~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa

Pagi menyapa dengan sinar mentari yang sudah muncul dari ufuk timur, membangunkan semua manusia yang sedang terlelap.Hari ini adalah hari baru dimana Kayra harus menjalankan peraturan baru dari suaminya. Kini dirinya sudah berada di depan pintu kamar Raffa untuk membangunkan dan juga menyiapkan semua keperluannya.

Kayra masih ragu,dia takut jika Raffa akan mengomelinya, karena mengganggu tidurnya, Kayra bernafas berat ingin rasanya dia terjun ke jurang dari pada harus berurusan dengan suami galak dan arogannya, yang selalu bersikap kasar padanya.

"Aduhh ketuk gak.... ketuk gak.... "oceh Kayra, dia masih bingung antara mengetuk dan tidak, dia mondar-mandir tidak jelas sehingga tak sadar jika Raffa sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

" Ekhemm. "dehem Raffa, membuat Kayra terlonjak kaget

" T.... tuan.. kau sudah bangun?."tanya Kayra yang masih dengan wajah terkejutnya.

"Apa yang kau lakukan di sini? apa kau lupa peraturan baru yang ku buat?." tanya Raffa dengan tatapan mata elangnya.

"Iya tuan saya tidak lupa dengan peraturan yang anda buat, hanya saja..... " Kayra tak melanjutkan ucapannya dia takut dengan tatapan tajam Raffa.

"Hanya apa? sudah kau tak usah banyak alasan, cepat siapkan air mandi untukku." ucap Raffa dan di angguki oleh Kayra. Kayra pun segera menyiapkan air mandi untuk suaminya.

Selesai menyiapkan semua keperluan suaminya, Kayra sudah menunggu di meja makan, dan menyajikan sarapan untuk suaminya. Selesai sarapan Kayra mengantar Raffa sama lo depan pintu utama mansion, tak lupa dengan kecupan di punggung tangan Raffa, dan itu akan menajdi kegiatan barunya.

Kayra menghabiskan waktunya dengan membaca buku hari, sungguh dia sangat merindukan rumah, hobi dan juga pekerjaannya yang terpaksa harus dia tinggalkan. Kayra memang sering di sibukkan oleh pekerjaannya sebagai desainer, menggambar adalah salah satu hobinya begitu juga dengan membaca buku, dia tak terlalu menyukai shoping atau berfoya-foya, itulah sifat Kayra yang terbilang seperti anak gadis rumahan.

🌿Perusahaan Alzan Group

Zidan masih belum bisa menemukan keberadaan Kayra, namun dia tak akan menyerah demi sang adik, karena Zidan sudah berjanji pada bundanya untuk menjaga Kayra dengan baik.

"Sial....!! kemana kau sembunyikan adikku... Raffa, jika terjadi sesuatu padanya aku tak akan memaafkan kesalahanmu." Umpatnya dalam hati, sekarang Zidan benar-benar sudah tak tahan lagi.

Tok..... tok.... tok....

Ketukan pintu meyadarkan kekesalannya, Zidan mencoba memasang wajah tenangnya, dan berusaha menutupi kekesalan di hatinya yang sedang menjalar ingin segera di keluarkan.

"Masuk." titahnya, pria itu pun masuk yang ternyata adalah orang kepercayaannya, yang bernama Andri.

"Maaf tuan, akan ada pertemuan dengan perusahaan Prasetya group mereka mengajukan kerjasama dengan perusahaan anda.Dan pertemuannya di perusahan tuan Raffa. "jelas Andri, dia juga sudah tahu permusuhan kedua perusahaan.

"Baik kita akan berangkat. " ucap Zidan, Andri pun beranjak pergi untuk menyiapkan semuanya.

"Apa rencanamu Raffa, baiklah akan ku ikuti permainmu, dengan begini aku bisa mengetahui keberardaan Kayra." batin Zidan dia berharap dengan kerjasamanya dengan perusahaan Raffa, dia bisa menemukan Kayra, meskipun Zidan belum tahu rencana Raffa yang ingin bekerja sama dengan nya.

Zidan dan Andri berangkat menuju perusahan Prasetya group yang jaraknya lumayan jauh. Setengah jam kemudian mereka sudah sampai di depan gedung megah dan sedikit lebih besar dari perusahaan Alzan.Ternyata Elva sudah menunggu mereka.

