Aku yang telah berada dirumah sakit pun mendapat pertolongan namun itu tidak seperti yang aku bayangkan bisa melahirkan dengan mudah karena air ketubanku telah habis dan aku sudah tidak kuat untuk mengejan anakku pun harus divakum agar bisa keluar dan kami berdua bisa selamat.Rai pun tiba dirumah sakit setelah mendapat kabar kalau aku sudah dibawa kerumah sakit dan segera menyusul,aku dan bayiku pun dipindahkan ke ruang rawat inap sedang anakku harus berada diruang bayi.Aku pun didorong keluar dari ruang bersalin,disana aku melihat rai dan kedua mertuaku dan sabrina anakku menunggu diluar dengan wajah cemas melihat ke arahku.
Aku pun mengucapkan terima kasih ke kadua mertuaku yang telah menolongku menuju kerumah sakit tepat waktu dan semenjak kejadian itu hubunganku dan mertua laki-lakiku berangsur membaik seperti dulu lagi.karena sabrina anakku masih kecil dan rumah sakit tidak baik untuk anak-anak aku pun meminta mertuaku pulang kerumah karena sudah ada rai yang menemaniku dirumah sakit.
"Mau diberi nama apa anak kita?" tanya rai.
"Aku sih terserah kamu saja" jawabku.
"Bagaimana kalau kita beri nama yuda saja?"
"Baik jawabku"
Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit dan keadaanku beserta yuda membaik kami pun di ijinkan pulang kerumah dan tentu saja itu membuatku senang karena aku sudah merasa bosan berada disana.Mertuaku yang ikut menjemput kepulanganku terus menatap ke arah yuda yang berada digendonganku karena sekarang lengkap sudah kebahagiaan kami yang telah memiliki sepasang anak dan cucu bagi mertuaku itu sudah cukup karena aku juga sudah tidak ingin menambah anak lagi.Kami pun pulang bersama kerumah,aku pun meletakkan bayiku ke kasur lalu aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku setelah beberapa hari tidak mandi dan hanya mengelap badanku saja,setelah selesai mandi aku pun merasa sangat senang sekaligus lega karena kini aku telah berada dirumah.Melihat yuda yang masih tertidur aku pun mengambil ponselku lalu menghubungi mama karena selama berada dirumah sakit aku belum memberi kabar kalau aku sudah melahirkan,mama pun sangat senang dan mengatakan akan segera berangkat ke jakarta namun aku melarangnya datang karena aku tidak ingin kejadian sebelumnya akan terulang kembali namun mama memaksa akan datang saat yuda tepat berusia satu bulan aku pun mengiyakan.
Setelah berbicara dengan mama lewat sambungan telepon aku pun segera mengakhiri percakapan lalu segera membuatkan susu untuk yuda yang menangis,aku memutuskan untuk memberi susu formula untuk anakku karena aku ingin kembali bekerja dikantor dan rai menyetujuinya karena kalau aku tidak bekerja siapa yang akan membantunya mencari nafkah nantinya.Aku yang baru saja melahirkan tidak memakai jasa baby sister karena aku memutuskan akan merawat sendiri bayiku namun mertuaku memintaku mencari asisten rumah tangga jika nanti aku kembali bekerja nantinya dan aku menyetujuinya karena aku tahu tidak mungkin mertuaku sanggup untuk menjaga kedua anakku.Aku pun mulai menghubungi yayasan menyalur asisten rumah tangga dan tidak butuh waktu lama kami pun mendapat asisten yang akan membantu kami dirumah.
Setelah masa cuti bersalinku selesai aku pun memutuskan untuk kembali bekerja,satu tahun kemudian aku pun naik jabatan yang mengharuskanku sering melakukan perjalanan bisnis ke berbagai negara bersama rekan kerjaku.Mendengar aku naik jabatan dan harus berangkat keluar negri tidak membuat rai senang justru rai menunjukkan rasa cemburunya melihat kesuksesanku.Awalnya aku memahami sikapnya semakin lama tingkah laku rai membuatku muak dan aku pun malas menanggapinya bahkan untuk urusan ranjang pun aku malas melakukannya dengannya.Berkali-kali rai aku tolak ketika meminta haknya dengan alasan aku lelah karena keesokan harinya aku harus berangkat keluar negri dan itu artinya aku harus segera tidur karena pagi-pagi sekali aku harus segera ke bandara agar tidak ketinggalan pesawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments