HARTA KARUN CURIAN

Bab 13

Di dalam keramaian pengunjung pagelaran sirkus, beberapa anggota sedang melakukan atraksi unik. Bet dan Kristoff sedang beraksi di atas panggung, bersama Bradon dan Gustafo sebagai asisten mereka di bawah. Dengan indah kedua pria tersebut melakukan atraksi flying trapeze di atas para penonton, bak terbang menari di langit. Penonton bertepuk tangan riuh menikmati suguhan yang menakjubkan seperti itu.

Di kejauhan, Egon yang semula menonton bersama para wanita, mulai menyelinap pergi. Ia dan Gill berlari cepat menuju karavan paman Bet. Tidak lupa, ia membawa kayu obor dan korek.

Dengan kekuatannya, Egon menggeser karavan itu dengan mudah. Tanpa berlama-lama ia dan Gill menyingkirkan semak dan papan kayu yang menjadi penutup, lalu masuk kedalam lubang gelap yang ada di sana dengan cekatan. Dan tidak lupa pula ia menempatkan kembali karavan dan penutup semak dan kayu seperti semula.

Ketika mereka sudah berada di dalam, bau tanah lembab menyeruak begitu saja. Mereka juga merasakan kaki mereka terendam di dalam air.

"Nyalakan obornya," ucap Gill.

"Iya."

Setelah Egon berhasil menyalakan obor, tampaklah dinding-dinding gua yang basah dengan air mengalir di bawahnya.

"Astaga, tempat apa ini??" Egon merasa takjub.

"Ini sebuah gua."

"Menurutmu, untuk apa paman Bet masuk ke dalam gua ini?" tanya Egon.

"Bersembunyi mungkin," Gill berjalan maju. "Atau menyembunyikan sesuatu?" lanjutnya.

"Benar sekali. Pasti ada sesuatu yang dia sembunyikannya agar orang lain tidak mengetahuinya."

Dengan sebuah obor ditangannya, Egon berjalan pelan ke depan. Ia juga meraba dinding gua yang juga tampak basah. Udara di dalam gua tersebut begitu dingin. Belum lagi ketika angin yang entah dari mana datangnya, berhembus kencang dan bisa saja membuat tubuh mereka menggigil.

Untung saja Mereka bukan makhluk biasa. Dengan darah Lycannya, Egon tetap merasa hangat walau berada di dalam es sekalipun.

Langkah demi langkah mereka lalui, meski melewati jalan setapak yang lembab, mereka berdua masih saja penasaran apa yang ada di dalam gua tersebut. Tanpa rasa takut, keduanya menyusuri lorong panjang di dalam gua.

Setelah cukup lama melewati lorong dan tikungan, mereka menemukan sebuah tempat yang landasannya cukup tinggi sehingga air tidak mengalir di dasarnya. Ketika mereka naik ke tempat itu, tanpa sengaja cahaya obor menyinari benda yang memantulkan sinar keemasan.

CRIIINGGG !!

Mereka yakin, yang ada di depan mereka itu adalah sekumpulan peti berisi perhiasan. Bahkan ada beberapa barang yang menurut mereka seperti guci atau patung dewa antik dan bersejarah.

"Oh, astaga naga! Ini seperti gudang harta karun!" pekik Egon.

"Aku setuju!"

"Jadi, paman Bet mengumpulkan semua ini? Dari mana ia dapatkan semuanya?"

"Aku yakin, dia pasti mencuri di beberapa tempat yang pernah ia singgahi. Kau ingat saat kau berada di karavan para anjing? Bukankah di sana ada sebuah peti besar yang ditutupi terpal?" ucap Gill.

"Ya, aku ingat. Aku melihat kain yang menutupi sesuatu di karavan Alpha. Jika dipikir, ucapanmu masuk akal juga."

"Sudah jelas, dia seorang pencuri."

"Lalu untuk apa selama ini dia ikut sirkus? Apa hanya untuk kedok saja? Seperti diriku?"

"Itu benar. Kau ikut rombongan sirkus untuk menyembunyikan identitas Lycanmu. Dan menunggu saat dewasamu datang untuk membalaskan dendam. Sedangkan pria itu bersembunyi dalam rombongan sirkus, untuk menyamarkan kejahatannya. Siapa yang akan mengira bahwa dirinya seorang pencuri?"

"Hmmm. Kau benar."

Untuk sesaat mereka diam karena mendengar suara langkah di dalam air. Apakah itu paman Bet?

"Pssssttt !! Diamlah. Seseorang datang kemari. Ayo sembunyi." Egon mematikan obornya dan mengajak Gill bersembunyi dan merapat ke dinding.

Benar saja, seseorang datang dan berdiri di depan sekumpulan peti. Orang itu tampak sedang membawa sesuatu di tangannya dan meletakkannya di atas peti berisi guci.

Dalam samar-samar cahaya bulan, mereka melihat bahwa orang yang datang adalah seorang wanita. Siapa lagi dia? Pikir Egon dan Gill secara bersamaan.

