MENEMUI SI KEMBAR

Selesai dengan acara memasaknya, Surono segera membawa dan menyiapkan hasil masakanya ke meja makan.

"Rick," panggil Surono.

Beberapa kali Surono memanggil, namun tak ada sahutan sama sekali dari Erick. Dan mau tidak mau, akhirnya Surono melangkah ke arah ruang tamu untuk melihat keberadaan Erick.

"Dia tertidur rupanya." gumam Surono sambil melangkah dan duduk di sebelah Erick.

"Rick, cepat bangun." Surono menepuk pelan pipi Erick.

Erick terkesiap dan mengerjapkan matanya.

"Maafkan aku Suro, tadi aku tak sengaja tertidur." Erick menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sebaiknya sekarang kau pergi mandi dulu, aku akan ambilkan baju untukmu." ucap Suro seraya bangun dari duduk dan melangkah masuk menuju kamarnya.

Sementara Erick, dirinya terlihat bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Di dalam kamar Surono, terlihat dirinya membuka lemari dan mencari baju mana yang cocok dengan ukuran Erick.

"Nah, aku pikir ini cocok di kenakan Erick." Surono mengambil salah satu baju yang di pilih dan keluar dari kamarnya.

Erick yang telah selesai dengan ritual mandinya, dia keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk saja di pinggangnya.

"Aku sudah selesai Suro," Erick tersenyum dengan wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya.

"Bagus, sekarang pakai baju ini!, kau bisa gunakan kamarku untuk ganti bajumu." Surono menyerahkan baju yang di bawanya pada Erick.

"Terima kasih, Suro. Kau baik sekali padaku." Erick menerima baju tersebut.

"Setelah kau ganti baju, aku tunggu kau di ruang makan." ucap Suro seraya melangkah ke ruang makan di rumahnya.

Erick mengangguk dan bergegas masuk ke dalam kamar Suro untuk menggunakan bajunya.

Ternyata baju yang di pilihkan Suro untuk Erick sangat bagus dan cocok. Erick terlihat lebih keren dan tak terlihat dengan status pengangguran suksesnya.

Selesai menggunakan baju, Erick keluar dari kamar Surono dan melangkah menuju ruang makan.

"Cepat duduk sini!" titah Surono dengan tangan menepuk kursi di ruangan makannya.

Erick mengangguk dan memoercepat langkah dan duduk di sebelah Surono.

"Makanlah seadanya." Surono memberikan piring pada Erick.

Erick menerima piring tersebut dan mengambil nasi beserta menu sambal terong berikut ikan mujahir yang telah di masak Surono.

Surono tersenyum lucu melihat Erick yang mengingatkan sahabatnya. Namun entah mengapa, wajah Surono kini berubah menjadi terlihat sedih.

"Kau kenapa, Suro?" Erick yang melihat wajah Suro yang tiba tiba menjadi di depanya.

"Aku tidak apa apa, Erick. Sebaiknya kita makan terlebih dahulu." ucap Surono yang di balas anggukan kepala Erick.

Kedua orang dewasa itu terlihat menikmati acara makanya yang sederhana itu. Apalagi Erick yang terlihat sangat lahap dalam makan, membuat Surono senang dan bangga dengan hasil masakanya yang sederhana.

"Enak?" tanya Surono di sela sela makanya pada Erick.

"Enyak ... enyak." jawab Erick dengan mulut yang penuh makan sambil mengangguk.

"Bagus, kau habiskan makanya ya." pinta Surono yang langsung di angguki Erick dengan semangat.

Acara makan siang berakhir khidmat, Erick terus mengusap perutnya yang kekenyangan.

"Ayo, kita harus segera berangkat menuju panti asuhan untuk melihat kedua anak kecil itu." ajak Surono pada Erick.

"Ok, Bos." Erick bangun dari duduk dan melangkah mengikuti Surono dari belakang.

Setelah mengunci pintu rumahnya, Surono dan Erick masuk ke dalam mobil dan menggunakan sabuk pengamanya.

"Kau sudah siap?" tanya Suro sambik menstater mobilnya.

"I ya, aku siap." Erick mengangguk mantap.

Mobil yang di tumpangi Suro dan Erick perlahan keluar dari halaman rumahnya menuju panti asuhan Kasih Bunda.

Di tengah perjalananya, Erick teringat dengan pertanyaanya pada Surono yang belum sempat terjawab ketika acara makan tadi.

"Suro, tadi kau belum menjawab pertanyaanku." ucap Erick dengan sekilas memandang Suro.

Surono sekilas memandang ke arah Erick dan kembali fokus pada jalanan yang di lewatinya.

"Pertanyaan yang mana?" tanya Surono.

"Pertanyaan tadi ketika mimik wajahmu dari senang dan tiba tiba sedih di meja makan." Erick mengingatkan kembali Surono.

"Ouwh, itu. Apa kau mau mendengar sedikit kisahku?" tanya Suro yang langsung di balas anggukan Erick.

Sambil menunggu lampu stopan berubah hijau, Surono bercerita sedikit tentang kisah pilu sahabatnya yang harus gugur di medan pertempuran ketika menggempur sindikat narkoba internasional di batam perbatasan singapura.

Surono bercerita, banyak kesamaan dari mulai cara makan yang lahap sahabatnya dengan Erick. Surono terlihat meneteskan air mata ketika ia bercerita sahabatnya yang berlari menjadikan dirinya tameng, melindungi Surono dari tembakan musuh hingga berakhir dan merenggut nyawa sahabat terbaiknya.

Erick memegang pundak Surono dan mengusapnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu bersedih, Suro." ucap Erick.

"Sudahlah, lupakan semua itu." Surono kembali menancap pedal gasnya melanjutkan kembali perjalananya.

Oh ternyata itu yang membuat dirinya bersedih.

Mobil yang di kendarai Surono kini telah memasuki gerbang dan halaman panti Asuhan Kasih Bunda.

"Jadi disini kedua anak itu berada?" Erick memandang ke arah Surono yang mematikan mesin mobilnya.

"I ya, setelah di mendapatkan pemeriksaan rumah sakit sebelumnya, kedua anak itu kini di tempatkan disini." Surono mengangguk dan mengajak Erick agar segera turun dari mobilnya.

Erick dan Surono melangkah masuk ke dalam panti Asuhan Kasih Bunda, kedatanganya benar benar di sambut hangat oleh ketua yayasan panti asuhan tersebut.

"Wah, ternyata kedatangan kita di sambut ramai ya." Erick berdecak kagum melihat anak anak kecil yang kini mulai berlarian berhambur memeluk Surono.

"Maafkan anak anak kami, Pak Suro." ucap Bu Sapta pengurus sekaligus pemilik yayasan panti tersebut.

"Tidak apa apa, Bu. Biarkan mereka seperti ini." jawab Surono yang mendapat nilai plus di mata Erick.

Tak kusangka ternyata Surono benar benar memiliki hati yang sangat mulia.

Hei, kenapa kau diam saja." Tegur Surono pada Erick yang terlihat diam menatap ke arah anak anak panti.

Mendengar teguran kecil Surono, Erick kembali memandang Surono dan beralih memperhatikan anak anak panti yang mengelilingi Surono dan dirinya.

"Tidak apa apa, aku hanya senang dan merindukan suasana hangat keluarga yang sudah lama aku rindukan saja." Erick tersenyum pada Surono.

"Mari kita masuk ke dalam." ajak Bu Sapta pada Erick dan Surono.

Mereka berdua mengangguk dan mengikuti langkah Bu sapta dari belakang.

"Suro, dimana kedua anak itu?" tanya Erick pada Surono.

"Bersabarlah, nanti juga kau akan tahu dan melihat kedua anak lucu itu." jawab Surono dengan santai.

Bu Sapta terus melangkah menuju ruangan asistennya mengajak Erick dan Surono untuk menemui kedua anak Daren yang beluk lama di titipkan pihak rumah sakit pada yayasanya.

Erick dan Surono kini mulai memasuki ruangan kamar di mana si kembar berada.

Kedua anak kembar yang melihat kedatangan Surono dan Erick, kini mereka berdua turun dari tempat tidurnya dan berlari kecil menuju Erick.

"Papa ... Papa." kedua anak itu memanggil ke arah Erick.

"Apa aku tidak salah dengar." gumam Erick yang terdengar di telinga Surono dan membuat Bu sapta tersenyum kecil.

Kedua anak kembar yang berusia satu tahun delapan bulan tersebut mengangkat kedua tanganya kepada Erick.

"Hei, kedua anak itu minta kau gendong." ucap Surono pada Erick.

Erick membungkukan badan dan menggendong kedua anak kembar tersebut dengan tangan kanan dan kirinya bersamaan.

"Hei, kalian berdua cantik sekali." puji Erick pada kedua anak kembar tersebut.

"Papa ... Papa ...," kedua anak itu kini mencium pipi Erick bersamaan.

Erick tertawa mendapat ciuman kecil di pipinya, dan kini Erick membalas ciuman kecil tersebut pada pipi kedua anak kembar itu bergantian.

"Kalian sepertinya kangen pada Papa kalian kan?" tanya Erick yang mendapat anggukan dari kedua anak kecil tersebut.

"Erick, kau bawa dulu kedua anak ini bermain ke taman. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan Bu sapta." titah Surono yang langsung di kerjakan Erick.

Terpopuler

Comments

mr cuncun

mr cuncun

aku berdoa...kepada sang tuhan

2021-10-02

0

tuyul05

tuyul05

next lanjut update

2021-09-25

0

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

semoga erick mau merawat anak kembar Alexa..
kasian sama mereka..

lanjut baca👍👍

2021-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!