~09~ Terpesona

Hari sudah menjelang sore, akhirnya Kayra sudah menyelesaikan pekerjaannya sebelum Raffa pulang dari kantornya, sungguh melelahkan seharian menyikat lantai kolam. Kayra segera membersihkan dirinya karena badannya sudah lengket akibat pergulatan nya dengan kolam luas milik Raffa.

Selesai dari acara mandinya, Kayra keluar dari kamarnya untuk membantu pekerjaan lainnya, dia tak mau di anggap pemalas oleh Raffa yang hanya berdiam diri di dalam kamarnya.Kayra melangkah menuju dapur untuk membantu menyiapkan makan malam.

"Bi biar saya bantu ya."tawar Kayra pada pelayan yang sedang menyiapkan makan malam di dapur.

"Tidak usah non,saya takut jika nanti tuan akan marah."jelas pelayan itu, dia takut Raffa akan marah jika Kayra membantu menyiapkan makan malam.

"Tuan tidak akan marah percayalah padaku."desak Kayra.

"Baiklah non."pelayan itu hanya pasrah dia pun memperbolehkan Kayra memasak. Kayra masih fokus di dapur dia sedang melakukan pekerjaan terakhirnya yaitu mencuci parabot masak.Hingga Raffa pulang dari kantornya dia memasuki mansion dengan sudah di sambut oleh para maid, namun Kayra tak ikut menyambut Raffa sudah biasa karena tiga hari ini dia selalu memberikan hukuman berat pada Kayra.

"Apa dia belum selesai?." batin Raffa bertanya pada dirinya sendiri, karena kemarin juga Kayra tak datang untuk menyambutnya.

Dia memasuki mansion dilihat sajian sudah siap di meja makan, Raffa beranjak ke kamarnya dia menaiki tangga dengan mengendurkan dasinya hari ini cukup melelahkan, namun netra matanya menangkap sosok yang sedang mencuci parabot masak yang digunakan untuk memasak tadi.

Raffa memberhentikan langkahnya melihat Kayra yang sibuk di dapur dengan penampilan berbeda, kini Kayra terlihat lebih mempesona dengan celemek dan rambut yang di kuncir kuda, memperlihatkan leher jenjangnya.Raffa bersusah payah menelan salivannya hasratnya bergejolak dari dalam tubuhnya, dia berusaha menetralkan pikirannya agar nafsunya tak membuncah.

"Kenapa dia sangat ****..... heh hentikan apa yang ku katakan sadarlah Raffa jangan sampai kau terjatuh dalam permainanmu sendiri." batin Raffa menyadari akan apa yang baru saja dia katakan, Raffa pun mendekat ke dapur untuk melihat apa yang sedang dilakukan Kayra.

"Heh apa yang kau lakukan gadis bodoh?."tanyanya membuat Kayra terkejut.

Kayra terkejut dan langsung berbalik melihat siapa yang tadi bertanya padanya, namun tanpa sengaja malah membuat Raffa terkena cipratan air.Raffa mengusap wajahnya yang basah akibat ulah Kayra dan langsung menatap Kayra tajam. Kayra yang menyadari itu segera meminta maaf.

"Maafkan aku tuan, aku tak sengaja.... " ucapnya takut dia tak berani menatap Raffa, Kayra hanya menundukkan kepalanya, dia sudah siap mendapat omelan Raffa.

"Apa?! kau bilang tak sengaja lihat apa yang telah kau lakukan?." bentak Raffa dengan suara lantangnya membuat seisi rumah begidik ngeri, para maid yang mendengar tuannya berada di dapur segera mendekat kesana.

"Maaf tuan apakah ada yang salah?." tanya Meri melihat Raffa begitu marah pada Kayra.

"Aku memperkerjakan kau untuk bekerja disini, tapi kenapa kau membiarkan gadis itu menyentuh dapur hah..?!! apa kau sudah bosan kerja ?!!."teriak Raffa pada Meri, dia tak suka jika Kayra menyentuh dapurnya tanpa seizin darinya.

"Baiklah aku akan memecatmu sekarang."tambahnya lagi membuat Meri takut, dia pun memohon pada Raffa.

"Maaf tuan saya sudah melarang nona tapi dia yang memaksa ingin membantu di dapur.Tolong jangan pecat saya tuan" jelas Meri dia memohon sambil bersimpuh di kaki Raffa. Kayra yang mendengar Raffa akan memecat Meri, dia pun mendekat pada Raffa dan ikut bersimpuh dia tak tega jika Meri harus kehilangan pekerjaannya hanya karena dirinya.

"Tuan saya mohon jangan pecat Meri, dia tak bersalah saya yang bersalah tuan, saya mohon jangan lakukan itu hukum saya saja." pinta Kayra dia memohon pada Raffa agar tak menghukum Meri. Raffa sedikit tersenyum mendengar Kayra rela di hukum demi orang lain, itulah yang ingin Raffa dengar.

"Baiklah aku tak akan memecat Meri, dan sebagai gantinya kau akan di hukum karena berani menyentuh dapur tanpa seizin ku, aku tak suka jika kau menyentuhnya karena kau akan membuat dapurku rusak." jelas Raffa dengan menekankan kata-kata nya. Kayra menelan salivannya dengan sudah payah sekarang pasti Raffa akan memberinya hukuman.

"Aduhhh.... bodoh kau Kayra dia pasti akan bersemangat menghukummu... sial.... sial.... "batin Kayra merutuki kebodohannya karena secara langsung dia bersedia menerima apapun hukuman yang di berikan Raffa.

"Sekarang ikutlah denganku kau akan aku hukum sekarang juga akibat kecerobohanmu." jelas Raffa dia beranjak menuju kamarnya, Kayra dengan berat hati mengikuti langkah sang suami ke kamarnya, entah apa yang akan di berikan Raffa sebagai hukumannya.

Meri bernafas lega tuannya tak jadi memecatnya, namun dia juga kasihan pada nonanya, karena akibat membela dirinya nonanya harus di hukum,Meri tak bisa membantu yang dia bisa lakukan sekarang hanyalah berdoa agar nonanya tak mendapat hukuman berat dari tuannya.

Sesampainya di kamar Kayra di perintah Raffa untuk menyiapkan air mandi dan baju untuknya, Kayra segera menyiapkan semua yang telah di perintahkan Raffa tanpa bertanya lagi, Raffa menunggu di sofa sambil memainkan ponselnya.Setelah selesai menyiapkan semuanya dia memanggil Raffa.

"Tuan airnya sudah disiapkan, kalau begitu saya permisi." pamit Kayra karena sudah selesai mengerjakan apa yang di perintahkan Raffa. Kayra pergi meninggalkan kamar Raffa, namun belum Kayra melangkah keluar, Raffa sudah lebih dulu mencegahnya.

"Heh aku tak menyuruhku pergi, kemari bantu aku membuka pakaianku." titah Raffa dia berencana mengerjai Kayra, sungguh Raffa sangat senang membuat Kayra kesal apalagi sampai membuatnya sengsara,dia merasa sangat puas. Kayra memberhentikan langkahnya dia menatap malas Raffa,apalagi dia menyuruhnya untuk membantu membuka pakaiannya.

"Jangan menatapku seperti itu nona, apa mau aku colok matamu itu." ancam Raffa dia tak suka Kayra memandang nya dengan tatapan malas itu sungguh membuatnya benci.

"Cepat bantu aku jangan hanya diam di sana." titahnya lagi karena melihat Kayra tak bergerak sedikitpun.Akhirnya dengan terpaksa Kayra tak menolak perintah Raffa bagaimanapun juga dia adalah suaminya.

Raffa sudah berdiri menunggu Kayra membukakan kancing bajunya, Kayra mendekat kearah Raffa ada perasaan aneh, karena ini pertama kalinya dia berhadapan langsung dengan seorang pria bahkan sampai membuka pakaian pria tersebut. Kayra sedikit ragu untuk melakukannya dalam hidupnya dia tak pernah berhubungan dengan pria kecuali ayah dan kakaknya saja. Dengan sangat hati-hati dia mulai membuka kancing baju lelaki yang kini sudah sah menjadi suaminya, sungguh jantungnya kini berdebar sangat kencang.Raffa yang melihat Kayra canggung membuatnya ingin tertawa puas namun Raffa menahannya.