Saat sedang menutup semua barang curian tersebut dengan kain lebar, tanpa sengaja ekor Gill bergerak dan membuat percikan suara. Wanita itu dengan cepat menoleh ke asal suara dan menjadi waspada.

SRAK ! KRUCUK !

"Bet? Apa itu kau?"

Hening....

Suara yang menggema terdengar seperti suara nona Charlotte. Dan memang benar, orang yang berdiri di depan mereka adalah Charlotte, salah satu wanita koki di rombongan sirkus mereka.

Sebenarnya, dia adalah istri Bet yang bersekongkol dalam pencurian semua barang di sana. Dengan bersandiwara dan bersembunyi di balik bayangan sirkus Alexander, mereka dapat menutupi kejahatan mereka dengan baik.

Dalam keremangan cahaya, mata liar Egon terbuka. Ia merasa sangat terkejut melihat wanita itu di sana. Seolah tidak percaya bahwa nona Charlotte bersekongkol dengan paman Bet, Egon mencubit pipinya sendiri dengan kencang.

Beruntung, karena keadaan di dalam gua tidak begitu terang, Egon dan Gill tidak jadi ketahuan. Kebetulan juga seekor tikus mendekati Charlotte sehingga wanita itu berpikir, suara yang ia dengar barusan adalah suara tikus tersebut.

Karena sudah selesai dengan tugasnya, Charlotte pergi dari gua. Ia keluar dari lubang dan bergabung kembali bersama anggota lainnya.

Tanpa wanita itu sadari, Egon juga keluar dari gua tersebut beberapa menit setelahnya. Agar tidak membuat curiga, ia membetulkan semak, papan dan karavan paman Bet dengan benar. Kemudian dengan cepat ia pergi ke karavan Bradon untuk berpura-pura tidur.

Egon yakin, selama ia pergi akan ada seseorang yang menyadari ketidakhadirannya di barisan anggota. Benar saja apa yang ia pikirkan. Beberapa menit setelah ia berbaring dan mengenakan selimutnya, datanglah nona Diana dan Ane. Mereka tampak cemas karena Egon menghilang dari sisi mereka.

"Dia sedang tidur," ucap Ane.

"Benarkah? Oh, syukurlah jika begitu. Aku pikir, kemana dia pergi malam begini?" ucap Diana lirih.

"Mungkin dia sudah mengantuk."

"Hmm, benar sekali. Ya sudah, ayo kita beritahu yang lainnya."

"Hmmm."

KLIP !

Mariane menoleh sejenak ke arah Egon. Ia merasa sedikit aneh, sebab Egon tidak biasa-biasanya tidur pada jam itu. Ia sering melihat Egon sedang duduk di anak tangga karavan Bradon, dari dalam jendela karavannya pada malam-malam tertentu.

...****************...

Lima hari di lembah Aosta, kini mereka mendapat tamu istimewa. Yaitu udara yang sangat dingin dan salju yang mulai turun deras.

Dan di pagi yang sangat dingin itu, paman Bet tampak sedang berkemas. Ia berbicara pada Kristoff di depan karavannya.

Lalu setelah melakukan perbincangan yang cukup lama dan diakhiri dengan jabatan tangan, Bet pergi membawa karavan miliknya dari antrian karavan sirkus meninggalkan lembah Aosta. Egon yang melihat itu pun bergegas keluar dari karavan Bradon.

"Apa kau tahu, paman Bet mau pergi kemana, paman Kristoff?" tanya Egon.

"Dia akan kembali ke rumahnya yang ada di Roma."

"Lalu, apa dia akan kembali ke rombongan sirkus?"

"Aku tidak tahu."

Kristoffer kembali menenteng ember kosong tempat mereka biasa membeli susu dari dusun.

"Apa kau pergi sendirian membeli susu?"

"Ya. Diana sedang merebus kentang. Dan Charlotte ikut pergi bersama Bet. Jadi, aku yang harus melakukannya."

"Nona Charlotte? Mengapa ia ikut pergi bersama paman Bet?"

"Dia istrinya. Tentu saja dia ikut bersamanya. Sudah, jangan bertanya lagi. Ayo pergi denganku ke dusun," perintah Kristoffer.

"T tapi, aku sedang ada urusan," Egon merasa perlu memeriksa kembali harta karun curian yang tersimpan di dalam gua.

"Urusan apa? Jangan membuat alasan. Ayo ikut bersamaku."

"I iya baiklah."

Mau tak mau akhirnya Egon menemani Kristoffer pergi ke dusun. Sebelum pergi, Kristoff memberikan baju tebal untuk Egon kenakan. Sebab di luar sana, udara begitu dingin dan bersalju.

"Walaupun kau tidak membutuhkan baju tebal seperti ini, kau harus tetap memakainya agar tidak ada seorangpun yang menganggap kau aneh."

"Baik, aku mengerti."

...****************...

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

I.S.DINIa

I.S.DINIa

masih disini, wahh luar biasa imajinasi nya thor...

2022-01-08

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 43 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!