"Tuan Zidan.... senang bertemu dengan anda, mari tuan Raffa sudah menunggu kedatangan anda." sambut Evan dan mempersilahkan Zidan dan Andri masuk dan mengantar mereka ke ruangan Raffa. Sesampainya di ruangan Raffa Elvan pun menyuruh Zidan menunggu di luar.

"Tuan.... pertemuan akan segera di mulai.Tuan Zidan sudah sampai." Raffa pun mempersilahkan mereka masuk ke ruangannya.Zidab dan Andri memasuki ruangan Raffa.

Suasana tiba-tiba menjadi mencengkam, hawa dingin terasa sangat menusuk di akibatkan oleh kedua CEO tampan yang sedang dalam mode wajah yang tanpa ekspresi dan terlihat datar. Mereka saling menatap,aura permusuhan terlihat jelas di mata keduanya.

"Silahkan tuan Zidan." ucap Elvan mencairkan suasana, karena tak mau terjadi sesuatu di antara keduanya,apalagi ini masih berada di kantor. Zidan mendudukan diri di sofa bersama dengan Andri, Raffa bangkit dari kursi kebesarannya, beranjak ke arah Zidan dan ikut mendudukan dirinya bersebrangan dengan Zidan.

"Baik akan saya mulai, dengan ini saya akan menjelaskan prosedur tentang kerjasama antar perushaan." jelas Elvan, cukup lama Elvan menjelaskan tentang kerjasama antar perushaan, Zidan dan Raffa hanya menanggapinya dengan deheman, membuat Elvan sedikit kesal. Hingga selesai sudah Elvan menjelaskan panjang lebar.

"Bagaimana tuan Zidan apakah anda setuju dengan kerja sama ini?." tanya Elvan.

"Baiklah aku akan menerima kerja sama ini." Zidan menandatangani dokumen kerja samanya begitu juga dengan Raffa.

"Bagus kau sudah masuk ke perangkap ku, dan kini tinggal menjalankan permainannya."batin Raffa dengan senyum smirk nya.

"Aku tak bodoh Raffa, aku akan mengikuti semua permainanmu agar aku segera menemukan adikku." Gumam Zidan yang sudah tahu akal bulus Raffa.

"Baik kalau begitu kami permisi tuan Raffa, Terima kasih atas kerja samanya." pamit Andri, dia tahu jika Zidan pasti tak akan mau bicara pada Raffa. Andri menjabat tangan Elvan, dan beranjak pergi.

"Apa kau tak merindukan adikmu Zidan?." tanya Raffa memanasi Zidan membuatnya berhenti di tempat.

"Akan ku beritahu di mana dia sekarang."Zidan menoleh ke arah Raffa dan menatapnya dengan tatapan membunuhnya, namun Raffa tak peduli..

"Oh santai lah jangan terlalu serius."

"Diam kau....!! dimana Kayra hah...?! ." bentak Zidan.

"Jangan pernah kau apa-apakan dia, jika kau masih ingin hidup." ancam Zidan. Elvan dan Andri saling pandang dan memberi isyarat, bagaimana kita akan memisahkan kedua singa ini.

"Kalian berdua keluar." titah Raffa, namun Elvan mengelak dia takut Raffa dan Zidan berkelahi.

"Tidak tuan, sudahlah kita bicarakan baik-baik saja." cegah Elvan.

"Apa kau tuli hah.... ?! cepat keluar dari sini." bentak Raffa.

"Sudahlah kalian keluar, ini adalah urusanku dengannya. " Ucap Zidan santai.

"Baiklah tuan kami permisi."ucap Andri. Mereka pun keluar dari ruangan Raffa, ada rasa khawatir dihati Elvan.

"Apa kau mengancam hah...!!." bentak Raffa.

"Itu bukan sekedar ancaman.Cepat beritahu dimana adikku sekarang, lepaskan dia Raffa."

"Hahahah......aku tak takut akan ancaman busukmu itu, dan ingat Zidan dia tak akan bisa lepas dariku." ejek Raffa, dia berusaha memancing emosi Zidan.

"Apa yang kau lakukan pada Kayra hah...?!. " kini suara Zidan meninggi.

"Kau tahu.... aku sudah menikahinya dan dia tak akan ku biarkan lepas, karena dia sudah menjadi istriku." jelas Raffa, dan berhasil membuat Zidan sangat emosi.

Zidan langsung menarik kerah baju Raffa, dia tak menyangka jika Kayra harus masuk menjadi korban akibat kesalah pahamannya di masa lalu.

"Kau..... kenapa kau membawa-bawa Kayra dalam masalah kita hah....?!." marah Zidan. Raffa mendorong tubuh Zidan untuk melepaskan tangan Zidan dari kerah bajunya.

"Biar kau merasakan sakitnya kehilangan orang yang kau sayangi dan kau cintai." ucap Raffa penuh penekanan.

"Dan aku akan membuat dia tersiksa, untuk membayar semua yang di lakukan olehmu." tambahnya lagi.

"Brengsek..... kau, Kayra tak tahu apapun jangan kau siksa dia.... jika kau tahu kebenarannya pasti kau akan sangat menyesal Raffa."

"Heh menyesal... aku tak akan menyesal telah membuat salah satu orang yang kau sayangi tersiksa, tapi aku malah puas membuatnya tersiksa. Ingat Zidan semua yang telah kau lakukan aku pasti akan membalas nya."Ucapanya yang tak mau kalah.

"Kau memang biadap.... bukalah matamu itu Raffa, bukan aku yang telah menghabisi ibumu, bahkan aku sangat menyayangi dia .... "

"Tak usah kau mengelak....itu sudah jelas di mataku... dan tak usah kau mengatasnamakan kasih sayang untuk kau menghindari semuanya."

"Baiklah akan aku beri bukti padamu supaya kau bisa melihat kebenarannya, kau itu seorang mafia tapi kau sangat bodoh, kau bahkan tak mencari tahu kebenarannya, dan saking bodohnya kau lebih percaya apa yang kau lihat." ejek Zidan.

Bugh......

Raffa memberikan pukulan pada wajah Zidan, membuatnya terjatuh ke lantai dan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Zidan mengusap darah itu dan bangkit dari jatuhnya.

"Heh kau memang tak pernah berubah, aku harap jika kau sudah mengetahui semuanya kau tak akan menyesal."

"Cih.... omong kosong.... lebih baik kau pergi dari sini,aku tak butuh kebenaran dari orang munafik seperti mu. " usir Raffa.

"Tanpa kau suruh aku pun akan pergi, tak sudi aku melihat seorang yang buta akan kebenaran." setelah mengatakan itu Zidan pun berlalu pergi.

"Andri ayo kita kembali ke perusahaan, aku muak dengan orang gila yang ada di sini." Mereka pun pergi meninggalkan kantor Raffa, tak lupa Andri pamit pada Elvan.

"Akan ku buat kau menyesal dan sangat menyesal atas perlakuan mu kepada adikku... camkan itu Raffa, aku tak akan tinggal diam. " batin Zidan dengan kemarahan yang masih belum mereda, Andri yang melihat Zidan masih manahan amarah tak berani bertanya, dia yakin telah terjadi sesuatu pada tuannya itu, mereka pun segera kembali ke perusahan, karena Zidan sudah muak dengan tingkah Raffa.

Terpopuler

Comments

𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂

𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂

kak Zidan, apa perlu aku bantu tempeleng tuh kepalanya Raffa,, biar waras dikit 😒😒

