Membencimu

Polisi memberikan makanan pada Axel.

Axel hanya menundukkan kepalanya, ia tidak menghiraukan Polisi yang sedang menaruh makanan itu.

Hingga suara dari TV menyita perhatiannya.

(Russel William, Pengusaha kaya raya akhirnya menikahi Gadis yang dicintainya malam ini.)

Axel menatap ke arah TV.

Sontak ia langsung berdiri saat melihat Gadis yang dicintainya bersama pria lain.

Axel menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin Aluna menikah dengan Russel.

Ia pasti sedang berhalusinasi saat ini.

Axel membalikkan badannya.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar nama Aluna disebut.

(Dan Nona Aluna Gracia, bagaimana pertemuan pertama anda dengan Tuan Russel?

Kami sangat penasaran dengan kisah percintaan kalian.")

Axel melihat ke arah TV lagi.

"Aluna.. " ucap Axel dengan nada lirih.

Axel melihat Gadis yang sangat dicintainya tengah dicium oleh Pria lain.

Aluna, dengan Gaun Putih yang ia yakini sebagai Gaun pernikahan tampak menerima perlakuan Pria itu.

Tidak ada penolakan di sana.

Wajah kebahagiaan juga terpancar di sana.

Aluna benar-benar meninggalkannya.

Gadis itu menikah dengan Pria lain.

Axel meluruhkan tubuhya ke lantai.

Ia tidak menyangka bahwa Aluna akan meninggalkannya dengan kondisi terpuruk yang sedang dialaminya saat ini.

Padahal, ia sempat mengkhawatirkan kondisi Aluna.

Dan nyatanya, gadis itu malah sedang merayakan hari kebahagiaannya bersama pria lain.

Axel menangis tersedu-sedu.

Tidak ada lagi yang tersisa di dalam hidupnya.

Ia tidak memiliki pertahanan lagi.

Neneknya meninggalkannya, dan kini Aluna pun meninggalkannya.

Ia tidak sanggup untuk melanjutkan hidupnya.

"Bukankah dia Nona yang melaporkan Tuan Axel kemarin? " tanya salah seorang Polisi pada Polisi yang lain.

"Iya, Nona Aluna sendiri yang melaporkan Tuan Axel."

"Tuan Axel mengatakan bahwa Nona Aluna adalah Kekasihnya. Tapi, mengapa Nona Aluna menikah dengan Pria itu? "

"Tuan Axel pasti berbohong untuk mengelabuhi kita."

Axel mengeratkan tangannya saat mendengar pembicaraan para Polisi itu.

Aluna memang merupakan orang yang melaporkannya pada Polisi.

Mengapa gadis itu melakukan semua itu padanya?

Setelah memberikan laporan palsu, Aluna meninggalkannya dan bahkan menikah dengan Russel.

Padahal jika ia tidak pergi menemui Aluna pada saat itu, mungkin Neneknya masih hidup saat ini.

Axel menyesal karena telah meninggalkan Neneknya.

Axel memukul dinding penjara berkali-kali hingga tangannya berdarah.

"Kenapa? Kenapa Aluna? "

Polisi langsung mendekati Axel saat msndengar suaranya.

"Apa yang terjadi? "

Polisi melihat tangan Axel yang mengeluarkan darah.

Mereka langsung membuka pintu sel, dan kemudian menahan tubuh Axel agar tidak melukai dirinya lagi.

"Apa yang anda lakukan?

Anda bisa melukai diri anda sendiri. ", ucap Polisi pada Axel.

"Lepaskan aku, lepaskan aku!!!"

Axel masih berusaha untuk melepaskan dirinya, hingga dirinya akhirnya menuruti perintah Polisi.

Axel menundukkan kepalanya.

"Kami akan mengawasi anda Tuan Axel.

Jika anda melakukannya lagi, kami akan bertindak lebih tegas pada anda."

Polisi itu kemudian meninggalkan dirinya dan kembali menguncinya dari luar.

Axel kembali meneteskan air matanya.

Ia masih tidak bisa menerima apa yang terjadi padanya.

--

Keesokan Paginya, James langsung pergi ke Kantor Polisi setelah mendengar kabar pernikahan Aluna dengan Russel.

Ia begitu khawatir dengan kondisi Axel.

James melihat Axel dari luar.

Sahabatnya itu hanya menundukkan kepalanya.

James mendekat.

Ia begitu prihatin dengan Axel.

Masalah bertubi-tubi menimpa sahabatnya itu.

Setelah kehilangan Neneknya, kini Axel juga kehilangan gadis yang dicintainya.

Ia mengetahui dengan pasti perasaan Axel.

Axel pasti sangat menderita saat ini.

"Apa anda ingin berbicara dengan Tuan Axel?", tanya salah seorang Polisi.

