~16~ Dugaan Yang Salah

🌿Perusahaan Prasetya Group

Terlihat wajah tampan nanti gagah, banyak sekali yang mengagumi Raffa bagaimana tidak, kekayaan yang sangat melimpah di tambah wajah tampannya bak seorang malaikat. Tampak dia sedang menunggu seseorang.

Ceklek.....

Pintu terbuka masuklah Elvan seseorang yang sedari tadi di tunggunya.Elvan mendekati dan duduk berhadapan dengan Raffa.

"Tuan saya sudah dapat informasi mengenai nona Kayra. " ucapnya.

"Katakan."

"Menurut penyelidikan, nona Kayra bekerja di butik Zea Collection milik dari salah satu keluarga nya.Dan dia adalah salah satu karyawan di sana dan menjabat sebagai desainer." jelas Elvan.

"Kerja bagus...saya akan berikan bonus untukmu nanti, sekarang kembali lah bekerja."

"Terima kasih tuan.... kalau begitu saya permisi." Elvan pun pamit dan pergi meninggalkan ruangan Raffa.

"Akan ku buat kau tak bekerja lagi di sana, dan itu akan lebih mudah dalam melaksanakan projek ku untuk membuatmu jatuh cinta padaku,akan ku buat kau selalu berada di dekatku. Dan setelah itu akan kuhancurkan hatimu itu... akan ku renggut semua kebahagiaanmu." batin Raffa kini rencana akan sangat mudah, membuat Kayra bertekuk lutut padanya dan akan menuruti semua yang di perintah olehnya.

Raffa pun kembali fokus pada pekerjaannya di kantor dan, memikirkan bagaimana caranya agar Kayra cepat memiliki perasaan terhadapnya.

🌿Mansion Raffa

Kayra sedang di sibukkan dengan bukunya, dia merasa sangat bosan hingga akhirnya dia memutuskan ke perpustakaan yang berada di mansion Raffa. Sesekali dia mengingat perlakuan Raffa terhadapnya yang berubah drastis, setelah kejadian dia pingsan Raffa memperlakukan nya dengan baik, tanpa bentakkan dan kemarahan itu membuatnya semakin aneh.

"Apa dia mulai membuka hatinya untukku? tapi aku tak boleh percaya terhadapnya, bisa saja itu hanyalah kedok, tapi kenapa jika aku berada di sisinya jantungku berdetak hebat? apakah aku mulai menyukainya?..... Ahhh.... entahlah aku tak tahu perasaan apa ini, jika memang benar,aku akan mencoba mencintainya dengan tulus." Ucapnya bermonolog pada dirinya sendiri untuk menyakinkan perasaan nya terhadap Raffa.

Mungkin dia akan belajar membuka hatinya sedikit demi sedikit, dan Kayra yakin suatu saat Raffa juga akan membuka hatinya untuk Kayra, dan belajar mencintai seperti yang Kayra lakukan. Karena keterpaksaan juga bisa berubah menjadi sebuah ketulusan seiring berjalannya waktu. Hanya saja membutuhkan beberapa kekuatan untuk bisa mencapainya. Memang awalnya adalah sebuah paksaan tapi lambat laun sesuatu yang terpaksa atau di paksa pasti akan berubah menjadi sebuah ketulusan.

Dan itulah yang kini di rasakan Kayra menjalani keterpaksaan dalam pernikahan, rasanya sangat menyakitkan mengingat semua itu, pernikahan yang seharusnya di landasi cinta dan kasih malah hanya berlandaskan paksaan, namun Kayra berusaha kuat agar bisa mendapat cinta tulus dalam pernikahannya, meski di masa depan dia tak tahu pernikahan ini akan bertahan atau bahkan kandas, Kayra akan tetap menerimanya.

Kayra melanjutkan membaca dan tanpa sadar ternyata hari sudah menjelang siang, dia pun menyudahi kegiatannya dan pergi ke kamarnya.

"Oh ya ampun aku bosan terus di sini sudah hampir satu bulan aku terkurung di sini, ingin rasanya aku bebas dari penjara ini.... oh Tuhanku bantulah kau.... " keluhannya, sungguh ini sangat membosankan.

Di kamar Kayra duduk termenung di sofa kamar suaminya, sungguh dia masih berfikir tentang perubahan sikap Raffa padanya, dia tak mau jika nantinya terjatuh dalam lubang cinta yang akan membuat hatinya sakit. Dia menatap keluar jendela, melihat burung berterbangan bebas tanpa beban.

"Huhh sungguh menjadi burung sangat menyenangkan, dia bebas terbang tanpa beban dan masalah... tapi aku harus kuat dengan beban hidup yang sedang kualami, aku yakin akan ada kebahagiaan yang menghampiri ku. "

"Dan tentang berubaha sikap Raffa padaku, kau harus tetap waspada karena sikapnya masih sangat meragukan bagiku."Kayra bermonolog pada dirinya, dia masih sangat ragu akan perubahan sikap Raffa padanya.

"Aaa.... memikirkannya membuat kepalaku sakit, sudahlah lebih baik aku menjalaninya dengan keikhlasan agar nantinya berbuah menjadi sebuah kebahagiaan." Dia sudah tak mau memikirkan perubahan Raffa, yang terpenting baginya adalah dia harus ikhlas menjalani semuanya.

Tak terasa waktu sudah sore kini Kayra sudah bersih dan rapih untuk menyambut kepulangan Raffa, rutinitas barunya ini sangatlah membuat dia sedikit kaku mungkin karena dia belum pernah melakukannya dengan orang lain, namun sebisa mungkin Kayra terbiasa dengan semua ini. Kayra menyambut kedatangan suaminya dengan senyum di bibirnya, membuat siapa saja yang melihat akan langsung jatuh hati padanya.

Raffa keluar dari mobilnya, melihat senyum Kayra membuat rasa lelahnya tiba-tiba menghilang, entah apa yang terjadi dengannya sudah dua hari melihat Kayra menyambut dengan senyuman membuat rasa lelahnya seketika hilang.

"Oh ya ampun melihatnya tersenyum membuat rasa lelah ku hilang dalam sekejap..... heh Raffa tepis semua itu jangan sampai kau mencintai dia." Raffa menepis pikirannya agar dia tak terperangkap dalam jebakannya sendiri.

Dia berjalan ke arah Kayra memberikan tas dan jasnya seperti biasa lalu menyodorkan tangannya agar Kayra mengecupnya. Raffa berjalan ke kamarnya dengan di buntuti Kayra. Kayra memang lah rajin dan semua aturan baru yang di buat Raffa dikerjakannya demgan sangat baik, sehingga Raffa jarang memarahinya. Selesai membersihkan diri seperti biasa mereka makan malam bersama.

Setelah makan malam Raffa ingin membicarakan suatu hal penting mengenainya. Mereka menuju ruang kerja Raffa yang berada di sebelah kamar utama, Kayra nampak takjub dengan ruang kerja Raffa yang memang dia belum pernah masuki, karena Raffa melarang keras Kayra untuk tak memasuki ruangan kerjanya.

"Wah jadi ini ruang kerjanya... sungguh indah." batin Kayra takjub dengan ruangan bernuansa eropa klasik.

"Sudah mengagumi ruangan kerjaku?." tanya Raffa dan berhasil membuat Kayra tersadar akan ketakjubpannya.

"Maaf tuan.... " Kayra langsung tertunduk, membuat Raffa hanya terkekeh geli, melihat Kayra yang selalu ketakutan padanya membuat Kayta semakin menggemaskan.

Mereka pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu, Kayra hanya diam menunggu Raffa berbicara.

"Aku mengajakmu kesini karena ada hal penting yang mau aku katakan padamu."ucapnya dingin namun terkesan serius di setiap ucapannya.

"T.. tuan ingin mengatakan tentang apa?." tanya Kayra sedikit tergagap karena takut dengan ucapan dingin Raffa.

"Berhentilah bekerja di butik Zea milik kakakmu." ucapnya dan memandang serius Kayra.

Kayra yang mendengar butik Zea terkejut, bagaimana di tahu aku bekerja di sana pikir Kayra, tapi untuk apa Raffa meminta Kayra berhenti bekerja di butik nya. Tapi yang Kayra harapkan semoga Raffa tak tahu yang sebenarnya.

