Mabok

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 9 jam kini Nayla dan Chen sudah tiba di bandara Huangyan di China.

"Kenapa?" Tanya Chen saat melihat Nayla terus mengerjapkan matanya sambil terus memegang bahunya.

"Kayaknya aku mabok deh." Ucap Nayla lirih.

"Haiiss apa kau belum pernah naik pesawat!" Ucap Chen kesal namun juga kasian karena melihat wajah Nayla pucat.

"Pernah tapi tidak pernah selama ini. Terakhir naik pesawat ke bali cuma 2 jaman." Jawab Nayla lirih.

"Hemmttt." Nayla berusaha menahan perutnya yang sedikit bergejolak. "Gendong dong." Ucapnya pelan.

"Mimpi aja sana." Ucap Chen cuek lalu berjalan mendahului Nayla.

"Ya udah kalau gak mau, sana pergi aja. Aku disini aja nunggu jemputan Papa sama Mama." Ucap Nayla kini malah terduduk di lantai bandara.

"Yaaa!" Seru Chen kesal.

"Kepalaku pusing banget Chen, pliss bantuin orang cantik dapet pahala loh." Ucap Nayla memelas, sungguh kini kepala nya terasa sangat berat dan dunia berasa berputar putar.

"Percuma cantik kalau rata." Ucap Chen mencibir lagi.

"Itu mulut kamu kayak emak emak serius deh. Rata begini aja banyak yang suka apalagi gue sexy mamp*s lo." Ucap Nayla kesal.

"Cih." Ucap Chen lalu mulai menggendong Nayla di belakang sambil mendorong koper.

"Chen, sebenernya kamu itu baik, ganteng, tapi kenapa harus jadi kampret sih." Ucap Nayla sambil meletakkan dagu nya di bahu Chen.

"Gak usah banyak bicara." Jawab Chen singkat.

"Tuan." Sapa Billy asisten Chen saat melihat tuan nya Tenga menggendong seorang gadis serta membawa koper.

"Kau bawa ini." Ucap Chen menyerahkan koper nya pada Billy lalu ia segera melenggang menuju mobil.

"Kita kemana Tuan?" Tanya Billy saat sudah mulai menjalankan mobilnya. Sesekali Billy melihat ke arah spion melihat wajah Nayla yang kini tengah tertidur bersandar pada dada bidan Chen.

"Langsung ke rumah utama saja." Jawab Chen tanpa melihat ke arah Billy. Chen tengah memandangi wajah Nayla yang terlihat begitu polos dan natural, bahkan ia ragu apakah Nayka memakai make up seperti kebanyakan wanita lainnya.

"Billy, bagaimana Hotel selama aku tak ada." tanya Chen kini menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.

"Semua aman Tuan, hanya saja kemarin Tuan Choi mencari anda dan meminta anda menghubungi nya bila sudah kembali." Ucap Billy.

"Oh baiklah." Jawab chen lalu ia ikut memejamkan matanya karena merasa lelah.

Setelah menempuh perjalanan 25 menit dari bandara kini mereka telah sampai di rumah utama keluarga Chen.

Chen tidak membangunkan Nayla, ia langsung menggendong Nayla menuju kamar nya yang berada di lantai 3. Chen sangat kesal karena orang tua nya menyuruhnya membawa Nayla namun malah mereka pergi dengan alasan tugas mendadak.

"Tubuhmu begitu kecil tapi kenapa lumayan berat juga sih." Ucap Chen sambil meregangkan otot otot tangan nya yang kelelahan karena habis menggendong Nayla. Meskipun rumahnya sudah ada lift nya namun tetap saja menggendong Nayla hingga kamar nya bisa membuat nya pegal.

"Kalian siapkan makan malam, dan bawa ke kamar ku." Ucap Chen menelfon pelayan di rumah nya.

"Baik Tuan." Jawab pelayan itu lalu segera memasak.

Chen yang merasa kelelahan juga akhirnya ikut tertidur di samping Nayla hingga tanpa sadar kini ia mulai memeluk tubuh Nayla.

.

.

.

Mommy baru sadar kalau yg mommy up tadi isinya sama 😀🤣🤣🤣

maaf y, mommy lagi flu meriang gegara keujanan kemarin jdi kurang konsen kayaknya semalam pas nulis 😀🤣

