Otw China

Chen yang hendak menuju bandara teroaksa harus ia urungkan kala mendapat telfon dari orang tua nya dan mengharuskan agar kembali membawa Nayla.

Dengan terpaksa Chen menghampiri rumah Nayla dan meminta izin kepada Zainal untuk membawa Nayla ke China.

Zainal mengizinkan nya dan langsung memberikan paspor milik Nayla agar Chen bisa langsung membawa Nayla yang kini sudah berada di jakarta.

Dan disinilah ia kini, di depan kampus Nayla. Menunggu calon istri nya untuk di bawa ke negara asal nya.

"*Ih siapa itu ganteng banget.'

"Kayak artis ya."

"Woahh ganteng banget."

"Udah punya pacar belum ya dia. Kalau belum aku mau daftar."

"Iya aku juga mau, jadi selir nya aja juga gapapa aku mau."

"Eneng pun ikhlas lahir batin jadi simpenan nya*."

Nayla yang mendengar bisik bisik dari anak anak kampus hanya mampu mencebik kesal. Pasalnya mereka semua tidak tau betapa kampret nya seorang Chen. Nayla semakin memperlambat langkahnya hingga membuat Chen semakin kesal.

"Lama." Ucap Chen mendengus kesal saat melihat Nayla yang malah berjalan dengan santai nya.

"Apa?" Tanya Nayla sambil bersedekap dada.

"Ikut aku." Ucap Chen dingin dan langsung membuka pintu mobil nya untuk Nayla.

"Mau kemana? Aku masih ada kuliah ya nanti satu jam lagi." Tolak Nayla.

"Masuk sekarang." Ucap Chen lagi dengan tegas.

"Nay lo mau kemana?" Tanya Chaca yang melihat Nayla hendak masuk ke dalam mobil sambil menggerutu.

"Aku mau di culik sama kampret bastard, nanti tolong absenin ya." Ucap Nayla mencebik kesal ke arah Chen.

"Kalau kampret nya kaya gini aku juga mau Nay." Ucap Hanna yang terpesona akan ketampanan Chen. Chen yang merasa dapat angin segar langsung mengembangkan senyum nya dan menebar pesona.

"Gak usah tebar tebar pesona. Dia udah punya pacar." sungut Nayla memukul bahu Chen.

"Baru pacar belum suami. Yang suami istri aja masih bisa berpaling kok." Ucap Hanna sambil terus menatap Chen dengan kagum.

"Asli deh Han aku aduin Arlan baru tau rasa kamu." Ucap Nayla kesal.

"Halah bilang aja kamu cemburu." Ucap Chen degan senyum mengembang dan langsung mendapatkan tabokan di bahu nya.

"Dasar kampret ganjen." Umpat Nayla kesal.

"Hahaha mulut lo Nay bilang begitu gue yakin hati lo beda hahaha." Chaca tertawa melihat interaksi Chen dan Nayla yang menurut nya saling jual mahal.

"Chaca." Ucap Nayla.

"Hahahah dah ah, jangan pada sok jual mahal kalian berdua nanti rugi sendiri." Ucap Chaca. "Ayo Han kita cabut. Udah cukup nge godain pasangan baru nya." Ucap Chaca lalu segera menggandeng Hanna dan pergi meninggalkan Chen dan Nayla.

"Teman teman kamu cantik juga." Ucap Chen sambil tersenyum.

"Gak usah macem macem!" Sahut Nayla dengan cepat.

"Macam macam bagaimana. Aku hanya berkata jujur lagi pula siapa yang bisa menolak pesona seorang Chen." Ucapnya sambil menyugarkan rambutnya ke belakang.

"Najis banget sumpah." Ucap Nayla lalu langsung memalingkan wajah nya ke arah jendela.

Chen segera menjalan kan mobil nya sambil sesekali menggoda Nayla hingga membuat Nayla semakin kesal.

"Kita mau kemana sih." Tanya Nayla kesal karena jarak nya kini sudah berada jauh dari kampus nya.

"Bandara." Jawab Chen singkat.

"Hah ngapain?" Tanya Nayla lagi.

"Kita akan berangkat ke China." Ucap Chen lagi lagi membuat Nayla terkejut.

"What, kau gila!" Pekik Nayla di dekat telinga Chen.

"Berisik." Ucap Chen sambil mengusap usap telinganya yang terasa penging akibat pekikan Nayla.

"Lagian ngapain bawa aku kesana? Aku ga ada bawa apa apa. Paspor dokumen lainnya. Aku cuma bawa KTP." Sahut Nayla.

"Tenang Babe semua sudah aku siapkan. Kita akan sekalian bulan madu." ucap Chen dengan seringai licik di wajahnya.

"Bulan madu gundulmu! Nikah aja belum bulan madu dasar kampret. Aku gak mau pokok nya aku mau pulang atau ... " Nayla menatap tajam ke arah Chen.

"Atau apa hem? Atau mau ngadu ke om Zainal?" Ucap Chen terkekeh. "Bahkan beliau yang memberikan ku paspor mu." Jawab Chen santai membuat Nayla terus menerus menggerutu sebal.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

enaknya di culik kampret Naila yah langsung dibawah jauh heheheh

2022-11-11

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PARAH EMANG NI SI ZAINAL, MNTANG2 DIJODOHIN ANAK DISURUH IKUT LAKI2 YG BLM JDI MAHRAMNYA NAYLA,, UDH TAU SI CHEN ITU CASSANOVA.. ANAK WANITA LOO DIPEGANG2 LAKI2 YG BKN MAHRAMNYA, LOO SBAGAI AYAHNYA IKUT NANGGUNG DOSANYA.. KNP GK GK DINIKAHKN DLU, BRU IKUT KE CHINA..

2022-08-22

0

Lis Sasmiati

Lis Sasmiati

yuk lanjut 😊 ...seru lho

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Surat perjanjian
3 Kencan Pertama
4 Menghampiri ke Kampus
5 Otw China
6 Mabok
7 Makan malam
8 Gunung rata
9 Di tinggal
10 Club
11 Bertemu Shiming
12 Debat
13 Wedding Day
14 Terpesona
15 Olah raga
16 Tinggal bersama
17 Kembali kuliah
18 Gara gara Nayla
19 Servis
20 Hukuman untuk Nayla
21 Rasa apa ini
22 Libur ngampus
23 Peresmian hotel
24 Teman gak ada akhlak
25 Lagu Nayla
26 Begadang dengan sahabat
27 Tendangan maut
28 Kedatangan Sisil
29 Sebuah bekas
30 Club
31 Chen kepanasan
32 Efek mabuk
33 4 sekawan
34 Nayla dan Shiming
35 Makan malam dengan Shiming
36 Otw Pantai
37 Bertengkar
38 Ungkapan isi hati Nayla
39 Mengurus orang mabuk
40 Rumah baru adik Chen
41 Gara gara kampret
42 grup GGC
43 Debat
44 Pelukan seorang teman
45 Mencari Nayla
46 menjemput Nayla
47 Pernyataan cinta
48 Pengumuman
49 Bertamu di kamar mandi
50 Meminta tanggung jawab
51 Pertengkaran
52 Kepergian Nayla
53 Mencari Nayla
54 Rindu
55 Bertemu Shiming
56 Berusaha menjadi lebih baik
57 Chen Choi (Cincau kali ah)
58 Keterpurukan Chen
59 Nayla dan Hanna
60 Tahu gejrot
61 Flashback
62 Bertemu Chen
63 Main burung
64 Bekerja
65 Chen ke China
66 Merindukan mu
67 Rumah sakit
68 Pengen pulang
69 Kepulangan Chen
70 Permohonan maaf Chen
71 Penyesalan Chen
72 Sadar
73 Billy & Sisil
74 Terpuruk
75 Pamit
76 Bertengkar
77 Tolong jaga dia
78 Temu kangen
79 Baby Cahaya
80 buka puasa
81 Pemakaman Sisil.
82 Tangis Cahaya
83 Pindah sekolah
84 Berkumpul dengan sahabat
85 The End
86 Pengumuman
87 Bonchap 1
88 Bonchap II
89 Novel baru
90 Kamar untuk Farrel
91 Bonchap III
92 Aska Alfarezky
93 Javier terbit
94 INFO GIVE AWAY
95 Yuhuuu
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Surat perjanjian
3
Kencan Pertama
4
Menghampiri ke Kampus
5
Otw China
6
Mabok
7
Makan malam
8
Gunung rata
9
Di tinggal
10
Club
11
Bertemu Shiming
12
Debat
13
Wedding Day
14
Terpesona
15
Olah raga
16
Tinggal bersama
17
Kembali kuliah
18
Gara gara Nayla
19
Servis
20
Hukuman untuk Nayla
21
Rasa apa ini
22
Libur ngampus
23
Peresmian hotel
24
Teman gak ada akhlak
25
Lagu Nayla
26
Begadang dengan sahabat
27
Tendangan maut
28
Kedatangan Sisil
29
Sebuah bekas
30
Club
31
Chen kepanasan
32
Efek mabuk
33
4 sekawan
34
Nayla dan Shiming
35
Makan malam dengan Shiming
36
Otw Pantai
37
Bertengkar
38
Ungkapan isi hati Nayla
39
Mengurus orang mabuk
40
Rumah baru adik Chen
41
Gara gara kampret
42
grup GGC
43
Debat
44
Pelukan seorang teman
45
Mencari Nayla
46
menjemput Nayla
47
Pernyataan cinta
48
Pengumuman
49
Bertamu di kamar mandi
50
Meminta tanggung jawab
51
Pertengkaran
52
Kepergian Nayla
53
Mencari Nayla
54
Rindu
55
Bertemu Shiming
56
Berusaha menjadi lebih baik
57
Chen Choi (Cincau kali ah)
58
Keterpurukan Chen
59
Nayla dan Hanna
60
Tahu gejrot
61
Flashback
62
Bertemu Chen
63
Main burung
64
Bekerja
65
Chen ke China
66
Merindukan mu
67
Rumah sakit
68
Pengen pulang
69
Kepulangan Chen
70
Permohonan maaf Chen
71
Penyesalan Chen
72
Sadar
73
Billy & Sisil
74
Terpuruk
75
Pamit
76
Bertengkar
77
Tolong jaga dia
78
Temu kangen
79
Baby Cahaya
80
buka puasa
81
Pemakaman Sisil.
82
Tangis Cahaya
83
Pindah sekolah
84
Berkumpul dengan sahabat
85
The End
86
Pengumuman
87
Bonchap 1
88
Bonchap II
89
Novel baru
90
Kamar untuk Farrel
91
Bonchap III
92
Aska Alfarezky
93
Javier terbit
94
INFO GIVE AWAY
95
Yuhuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!