Keputusan

Keesokan harinya, Aluna berdiri di depan jendela kamar dimana ia dikurung semalaman.

Russel tidak memperbolehkannya keluar sebelum ia memberikan jawaban atas permintaannya kemarin.

Pria itu memberinya waktu 24 jam.

Dan hari ini ia harus memberikan jawaban pada Russel.

Lagi-lagi Aluna meneteskan air matanya setelah semalaman menangis.

Bahkan Aluna tidak tidur sama sekali.

Matanya bengkak dan wajahnya tampak begitu kacau.

Semuanya terjadi begitu cepat.

Rasanya ia sedang mimpi buruk saat ini.

Ia ingin terbangun dari mimpi buruk ini dan kembali ke keadaan semula, saat dirinya bahagia bersama Axel.

Mengingat Axel, membuatnya semakin tidak berdaya.

Ia tidak mungkin membiarkan Axel di sana dalam kondisi seperti itu.

Tapi menikah dengan Pria lain juga tidak pernah terpikirkan olehnya.

Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka.

Aluna langsung menghapus air matanya.

Ia tidak ingin Russel merasa menang atas dirinya.

Russel datang bersama Alda dan Pembantu yang membawakan makanan.

Alda memasang raut wajah khawatir saat melihat kondisi Aluna.

"Apa kamu tidak apa-apa sayang? "

Aluna hanya bisa tersenyum tipis.

"Bagaimana Aluna? Kamu sudah menentukan pilihanmu?

Aku datang ke sini untuk mendengar jawabanmu."

Aluna hanya diam sambil menatap Russel dengan tatapan tidak suka.

Ia begitu membenci Russel.

"Oh aku lupa.

Kamu harus makan dulu. Wajahnya sangat pucat sayang."

Russel mengambil makanan dari tangan pembantu itu dan kemudian berdiri di hadapan Aluna.

"Duduklah Aluna.

Aku akan menyuapimu."

Aluna mengeratkan tangannya.

Ia begitu geram dengan tindakan Russel yang berpura-pura baik padanya.

Ia langsung melempar makanan yang berada di tangan Russel.

Seketika piring itu jatuh ke lantai dan pecah.

Makanan itu pun sempat mengenai celana yang digunakan oleh Russel.

Russel bergeram kesal.

Ia sangat tidak menyukai sifat pemberontak Aluna.

Ia sangat marah dengan perlakuan Aluna yang tidak menghargai perbuataan baiknya.

Russel kemudian berbalik dan mendatangi para pengawalnya.

"Buat Pria itu lebih menderita lagi!

Jangan sampai lukanya kemarin mengering.

Kalau perlu, buat dia tidak bisa bangun lagi!!!"

Aluna langsung mengalihkan perhatiannya pada Russel.

Ia sangat panik.

Ia takut Russel akan membunuh Axel.

Ia kemudian mendekati Russel yang sedang berbicara dengan para pengawal.

"Aku mau menikah denganmu."

Ucapan itu akhirnya keluar dari mulutnya.

Axel, lagi-lagi Pria itu yang membuatnya mengambil keputusan itu.

Sontak hal membuat Russel membalikkan badannya.

Ia tersenyum puas mendengar jawaban Aluna barusan.

Akhirnya Gadis pemberontak itu mau menikah dengannya.

Begitu juga dengan Alda yang berdiri tidak jauh dari Aluna.

Ia tersenyum kegirangan.

Akhirnya Aluna mau menikah dengan Russel.

Kebahagiaannya akan segera datang.

"Apa yang kamu katakan tadi sayang?

Aku tidak mendengarnya tadi."

Aluna mengeratkan tangannya.

"Aku mau menikah denganmu.

Tapi aku minta, jangan sakiti dia.

Lepaskan Kak Axel secepatnya.

Jika terjadi apa-apa padanya, aku akan membatalkan keputusanku."

Russel mendekat pada Aluna.

"Tenanglah sayang, aku tidak akan menyakitinya lagi.

Seperti keinginanmu, aku akan membebaskannya dan ia akan selamat.

Aku bisa pastikan itu."

"Dan kamu tahu? Aku sudah mempersiapkan pernikahan kita. Kita akan menikah besok.

Beristirahatlah sayang, kamu tidak boleh sakit, hem?

Besok adalah hari bahagia kita.

Bersiap-siaplah."

"Kalian dengar itu?

Aku akan menikah besok.

Kita harus merayakannya bukan? "

"Iya Boss, kita harus merayakan hari bahagia Boss."

ucap pengawalnya.

Pikiran Aluna melayang-layang saat ini.

Ia tidak menghiraukan perkataan Russel barusan.

Ia hanya diam, memandang lurus ke depan.

Ia merasa tidak memiliki arti hidup lagi.

Kebahagiaannya telah direnggut darinya.

Ia tidak memiliki apapun yang patut untuk dipertahankan.

Karena ia tinggal menunggu hari-hari penderitaan datang padanya.

Besok ataupun seterusnya, ia tidak memiliki harapan hidup lagi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

unie lee

unie lee

selalu menunggu semangat thor

2020-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah cinta
2 Peringatan
3 Es krim
4 Memberikan pelajaran
5 Tidak boleh keluar kamar
6 Lamaran Russel
7 Kabur dari rumah
8 Rencana
9 Beruntung memilikimu
10 Kondisi Nenek
11 Perangkap
12 Anniversary
13 Pilihan
14 Keputusan
15 Masalah bertubi-tubi
16 Teman Pertama
17 Pernikahan
18 Berbeda
19 Membencimu
20 Tidak sanggup
21 Tidak akan melupakanmu
22 Simon Abraham
23 Bebas
24 Tidak akan tinggal diam
25 Dendam dan Cinta
26 Sebatas khayalan?
27 Pelarian
28 Ancaman lagi
29 Pertemuan yang menyakitkan
30 Tidak akan mengubah apapun
31 Berusaha lebih keras lagi
32 Mempertahankan
33 Gelang
34 Tidak ada yang tersisa
35 Keberanian
36 Berbeda dengan gadis lainnya
37 Bekerja keras
38 Kesempatan
39 Keberanian besar
40 Sampai kapan?
41 Mengganti luka
42 Kehamilan Gwen
43 Pantas
44 Salah tingkah
45 Berkecamuk
46 Sengaja
47 Tidak takut
48 Sangat takut
49 Selamat
50 Masih sangat peduli
51 Berpelukan
52 Bodoh!
53 Momen Berharga
54 Tidak akan pernah mungkin
55 Jatuh kedua kali
56 Malam bersama
57 Maaf
58 Tidak punya hati
59 Tidak bisa menghindari
60 Bersyukur
61 Kau milikku!
62 Berhenti bekerja
63 Di balik sifat Russel
64 Tidak akan menyerah
65 Tunggu aku!
66 Belum yakin
67 Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68 Begitu bahagia
69 Tidak perlu takut atau khawatir
70 Mengikuti kata hati
71 Rencana Vallie berhasil
72 Melepaskanmu
73 Berpisah
74 Menyatukan kembali
75 Aluna hamil
76 Berjanji
77 Ketahuan
78 Menghentikan
79 Bertahan
80 Kesempatan
81 Setuju
82 Cemburu
83 Mempercepat pertunangan
84 Kesedihan Vallie
85 Memilih baju pertunangan
86 Rencana Jahat
87 Akhirnya
88 Semua kebenaran terungkap
89 Kembali bersama
90 Kesabaran berbuah manis
91 Merelakan
92 Mengancam Russel
93 6 bulan kemudian
94 Bulan madu
95 Happy Ending
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kisah cinta
2
Peringatan
3
Es krim
4
Memberikan pelajaran
5
Tidak boleh keluar kamar
6
Lamaran Russel
7
Kabur dari rumah
8
Rencana
9
Beruntung memilikimu
10
Kondisi Nenek
11
Perangkap
12
Anniversary
13
Pilihan
14
Keputusan
15
Masalah bertubi-tubi
16
Teman Pertama
17
Pernikahan
18
Berbeda
19
Membencimu
20
Tidak sanggup
21
Tidak akan melupakanmu
22
Simon Abraham
23
Bebas
24
Tidak akan tinggal diam
25
Dendam dan Cinta
26
Sebatas khayalan?
27
Pelarian
28
Ancaman lagi
29
Pertemuan yang menyakitkan
30
Tidak akan mengubah apapun
31
Berusaha lebih keras lagi
32
Mempertahankan
33
Gelang
34
Tidak ada yang tersisa
35
Keberanian
36
Berbeda dengan gadis lainnya
37
Bekerja keras
38
Kesempatan
39
Keberanian besar
40
Sampai kapan?
41
Mengganti luka
42
Kehamilan Gwen
43
Pantas
44
Salah tingkah
45
Berkecamuk
46
Sengaja
47
Tidak takut
48
Sangat takut
49
Selamat
50
Masih sangat peduli
51
Berpelukan
52
Bodoh!
53
Momen Berharga
54
Tidak akan pernah mungkin
55
Jatuh kedua kali
56
Malam bersama
57
Maaf
58
Tidak punya hati
59
Tidak bisa menghindari
60
Bersyukur
61
Kau milikku!
62
Berhenti bekerja
63
Di balik sifat Russel
64
Tidak akan menyerah
65
Tunggu aku!
66
Belum yakin
67
Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68
Begitu bahagia
69
Tidak perlu takut atau khawatir
70
Mengikuti kata hati
71
Rencana Vallie berhasil
72
Melepaskanmu
73
Berpisah
74
Menyatukan kembali
75
Aluna hamil
76
Berjanji
77
Ketahuan
78
Menghentikan
79
Bertahan
80
Kesempatan
81
Setuju
82
Cemburu
83
Mempercepat pertunangan
84
Kesedihan Vallie
85
Memilih baju pertunangan
86
Rencana Jahat
87
Akhirnya
88
Semua kebenaran terungkap
89
Kembali bersama
90
Kesabaran berbuah manis
91
Merelakan
92
Mengancam Russel
93
6 bulan kemudian
94
Bulan madu
95
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!