Terpopuler

Comments

Mariyati Nurjannah

Mariyati Nurjannah

lanjut mom ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

2024-03-03

0

Edah J

Edah J

sukaaa dgn novelnya bagusss👍

2023-01-25

0

andi hastutty

andi hastutty

ada angin2 kebucinan heheheh

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Surat perjanjian
3 Kencan Pertama
4 Menghampiri ke Kampus
5 Otw China
6 Mabok
7 Makan malam
8 Gunung rata
9 Di tinggal
10 Club
11 Bertemu Shiming
12 Debat
13 Wedding Day
14 Terpesona
15 Olah raga
16 Tinggal bersama
17 Kembali kuliah
18 Gara gara Nayla
19 Servis
20 Hukuman untuk Nayla
21 Rasa apa ini
22 Libur ngampus
23 Peresmian hotel
24 Teman gak ada akhlak
25 Lagu Nayla
26 Begadang dengan sahabat
27 Tendangan maut
28 Kedatangan Sisil
29 Sebuah bekas
30 Club
31 Chen kepanasan
32 Efek mabuk
33 4 sekawan
34 Nayla dan Shiming
35 Makan malam dengan Shiming
36 Otw Pantai
37 Bertengkar
38 Ungkapan isi hati Nayla
39 Mengurus orang mabuk
40 Rumah baru adik Chen
41 Gara gara kampret
42 grup GGC
43 Debat
44 Pelukan seorang teman
45 Mencari Nayla
46 menjemput Nayla
47 Pernyataan cinta
48 Pengumuman
49 Bertamu di kamar mandi
50 Meminta tanggung jawab
51 Pertengkaran
52 Kepergian Nayla
53 Mencari Nayla
54 Rindu
55 Bertemu Shiming
56 Berusaha menjadi lebih baik
57 Chen Choi (Cincau kali ah)
58 Keterpurukan Chen
59 Nayla dan Hanna
60 Tahu gejrot
61 Flashback
62 Bertemu Chen
63 Main burung
64 Bekerja
65 Chen ke China
66 Merindukan mu
67 Rumah sakit
68 Pengen pulang
69 Kepulangan Chen
70 Permohonan maaf Chen
71 Penyesalan Chen
72 Sadar
73 Billy & Sisil
74 Terpuruk
75 Pamit
76 Bertengkar
77 Tolong jaga dia
78 Temu kangen
79 Baby Cahaya
80 buka puasa
81 Pemakaman Sisil.
82 Tangis Cahaya
83 Pindah sekolah
84 Berkumpul dengan sahabat
85 The End
86 Pengumuman
87 Bonchap 1
88 Bonchap II
89 Novel baru
90 Kamar untuk Farrel
91 Bonchap III
92 Aska Alfarezky
93 Javier terbit
94 INFO GIVE AWAY
95 Yuhuuu
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Surat perjanjian
3
Kencan Pertama
4
Menghampiri ke Kampus
5
Otw China
6
Mabok
7
Makan malam
8
Gunung rata
9
Di tinggal
10
Club
11
Bertemu Shiming
12
Debat
13
Wedding Day
14
Terpesona
15
Olah raga
16
Tinggal bersama
17
Kembali kuliah
18
Gara gara Nayla
19
Servis
20
Hukuman untuk Nayla
21
Rasa apa ini
22
Libur ngampus
23
Peresmian hotel
24
Teman gak ada akhlak
25
Lagu Nayla
26
Begadang dengan sahabat
27
Tendangan maut
28
Kedatangan Sisil
29
Sebuah bekas
30
Club
31
Chen kepanasan
32
Efek mabuk
33
4 sekawan
34
Nayla dan Shiming
35
Makan malam dengan Shiming
36
Otw Pantai
37
Bertengkar
38
Ungkapan isi hati Nayla
39
Mengurus orang mabuk
40
Rumah baru adik Chen
41
Gara gara kampret
42
grup GGC
43
Debat
44
Pelukan seorang teman
45
Mencari Nayla
46
menjemput Nayla
47
Pernyataan cinta
48
Pengumuman
49
Bertamu di kamar mandi
50
Meminta tanggung jawab
51
Pertengkaran
52
Kepergian Nayla
53
Mencari Nayla
54
Rindu
55
Bertemu Shiming
56
Berusaha menjadi lebih baik
57
Chen Choi (Cincau kali ah)
58
Keterpurukan Chen
59
Nayla dan Hanna
60
Tahu gejrot
61
Flashback
62
Bertemu Chen
63
Main burung
64
Bekerja
65
Chen ke China
66
Merindukan mu
67
Rumah sakit
68
Pengen pulang
69
Kepulangan Chen
70
Permohonan maaf Chen
71
Penyesalan Chen
72
Sadar
73
Billy & Sisil
74
Terpuruk
75
Pamit
76
Bertengkar
77
Tolong jaga dia
78
Temu kangen
79
Baby Cahaya
80
buka puasa
81
Pemakaman Sisil.
82
Tangis Cahaya
83
Pindah sekolah
84
Berkumpul dengan sahabat
85
The End
86
Pengumuman
87
Bonchap 1
88
Bonchap II
89
Novel baru
90
Kamar untuk Farrel
91
Bonchap III
92
Aska Alfarezky
93
Javier terbit
94
INFO GIVE AWAY
95
Yuhuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!