Makan malam

Nayla mulai mengerjapkan matanya saat ia merasa tubuhnya seperti tertimpa beban berat hingga membuat napasnya sedikit susah.

Deg!

Sebuah lengan kekar melingkar di perut nya hingga membuat matanya sukses membola dengan sempurna.

Dengan segera, Nayla langsung memutar tubuhnya untuk melihat lengan siapa yang seenaknya mendarat di pinggangnya.

"Aaaaaaaa." Teriak Nayla terkejut dan langsung beranjak turun dari tempat tidur.

"Berisik banget sih." Ucap Chen sambil menguap dan mengucek matanya.

"Berisik berisik! Kampret sialan dasar mesum." Pekik nya lagi dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Cih, kau pikir aku napsu melihat gunung datar mu itu, gak perlu susah susah kau tutupi." Ucap Chen mendengus kesal karena tidur nya terganggu.

"Sembarangan aja rata!" Ucap Nayla tak terima.

Chen pun ikut turun dari tempat tidur dan menghampiri Nayla. "Memang kenyataan nya rata kan? Bahkan saat aku menggendong mu tadi aku sama sekali tidak merasakan ada gunung menyentuh punggung ku." Ucap Chen berbisik di telinga Nayla.

"Apa perlu aku belikan kau penyubur gunung agar gunung mu berkembang?" Tanya Chen dengan seringai licik nya lalu ia segera berlari menuju kamar mandi.

"Dasar Chen kampret mesuumm." Ucap Nayla dengan napas yang terengah engah. sungguh ia merasa sangat terhina dengan ucapan Chen.

Meja makan.

"Hallo sayang, kapan kamu sampai tadi hem?" Tanya Yeon pada Nayla.

"Tadi siang tante." Jawab Nayla sopan.

"Maaf ya tadi tante gak sempet nyambut kamu. Tante tadi acara sama Om di hotel." Kata Yeon.

"Iya tante gapapa kok." Jawab Nayla.

"Oh ya Nayla bagaimana kabar orang tua kamu?" Tanya Adinata.

"Alhamdulillah baik dan sehat om." Jawab Nayla.

"Syukur lah. Oh ya Nay bagaimana menurut kamu rumah ini?" tanya Adinata membuat Nayla menghentikan aktifitas makan nya.

"Hemm bagaimana maksud nya bagaimana ya om?" tanya Nayla.

"Kamu nyaman gak disini?" Tanya Adinata.

"Hemm gak tau om hehehe." Jawab Nayla nyengir.

"Betah lah orang tinggal makan tidur doang." Jawab Chen ikut menimpali.

"Auuwww sakittt!" Teriak Chen saat kaki nya di injak keras oleh Nayla.

"Ini kaki orang bukan kaki meja!" Seru Chen menatap tajam ke Nayla.

"Lagi punya mulut kayak emak emak." Ucap Nayla pelan namun tajam hingga membuat mata mereka saling beradu.

"Chen." Panggil Adinata membuat tatapan mata kedua nya langsung terputus.

"Maaf om, rumah om memang besar dan mewah, tapi kalau boleh jujur, Nayla lebih suka tinggal di indonesia. Karena di sana temen temen Nayla dan keluarga Nayla juga disana." Jawab Nayla menunduk.

"Hahaha, masalah teman nanti kamu juga akan mendapatkan nya disini sayang, dan keluarga? bukan kah sebentar lagi kita akan jadi keluarga?" Ucap Yeon.

"Eummm itu tante anu." Nayla menggaruk tengkuknya bingung mesti menjawab apa.

"Sudahlah, kamu disini saja dulu. Pernikahan kalian akan segera di adakan disini. Minggu depan orang tua kamu akan kesini Nay." Ucap Yeon.

"Hah!" Nayla terkejut.

"Biasa aja itu mulut nanti laler masuk." Ucap Chen menutup mulut Nayla yang melongo.

"Ini apa apaan sih ah." Kesal Nayla menepis tangan Chen.

"Maaf Om tante, maksud nya bagaimana? bukan kah kemarin sudah sepakat bahwa kami akan menikah 3 bulan lagi dan juga bagaimana dengan kuliah saya di jakarta?" Tanya Nayla dengan mata berkaca kaca. Apakah ini artinya dirinya sudah tidak bisa kembali ke indonesia. Bagaimana dengan sahabat sahabat nya. tanpa sadar air matanya menetes begitu saja.

.

.

.

*Maaf ya, mommy gak Update di novel lainnya. Mommy lagi meriyang dan Flu. ini aja nulis sambil sedia tisu segunung. Kepala mommy gak kuat buat nulis. Mommy izin libur dulu ya sayang.

Doakan mommy cepet sembuh biar besok bisa update lagi...

