Gunung rata

Hidup Nayla benar benar baru di mulai, tidak menunggu waktu lama kini dirinya sudah di daftarkan di sebuah kampus yang lumayan ternama di kota ini.

"Come on Nay, jangan pasang wajah memelas mu itu." Ucap Chen saat mengantarkan Nayla ke kampus baru nya, namun sepanjang perjalanan Nayla hanya diam mematung menatap ke arah luar jendela.

"Aku gak mau tinggal disini hiks hiks." Ucap Nayla tiba tiba terisak.

"Haisss," ucap Chen semakin kesal.

"Aku itu susah untuk bersosialisasi, bagaimana nanti aku mendapatkan teman baru disini. Aku sudah punya sahabat di jakarta, aku gak mau disini hiks hiks." Ucap Nayla.

"Setelah kita menikah aku janji akan coba bicarakan dengan Mom dan juga Dad agar kita tinggal di indonesia." Ucap Chen pada akhirnya karena tidak tega melihat Nayla menangis.

"Benarkah?" tanya Nayla antusias.

"Iyaaaa." Ucap Chen. "Sekarang turun lah."

"Gak mau, aku gak mau kuliah disini. Kita menikah hanya tinggal dua mingguan berarti aku gak usah repot repot kuliah disini. Anggap aja aku sedang berlibur. Bagaimana kalau kau ajak aku berkeliling." Kata Nayla langsung semangat.

"Kamu harus tetap kuliah, aku kan sudah bilang BARU AKAN bicara dengan Mom belum tentu dapat izin." Kata Chen seketika meruntuhkan semangat Nayla.

Tanpa berkata apapun, Nayla segera membawa tas nya dan turun dari mobil Chen lalu berjalan masuk kedalam kampus sendirian.

Brak!

Suara pintu mobil yang di tutup kencang oleh Nayla.

"Dasar gunung rata." Gerutu Chen lalu ia segera menjalankan mobilnya menuju kantor.

🌹

"Chen." Panggil Choi yang ternyata sudah menunggu nya di kantor.

"Sejak kapan kau disini?" Tanya Chen lalu mendudukkan dirinya di kursi kebangsaan nya.

"Kemana saja kau beberapa hari ini?" Tanya Choi.

"Indonesia." Jawab Chen.

"Ah iya, besok malam ada party di tempat Claudia." Ucap Choi. ( Claudia pemilik sebuah Club)

Mendengar kata Party seketika membuat senyum mengembang di wajah Chen.

"Boleh juga. Kau bawa siapa?" Tanya Chen.

"Entahlah, aku rasa sendiri." Jawab Choi.

"Bagaimana dengan Shiming? Apakah dia juga akan pergi?" Tanya Chen.

"Tidak, dia terlalu sibuk dengan pekerjaan." Jawab Choi.

"Eh btw apa benar yang kau bicarakan kemarin?" Tanya Choi kini yang sudah berpindah tempat duduk di depan meja kerja Chen.

"Apa?" Tanya Chen.

"Tentang perjodohan?" Tanya Choi lagi.

"Hemm jangan bahas itu. Kepalaku jadi pusing memikirkan nya." Kata Chen mengusap wajahnya kasar. "Kau tau Mom dan Dad ku sangat kuno, di jaman modern seperti ini mereka masih menjodohkan ku dengan anak teman nya." Kata Chen lagi.

"Hahahah mungkin orang tua mu khawatir kau akan melajang seumur hidup." Kata Choi.

"Sialan." Kata Chen kesal.

"Hahaha sudahlah, aku masih banyak pekerjaan. Aku harus menyelesaikan syuting hari ini agar besok aku bisa berpesta." Ucap Choi sambil meregangkan otot di tangan dan pundak nya.

"Ah satu lagi, mungkin orang tua mu tau kalau kau tidak akan pernah bisa melupakan Nya." Kata Choi dengan senyum miring lalu ia pergi meninggalkan ruangan Chen.

Mendengar Choi membahas DIA, membuat Chen terdiam dan mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia sendiri bingung apa yang sedang ia tunggu dan apa yang sedang ia coba pertahan kan. Tidak ingin berlarut memikirkan Nya, Chen pun memulai pekerjaan nya sebelum nanti ia harus menjemput Nayla di kampus barunya.

.

.

.

Hay hay sahabat sahabat mommy, ada yang mau pulsa gak? Yuk terus vote dengan kasih hadiah ke sini setiap hari. Semakin banyak kalian memberikan hadiah maka akan semakin besar peluang buat dapetin pulsa dari mommy.

Inget yah hanya di novel Chen dan Nayla. Pengumuman akan mommy umumin awal bulan depan sama seperti di Om duda kemarin. 😘🥰

*Pengumuman Via IG yah, jadi wajib Follow Ig mommy

@Mommy_Ar29 😘*

Terpopuler

Comments

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

sahabat jenar ama hanna dr kecil kan nay ini

2024-04-17

0

linamaulina18

linamaulina18

dari para laki2 mempunyai mantan terindah semua, dr mulai Dimas,Arya in LG si chen

2023-04-15

0

Edah J

Edah J

like like like selalu
👍

2023-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Surat perjanjian
3 Kencan Pertama
4 Menghampiri ke Kampus
5 Otw China
6 Mabok
7 Makan malam
8 Gunung rata
9 Di tinggal
10 Club
11 Bertemu Shiming
12 Debat
13 Wedding Day
14 Terpesona
15 Olah raga
16 Tinggal bersama
17 Kembali kuliah
18 Gara gara Nayla
19 Servis
20 Hukuman untuk Nayla
21 Rasa apa ini
22 Libur ngampus
23 Peresmian hotel
24 Teman gak ada akhlak
25 Lagu Nayla
26 Begadang dengan sahabat
27 Tendangan maut
28 Kedatangan Sisil
29 Sebuah bekas
30 Club
31 Chen kepanasan
32 Efek mabuk
33 4 sekawan
34 Nayla dan Shiming
35 Makan malam dengan Shiming
36 Otw Pantai
37 Bertengkar
38 Ungkapan isi hati Nayla
39 Mengurus orang mabuk
40 Rumah baru adik Chen
41 Gara gara kampret
42 grup GGC
43 Debat
44 Pelukan seorang teman
45 Mencari Nayla
46 menjemput Nayla
47 Pernyataan cinta
48 Pengumuman
49 Bertamu di kamar mandi
50 Meminta tanggung jawab
51 Pertengkaran
52 Kepergian Nayla
53 Mencari Nayla
54 Rindu
55 Bertemu Shiming
56 Berusaha menjadi lebih baik
57 Chen Choi (Cincau kali ah)
58 Keterpurukan Chen
59 Nayla dan Hanna
60 Tahu gejrot
61 Flashback
62 Bertemu Chen
63 Main burung
64 Bekerja
65 Chen ke China
66 Merindukan mu
67 Rumah sakit
68 Pengen pulang
69 Kepulangan Chen
70 Permohonan maaf Chen
71 Penyesalan Chen
72 Sadar
73 Billy & Sisil
74 Terpuruk
75 Pamit
76 Bertengkar
77 Tolong jaga dia
78 Temu kangen
79 Baby Cahaya
80 buka puasa
81 Pemakaman Sisil.
82 Tangis Cahaya
83 Pindah sekolah
84 Berkumpul dengan sahabat
85 The End
86 Pengumuman
87 Bonchap 1
88 Bonchap II
89 Novel baru
90 Kamar untuk Farrel
91 Bonchap III
92 Aska Alfarezky
93 Javier terbit
94 INFO GIVE AWAY
95 Yuhuuu
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Surat perjanjian
3
Kencan Pertama
4
Menghampiri ke Kampus
5
Otw China
6
Mabok
7
Makan malam
8
Gunung rata
9
Di tinggal
10
Club
11
Bertemu Shiming
12
Debat
13
Wedding Day
14
Terpesona
15
Olah raga
16
Tinggal bersama
17
Kembali kuliah
18
Gara gara Nayla
19
Servis
20
Hukuman untuk Nayla
21
Rasa apa ini
22
Libur ngampus
23
Peresmian hotel
24
Teman gak ada akhlak
25
Lagu Nayla
26
Begadang dengan sahabat
27
Tendangan maut
28
Kedatangan Sisil
29
Sebuah bekas
30
Club
31
Chen kepanasan
32
Efek mabuk
33
4 sekawan
34
Nayla dan Shiming
35
Makan malam dengan Shiming
36
Otw Pantai
37
Bertengkar
38
Ungkapan isi hati Nayla
39
Mengurus orang mabuk
40
Rumah baru adik Chen
41
Gara gara kampret
42
grup GGC
43
Debat
44
Pelukan seorang teman
45
Mencari Nayla
46
menjemput Nayla
47
Pernyataan cinta
48
Pengumuman
49
Bertamu di kamar mandi
50
Meminta tanggung jawab
51
Pertengkaran
52
Kepergian Nayla
53
Mencari Nayla
54
Rindu
55
Bertemu Shiming
56
Berusaha menjadi lebih baik
57
Chen Choi (Cincau kali ah)
58
Keterpurukan Chen
59
Nayla dan Hanna
60
Tahu gejrot
61
Flashback
62
Bertemu Chen
63
Main burung
64
Bekerja
65
Chen ke China
66
Merindukan mu
67
Rumah sakit
68
Pengen pulang
69
Kepulangan Chen
70
Permohonan maaf Chen
71
Penyesalan Chen
72
Sadar
73
Billy & Sisil
74
Terpuruk
75
Pamit
76
Bertengkar
77
Tolong jaga dia
78
Temu kangen
79
Baby Cahaya
80
buka puasa
81
Pemakaman Sisil.
82
Tangis Cahaya
83
Pindah sekolah
84
Berkumpul dengan sahabat
85
The End
86
Pengumuman
87
Bonchap 1
88
Bonchap II
89
Novel baru
90
Kamar untuk Farrel
91
Bonchap III
92
Aska Alfarezky
93
Javier terbit
94
INFO GIVE AWAY
95
Yuhuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!