Aku yang telah tiba dirumah pamanku mendapat sambutan yang tidak menyenangkan dari keluarga pamanku yang tidak menyukai kehadiranku dirumah mereka. Aku pun hanya bisa beraabar dan bertahan karena kalau aku tinggal kost-kostan maka mama akan memintaku pulang ke rumah karena dia sangat takut kalau anak bontotnya bergaul bebas selama berada dijakarta.
Pagi-pagi buta bibi sudah membangunkanku untuk membersihkan rumah serta membantunya menyiapkan sarapan, aku pun menuruti semua perintahnya walau pun ketika berada dirumah aku tidak pernah mengerjakan itu semua karena ibu memiliki asisten rumah tangga yang sudah bekerja semenjak aku kecil hingga sekarang.
"Kalau menunpang tinggal dirumah orang itu harus tahu diri kamu bukan ratu dirumah ini" bibi pun mengingatkanku.
"Iya bi" aku pun hanya menjawab sekedarnya saja karena aku sadar aku memang menumpang dirumahnya.
"Setelah selesai sarapan nanti cuci semua piring kotornya dan bersihkan dapur karena anakku tidak suka mengerjakan pekerjaan rumah"
"Baik" aku pun hanya bisa bersabar walau pun aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bersabar diperlakukan seperti pembantu.
Setelah pekerjaanku selesai aku pun kembali ke kamarku lalu bersiap menuju ke kampus dengan diantar oleh pamanku. Setelah menyelesai urusan di kampus kami pun segera kembali ke rumah,aku yang baru saja tiba dirumah paman disambut dengan suara teriakan bibi untuk membantunya di dapur karena segudang pekerjaan telah menungguku. Paman pun hanya diam melihatku diperlakukan seperti seorang asisten rumah tangga saja karena aku yang memintanya agar tidak menjadi konflik rumah tangga nantinya.
Seminggu setelah berada dijakarta dan aku mulai kuliah, aku sangat senang karena aku tidak harus berada di rumah karena aku mengambil kuliah pagi lalu aku pun melanjutkan dengan bekerja paruh waktu untuk menambah uang jajanku selama aku kuliah karena aku ingin segera mengumpulkan uang untuk mencari kost karena aku sudah tidak tahan dengan perlakuan dan kata-kata bibi yang selalu menghinaku.
Malam ini tepat pukul 9 malam aku tiba dirumah pamanku setelah selesai bekerja.Setibanya dirumah bibi yang membukakan pintu pun segera menyuruhku masuk, belum juga aku melangkah masuk ke dalam rumah dengan masih membuka sepatuku bibi sudah menyuruhku untuk membersihkan piring kotor sebelum aku tidur.
Dengan menghela nafas aku pun mengerjakan semua pekerjaan walau pun tubuhku sangat lelah. Setelah semua pekerjaanku selesai aku pun segera menuju ke kamar untuk membersihkan tubuhku yang sudah dibanjiri oleh keringat yang menempel. Setelah selesai mandi ponselku pun berdering, mama menghubungiku malam itu aku pun dengan cepat mengangkat ponselku.
"Halo ma"
"Kamu sedang apa? "
"Aku baru selesai mandi"
"Kenapa malam sekali baru mandi?"
Aku pun berusaha menutupi apa yang terjadi karena aku takut kalau mama mengetahui apa yang aku alami disini mama akan menyuruhku untuk kembali ke rumah. Setelah mengobrol cukup lama aku pun mengakhiri percakapan kami di telepon dengan lalu segera tidur karena pagi-pagi sekali aku harus bangun.
Setelah beberapa bulan tinggal dirumah paman dan aku telah berhasil mengumpulkan uang untuk menyewa kost -kostan aku pun memberanikan diri berpamitan dengan paman. Paman pun menyetujui keputusanku untuk keluar dari rumahnya karena paman juga tidak tahan dengan perlakuan istrinya ke aku. Paman pun mengantarku sampai di tempat aku kost, setelah membantuku mengangkat koper dan memastikan disana aman paman pun pulang setelah memberikanku sejumlah uang yang kalau aku hitung berjumah lima juta rupiah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Itha Fitra
hidup di jkrt kok paman gk pny asisten RT?🤔🤔
2022-10-17
0
Yenny Prasetio
oke nanti saya cari
2021-04-26
0
Yenny Prasetio
Terima kasih 🙏🙏🙏
2021-04-26
0