"Apa Bapak sudah memberikan keputusan pada Sahabat saya?"

"Kami sudah melakukan pemeriksaan. Tuan Axel terbukti sebagai tersangka pelaku pencurian barang milik Nona Aluna."

"Tidak Pak. Bapak pasti melakukan kesalahan. Saya yakin Axel tidak mencuri barang itu."

"Tapi setelah kami melakukan pemeriksaan lanjutan, semua bukti tertuju pada Tuan Axel. Tuan Axel juga memberikan pernyataan bohong pada kami, dengan mengatakan bahwa Nona Aluna adalah Kekasihnya.

Padahal seperti yang sudah kami katakan bahwa Nona Aluna sendiri yang memberikan laporan pada kami.

Dan juga terbukti dengan kabar pernikahan Nona Aluna dengan pria lain."

"Pak, tolong selediki lagi kasus ini.

Axel tidak bersalah Pak."

"Maaf, kami sudah melakukan banyak pemeriksaan untuk mencari bukti. Dan semua bukti memang tertuju pada Tuan Axel."

"Tapi Pak..."

"Saya permisi.. "

Polisi itu langsung pergi dari sana.

Saat ini James dan Axel sedang duduk berhadapan.

James menarik napasnya, ia tidak akan menyinggung soal Aluna pada Axel.

Ia tidak ingin Axel semakin menderita.

"Axe, aku sudah mengubur jenazah Nenek kemarin."

"Sebelumnya, Dokter sudah mengautopsi jenazah Nenek dan tidak ada ditemukan kekarasan atau tindak kejahatan pada Nenek."

Axel mengeratkan kedua tangannya.

"Terima kasih telah mengubur jenazah Nenekku James."

Axel berusaha memasang wajah tegar di hadapan James. Ia tidak ingin membuat James khawatir padanya.

"Apa kau baik-baik saja Axe?"

"Ya, aku baik-baik saja James."

Axel memasang raut wajah kuat di depan James.

James tahu bahwa Axel sedang berbohong padanya.

"Kau tidak perlu menyembunyikan perasaanmu padaku Axe. Aku sahabatmu Axe. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian."

"Aku hanya masih belum mengerti dengan apa yang kualami saat ini James. Semuanya terasa sangat cepat."

"Aku tidak menyangka Aluna tega menghianatiku.

Dan kalau saja saat itu aku tidak pergi menemuinya, mungkin semua ini tidak akan terjadi padaku.

Nenek pasti masih hidup."

"Axe..

Kau yakin Aluna yang melakukan semua ini? "

"Awalnya aku tidak yakin.

Tapi dengan kabar pernikahannya kemarin membuatku yakin bahwa memang Aluna yang melakukannya.

Dia tidak mencintaiku James, dia tega melakukan semua ini padaku." ucap Axe dengan nada kecewa.

"Axe.. "

"Dia memfitnahku, meninggalkanku saat keadaanku terpuruk, dan kemudian menikah dengan Pria lain.

Cinta yang ia ucapkan padaku selama ini adalah kebohongan James.

Aluna sama sekali tidak mencintaiku.

Dia berbohong, dia berbohong!!! "

"Axe, tenanglah.. "

"Bagaimana aku bisa tenang James?

Gadis yang kucintai adalah penyebab semua penderitaan ini.

Kau tahu? Cintaku padanya kini berubah menjadi kebencian.

Aku begitu membencinya."

"Axe, tenangkan dirimu.

Aku mohon jangan lukai dirimu lagi."

"Hal yang harus kita lakukan saat ini adalah membuktikan bahwa kau tidak bersalah.

Aku akan mencari Kuasa Hukum untukmu."

James memutuskan meminjam uang pada Bank untuk mencari Kuasa Hukum Axel.

Ia ingin Axel mendapatkan keadilan dan terbebas dari tuduhan dan hukuman.

Ia tahu ada yang salah dari semua ini.

Ia juga tidak yakin bahwa Aluna menjadi dalang dari kasus yang menimpa Axel.

Ia akan berusaha semaksimal mungkin.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fiorenz

Fiorenz

cobaan ini terlalu berat buat axel

2021-02-19

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

najis deh, si axel kok gampang banget di tipu, dia kaya gak percaya sama cinta nya aluna

2020-07-16

1

Defita Husein

Defita Husein

lanjuut

2020-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah cinta
2 Peringatan
3 Es krim
4 Memberikan pelajaran
5 Tidak boleh keluar kamar
6 Lamaran Russel
7 Kabur dari rumah
8 Rencana
9 Beruntung memilikimu
10 Kondisi Nenek
11 Perangkap
12 Anniversary
13 Pilihan
14 Keputusan
15 Masalah bertubi-tubi
16 Teman Pertama
17 Pernikahan
18 Berbeda
19 Membencimu
20 Tidak sanggup
21 Tidak akan melupakanmu
22 Simon Abraham
23 Bebas
24 Tidak akan tinggal diam
25 Dendam dan Cinta
26 Sebatas khayalan?
27 Pelarian
28 Ancaman lagi
29 Pertemuan yang menyakitkan
30 Tidak akan mengubah apapun
31 Berusaha lebih keras lagi
32 Mempertahankan
33 Gelang
34 Tidak ada yang tersisa
35 Keberanian
36 Berbeda dengan gadis lainnya
37 Bekerja keras
38 Kesempatan
39 Keberanian besar
40 Sampai kapan?
41 Mengganti luka
42 Kehamilan Gwen
43 Pantas
44 Salah tingkah
45 Berkecamuk
46 Sengaja
47 Tidak takut
48 Sangat takut
49 Selamat
50 Masih sangat peduli
51 Berpelukan
52 Bodoh!
53 Momen Berharga
54 Tidak akan pernah mungkin
55 Jatuh kedua kali
56 Malam bersama
57 Maaf
58 Tidak punya hati
59 Tidak bisa menghindari
60 Bersyukur
61 Kau milikku!
62 Berhenti bekerja
63 Di balik sifat Russel
64 Tidak akan menyerah
65 Tunggu aku!
66 Belum yakin
67 Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68 Begitu bahagia
69 Tidak perlu takut atau khawatir
70 Mengikuti kata hati
71 Rencana Vallie berhasil
72 Melepaskanmu
73 Berpisah
74 Menyatukan kembali
75 Aluna hamil
76 Berjanji
77 Ketahuan
78 Menghentikan
79 Bertahan
80 Kesempatan
81 Setuju
82 Cemburu
83 Mempercepat pertunangan
84 Kesedihan Vallie
85 Memilih baju pertunangan
86 Rencana Jahat
87 Akhirnya
88 Semua kebenaran terungkap
89 Kembali bersama
90 Kesabaran berbuah manis
91 Merelakan
92 Mengancam Russel
93 6 bulan kemudian
94 Bulan madu
95 Happy Ending
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kisah cinta
2
Peringatan
3
Es krim
4
Memberikan pelajaran
5
Tidak boleh keluar kamar
6
Lamaran Russel
7
Kabur dari rumah
8
Rencana
9
Beruntung memilikimu
10
Kondisi Nenek
11
Perangkap
12
Anniversary
13
Pilihan
14
Keputusan
15
Masalah bertubi-tubi
16
Teman Pertama
17
Pernikahan
18
Berbeda
19
Membencimu
20
Tidak sanggup
21
Tidak akan melupakanmu
22
Simon Abraham
23
Bebas
24
Tidak akan tinggal diam
25
Dendam dan Cinta
26
Sebatas khayalan?
27
Pelarian
28
Ancaman lagi
29
Pertemuan yang menyakitkan
30
Tidak akan mengubah apapun
31
Berusaha lebih keras lagi
32
Mempertahankan
33
Gelang
34
Tidak ada yang tersisa
35
Keberanian
36
Berbeda dengan gadis lainnya
37
Bekerja keras
38
Kesempatan
39
Keberanian besar
40
Sampai kapan?
41
Mengganti luka
42
Kehamilan Gwen
43
Pantas
44
Salah tingkah
45
Berkecamuk
46
Sengaja
47
Tidak takut
48
Sangat takut
49
Selamat
50
Masih sangat peduli
51
Berpelukan
52
Bodoh!
53
Momen Berharga
54
Tidak akan pernah mungkin
55
Jatuh kedua kali
56
Malam bersama
57
Maaf
58
Tidak punya hati
59
Tidak bisa menghindari
60
Bersyukur
61
Kau milikku!
62
Berhenti bekerja
63
Di balik sifat Russel
64
Tidak akan menyerah
65
Tunggu aku!
66
Belum yakin
67
Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68
Begitu bahagia
69
Tidak perlu takut atau khawatir
70
Mengikuti kata hati
71
Rencana Vallie berhasil
72
Melepaskanmu
73
Berpisah
74
Menyatukan kembali
75
Aluna hamil
76
Berjanji
77
Ketahuan
78
Menghentikan
79
Bertahan
80
Kesempatan
81
Setuju
82
Cemburu
83
Mempercepat pertunangan
84
Kesedihan Vallie
85
Memilih baju pertunangan
86
Rencana Jahat
87
Akhirnya
88
Semua kebenaran terungkap
89
Kembali bersama
90
Kesabaran berbuah manis
91
Merelakan
92
Mengancam Russel
93
6 bulan kemudian
94
Bulan madu
95
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!