~06~ Perlakuan Kasar Raffa

Hari sudah menjelang sore, senja mulai menutupi keindahan matahari, namun berbeda dengan seorang gadis yang masih belum menyelesaikan acara menyapunya nampak wajah lelah tersirat di wajahnya.

"Haduhh kenapa tak selesai-selesai...... aku sangat lelah." Keluh Kayra dan mendudukkan pantatnya di hamparan rumput taman itu.

"Sial....! kau suami laknat.... " teriaknya mengumpati Raffa.

Namun tanpa di sadari Kayra ternyata Raffa sudah berada di belakangnya dengan berdecak pinggang dan menatap tajam Kayra karena sudah meneriaki nya dengan sebutan suami laknat, lagi-lagi Raffa mendengar julukan baru dari gadis yang dua hari ini sudah di nikahinya.

"Apa katamu...!!!?.... " teriak Raffa marah membuat Kayra terlonjak kaget mendengar teriakan Raffa.Kayra segera berdiri dari duduknya.

"T-tuan..... anda sudah pulang?." tanyanya tergagap, dan memandang Raffa takut karena Raffaenatapnya dengan tatapan membunuhnya.

"Apa yang kau katakan tadi hah?!! Suami laknat, kau pikir kau siapa mengatai ku seperti itu...!!." bentak Raffa Kayra yang mendengar hentakan Raffa langsung menundukkan kepalanya tak berani menatap sang suami.

"M-maafkan saya tuan saya tak bermaksud seperti itu." takut Kayra di berbicara tak menatap Raffa dan masih menunduk.

Tanpa aba-aba Raffa langsung menarik tangan Kayra kasar, dia membawa Kayra masuk ke mansion.

"Tuan... lepaskan tuan... ini sakit." mohon Kayra namun Raffa seakan sengaja menulikan pendengarannya, Raffa tak peduli.Para maid yang melihat itu tak ada yang berani menolong nonanya.

Raffa menghempaskan tubuh Kayra di kamar mandi hingga jatuh tersungkur hingga membentur lantai dan membuat kening Kayra sedikit mengeluarkan darah akibat benturan yang keras.Ya Raffa menarik Kayra dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar miliknya.

Raffa mendekat pada tubuh Kayra yang masih di lantai dan menarik paksa rambutnya, mambuat sang empu berteriak keras.

"Aaaa..... t-tuan saya mohon ampuni saya..... " mohon nya karena Kayra merasakan pedas akibat tarikan tangan Raffa pada rambutnya.

"Tak ada ampun bagimu.... itu akibatnya kau mengatai ku suami laknat, awas saja jika aku mendengar nya lagi maka aku tak akan segan merobek mulutmu ini apa kau mengerti hahhh....!!." ancam Raffa dengan berteriak dan masih menarik rambut Kayra, wajahnya merah padam karena dia sangat marah.

"Dan satu lagi... ingatlah ini dalam otakmu ini, kau hanya sebatas wanita diatas paksaan jadi jangan berharap aku akan mencintaimu." tambahnya lagi sambil menunjuk ke kepala Kayra.

Kayra akhirnya diam dan berhenti memberontak, karena tak ada gunanya. Raffa melepaskan tangannya dari rambut Kayra, Raffa pun meninggalkan Kayra yang masih terduduk lemas di lantai.Rambutnya awut-awutan, dan wajahnya berantakan lagi-lagi Raffa melakukan sesuka hatinya.Tak terasa air matanya menetes di pipinya.

"kenapa kau kejam Raffa..... kau tak punya hati aku istrimu tapi kenapa kau lakukan itu padaku sungguh sakit sekali hatiku atas perlakuan dan ucapanmu itu. Hiks.... hiks... hiks...."Tangis Kayra lepas di dalam kamar mandi besar itu.

