TRAGIS

Setelah mendapat titah Bram, malam itu juga Fernando di bantu beberapa anak buahnya membawa jasad Erick, kemana lagi kalau bukan ke sungai untuk di hanyutkan.

Sungguh malang sekali nasib bujangan tampan ini, belum sempat mencicipi indahnya surga dunia, tetapi hidupnya harus berakhir tragis seperti ini.

Salah seorang bawahan Fernando yang mengusung jasad Erick, dengan tidak sengaja melihat jari telunjuk Erick yang sedikit melakukan gerakan.

"Bang Nando, tunggu sebentar!" seru salah satu bawahan Nando.

Fernando yang memimpin di depan, seketika berbalik memnadang bawahanya.

"Ada apa, kenapa lagi hah?" Fernando mengedikan kepalanya bertanya pada bawahanya.

"Bang, aku lihat tangan Erick bergerak." jawab si bawahan itu pada Nando.

"Apa kau tidak salah lihat?" tanya lagi Nando meminta kepastian apa yang telah di lihat bawahanya tersebut.

"Untuk apa aku berbohong, Bang." jawabnya.

Mendengar penuturan bawahanya, Fernando menyuruh ke 4 anak buahnya agar segera menurunkan keranda pengusungnya.

"Coba kau cek pergelangan tanganya, apa denyut nadinya masih berdenyut." titah Fernando pada salah satu bawahanya.

"Siap, Bang." jawab salah satu si bawahan dan langsung mengerjakan apa yang di perintahkan padanya.

Bawahan Fernando menggelengkan kepalanya sambil memandang ke arah Fernando.

"Dia sudah jelas tewas, Bang." ucap bawahan Fernando setelah memeriksa denyut nadi Erick.

Fernando mengangguk dan memerintahkan agar kembali melanjutkan tugas yang di berikan Bos Bram padanya untuk membuang jasad Erick.

Bawahan Fernando kembali tak sengaja melihat tanda kehidupan Erick lewat tanganya yang bergerak gerak kecil.

Dirinya terus mengosok mata dengan punggung tangan untuk memastikan apa yang di lihatnya bukanlah sebuah khayalan.

"Bang Nando, dia benar benar masih hidup." ucap bawahan Nando padanya.

Nando yang merasa geram pada bawahanya, dirinya langsung menghanpiri bawahanya dan langsung menodongkan pistol pada kepalanya.

"Sudah ke empat kalinya kau berucap kalau si tikus kecil ini masih hidup." Fernando membentak anak buahnya.

"Tapi aku tidak bohong Bang, aku benar memihat jari telunjuknya bergerak." jawab si bawahan meyakinkan Fernando.

"Diammm ...!, jika sekali lagi kau berhalusinasi. Maka aku tidak akan segan lagi, dan aku pastikan kau tidak akan bisa melihat mentari esok lagi." Fernando menarik pelatuk pistolnya mengancam bawahanya.

"I ya, Bang. Maaf, mungkin saya terlalu lelah dan salah melihatnya." ucap si bawahan meminta maaf dan pengampunan pada Nando.

"Bagus, lebih baik kita langsung membuang jasadnya ke sungai sebelum ada seseorang yang melihat kita." Nando memasukan kembali pistol ke dalam sarung dan melanjutkan kembali langkahnya.

Dan tak berselang lama, sampailah Fernando beserta ke empat anak buahnya di mulut sungai.

"Ayo cepat, hanyutkan jasadnya ke sungai!. Dan kau, ambil foto sebagai bukti untuk di berikan pada Bos Bram." titah Nando pada ke empat bawahanya.

Ke empat bawahan Fernando terlihat menurunkan keranda yang di pikulnya dan membuka penutup kerandanya.

Dan ke tiga anak buahnya mengangkat mengangkat Erick dari keranda dan mulai menghanyutkanya jasadnya.

"Bagaimana, sudah kau ambil gambarnya?" tanya Nando pada bawahannya.

"Sudah, Bang." jawab salah satu bawahanya sambil memasukan kembali handphonenya ke dalam saku celananya.

"Bagus, Ayo kita bergegas kembali ke markas, sepertinya Bos Bram sudah tak sabar menunggu hasil pekerjaan kita." titah Fernando pada semua bawahanya.

Semua bawahan Fernando mengangguk dan mengikuti langkah Fernando dari belakang untuk menuju kembali ke markas besarnya.

Sementara, jasad Erick yang telah di hanyutkan. Kini jasadnya terlihat terombang ambing oleh derasnya air sungai.

Di suatu tempat, terlihat sebuah keluarga kecil yang terbilang cukup bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari seorang suami dan istri jemudian dua anak perempuanya yang terbilang masih kecil, kurang lebih 1 tahun 8 bulan.

Keluarga kecil tersebut, tidak menyadari bahwasanya beberapa pencuri telah mengintai dan siap melancarkan aksinya mencurinya.

"Gimana anak anak kita, apa mereka sudah tertidur?" tanya Daren pada istrinya yang bernama Alexa.

Alexa yang baru menutup pintu kamarnya dirinya tersenyum memandang Daren.

"Sudah, Pah. Baru saja." jawab Alexa sambil merangkul pinggang suaminya.

"Baiklah, ayo kita segera beristirahat." ajak Daren yang di balas anggukan istrinya.

Di dalam kamar, Alexa terlihat sedikit cemas dan gusar, entah apa yang sedang di pikirkanya, Author sendiri pun tidak tahu kepastianya.

"Mama kenapa lagi, tidak bisa tidur?" tanya Daren.

"I ya, Pah. Mama juga tidak tahu kenapa." Alexa menatap sedih ke arah Suaminya.

Daren terdiam sejenak berpikir, sambil memeluk Alexa yang sedang berbaring dengan posisi miring.

"Papa tahu mama kenapa?" Daren berbisik di telinga Alexa.

Alexa membenarkan posisi tidurnya menjadi terlentang sambil mengusap pipi Daren.

"Tahu apa," tanya Alexa pada Suaminya.

Alih alih menjawab pertanyaan dari sang istri tercinta, Daren malah langsung mendaratkan bibirnya dan berhasil membungkam Alexa dengan ciumanya.

Daren menyangka kegelisahan Alexa berasal dari rasa ke inginan di perhatikan, melalui belaian dan kasih sayang dari seorang suami yang selalu sibuk dengan pekerjaanya.

Daren terus menikmati setiap jengkal ke indahan dari tubuh istri tanpa melewatkanya sedikitpun

Hingga pada puncak pergulatan panasnya, Daren langsung menenggalamkan pusaka pamungkasnya ke dalam lubang kehornatan Alexa.

Alexa hanya bisa menggelinjang kenikmatan, merasakan hentakan demi hentakan yang di lakukan Daren padanya.

Namun sial, hampir saja Daren menggapai klimaksnya, semua harus terhenti dan buyar karena terdengar seseorang mengetuk pintu rumah.

"Ah, sial. dasar tetangga, tidak tahu orang lagi nanggung apa!" Daren mendengus kesal.

Daren turun dari tempat tidur dan menggunakan kembi celana boxernya.

"Tunggu sebentar sayang, pertarungan kita belum berakhir." ucap Daren seraya keluar dari kamar menuju ruang tamu menghampiri seseorang yang telah merusak suasana indahnya.

Sedangkan Alexa, dirinya langsung menggunakan piyamanya kembali dan beralih ke dalam kamar anak kembarnya.

Daren yang baru saja membuka pintu ruang tamunya, dirinya di kagetkan dengan aksi para pencuri yang langsung masuk dan menodongkan senjata kepadanya.

"Siapa kalian, dan apa mau kalian sebenaranya?" tanya Daren dengan wajah yang kini terlihat ketakutan.

Salah satu pencuri memandang ke arah pintu kamar anak kembar Daren yang kini terbuka.

"Jangan!" Daren menendang bokong salah satu pencuri hingga jatuh terjerembab.

Alexa yang mendengar kegaduhan di ruang tamunya, dirinya mengintip lewat pintu kamar yang sedikit terbuka.

Alexa kaget, dan dirinya kini beralih memandang pada kedua anak kembarnya.

Alexa dengan terpaksa mengambil insiatif menyembunyikan kedua anak kembarnya yang masih tertidur lelap, dan memasukanya dalam lemari kemudian menutup dan lupa menguncinya.

Sementara Daren yang sedang menghajar si pencuri, kini dirinya harus bernasib sial.

Si ketua pencuri, tak ingin aksinya terdengar warga. Dirinya kini lebih memilih mengakhiri nyawa Daren dengan menembaki tubuh Daren hingga tak bernyawa.

Sedangkan Alexa, dirinya yang melihat aksi biadab tersebut. Dirinya memilih kabur melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya.

"Kejar dia!" titah si ketua pencuri.

Alexa berhasil keluar dari rumahnya lewat pintu belakang dan terus berlari meninggalkan rumah dan kedua anak kembarnya.

Namun naas, di depan kali yang airnya sangat deras. Alexa merasa bingung karena tak ada lagi jalan untuk dirinya kabur.

Si pencuri tak ingin tindak kriminalnya tercium dirinya memilih menembak Alexa, dan membuatnya terjatuh dan hanyut terbawa derasnya arus sungai.

LIKE ... LIKE JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE DAN RATENYA YA

Terpopuler

Comments

mr cuncun

mr cuncun

apa kabarmu...

2021-10-02

0

lii mou

lii mou

sudahlah...

2021-10-01

0

putri isnari

putri isnari

rembulan malam berbalut sepi

2021-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!