2021-08-05

3

lihat semua
Episodes
1 ~01~ Penculikan
2 ~02~ Pernikahan Paksa
3 ~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4 ~04~ Masih Flashback
5 ~05~ Penyiksaan Raffa
6 ~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7 ~07~ Hukuman
8 ~09~ Terpesona
9 ~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10 ~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11 ~12~ Rencana Raffa
12 ~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13 ~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14 ~15~ Tidur Satu Ranjang
15 ~16~ Dugaan Yang Salah
16 ~17~ Bertemu Zara
17 ~18~ Menjadi Teman
18 ~19~ Meyakinkan Kayra
19 ~20~ Kisah kehidupan Kayra
20 ~21~ Rencana Berlanjut
21 ~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22 ~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23 ~24~ Makan Siang Bersama
24 ~25~ Awal Cinta Kayra
25 ~26~ Kemarahan Zidan
26 ~27~ Teringat Dia
27 ~28~ Perubahan Sikap Kayra
28 ~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29 ~30~ Terjadi
30 ~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31 ~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32 ~33~ Bertemu
33 ~34~ Kedatangan Zidan
34 Pengumuman.....
35 ~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36 ~37~ Kerinduan Kayra
37 ~38~ Rencana besar
38 ~39~ Kepulangan Raffa
39 ~40~ Kabar gembira
40 ~41~ Terkuaknya kebenaran
41 ~42~ Firasat buruk
42 ~43~ Kecurigaan Kayra
43 ~44~ Keraguan
44 ~44~ Sakit Yang Mendalam
45 ~45~ Tega
46 ~46~ Terungkap....
47 ~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48 ~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49 ~49~ Penyerangan markas bagian 01
50 ~50~ Penyerangan markas bagian 02
51 ~51~ Akhir
52 ~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53 ~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54 ~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55 ~55~ Memulai kehidupan baru
56 ~56~ Dimana kamu?
57 ~57~mulai mencari
58 ~58~ Mengetahui
59 ~59~ Raka Prasetya
60 ~60~ Kenapa kau di sini?
61 ~61~ Pembalasan Awal
62 ~62~ Hukuman setimpal
63 ~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64 ~65~ Menemukan
65 ~66~Aku tak akan Kembali.
66 ~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67 ~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68 ~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69 ~70~Terbongkarnya Rahasia
70 ~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71 ~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72 ~73~ Seberkas Keinginan
73 Pengumuman
74 ~74~ Menyatakan Kebenaran
75 ~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76 ~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77 ~77~ Perubahan Drastis Kayra
78 ~78~ Kembali Mengingat
79 ~79~ Pembalasan Alex part 01
80 ~80~ Pembalasan Alex part 02
Episodes

Updated 80 Episodes

1
~01~ Penculikan
2
~02~ Pernikahan Paksa
3
~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4
~04~ Masih Flashback
5
~05~ Penyiksaan Raffa
6
~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7
~07~ Hukuman
8
~09~ Terpesona
9
~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10
~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11
~12~ Rencana Raffa
12
~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13
~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14
~15~ Tidur Satu Ranjang
15
~16~ Dugaan Yang Salah
16
~17~ Bertemu Zara
17
~18~ Menjadi Teman
18
~19~ Meyakinkan Kayra
19
~20~ Kisah kehidupan Kayra
20
~21~ Rencana Berlanjut
21
~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22
~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23
~24~ Makan Siang Bersama
24
~25~ Awal Cinta Kayra
25
~26~ Kemarahan Zidan
26
~27~ Teringat Dia
27
~28~ Perubahan Sikap Kayra
28
~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29
~30~ Terjadi
30
~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31
~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32
~33~ Bertemu
33
~34~ Kedatangan Zidan
34
Pengumuman.....
35
~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36
~37~ Kerinduan Kayra
37
~38~ Rencana besar
38
~39~ Kepulangan Raffa
39
~40~ Kabar gembira
40
~41~ Terkuaknya kebenaran
41
~42~ Firasat buruk
42
~43~ Kecurigaan Kayra
43
~44~ Keraguan
44
~44~ Sakit Yang Mendalam
45
~45~ Tega
46
~46~ Terungkap....
47
~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48
~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49
~49~ Penyerangan markas bagian 01
50
~50~ Penyerangan markas bagian 02
51
~51~ Akhir
52
~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53
~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54
~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55
~55~ Memulai kehidupan baru
56
~56~ Dimana kamu?
57
~57~mulai mencari
58
~58~ Mengetahui
59
~59~ Raka Prasetya
60
~60~ Kenapa kau di sini?
61
~61~ Pembalasan Awal
62
~62~ Hukuman setimpal
63
~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64
~65~ Menemukan
65
~66~Aku tak akan Kembali.
66
~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67
~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68
~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69
~70~Terbongkarnya Rahasia
70
~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71
~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72
~73~ Seberkas Keinginan
73
Pengumuman
74
~74~ Menyatakan Kebenaran
75
~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76
~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77
~77~ Perubahan Drastis Kayra
78
~78~ Kembali Mengingat
79
~79~ Pembalasan Alex part 01
80
~80~ Pembalasan Alex part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!