Setelah puas menangis Kayra bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar mandi milik suaminya itu, di bukanya pintu kamar mandi perlahan takut Raffa masih berada di kamarnya.Mata Kayra menyusuri setiap inci kamar Raffa namun dia tak menemukan sosok suaminya.Kayra pun keluar dari kamar dan bergegas menuju kamarnya.

Langkahnya terhenti di kala kepala pelayan memanggil namanya.

"Nona.... apa kau tak apa?."tanya Mery dan mendekat kearah Kayra.

"Ehh bi Mery aku baik-baik saja." ucap Kayra dan tersenyum tulus pada Mery.

Mery memperhatikan wajah Kayra dan dia terkejut melihat luka yang ada di kening nona mudanya itu.

"Ya ampun nona keningmu terluka mari saya obati." ajak Mery, dia sedikit khawatir karena kening Kayra terluka.

"Aku tidak apa-apa bi, sebaikanya bibi kembali ke kamar, aku takut nanti tuan marah." tolak Kayra lembut.

"Sudahlah nona tidak apa... tuan sudah pergi,tadi setelah dari kamar tuan pergi keluar dengan mobilnya." jelas Mery dia tahu kalau Kayra sangat takut, di tambah lagi sepertinya Raffa berlaku kasar padanya. Kayra akhirnya mengangguk pasrah.

Sebelum di obati Kayra membersihkan badanya dulu yang terasa lengket akibat pergulatan nya dengan sapu tadi siang,setelah selesai Kayra menunggu Mery yang sedang mengambil kotak p3k. Beberapa menit kemudian Mery datang dengan membawa kotak p3knya dan juga nampan berisi makanan dan minuman. Mery duduk di sebelah Kayra meletakan nampannya di atas ranjang.

Mery membuka kotak yang berisi obat-obatan itu dan menoleskan alkohol di luka yang ada di keningnya, sesekali Kayra meringis karena merasakan sedikit perih pada lukanya.

"Maaf nona apakah sakit?." tanya Mery.Namun Kayra hanya menggeleng.

"Kasian sekali nona, jika tuan besar tahu kalau menantunya di perlakukan seperti ini pasti dia akan sangat marah pada tuan Raffa." gumam Mery dia merasa kasihan pada nona mudanya baru beberapa hari menikah dengan tuannya dia malah di perlakukan kasar.

"Ini tidak sakit Mery, yang sakit adalah hatiku atas perlakuan kasar Raffa pada diriku yang sudah menyandang status istri sahnya, aku tak tahu kenapa dia berlaku kasar padaku,yang kutahu aku tak pernah melakukan kesalahan padanya, tapi kenapa perlakuannya seakan aku berbuat kesalahan besar padanya?." batin Kayra dia memang tak pernah tahu apa alasan Raffa selalu berbuat kasar bahkan di malam pernikahan Raffa sudah membantak dan menyuruh Kayra.

Kayra hanya melamun memikirkan hidupnya akankah kehidupannya kembali seperti semula tanpa perlakukan kasar dan tanpa bentakan, bahkan ayah dan kakaknya tak pernah berbuat seperti itu padanya.Kayra tak tahu apa tujuan Raffa menikah paksa dengannya.Tiba-tiba sentuhan tangan Mery membuyarkan lamunannya.

"Sudah selesai nona, sekarang nona makan ya, ini sudah malam nanti setelah makan nona bisa istirahat." ucap Mery dan memberikan nampan yang sudah berisi makanan dan juga minumnya.

"Iya bi terima kasih sudah mengobati luka ku."

"Tak usah sungkan nona, kau adalah menantu keluarga Prasetya sudah sepantasnya mendapat perlakukan baik, kalau begitu bibi permisi." Mery beranjak pergi dari kamar Kayra dan Kayra hanya mengangguk mengiyakan.

"Apa dia bilang? menantu keluarga Prasetya? Aku bahkan tak pernah di kenalkan kepada orang tua suamiku bagaimana bisa aku di katakan sebagai menantu?." batin Kayra tersenyum kecut akan kenyataan hidupnya.

Dia pun memakan makanan yang di berikan Mery padanya, Kayra menghabiskan semua makanannya tanpa sisa karena tadi siang dia tak sempat untuk makan dia hanya minum air mineral untuk menghilangkan rasa laparnya.

Selesai makan dia menaruh piring bekasnya ke dapur namun tak ada tanda-tanda kalau Raffa sudah kembali, Kayra pun segera balik ke kamarnya.Membaringkan tubuhnya karena lelah seharian bertempur dengan sapu dan daun kering.Tak lama mata indah Kayra akhirnya terpejam menjelajahi setiap mimpi indahnya. Nyatanya hidup dalam mimpi lebih indah di bandingkan hidup dalam dunia nyata yang hanya ada kepahitan.

Sementara Raffa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, emosinya masih menguasi jiwanya, hingga dia berhenti di sebuah taman yang sudah sangat sepi karena sudah hampir tengah malam, Raffa meminggirkan mobilnya dan turun berjalan memasuki taman indah di hiasi dengan lampu taman yang gemerlapan.

Raffa mendudukan dirinya di kursi panjang yang menghadap sebuah danau buatan, cahaya rembulan memantul sari balik danau itu menambah kesan sempurna, namun berbeda dengan hati Raffa yang masih disini selimuti amarah.

"Gadis sialan.....!!... " umpat nya kesal.

"Kau tak akan hidup tenang bersamaku Kayra itu baru awal penyiksaan untukmu karena ulah kakaku yang bodoh itu." Raffa berbicara sendiri meluapkan semua unek-unek yang bersarang dalam hati dan pikiran nya.

Raffa lebih suka meluapkan amarah dengan berbicara sendiri dari pada harus mabuk tidak jelas, jika semua unek-unek nya sudah di keluarkan maka Raffa akan normal kembali.

"Tunggu Zidan sebentar lagi kau akan menerima akibat dari ulahmu itu, bahkan adikmu sudah dalam genggaman ku, dan aku akan membuatmu menderita.Hehh." ucapnya lagi dengan senyum smirk nya.

"Mah.... anakmu rindu padamu, kau tak perlu khawatir akan ku balaskan kematianmu itu...." Raffa menengadah melihat bintang yang sesekali berkelip, seakan sang ibu mendengar semua curahan hatinya.

🙏🙏Mohon bantu Karya ku dengan like, coment dan vote biar semangat up-nya ☺☺Terima kasih kk😊😊🙏

Terpopuler

Comments

Mbr Tarigan

Mbr Tarigan

kaitan sekarang kamu hanya diam dan pasrah jgn ngomel kukn disiksa nantinya kamu sdh berada dekat iblis

2024-01-23

0

Airaa

Airaa

author Fighting 🌝

2022-12-04

0

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

tar awas kl sampai bucin

2021-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 ~01~ Penculikan
2 ~02~ Pernikahan Paksa
3 ~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4 ~04~ Masih Flashback
5 ~05~ Penyiksaan Raffa
6 ~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7 ~07~ Hukuman
8 ~09~ Terpesona
9 ~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10 ~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11 ~12~ Rencana Raffa
12 ~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13 ~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14 ~15~ Tidur Satu Ranjang
15 ~16~ Dugaan Yang Salah
16 ~17~ Bertemu Zara
17 ~18~ Menjadi Teman
18 ~19~ Meyakinkan Kayra
19 ~20~ Kisah kehidupan Kayra
20 ~21~ Rencana Berlanjut
21 ~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22 ~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23 ~24~ Makan Siang Bersama
24 ~25~ Awal Cinta Kayra
25 ~26~ Kemarahan Zidan
26 ~27~ Teringat Dia
27 ~28~ Perubahan Sikap Kayra
28 ~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29 ~30~ Terjadi
30 ~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31 ~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32 ~33~ Bertemu
33 ~34~ Kedatangan Zidan
34 Pengumuman.....
35 ~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36 ~37~ Kerinduan Kayra
37 ~38~ Rencana besar
38 ~39~ Kepulangan Raffa
39 ~40~ Kabar gembira
40 ~41~ Terkuaknya kebenaran
41 ~42~ Firasat buruk
42 ~43~ Kecurigaan Kayra
43 ~44~ Keraguan
44 ~44~ Sakit Yang Mendalam
45 ~45~ Tega
46 ~46~ Terungkap....
47 ~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48 ~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49 ~49~ Penyerangan markas bagian 01
50 ~50~ Penyerangan markas bagian 02
51 ~51~ Akhir
52 ~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53 ~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54 ~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55 ~55~ Memulai kehidupan baru
56 ~56~ Dimana kamu?
57 ~57~mulai mencari
58 ~58~ Mengetahui
59 ~59~ Raka Prasetya
60 ~60~ Kenapa kau di sini?
61 ~61~ Pembalasan Awal
62 ~62~ Hukuman setimpal
63 ~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64 ~65~ Menemukan
65 ~66~Aku tak akan Kembali.
66 ~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67 ~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68 ~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69 ~70~Terbongkarnya Rahasia
70 ~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71 ~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72 ~73~ Seberkas Keinginan
73 Pengumuman
74 ~74~ Menyatakan Kebenaran
75 ~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76 ~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77 ~77~ Perubahan Drastis Kayra
78 ~78~ Kembali Mengingat
79 ~79~ Pembalasan Alex part 01
80 ~80~ Pembalasan Alex part 02
Episodes

Updated 80 Episodes

1
~01~ Penculikan
2
~02~ Pernikahan Paksa
3
~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4
~04~ Masih Flashback
5
~05~ Penyiksaan Raffa
6
~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7
~07~ Hukuman
8
~09~ Terpesona
9
~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10
~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11
~12~ Rencana Raffa
12
~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13
~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14
~15~ Tidur Satu Ranjang
15
~16~ Dugaan Yang Salah
16
~17~ Bertemu Zara
17
~18~ Menjadi Teman
18
~19~ Meyakinkan Kayra
19
~20~ Kisah kehidupan Kayra
20
~21~ Rencana Berlanjut
21
~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22
~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23
~24~ Makan Siang Bersama
24
~25~ Awal Cinta Kayra
25
~26~ Kemarahan Zidan
26
~27~ Teringat Dia
27
~28~ Perubahan Sikap Kayra
28
~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29
~30~ Terjadi
30
~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31
~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32
~33~ Bertemu
33
~34~ Kedatangan Zidan
34
Pengumuman.....
35
~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36
~37~ Kerinduan Kayra
37
~38~ Rencana besar
38
~39~ Kepulangan Raffa
39
~40~ Kabar gembira
40
~41~ Terkuaknya kebenaran
41
~42~ Firasat buruk
42
~43~ Kecurigaan Kayra
43
~44~ Keraguan
44
~44~ Sakit Yang Mendalam
45
~45~ Tega
46
~46~ Terungkap....
47
~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48
~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49
~49~ Penyerangan markas bagian 01
50
~50~ Penyerangan markas bagian 02
51
~51~ Akhir
52
~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53
~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54
~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55
~55~ Memulai kehidupan baru
56
~56~ Dimana kamu?
57
~57~mulai mencari
58
~58~ Mengetahui
59
~59~ Raka Prasetya
60
~60~ Kenapa kau di sini?
61
~61~ Pembalasan Awal
62
~62~ Hukuman setimpal
63
~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64
~65~ Menemukan
65
~66~Aku tak akan Kembali.
66
~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67
~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68
~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69
~70~Terbongkarnya Rahasia
70
~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71
~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72
~73~ Seberkas Keinginan
73
Pengumuman
74
~74~ Menyatakan Kebenaran
75
~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76
~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77
~77~ Perubahan Drastis Kayra
78
~78~ Kembali Mengingat
79
~79~ Pembalasan Alex part 01
80
~80~ Pembalasan Alex part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!