Di terlantarkan

Tiga hari lagi Amira akan melangsungkan pernikahannya dengan Darren. Tanpa Amira tahu, Nancy sudah berada di depan pintu kontrakannya. Amira bersiap-siap untuk menghadiri acara makan malam di rumah Clara, Amira di beritahukan oleh Clara bahwa malam ini Amira akan di jemput untuk makan malam bersama.

Suara ketukan pintu membuyarkan Amira yang sedang melamun dalam diamnya. Amira yakin yang datang itu adalah Clara yang akan menjemputnya untuk makan malam. Amira melangkah menuju pintu, handle pintu Amira segera ia buka, betapa terkejutnya Amira melihat seorang wanita yang pernah dia temui di kantornya.

"Siapa kamu,?" tanya Amira.

"Oww, kamu berani sekali bertanya lantang padaku," hardik Nancy.

"Ma-af, aku tidak bermaksud, hanya kaget saja kau datang kemari," ujar Amira.

"Aku peringatkan kamu, batalkan pernikahan kau dan juga Darren, kau tahu, Darren adalah kekasihku tidak ada yang boleh merebutnya dariku," hardik Nancy menunjuk ke arah Amira.

Berapa hancurnya Amira mendengar kebenarannya. Amira sungguh tidak mengetahuinya, tapi Amira juga bingung untuk menolaknya pun Amira tidak mampu.

"Kalau kamu tidak setuju, kamu bicara saja sama Kak Clara. Dia yang menjodohkanku dengan Pak Darren," ujar Amira kesal.

"Hai, kau berani sekali menyuruhku! Aku tidak mau tahu, kau harus membatalkan pernikahannya. Kalau tidak kau akan tahu akibatnya hahahha," timpal Nancy sambil mendorong tubuh Amira hingga Amira pun terjatuh.

Setelah puas memberi peringatan kepada Amira, Nancy berlalu pergi meninggalkan Amira yang termangu sama ucapannya.

"Dasar wanita kampung tidak tahu diri," pekik Nancy dalam mobil.

Tidak lama nancy pergi, Clara datang bersama kedua bodyguard-nya untuk menjemput Amira yang berada dikontrakannya. Clara sudah memberikan apartemen untuk Amira, tetapi Amira selalu menolak, karena merasa tidak enak kepada Clara.

"Apa kamu sudah siap," kebetulan pintu kontrakan Amira terbuka dan juga Amira sudah berdiri di ambang pintu.

"Sudah Kak," lirih Amira, setelah itu Amira segera mengambil tas yang ada tempat tidur. Di dalam perjalanan mereka hanya diam, Amira masih memikirkan ucapan Nancy yang mengancamnya untuk tidak menerima pernikahannya dengan Darren.

"Maafkan Kak Darren Amira, dia tidak bisa menjemputmu, katanya dia habis dari rumah sakit mengecek kesehatannya, tapi kata Dokter dia sehat," ujar Clara. Amira hanya tersenyum kaku mendengar cerita Clara.

Andai Clara tahu, bahwa Darren bukan habis dari Dokter, melainkan habis dari hotel bersama Nancy, menghabiskan waktunya dengan keringat.

Mereka sampai di rumah megah milik Clara dan juga Surya. Anak kembar Clara terlihat sudah berkumpul bersama Darren di ruang meja makan.

Amira yang masuk ke dalam rumah Clara merasa canggung sendiri, terlihat Surya yang semakin tampan dan juga Ibu Farrah yang sudah sembuh dari penyakitnya, menyambut hangat kedatangan Amira.

Mereka berkumpul dan membicarakan hari pernikahannya. Amira di larang masuk kantor oleh Clara selama pernikahannya akan berlangsung. Darren hanya duduk diam tidak menengok atau menegur kepada Amira.

Selesai berbincang, Clara menyuruh Darren mengantar Amira pulang karena waktu sudah menunjukan tengah malam. Mau tidak mau Darren mengikuti kemauan adiknya.

Amira, Darren berpamitan untuk pulang. Clara hanya bisa tersenyum dan berdoa semoga Darren cepat menyukai Amira. Karena bagi Clara, Amira sangat cocok dengan Darren.

Di dalam mobil, Amira hanya duduk diam, Darren juga hanya terdiam tidak menengok ke arah Amira. Darren sedikit melirik ke arah Amira, firasatnya mengingatkan kejadian waktu lalu, di saat Darren menolong wanita tengah malam.

"Tidak mungkin, wanita itu Amira," batin Darren. Hujan langsung membumbui perjalanan mereka.

Drrt ... drrt ... drrt ...

Ponsel Darren berbunyi dan di lihatnya ada nama Nancy, langsung saja Darren mengambil ponselnya dan mengangkatnya.

"Hallo, apa, kau di mana sekarang! Oke baiklah aku akan segera ke sana, kau tunggulah," ujar Darren terlihat panik.

"Maafkan aku Amira, kau turunlah, ada urusan yang harus aku urus, dan itu sangat penting," titah Darren dengan dingin tanpa melihat ke arah Amira.

Deg.

Bagaimana bisa, Amira di turunkan di tengah jalan, sedangkan hujan terus mengguyur sangat deras.

"Ta-pi," belum sempat Amira melanjutkan perkataannya Darren sudah membentaknya.

"TURUN," hardik Darren.

Amira pun segera turun di tengah jalan, hujan pun membasahi semua badan Amira, terlihat Amira mengeluarkan air matanya. Sungguh malam ini sangat menyakitkan bagi Amira, Amira juga tidak tahu jalan pulang ke mana.

Amira kebingungan di tengah jalan, sambil membawa tangisannya yang mulai pecah, Amira takut karena malam ini sudah larut.

Satu jam Amira berjalan kaki tanpa arah, kaki Amira juga terasa pegal dan sakit, membuat dirinya merasa pusing di kepala, mau neduh juga percuma, tidak ada warung atau pun apa. Amira terus menelusuri jalanan malam di penuhi hujan yang mengguyur badannya.

Seorang pria yang melihat Amira sedang berjalan menelusuri jalanan membuat dirinya menghentikan mobilnya. Pria itu turun dari mobil, membawa payung, betapa terkejutnya yang di lihatnya itu Amira.

"Amira," pekik Ken.

Amira yang melihat Ken langsung pingsan, akibat kedinginan dan juga pusing melanda di kepalanya.

"Pak, Ken," lirih Amira. Ken segera menggendong Amira menuju mobilnya. Sungguh hati Ken sangat sakit melihat Amira menderita. Sudah di pastikan Amira di tinggal oleh Darren, Ken segera membawa Amira ke rumah sakit.

Amira

Darren

JANGAN LUPA DUKUNGANNYA BUAT AUTHOR.

RATING 5

LIKE

KOMEN

HADIAH

VOTE.

Terpopuler

Comments

Muniroh Mumun

Muniroh Mumun

imposible banget sih ..kalo ada cowok lihat permpuan cantik macam Amira bilang g suka ....,visual Amira bikin semua g kedip pastinya ...Darren buta kali ya

2022-12-22

0

Aie Sadiah

Aie Sadiah

kenapa jcw peran Daren, harus nya cina semua ka pemeran nya, tapi ya sudahlah lah ngikut aja

2021-11-26

0

Aie Sadiah

Aie Sadiah

kenapa jcw peran Daren, harus nya cina semua ka peneran nya, tapi ya sudahlah lah ngikut aja

2021-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!