Untuk pertama kalinya aku menginjak kan kakiku ke negara orang untuk melakukan perjalanan bisnis,perusahaan tempatku bekerja pun memberikan kepercayaan penuh ke aku dan tim dan setelah bekerja kami pun di ijinkan untuk berwisata.Bos di tempatku bekerja memberikan kami uang saku selama kami sedang perjalanan bisnis. Berbagai tempat kami kunjungi dan tidak lupa kami berswafoto ditempat-tampat bagus dinegara itu,aku pun membagikan nya ke akun pribadiku.Tanpa aku sadari itu memicu pertengkaranku dengan rai yang sebenarnya tidak seharusnya terjadi, rai cemburu melihatku membagikan fotoku selama aku perjalanan bisnis.
"Enak ya bisa jalan-jalan,kalau dulu aku tidak mengalah mungkin aku yang ada disana dan seharusnya kamu berterima kasih karena aku berbaik hati mengundurkan diri dari perusahaan agar kamu bisa bekerja" aku yang membaca isi chat dari rai pun hanya bisa menghela nafas saja dan tidak ingin menanggapinya lalu memasukkan kembali ponselku ke tas.
"Ada apa?" tanya rekan kerjaku sekaligus teman terdekatku.
"Rai mengirimku pesan bacalah" aku memberikan ponselku agar sahabatku itu bisa membaca pesan yang dikirim suamiku itu.
"Bersabarlah dan tidak perlu meladeni pesannya yang hanya akan membuat suasana hatimu menjadi tidak tenang selama berada disini"
"Iya aku juga tidak ingin menanggapinya" aku pun kembali memasukkan ponselku ke tas namun rai kembali mengirimiku pesan mau tidak mau aku pun membacanya.
"Aku harap kau tahu posisimu sebagai istri dan ibu dua orang anak, aku ingin kamu ikit andil dalam biaya anak-anak" begitulah isi pesan dari rai.
"Aku mengerti dan aku akan ikut menanggung biaya anak kita" balasku lalu aku memasukkan kembali ponselku lalu melanjutkan kembali pekerjaanku yang tertunda.
Selama 3 hari berada di negara orang membuat pikiranku semakin terbuka dan aku lebih menghargai hidup.Aku pun berjanji akan bekerja lebih keras lagi agar aku bisa membawa kedua anakku mengunjungi berbagai negara yang belum pernah aku kunjungi selama ini dan sebagai orang tua aku ingin anakku bisa menikmati itu semua bersamaku.
Aku pun menyempatkan diri mencari buah tangan sebelum aku kembali ke indonesia,bersama rekan kerjaku kami pun menikmati perjalanan kami di negara itu karena keesokan harinya kami harus kembali. Selama berada di pesawat aku yang mendapat tempat duduk yang dekat dengan jendela membuatku sangat senang menikmati perjalanan di udara dengan fenomena awan karena sedari kecil aku sangat suka melihat berbagai bentuk awan. Mungkin bagi sebagian orang aku di anggap norak dan kampungan namun aku tidak perduli,melihat pemandangan diluar pikiranku pun melihat ke arah awan yang menurut imajinasiku awan itu mirip sekali dengan wajah papaku dan aku pun menjadi merindukan papa yang sudah lama tidak aku temui.
Setelah pesawat mendarat dan kami di ijinkan untuk keluar aku pun menghidupkan kembali ponselku,baru saja ponselku diaktifkan aku menerima pesan dari mama kalau papa tiba-tiba tidak sadarkan diri dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit.Tidak mau menunda terlalu lama aku yang telah membaca semua pesan dari mama yang memintaku menghubunginya aku pun segera menghubungi nomor ponsel mama.
"Maaf ma aku baru saja tiba di jakarta, bagaimana keadaan papa?"
"Papa baik-baik saja setelah ditangani dokter"
"Syukurlah kalau papa baik-baik saja"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments