Memberikan pelajaran

Aluna pulang ke rumah dengan wajah penuh kegembiraan.

Ia menaiki tangga menuju kamarnya.

Alda melihat dari bawah.

Perasaannya begitu marah melihat Aluna yang begitu keras kepala dan tidak pernah menuruti perkataannya.

Ia kemudian menelpon orang suruhannya untuk memberikan pelajaran pada Aluna sekaligus pada Axel.

Kali ini ia tidak bisa tinggal diam lagi.

"Segera laksanakan apa yang kuperintakan padamu!"

"Baik Boss." ucap suruhannya.

Alda memutuskan panggilannya.

Ia melihat ke arah kamar Aluna sambil mengeratkan tangannya.

(Kamu harus berhenti melawan Mami Aluna)

Axel mengganti pakaiannya di dalam kamar mandi.

"Aku tidak melihat Aluna hari ini.

Kemana dia? Tumben dia tidak menemanimu bekerja." ucap James.

"Aku yang nenyuruhnya untuk tidak menemaniku bekerja lagi."

"Kenapa? Apa karna Ibunya yang jahat itu?"

"Tidak James. Hanya saja, aku sadar bahwa seharusnya aku tidak membiarkannya menemaniku bekerja walaupun Aluna sangat menginginkannya. Wajar saja Ibunya marah melihat Putrinya pulang larut malam.

Pasti dia sangat mengkhawatirkan Aluna."

"Ya, aku mengerti Axe. Aku harap hubunganmu dengan Aluna baik-baik saja.

Kalau boleh kalian menikah saja secepatnya. Aku tidak tahan melihat kemesraan kalian itu, kau tahu."

Axel tersenyum geli.

"Makanya kau harus segera memiliki Kekasih agar kau bisa merasakan apa yang aku rasakan James."

"Sayangnya aku belum mendapatkannya Axe.

Atau kau bisa mengenalkanku pada seorang Gadis? Bukankah kau itu sangat terkenal di kalangan para wanita?"

Axel membawa tasnya dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi.

Ia tidak menghiraukan ucapan Sahabatnya itu.

"Axe..

Jawab permintaanku dulu."

Axel malah semakin menghilang dari hadapannya.

"Dasar..."

Axel tersenyum.

Sahabatnya itu tidak pernah bosan memintanya mengenalkannya pada seorang gadis walaupun ia selalu menolak permintaanya itu.

Axel berjalan ke parkiran.

Ia kemudian melajukan motornya.

Belum lama kemudian, 5 orang berseragam hitam berdiri tepat di hadapannya sehingga menghalangi jalannya.

Axel menghentikan motornya.

"Keluarlah!" ucap salah satu dari mereka."

Axel keluar dari motornya.

Ia mulai bertanya-tanya mengapa orang-orang itu menghalangi jalannya.

Apa mereka berniat merampoknya?

Mereka semua mendekati Axel.

Salah satu dari mereka yang Axel yakini sebagai pemimpinnya memberi perintah kepada yang lain.

Satu per satu mulai memberikan pukulan pada Axel.

Axel sempat berhasil untuk mengelak pukulan dari mereka.

Namun dengan jumlah mereka yang banyak, Axel tidak mampu mengimbangi mereka.

Dua dari mereka mulai memegang kedua tangannya, sementara yang lain memukul wajah dan tubuhnya.

Pukulan keras di dapatkan Axel di seluruh tubuhnya.

Wajahnya tampak babak belur bahkan mulutnya mengeluarkan darah.

Tubuhnya merosot ke tanah, ia tidak mampu lagi berdiri.

Seakan tidak ada ampunan dan belas kasih,mereka menendang tubuh Axel yang sudah tidak berdaya lagi.

"Sudah cukup!

Boss hanya memberikan perintah pada kita untuk membuatnya sekarat.

Jangan sampai ia meninggal."

Mereka kemudian meninggalkan Axel yang tergeletak di tengah jalan.

Axel menggerakkan tubuhnya.

Ia mendengar ucapan mereka.

Berarti ini merupakan perbuatan seseorang yang sengaja menyuruh orang lain untuk melukainya.

Dan ia mengetahui siapa orang itu.

Seseorang yang begitu membenci dirinya, bahkan sempat mengancamnya untuk melukainya.

Beberapa saat kemudian, seseorang datang dari kejauhan.

James menghentikan motornya saat melihat seseorang yang tergeletak di tengah jalan.

Dan ia sepertinya mengenali orang itu, terlebih motor yang berada tidak jauh dari sana.

Ya, itu motor Axel, Sahabatnya.

Ia langsung turun dari motornya dan berlari mendekati Axel.

"Axe..."

Dirinya lebih terkejut saat melihat penampilan Axel saat ini.

"Axe, bangun...

Apa kau bisa mendengarku?"

James menyentuh tubuh Axel, namun Axe belum juga menjawabnya.

Ia kemudian memeriksa nadi Axel.

James begitu lega saat mengetahui bahwa Axel masih hidup.

James mengambil handphonenya dan memanggil ambulans untuk datang ke sana.

Ia harus segera membawa Axel ke rumah sakit.

Axel tampak sangat sekarat saat ini.

Beberapa menit kemudian, ambulans datang dan kemudian membawa Axel ke rumah sakit. James duduk di sebelah Axel, ia tidak mungkin meninggalkan Sahabatnya yang sedang membutuhkannya.

Ia juga sudah menyuruh temannya untuk membawa motornya dan motor milik Axel.

James memandangi wajah Axel yang babak belur.

Ia tidak mampu menahan air matanya.

Ia tidak tahan melihat kondisi Sahabatnya itu.

Siapa orang yang tega memukuli Sahabatnya hingga seperti ini?

Ia begitu mengenal Axel, mereka sudah tumbuh bersama sejak kecil.

Axel adalah Pria yang sangat baik. Ia tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

Bahkan Axel menghabiskan waktunya bekerja untuk membiayai pengobatan Neneknya, jadi tidak ada waktu bagi Axel untuk berleha-leha.

Terpopuler

Comments

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

sedih baca y

2020-11-19

1

Bunda Nya Elma

Bunda Nya Elma

gak tega thor

2020-07-28

1

Lenni Simatupang

Lenni Simatupang

sedih banget thorr

2020-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah cinta
2 Peringatan
3 Es krim
4 Memberikan pelajaran
5 Tidak boleh keluar kamar
6 Lamaran Russel
7 Kabur dari rumah
8 Rencana
9 Beruntung memilikimu
10 Kondisi Nenek
11 Perangkap
12 Anniversary
13 Pilihan
14 Keputusan
15 Masalah bertubi-tubi
16 Teman Pertama
17 Pernikahan
18 Berbeda
19 Membencimu
20 Tidak sanggup
21 Tidak akan melupakanmu
22 Simon Abraham
23 Bebas
24 Tidak akan tinggal diam
25 Dendam dan Cinta
26 Sebatas khayalan?
27 Pelarian
28 Ancaman lagi
29 Pertemuan yang menyakitkan
30 Tidak akan mengubah apapun
31 Berusaha lebih keras lagi
32 Mempertahankan
33 Gelang
34 Tidak ada yang tersisa
35 Keberanian
36 Berbeda dengan gadis lainnya
37 Bekerja keras
38 Kesempatan
39 Keberanian besar
40 Sampai kapan?
41 Mengganti luka
42 Kehamilan Gwen
43 Pantas
44 Salah tingkah
45 Berkecamuk
46 Sengaja
47 Tidak takut
48 Sangat takut
49 Selamat
50 Masih sangat peduli
51 Berpelukan
52 Bodoh!
53 Momen Berharga
54 Tidak akan pernah mungkin
55 Jatuh kedua kali
56 Malam bersama
57 Maaf
58 Tidak punya hati
59 Tidak bisa menghindari
60 Bersyukur
61 Kau milikku!
62 Berhenti bekerja
63 Di balik sifat Russel
64 Tidak akan menyerah
65 Tunggu aku!
66 Belum yakin
67 Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68 Begitu bahagia
69 Tidak perlu takut atau khawatir
70 Mengikuti kata hati
71 Rencana Vallie berhasil
72 Melepaskanmu
73 Berpisah
74 Menyatukan kembali
75 Aluna hamil
76 Berjanji
77 Ketahuan
78 Menghentikan
79 Bertahan
80 Kesempatan
81 Setuju
82 Cemburu
83 Mempercepat pertunangan
84 Kesedihan Vallie
85 Memilih baju pertunangan
86 Rencana Jahat
87 Akhirnya
88 Semua kebenaran terungkap
89 Kembali bersama
90 Kesabaran berbuah manis
91 Merelakan
92 Mengancam Russel
93 6 bulan kemudian
94 Bulan madu
95 Happy Ending
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kisah cinta
2
Peringatan
3
Es krim
4
Memberikan pelajaran
5
Tidak boleh keluar kamar
6
Lamaran Russel
7
Kabur dari rumah
8
Rencana
9
Beruntung memilikimu
10
Kondisi Nenek
11
Perangkap
12
Anniversary
13
Pilihan
14
Keputusan
15
Masalah bertubi-tubi
16
Teman Pertama
17
Pernikahan
18
Berbeda
19
Membencimu
20
Tidak sanggup
21
Tidak akan melupakanmu
22
Simon Abraham
23
Bebas
24
Tidak akan tinggal diam
25
Dendam dan Cinta
26
Sebatas khayalan?
27
Pelarian
28
Ancaman lagi
29
Pertemuan yang menyakitkan
30
Tidak akan mengubah apapun
31
Berusaha lebih keras lagi
32
Mempertahankan
33
Gelang
34
Tidak ada yang tersisa
35
Keberanian
36
Berbeda dengan gadis lainnya
37
Bekerja keras
38
Kesempatan
39
Keberanian besar
40
Sampai kapan?
41
Mengganti luka
42
Kehamilan Gwen
43
Pantas
44
Salah tingkah
45
Berkecamuk
46
Sengaja
47
Tidak takut
48
Sangat takut
49
Selamat
50
Masih sangat peduli
51
Berpelukan
52
Bodoh!
53
Momen Berharga
54
Tidak akan pernah mungkin
55
Jatuh kedua kali
56
Malam bersama
57
Maaf
58
Tidak punya hati
59
Tidak bisa menghindari
60
Bersyukur
61
Kau milikku!
62
Berhenti bekerja
63
Di balik sifat Russel
64
Tidak akan menyerah
65
Tunggu aku!
66
Belum yakin
67
Vallie tidak membiarkan Axel bersama Aluna
68
Begitu bahagia
69
Tidak perlu takut atau khawatir
70
Mengikuti kata hati
71
Rencana Vallie berhasil
72
Melepaskanmu
73
Berpisah
74
Menyatukan kembali
75
Aluna hamil
76
Berjanji
77
Ketahuan
78
Menghentikan
79
Bertahan
80
Kesempatan
81
Setuju
82
Cemburu
83
Mempercepat pertunangan
84
Kesedihan Vallie
85
Memilih baju pertunangan
86
Rencana Jahat
87
Akhirnya
88
Semua kebenaran terungkap
89
Kembali bersama
90
Kesabaran berbuah manis
91
Merelakan
92
Mengancam Russel
93
6 bulan kemudian
94
Bulan madu
95
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!