Mendengar aku hamil anak kedua mamaku pun sangat senang dan memutuskan datang kejakarta mengunjungiku karena mama juga sangat merindukan anak dan cucunya. Aku pun menjemput mamaku dibandara dengan perasaan gembira,setelah menunggu selama 30 menit mama pun keluar dengan menenteng koper dengan beberapa kotak oleh-oleh seperti kebanyakan orang tua lainnya.
"Bagaimana kandunganmu? " tanya mamaku yang masih memelukku.
"Baik-baik saja ma, aku sangat ingin makan masakan mama" kataku sembari membantu mama membawa barang bawaannya.
"Jangan ini berat, biar mama saja, ingat kamu sedang hamil" mama pun mencegahku membantunya membawa barang bawaanya.
"Baiklah nenek sayang cucunya" jawabku.
Aku pun menghabiskan waktuku bersama mama karena kebetulan hari dimana mamaku datang adalah hari sabtu dan tentu saja aku tidak kerja dihari itu. Mama yang datang membawa berbagai macam makanan khas kota kelahiranku pun membuatku tidak sabar ingin segera mencicipinya, tidak puas hanya makan satu macam aku pun segera mengambil nasi karena mama membawa lauk kesukaan ku ya itu masakan yang mama masak dirumah sebelum datang ke jakarta. Setelah merasakan perutku penuh aku pun segera menghentikan kegiatan makanku lalu mengajak mama ke kamarku dan mengobrol disana.
"Ceritakan ke mama apakah kamu bahagia disini nak?" mendengar pertanyaan mama aku pun tertunduk lalu setelah menghela nafas aku pun menceritakan ke mama apa yang aku rasakan selama ini.
"Aku tidak tahu harus dari mana aku menceritakan semuanya ke mama" kataku sembari menatap mama yang duduk berhadapan denganku.
"Ceritakan saja dari awal, dengan berbagi sama mama maka perasaanmu akan semakin membaik nak" kata mama memberikan kekuatan padaku.
"Dari hamil anak pertama sampai anak yang sekarang aku kandung ini ma,hampir semua kebutuhan bayi aku yang menanggungnya dan sekarang tagihan listrik menjadi tanggunganku karena selama hamil anak kedua aku tidak tahan panas ma bahkan aku memotong pendek rambutku ini karena gerah mertua laki lakiku marah karena ac dikamarku hidup terus pada hari aku libur kerja"jawabku.
"Lalu bagaimana dengan rai? dia suamimu kepala rumah tangga dan dia yang harus bertanggung jawab"
"Rai tidak bisa berbuat apa-apa ma karena usahanya sedang sepi pembeli,bahkan aku sudah mengajaknya pindah namun rai menolak dengan alasan pemborosan kalau harus pindah lagi pula dia anak satu satunya dan dia ingin berbakti ke orang tuanya"
"Bersabarlah nak karena apa yang dikatakan rai ada benarnya, kalau kalian pindah siapa yang akan membantumu mengurus anak-anak kelak? "
"Iya ma itu juga yang menjadi pertimbanganku, sebaiknya aku mengalah saja dan ikut membantu menanggung beban rumah ini" jawabku.
Setelah mengobrol dengan mama dan rai telah kembali karena pulang lebih awal karena mendengar mamaku datang berkunjung.Malam harinya rai pun mengajakku dan mama pergi makan bertiga di restoran,aku pun sangat senang ternyata rai sangat menyayangi mamaku. Kami pun berangkat menuju restoran dan setibanya disana kami pun segera memesan makanan. Tidak butuh waktu lama makanan pun tersaji dimeja kami pun mulai makan dengan perasaan bahagia karena rai menjamu mamaku yang datang dari jauh. Setelah selesai makan pelayan pun mengantarkan tagihan rai pun melihat ke total tagihan lalu menyerahkannya ke aku dengan alasan dompetnya ketinggalan.
"Bawa kemari tagihan itu" kata rai ke pelayan restoran.rai pun mendadak pucat lalu merogoh sakunya dan menjadi panik.
"Ada apa? " tanyaku.
"Dompetku ketinggalan sayang" jawab rai dengan entengnya.
"Sini biar mama saja yang membayarnya" mama pun membayar tagihan makan kami lalu kami segera kembali pulang karena aku susah sangat malu karena mama yang membayar itu semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Itha Fitra
dasar kluarga pelit + medit + gk punya malu
2022-10-17
0
subayu shafarayra
modus Rai ini. dompet ketinggalan Mulu....
semangat kakak
2022-07-28
0