Hari ini adalah hari dimana Nayla kembali di paksa oleh orang tua nya agar menemani Chen untuk berkeliling kota. Awalnya Nayla menolak keras, ia sudah tidak betah berada di kota nya sendiri, ia sudah sangat ingin kembali ke jakarta dan kembali kuliah bertemu dengan para sahabatnya, bukan malah menemani kampret bastard seperti Chen. batin nya.
"Mau kemana kita?" Tanya Chen sambil mengendarai mobilnya.
"Terserah." Jawab Nayla dengan ketus.
"Hey nona, kau yang orang sini." ucap Chen begitu kesal.
"Ya terserah lah mau kemana. Asal jangan kamu bawa aku ke neraka." Ucap Nayla kesal tingkat dewa, sungguh di saat ia sedang mengalami menstruasi dan di saat itu pula ia harus menemani Chen berkeliling membuat mood nya semakin hancur.
"Baiklah, bagaimana kalau kita ke surga bersama." Ucap Chen dengan seringai licik nya.
"BODO AMAT!' seru Nayla lalu ia kembali menatap ke luar jendela.
Chen yang sebenernya juga sedang kesal, akhirnya ia memiliki sebuah ide cemerlang untuk mengerjai gadis di samping nya ini.
Chen akhirnya memberhentikan mobilnya di sebuah Hotel bintang lima yang berada tak jauh dari lokasinya tadi.
"Ayo sayang." Ucap Chen dengan seringai nya.
"Ke kenapa kamu berhenti disini." Ucap Nayla terkejut karena mobil nya berhenti di sebuah hotel.
"Seperti kataku tadi, kita akan ke surga bersama." Ucap Chen tersenyum menggoda.
"Inget ya jangan macem macem?" ucap Nayla pura pura galak walau sebenernya dalam hatinya tengah bergemuruh ketakutan.
"Hahaha, apanya yang macam macam? Bukankah kau sendiri yang memintanya." Ucap Chen tanpa dosa.
"Dasar kampret bastard otaknya gak jauh dari sana." Seru Nayla dengan memukul mukul bahu Chen dengan tas nya.
"Hey nona. Siapa yang kau sebut kampret!" seru Chen tak terima.
"Tentu saja laki laki yang berada di depan ku ini memang nya siapa lagi? Apakah ada lagi disini laki laki kampret bastard sepertimu disini?" tanya Nayla.
"Pokoknya pergi sekarang juga dari sini, aku gak mau kesini. Kalau kamu berani macem macem sama aku, aku tidak akan segan untuk menelfon Paman dan Bibi sekarang juga." ancam Nayla dengan tubuh bergetar membuat Chen semakin tergelak dalam hatinya.
"Apakah kau mengancam ku nona?" Tanya Chen yang kini mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Nayla sehingga membuat Nayla semakin ketakutan dan memundurkan tubuhnya hingga mentok di pintu.
"A apa yang kau lakukan." Ucap Nayla terbata.
"Memberikan pelajaran pada kancil kecil yang selalu membuat darahku naik." ucap Chen pelan namun begitu mengerikan di telinga Nayla.
Glek.
Nayla menelan Saliva nya dengan susah saat kini wajahnya dan wajah Chen begitu dekat, jantung nya kian bergemuruh seperti akan loncat dari tempatnya.
Apakah Chen akan mencium nya lagi. Begitu piki Nayla.
Tak bisa di pungkiri memang Chen memiliki wajah yang rupawan dan tubuh yang bagus. Namun gelar kampret bastard dari dalam dirinya tak bisa hilang begitu saja. Kampret tetaplah kampret tidak bisa berubah.
"Apakah kau berharap aku kan mencium mu lagi?" Tanya Chen dengan mengulum senyumnya saat melihat Nayla memejamkan kedua matanya sambil tangannya mencengkram erat tas nya.
Mendengar ucapan Chen, membuat Nayla langsung membuka matanya lebar lebar dan saat itu pula matanya langsung bertemu dengan mata Chen.
Deg!
Jantung kedua nya berdetak begitu kencang saat mata mereka bertemu, entah mengapa Chen juga merasakan suatu getaran yang aneh dari dalam dirinya saat melihat mata Nayla dari dekat.
"Jangan menatapku seperti itu, atau kau akan jatuh cinta kepadaku." Ucap Nayla dengan senyum smirk nya membuat Chen tersadar dan langsung memundurkan tubuhnya menjauh dari Nayla.
'Duhh jantung jantung, untung dia cepet mundur kalau enggak, gak akan ngejamin jantung ku masih bertahan pada tempatnya.' Gumam Nayla bernapas lega dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nami chan
iihh kecepetan mommm 🤣
lagi nikmatin momen ilfilnya nay aku tuh
2024-04-17
2
Nami chan
kok aku bs ngrasain BT nya nay 🤣
2024-04-17
0
Edah J
diam diam deg deg an 😊
2023-01-25
0