"Sudah tuan." ucap Kayra dia menundukkan kepalanya di kala tubuh depan Raffa terlihat sangat jelas, tubuh kekar dan atletis nya dengan roti sobek yang menghiasi perutnya membuat Raffa terlihat gagah dan sexy.

"Ya ampun apa ini ?tubuhnya indah sekali, apa dia sengaja ingin memperlihatkan tubuh atletis nya padaku?." batin Kayra takjub saat melihat tubuh indah suaminya, dia sangat menggoda di mata Kayra.Melihat Kayra menundukkan pandangannya membuat Raffa ingin terus mengerjai nya.

"Heh cepat lepas pakaiannya,aku tak suka menunggu." tutahnya lagi dan membuat Kayra semakin gugup, sekali lagi dia harus menahan untuk melihat tubuh indah Raffa. Raffa tahu jika Kayra menyukai tubuh indahnya karena sesekali dia melihat Kayra mencuri pandang meski dengan menundukkan kepalanya.

Kayra pun berjalan kebelakang tubuh Raffa untuk membuka pakaiannya. Dia menarik kemeja Raffa dengan tangannya dari belakang tubuh kekar Raffa, dengan perlahan namun pasti Kayra mulai melihat bentuk tubuh Raffa dengan jelas sekali lagi tubuh Raffa membuatnya melayang.Begitu indah ukiran Tuhan atas tubuh lelaki yang kini menyandang status suaminya.Tanpa menoleh kebelakang Raffa masuk kedalam kamar mandi karena ingin segera menyegarkan tubuhnya, Raffa tersenyum puas karena telah mengerjai Kayra.

"Dasar gadis bodoh melihat tubuh indah saja membuatmu melayang, dasar tak tahu malu." ucapnya di dalam kamar mandi.

Sementara Kayra masih mematung di tempat, tak di sangka dia akan di suguhkan pemandangan indah seperti tadi dan itu membuat moodanya baik.

"Ya ampun tuan kau membuatku melayang, aku terpesona akan keindahan tubuhmu, apakah boleh suatu saat aku menyentuhnya?." batinnya bertanya pada dirinya sendiri ingin sekali dia memiliki Raffa seutuhnya sebagai suaminya, namun dia ingat jika pernikahannya hanyalah paksaan semata, tak tahu kedepannya akankah cinta tumbuh di dalam pernikahan mereka?mengingat semua itu membuat Kayra tak sanggup untuk melihat kenyataan di masa mendatang, akankah Raffa mempertahankan rumah tangganya atau akan membuangnya dalam kehidupannya.

Terpopuler

Comments

rina wati

rina wati

koq bisa2nya karya terpesona walaupun tampan dan atletis kl kasar dan jahat tak akan mudah terpesona

2024-03-05

0

Mbr Tarigan

Mbr Tarigan

jgn kegatelan Karla aku benci SM orang gatal pikirkan keselamatanmu bodoh nanti dia perkosa secara brutal baru kamu rasa

2024-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 ~01~ Penculikan
2 ~02~ Pernikahan Paksa
3 ~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4 ~04~ Masih Flashback
5 ~05~ Penyiksaan Raffa
6 ~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7 ~07~ Hukuman
8 ~09~ Terpesona
9 ~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10 ~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11 ~12~ Rencana Raffa
12 ~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13 ~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14 ~15~ Tidur Satu Ranjang
15 ~16~ Dugaan Yang Salah
16 ~17~ Bertemu Zara
17 ~18~ Menjadi Teman
18 ~19~ Meyakinkan Kayra
19 ~20~ Kisah kehidupan Kayra
20 ~21~ Rencana Berlanjut
21 ~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22 ~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23 ~24~ Makan Siang Bersama
24 ~25~ Awal Cinta Kayra
25 ~26~ Kemarahan Zidan
26 ~27~ Teringat Dia
27 ~28~ Perubahan Sikap Kayra
28 ~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29 ~30~ Terjadi
30 ~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31 ~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32 ~33~ Bertemu
33 ~34~ Kedatangan Zidan
34 Pengumuman.....
35 ~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36 ~37~ Kerinduan Kayra
37 ~38~ Rencana besar
38 ~39~ Kepulangan Raffa
39 ~40~ Kabar gembira
40 ~41~ Terkuaknya kebenaran
41 ~42~ Firasat buruk
42 ~43~ Kecurigaan Kayra
43 ~44~ Keraguan
44 ~44~ Sakit Yang Mendalam
45 ~45~ Tega
46 ~46~ Terungkap....
47 ~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48 ~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49 ~49~ Penyerangan markas bagian 01
50 ~50~ Penyerangan markas bagian 02
51 ~51~ Akhir
52 ~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53 ~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54 ~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55 ~55~ Memulai kehidupan baru
56 ~56~ Dimana kamu?
57 ~57~mulai mencari
58 ~58~ Mengetahui
59 ~59~ Raka Prasetya
60 ~60~ Kenapa kau di sini?
61 ~61~ Pembalasan Awal
62 ~62~ Hukuman setimpal
63 ~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64 ~65~ Menemukan
65 ~66~Aku tak akan Kembali.
66 ~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67 ~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68 ~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69 ~70~Terbongkarnya Rahasia
70 ~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71 ~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72 ~73~ Seberkas Keinginan
73 Pengumuman
74 ~74~ Menyatakan Kebenaran
75 ~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76 ~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77 ~77~ Perubahan Drastis Kayra
78 ~78~ Kembali Mengingat
79 ~79~ Pembalasan Alex part 01
80 ~80~ Pembalasan Alex part 02
Episodes

Updated 80 Episodes

1
~01~ Penculikan
2
~02~ Pernikahan Paksa
3
~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4
~04~ Masih Flashback
5
~05~ Penyiksaan Raffa
6
~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7
~07~ Hukuman
8
~09~ Terpesona
9
~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10
~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11
~12~ Rencana Raffa
12
~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13
~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14
~15~ Tidur Satu Ranjang
15
~16~ Dugaan Yang Salah
16
~17~ Bertemu Zara
17
~18~ Menjadi Teman
18
~19~ Meyakinkan Kayra
19
~20~ Kisah kehidupan Kayra
20
~21~ Rencana Berlanjut
21
~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22
~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23
~24~ Makan Siang Bersama
24
~25~ Awal Cinta Kayra
25
~26~ Kemarahan Zidan
26
~27~ Teringat Dia
27
~28~ Perubahan Sikap Kayra
28
~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29
~30~ Terjadi
30
~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31
~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32
~33~ Bertemu
33
~34~ Kedatangan Zidan
34
Pengumuman.....
35
~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36
~37~ Kerinduan Kayra
37
~38~ Rencana besar
38
~39~ Kepulangan Raffa
39
~40~ Kabar gembira
40
~41~ Terkuaknya kebenaran
41
~42~ Firasat buruk
42
~43~ Kecurigaan Kayra
43
~44~ Keraguan
44
~44~ Sakit Yang Mendalam
45
~45~ Tega
46
~46~ Terungkap....
47
~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48
~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49
~49~ Penyerangan markas bagian 01
50
~50~ Penyerangan markas bagian 02
51
~51~ Akhir
52
~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53
~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54
~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55
~55~ Memulai kehidupan baru
56
~56~ Dimana kamu?
57
~57~mulai mencari
58
~58~ Mengetahui
59
~59~ Raka Prasetya
60
~60~ Kenapa kau di sini?
61
~61~ Pembalasan Awal
62
~62~ Hukuman setimpal
63
~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64
~65~ Menemukan
65
~66~Aku tak akan Kembali.
66
~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67
~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68
~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69
~70~Terbongkarnya Rahasia
70
~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71
~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72
~73~ Seberkas Keinginan
73
Pengumuman
74
~74~ Menyatakan Kebenaran
75
~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76
~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77
~77~ Perubahan Drastis Kayra
78
~78~ Kembali Mengingat
79
~79~ Pembalasan Alex part 01
80
~80~ Pembalasan Alex part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!