"Bagaimana tuan tahu saya bekerja di sana?." tanya Kayra penasaran, dia memang bekerja di butik kakaknya dan berprofesi sebagai desainer, namun banyak yang tahu identitas asli dari Kayra. Kakaknya yang bernama Zara adalah wakil dari CEO dan banyak yang tidak tahu siapa CEO dari butik Zea yang terkenal sangat mendunia itu.

"Kau tak perlu bertanya darimana aku tahu, sekarang aku hanya ingin kau berhenti bekerja di sana." tegasnya lagi, membuat Kayra diam.

Kayra nampak berfikir, apakah dia harus menuruti apa yang di katakan Raffa atau tidak, jika dia berhenti bekerja di sana maka dia tak bisa punya kesempatan untuk bertemu keluarga nya.

"Bagaimana? jawab aku jangan hanya bengong."

"Maaf tuan.... tapi jika saya berhenti bekerja saya akan mendapatkan uang dari mana?." Kayra mencoba mencari cara agar Raffa tak memaksakan untuk berhenti bekerja, karena jalan satu-satunya agar Kayra bisa bertemu keluarga nya adalah dengan berapaan bekerja di sana, namun seperti nya akan sulit jika Raffa sudah menyuruhnya berhenti.

"Kau tak usah khawatir aku yang akan memberi uang padamu." Kayra masih berfikir, hingga akhirnya dia menyetujui nya.

"Baiklah tuan saya akan berhenti bekerja di sana, tapi saya mohon pada anda, izinkan saya ke sana untuk mengambil surat mengunduran diri. "Tanpa pikir panjang Kayra pun menyetujui nya.

"Baik saya izinkan... tapi kau harus pergi dengan seseorang yang sudah ku perintah untuk mengawasi mu, dia akan menjadi penjaga pribadimu selama kau keluar dari mansion." jelas Raffa, dia sudah merencanakan sejak awal, jika Kayra akan selalu ada yang mengawasi jika keluar dari mansion.

"Apa penjaga pribadi, oh ya ampun aku seperti tawanan." kesal Kayra dan mengeluh dalam hati.

"Kau tak akan aku lepaskan bebas setelah aku izinkan keluar dari mansion, kau akan tetap ada di bawah pengawasan ku gadis manja." rencana Raffa akhirnya berhasil, Kayra tak akan bertingkah bebas di luar sana, apalagi sampai bertemu dengan keluarganya.

"Besok dia akan datang untuk mengantarmu, jaga sikapmu dan jangan sampai orang tahu kau adalah istriku." Raffa meninggalkan Kayra tanpa menunggu jawab darinya.

Setelah mendengar ucapan Raffa ada rasa sedikit sakit, ya walaupun Kayra tahu jika pernikahan ini adalah sebatas paksaan, tapi Kayra berharap suatu saat semua orang tahu jika dia adalah istri dari Raffa Athaya Prasetya, agar nantinya tak ada yang menggilai suaminya itu.

"Hah sudah kuduga dia tak akan membuka hatinya untukku meski sedikit. Tak apalah yang terpenting aku sedang berusaha mencintai dan berusaha mengambil hatinya, karena bagaimanapun dia adalah suamiku. " Kayra pun beranjak ke kamarnya menyiapkan pakaian untuk suaminya.

Terpopuler

Comments

Mbr Tarigan

Mbr Tarigan

ini perempuan bodoh begok kamu telah disiksa beberapa kali wanita diciptan bukan utk ditindas

2024-01-23

0

Airaa

Airaa

kok peran cewek nya kek agak bego gak sih,udah tau s Raffa musuh kakak nya

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 ~01~ Penculikan
2 ~02~ Pernikahan Paksa
3 ~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4 ~04~ Masih Flashback
5 ~05~ Penyiksaan Raffa
6 ~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7 ~07~ Hukuman
8 ~09~ Terpesona
9 ~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10 ~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11 ~12~ Rencana Raffa
12 ~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13 ~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14 ~15~ Tidur Satu Ranjang
15 ~16~ Dugaan Yang Salah
16 ~17~ Bertemu Zara
17 ~18~ Menjadi Teman
18 ~19~ Meyakinkan Kayra
19 ~20~ Kisah kehidupan Kayra
20 ~21~ Rencana Berlanjut
21 ~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22 ~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23 ~24~ Makan Siang Bersama
24 ~25~ Awal Cinta Kayra
25 ~26~ Kemarahan Zidan
26 ~27~ Teringat Dia
27 ~28~ Perubahan Sikap Kayra
28 ~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29 ~30~ Terjadi
30 ~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31 ~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32 ~33~ Bertemu
33 ~34~ Kedatangan Zidan
34 Pengumuman.....
35 ~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36 ~37~ Kerinduan Kayra
37 ~38~ Rencana besar
38 ~39~ Kepulangan Raffa
39 ~40~ Kabar gembira
40 ~41~ Terkuaknya kebenaran
41 ~42~ Firasat buruk
42 ~43~ Kecurigaan Kayra
43 ~44~ Keraguan
44 ~44~ Sakit Yang Mendalam
45 ~45~ Tega
46 ~46~ Terungkap....
47 ~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48 ~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49 ~49~ Penyerangan markas bagian 01
50 ~50~ Penyerangan markas bagian 02
51 ~51~ Akhir
52 ~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53 ~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54 ~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55 ~55~ Memulai kehidupan baru
56 ~56~ Dimana kamu?
57 ~57~mulai mencari
58 ~58~ Mengetahui
59 ~59~ Raka Prasetya
60 ~60~ Kenapa kau di sini?
61 ~61~ Pembalasan Awal
62 ~62~ Hukuman setimpal
63 ~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64 ~65~ Menemukan
65 ~66~Aku tak akan Kembali.
66 ~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67 ~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68 ~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69 ~70~Terbongkarnya Rahasia
70 ~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71 ~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72 ~73~ Seberkas Keinginan
73 Pengumuman
74 ~74~ Menyatakan Kebenaran
75 ~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76 ~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77 ~77~ Perubahan Drastis Kayra
78 ~78~ Kembali Mengingat
79 ~79~ Pembalasan Alex part 01
80 ~80~ Pembalasan Alex part 02
Episodes

Updated 80 Episodes

1
~01~ Penculikan
2
~02~ Pernikahan Paksa
3
~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4
~04~ Masih Flashback
5
~05~ Penyiksaan Raffa
6
~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7
~07~ Hukuman
8
~09~ Terpesona
9
~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10
~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11
~12~ Rencana Raffa
12
~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13
~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14
~15~ Tidur Satu Ranjang
15
~16~ Dugaan Yang Salah
16
~17~ Bertemu Zara
17
~18~ Menjadi Teman
18
~19~ Meyakinkan Kayra
19
~20~ Kisah kehidupan Kayra
20
~21~ Rencana Berlanjut
21
~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22
~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23
~24~ Makan Siang Bersama
24
~25~ Awal Cinta Kayra
25
~26~ Kemarahan Zidan
26
~27~ Teringat Dia
27
~28~ Perubahan Sikap Kayra
28
~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29
~30~ Terjadi
30
~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31
~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32
~33~ Bertemu
33
~34~ Kedatangan Zidan
34
Pengumuman.....
35
~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36
~37~ Kerinduan Kayra
37
~38~ Rencana besar
38
~39~ Kepulangan Raffa
39
~40~ Kabar gembira
40
~41~ Terkuaknya kebenaran
41
~42~ Firasat buruk
42
~43~ Kecurigaan Kayra
43
~44~ Keraguan
44
~44~ Sakit Yang Mendalam
45
~45~ Tega
46
~46~ Terungkap....
47
~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48
~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49
~49~ Penyerangan markas bagian 01
50
~50~ Penyerangan markas bagian 02
51
~51~ Akhir
52
~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53
~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54
~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55
~55~ Memulai kehidupan baru
56
~56~ Dimana kamu?
57
~57~mulai mencari
58
~58~ Mengetahui
59
~59~ Raka Prasetya
60
~60~ Kenapa kau di sini?
61
~61~ Pembalasan Awal
62
~62~ Hukuman setimpal
63
~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64
~65~ Menemukan
65
~66~Aku tak akan Kembali.
66
~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67
~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68
~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69
~70~Terbongkarnya Rahasia
70
~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71
~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72
~73~ Seberkas Keinginan
73
Pengumuman
74
~74~ Menyatakan Kebenaran
75
~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76
~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77
~77~ Perubahan Drastis Kayra
78
~78~ Kembali Mengingat
79
~79~ Pembalasan Alex part 01
80
~80~ Pembalasan Alex part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!