Brakkk!
Nayla yang sedang bersantai di depan televisi sambil makan cemilan nya langsung terkejut saat mendengar pintu di buka dengan keras.
"Astaga, gak bisa apa kalau masuk itu ngucap salam kek apa kek. Udah kaya rentenir nagih utang aja!" Ketus Nayla lalu ia kembali menikmati acara tv nya.
Brakk!
Lagi Chen melemparkan tas nya tepat di kaki Nayla.
"Chen!" Teriak Nayla kesal.
"Kenapa? Mau marah?" Tanya Chen dengan wajah kesal.
"Iyalah, kamu gak lihat ini kaki." Kata Nayla.
"Mana kunci sama isi dompet ku!" Ucap Chen dengan wajah datar nya seketika membuat Nayla menahan tawanya.
"Ehemm." Nayla berdehem sejenak. "Jadi kau marah karena itu?" tanya Nayla berusaha tenang.
"Menurut mu?" Tanya Chen.
"Entah." Jawab Nayla santai.
"Kau itu benar benar gadis paling menyebalkan yang pernah ku temui." Ucap Chen menatap tajam ke arah Nayla.
"Terus menurut mu kamu itu bukan laki laki ter kampret yang pernah aku temui hah!" Ucap Nayla juga tak kalah tajam ke Chen.
"Kau tau Chen, sejak aku Menikah dengan mu, mama sama papa ku sudah tidak mengirimi ku uang, dan kau juga tidak memberikan ku uang. Aku minta di antar kau tak mau ya sudah, jangan salahkan aku kalau aku mengambil yang memang hak ku. Aku istri mu jadi aku berhak atas itu." Ucap Nayla santai lalu ia kembali memakan keripik nya.
"Istri?" Chen mengangguk anggukan kepala nya dengan senyum menyeringai.
"Oh jadi itu hak kamu sebagai istri begitu?" tanya Chen dengan senyum licik nya.
"Yups." Jawab Nayla santai sambil matanya fokus pada layar televisi.
"Kalau begitu berarti aku sebagai suami juga memiliki hak penuh akan dirimu." Chen berusaha menawan tawanya saat melihat ekspresi Nayla yang tiba tiba tegang dan langsung menatapnya.
"Semua milikku memang milikmu karena kau istriku, berarti I also have full rights over you." Kata Chen lalu ia semakin mendekatkan dirinya ke arah Nayla, membuat Nayla spontan langsung berdiri dan mundur.
"Ma mau apa kau!" seru Nayla.
"Meminta hak ku lah apalagi." Jawab Chen santai dan terus berjalan mendekati Nayla.
"Chen ja jangan macam macam!" Ucap Nayla sambil menodongkan remot ke arah Chen.
"Macam macam bagaimana? Kau tadi membahas masalah hak, dan itu mengingatkan ku akan hak ku juga." Ucap Chen.
"Tidak!" Jawab Nayla yang terus berjalan mundur hingga kini dirinya telah sampai di dapur dan mentok di kulkas.
"Ka kau yang bilang bahwa pernikahan ini sementara so jangan macam macam. Kau bisa meminta hak mu pada wanita wanita j@l@ng mu itu." Ucap Nayla dengan tubuh sedikit bergetar karena melihat tatapan menyeringai dari Chen.
"Oh ya, waw." Kata Chen sambil mengusap dagunya.
"Chen jangan ma eemmmm." Ucapan Nayla terhenti kala Chen sudah membungkam bibir Nayla dengan ciuman nya.
Awalnya Chen hanya ingin membalas perbuatan Nayla dengan menggoda nya. Tapi kini dirinya yang terjebak pada keadaan.
"Eeuummmtt." Nayla terus memberontak dan memukul mukul dada Chen dengan kuat agar Chen melepaskan pagutan nya namun ternyata nihil, Chen malah semakin memperdalam pagutan nya.
Chen menggigit bibir Nayla agar Nayla membuka nya dan Chen langsung menjelajah isi mulut Nayla dengan liar.
Nayla yang awalnya memberontak kini malah mulai memejamkan matanya dan menikmati ciuman Chen.
Chen yang melihat Nayla memejamkan mata semakin memberanikan tangannya yang tadi memegang tangan Nayla kini sudah mulai berjelajah nakal du dada Nayla membuat Nayla merasakan gelenyar aneh dalam dirinya hingga tanpa sadar membuat nya melenguh di sela ciuman panas nya.
Chen yang mendengar lenguhan dari Nayla malah membuatnya semakin bersemangat dan nafsu. Chen melepaskan ciuman mereka dan mulai menuruni leher Nayla hingga membuat Nayka mendongakkan kepalanya ke atas dan merem@s jas yang di kenakan oleh Chen.
Chen yang hendak memasukkan tangannya ke dalam kaos Nayla tiba tiba harus berhenti kala mendengar hape nya berdering.
Chen berusaha tidak memperdulikan nya namun bunyi dan getaran hape yang berada di saku celana nya membuatnya terganggu dan mau tidak mau ia terpaksa harus menghentikan cumbuan nya.
"Shiitt!" Umpat Chen kesal lalu ia melihat hape nya.
"Ini hukuman untukmu." Ucap Chen lalu ia segera pergi ke kamar.
'Astaga, apa ini kenapa rasanya seperti ini?" Gumam Nayla sambil memegang dada nya dan sebelah tangan nya memegang bibir nya. Rasanya berbeda dari ciuman mereka sewaktu pertama dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Edah J
jangan dulu Nay
2023-01-25
0
ep_mygTHV
lah bukan nya dr awl isi perjanjian nya nay ttp dpt kata bulanan ya dr chen (apa gua yg slah inget wkwk)trus perjanjian nayla itu ga boleh sentuh dia wkwk
dasar chen na yang 😂
2022-12-23
0
andi hastutty
ah siapa sih yg ganggu🤣🤪
2022-11-11
0