Bye bye sayang sayang mommy 😘😘😘🏃‍♀️🏃‍♀️*

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

kasian Naila dipaksa dan dibawa dinegara asing

2022-11-11

0

Sweet Girl

Sweet Girl

istirahat yg banyak Mom....

nanti klo sudah sembuh, biar upnya juga banyak.

sehat selalu Mom....😘😘😘

2022-05-23

0

Lis Sasmiati

Lis Sasmiati

hadiah untuk mommy 🌹👍👌🙏

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Surat perjanjian
3 Kencan Pertama
4 Menghampiri ke Kampus
5 Otw China
6 Mabok
7 Makan malam
8 Gunung rata
9 Di tinggal
10 Club
11 Bertemu Shiming
12 Debat
13 Wedding Day
14 Terpesona
15 Olah raga
16 Tinggal bersama
17 Kembali kuliah
18 Gara gara Nayla
19 Servis
20 Hukuman untuk Nayla
21 Rasa apa ini
22 Libur ngampus
23 Peresmian hotel
24 Teman gak ada akhlak
25 Lagu Nayla
26 Begadang dengan sahabat
27 Tendangan maut
28 Kedatangan Sisil
29 Sebuah bekas
30 Club
31 Chen kepanasan
32 Efek mabuk
33 4 sekawan
34 Nayla dan Shiming
35 Makan malam dengan Shiming
36 Otw Pantai
37 Bertengkar
38 Ungkapan isi hati Nayla
39 Mengurus orang mabuk
40 Rumah baru adik Chen
41 Gara gara kampret
42 grup GGC
43 Debat
44 Pelukan seorang teman
45 Mencari Nayla
46 menjemput Nayla
47 Pernyataan cinta
48 Pengumuman
49 Bertamu di kamar mandi
50 Meminta tanggung jawab
51 Pertengkaran
52 Kepergian Nayla
53 Mencari Nayla
54 Rindu
55 Bertemu Shiming
56 Berusaha menjadi lebih baik
57 Chen Choi (Cincau kali ah)
58 Keterpurukan Chen
59 Nayla dan Hanna
60 Tahu gejrot
61 Flashback
62 Bertemu Chen
63 Main burung
64 Bekerja
65 Chen ke China
66 Merindukan mu
67 Rumah sakit
68 Pengen pulang
69 Kepulangan Chen
70 Permohonan maaf Chen
71 Penyesalan Chen
72 Sadar
73 Billy & Sisil
74 Terpuruk
75 Pamit
76 Bertengkar
77 Tolong jaga dia
78 Temu kangen
79 Baby Cahaya
80 buka puasa
81 Pemakaman Sisil.
82 Tangis Cahaya
83 Pindah sekolah
84 Berkumpul dengan sahabat
85 The End
86 Pengumuman
87 Bonchap 1
88 Bonchap II
89 Novel baru
90 Kamar untuk Farrel
91 Bonchap III
92 Aska Alfarezky
93 Javier terbit
94 INFO GIVE AWAY
95 Yuhuuu
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Surat perjanjian
3
Kencan Pertama
4
Menghampiri ke Kampus
5
Otw China
6
Mabok
7
Makan malam
8
Gunung rata
9
Di tinggal
10
Club
11
Bertemu Shiming
12
Debat
13
Wedding Day
14
Terpesona
15
Olah raga
16
Tinggal bersama
17
Kembali kuliah
18
Gara gara Nayla
19
Servis
20
Hukuman untuk Nayla
21
Rasa apa ini
22
Libur ngampus
23
Peresmian hotel
24
Teman gak ada akhlak
25
Lagu Nayla
26
Begadang dengan sahabat
27
Tendangan maut
28
Kedatangan Sisil
29
Sebuah bekas
30
Club
31
Chen kepanasan
32
Efek mabuk
33
4 sekawan
34
Nayla dan Shiming
35
Makan malam dengan Shiming
36
Otw Pantai
37
Bertengkar
38
Ungkapan isi hati Nayla
39
Mengurus orang mabuk
40
Rumah baru adik Chen
41
Gara gara kampret
42
grup GGC
43
Debat
44
Pelukan seorang teman
45
Mencari Nayla
46
menjemput Nayla
47
Pernyataan cinta
48
Pengumuman
49
Bertamu di kamar mandi
50
Meminta tanggung jawab
51
Pertengkaran
52
Kepergian Nayla
53
Mencari Nayla
54
Rindu
55
Bertemu Shiming
56
Berusaha menjadi lebih baik
57
Chen Choi (Cincau kali ah)
58
Keterpurukan Chen
59
Nayla dan Hanna
60
Tahu gejrot
61
Flashback
62
Bertemu Chen
63
Main burung
64
Bekerja
65
Chen ke China
66
Merindukan mu
67
Rumah sakit
68
Pengen pulang
69
Kepulangan Chen
70
Permohonan maaf Chen
71
Penyesalan Chen
72
Sadar
73
Billy & Sisil
74
Terpuruk
75
Pamit
76
Bertengkar
77
Tolong jaga dia
78
Temu kangen
79
Baby Cahaya
80
buka puasa
81
Pemakaman Sisil.
82
Tangis Cahaya
83
Pindah sekolah
84
Berkumpul dengan sahabat
85
The End
86
Pengumuman
87
Bonchap 1
88
Bonchap II
89
Novel baru
90
Kamar untuk Farrel
91
Bonchap III
92
Aska Alfarezky
93
Javier terbit
94
INFO GIVE AWAY
95
Yuhuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!