(Un)Wanted Child 2

...🌷Selamat Membaca🌷...

Radi memacu kencang mobilnya kembali ke Jakarta. Pekerjaannya di Bandung yang harusnya memakan waktu seminggu ia paksakan agar selesai dalam kurun waktu lima hari. Semua itu karena ia sangat merindukan Ajeng. Rasa bersalahnya mungkin menjadi salah satu alasan yang membuatnya teringat akan istrinya itu.

Tak peduli akan lelah yang mendera tubuh, Radi tetap memaksakan dirinya untuk menyetir sejauh 150 km. Dua setengah jam kemudian, akhirnya ia sampai di istana megahnya bersama Ajeng. Sudah tak sabar rasanya ingin segera memeluk istrinya tercinta.

"Sayang ..." Sampai di dalam rumah, Radi memanggil-manggil istrinya. "Ajeng!" Ia langsung menuju kamarnya, berpikir jika Ajeng ada di sana, tapi nihil wanita cantik itu tidak ada. Setelah menaruh kopernya di kamar, Radi melangkahkan kaki ke beberapa sudut lain di kediamannya. Dapur, taman belakang, kolam renang, semuanya tak luput dari pencariannya, namun tetap saja Ajeng tidak ia temukan.

Saat ingin menghubungi istrinya itu, seorang pelayan datang berlari tergopoh-gopoh menghampirinya. "Maaf Tuan, Nyonya tidak berada di rumah," kata si pelayan.

"Ke mana dia?" tanya Radi.

"Nyonya bilang dia akan pergi ke rumah temannya," jawab si pelayan.

Radi melipat dahi, tumben sekali Ajeng pergi ke rumah temannya. Biasanya ia lebih senang di rumah, atau menghabiskan waktu di toko kue.

"Maaf, Tuan. Ini ada kiriman tiga hari yang lalu." Pelayan lainnya datang datang menyodorkan sebuah amplop yang cukup besar pada Radi.

"Apa ini?" Radi mengambil amplop coklat itu dan menelitinya.

"Maaf, saya tidak tahu, Tuan." Si pelayan menggeleng dengan kepala setia tertunduk.

Radi membaca tulisan yang tertera di amplop. "Ini untuk istriku, kenapa tidak kalian berikan saja langsung?" tanyanya heran.

"Maaf, Tuan. Nyonya sudah lima hari tidak pulang ke rumah."

Deg

"Apa?" Tentu saja Radi kaget mendengarnya. Istrinya bukanlah orang yang suka keluyuran ataupun menginap di rumah orang. Apa gerangan yang terjadi pada istrinya itu?

"Kalian pergilah!" Dua pelayan itu mundur perlahan dari hadapan Radi.

Pria itu melangkah gontai menuju ruang tamu. Ia hendak menghubungi Ajeng, tapi amplop coklat di tangannya lebih membuatnya penasaran. Akhirnya, ia letakkan ponsel di atas meja dan membuka amplop itu terlebih dahulu.

Deg

Matanya melebar begitu melihat isi dari amplop tersebut. Beberapa buah foto yang menunjukkan kedekatan dirinya dengan seorang wanita, yang tak lain tak bukan adalah Maya.

"Sialan, siapa yang berani mengirimkan ini kepada istriku." Radi menggeram marah. Ia memasukkan kembali foto-foto itu ke dalam amplop sebelum ada orang lain yang melihatnya.

"Untung saja Ajeng tidak di rumah, kalau sampai dia melihat ini, entah apa yang akan terjadi." Satu sisi Radi merasa lega karena bukan Ajeng lah yang menerima amplop ini, tapi di sisi lain ia merasa khawatir juga.

"Siapa yang telah berani bermain-main denganku?" desisnya. Radi akan mencari tahu dalang dari semua ini. Ia tidak akan tinggal diam jika ada orang yang berani mengganggu keutuhan rumah tangganya.

"Amplop beserta isinya ini harus segera disingkirkan." Radi menuju halaman belakang rumah dengan membawa gas torch di tangannya. Ia dapatkan benda itu dari dapur.

Sampai di belakang rumah, ia lempar amplop itu ke tanah dan segera membumihanguskannya. "Siapa pun dirimu, tak akan aku biarkan kau membongkar rahasiaku." Satu smirk terbit di bibir Radi.

.......

Ajeng lekas pulang setelah mendapatkan panggilan dari Radi. Kini, ia sudah memasuki ruang tamu rumahnya. Tampak, sang suami sedang duduk menunggu di sana.

"Mas!" sapanya. Wanita itu langsung menghampiri dan memeluk pria tercintanya itu. "Aku rindu sekali."

Radi yang juga merindukan istrinya, tak lantas memeluk balik Ajeng. Ia masih memikirkan masalah foto tadi. Suasana hatinya benar-benar rusak karena hal itu.

"Dari mana saja kau?" tanya Radi dingin sesaat setelah melepas paksa pelukan Ajeng.

"Aku dari rumah teman," jawab wanita itu.

"Teman yang mana? Sampai-sampai kau harus menginap sekian lama di sana?" Sorot mata Radi terlihat marah membuat nyali Ajeng ciut. Tidak mungkin ia mengatakan jika dirinya menghabiskan harinya-harinya belakangan ini di rumah Tania. Bisa-bisa Radi akan semakin marah mengingat hubungannya dengan Tania yang tidak baik.

"A-ada seorang teman, ia baru saja melahirkan jadi aku menemaninya karena suaminya sedang mendapatkan tugas ke luar kota." Jawaban Ajeng yang sedikit terbata membuat Radi memicingkan mata, tidak percaya begitu saja dengan penjelasan istrinya itu.

"Kau tidak sedang berbohong, kan?" desis Radi membuat tubuh Ajeng bergetar.

"A-aku tidak bohong, aku memang dari rumah temanku."

Melihat Ajeng yang mulai gugup, Radi mencengkram erat kedua bahu wanita itu. "Siapa temanmu itu, siapa namanya?" tuntut Radi.

"Di-dia..." Ajeng tertekan. Bahkan untuk sekedar mengarang sebuah nama pun ia tak sempat. Cengkraman Radi di bahunya menimbulkan nyeri.

"Katakan!" Radi semakin menuntut. Digoncangnya bahu lemah istrinya dengan kasar.

"Di-dia...." Tiba-tiba Ajeng merasa pusing, perlahan pandangannya mengabur dan ya, dia pingsan.

"Ajeng!" Radi panik sendiri ketika melihat tubuh Ajeng melemah dan jatuh terkulai ke dalam pelukannya.

"Sayang, sadarlah! Maafkan aku." Pria itu merasa bersalah, tidak seharusnya ia menekan Ajeng sedemikian rupa. Sungguh ia menyesal. Ditepuknya pelan pipi itu beberapa kali, tapi Ajeng tak kunjung membuka mata.

Tak menunggu waktu lama, segera dibopongnya tubuh Ajeng ke dalam mobil untuk segera dibawa ke rumah sakit.

.......

Cakra mendapatkan telepon dari rekan kerja Silvia yang mengabari jika istrinya itu pingsan. Untung saja, meeting baru saja usai hingga ia bisa langsung tancap gas menuju rumah sakit di mana istrinya bekerja.

Dengan perasaan cemas, Cakra mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Sampai di rumah sakit, ia segera berlari menuju ruangan yang tadi disebutkan si penelpon.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Cakra pada seorang wanita yang diketahuinya sebagai rekan kerja sang istri, bernama Dewi.

"Silvia ada di dalam." Hanya itu yang dikatakan Dewi.

Cakra langsung menerobos masuk. Di dalam sana ia melihat wanitanya tengah tergolek lemah di ranjang pesakitan. Segera dihampirinya.

"Via, kau tidak apa-apa?" Cakra mengelus kepala Silvia. Istrinya itu tampak pucat.

"Mas, hiks." Silvia bangkit dengan susah payah dan langsung memeluk Cakra. "Maafkan aku, Mas. Aku tidak bisa menjaganya," raung Silvia.

"Menjaga apa maksudmu, sayang?" tanya Cakra yang tak mengerti.

"Dia yang sempat ada di rahimku, hiks ... hiks ..." Tangisan Silvia semakin kencang.

Deg

Jantung Cakra berdetak kencang saat tahu apa yang dimaksudkan oleh Silvia.

"Kau ke-keguguran?" tanyanya berat.

"Maafkan aku, Mas. Aku tidak tahu kalau aku sedang hamil, hiks dan tadi aku terpeleset di toilet."

Hancur sudah harapan yang sudah dibangun Cakra beberapa minggu ini. Kabar bahagia yang ingin didengarnya, malah berita duka yang didapatkannya. Keinginannya untuk menggendong bayi dalam waktu dekat, pupus sudah.

"Mas?" Silvia melepas pelukannya. Ditatapnya wajah terluka plus kecewa suaminya. "Mas, maaf. Hiks."

"Sudahlah tidak apa-apa, mungkin belum saatnya aku bahagia," ucap Cakra datar dan dingin. Ia berbalik dan berjalan gontai ke luar kamar rawat Silvia.

Setelah kepergian Cakra, Silvia menghapus air matanya. "Maafkan aku, Mas."

.......

Radi setia menemani istrinya yang sedang diperiksa dokter. Saat sampai di rumah sakit, Ajeng tersadar. Namun, Radi tetap membawanya untuk diperiksa karena melihat wajah Ajeng yang pucat.

"Bagaimana, Dok?" tanya Radi tak sabaran.

"Tidak apa-apa, Pak. Istri anda baik-baik saja. Cuma tolong dijaga perasaannya jangan sampai tertekan. Hal itu dapat membahayakan kandungannya."

Penjelasan dari dokter membuat Radi maupun Ajeng kaget. "Maksudnya, Dok?"

"Iya, saat ini istri bapak tengah hamil. Saya perkirakan usia kandungannya sudah  4 minggu, dihitung dari hari terakhir ibu Ajeng menstruasi, tapi untuk lebih jelasnya bisa dilakukan USG."

"Hamil? Saya hamil, Dok?" Ajeng bertanya memastikan.

"Di dalam sini ada calon anak kami, Dok?" Radi juga bertanya sembari tangannya mengelus perut Ajeng yang masih rata.

"Iya, bapak dan ibu selamat, sebentar lagi kalian akan menjadi orang tua."

Radi dan Ajeng langsung menangis haru, apa yang mereka idam-idamkan selama ini akhirnya terkabul juga.

"Istrinya sudah bisa dibawa pulang, Pak, dan ini resep untuk vitamin penguat kandungan, bisa ditebus di apotek" Dokter menyerahkan secarik kertas.

"Terima kasih, Dok."

Pasangan itu keluar dari dalam ruang periksa dengan senyum mengembang. Radi bahkan mulai bersikap protektif, ia memapah istrinya dengan hati-hati.

"Mas, aku sudah baik-baik saja." protes Ajeng yang risih karena banyak mata memandang mereka.

"Tidak sayang, aku harus selalu berada di dekatmu. Aku tak ingin sampai terjadi apa-apa pada calon anak kita."

Ajeng terkekeh, ia merasa disayang dan juga terlindungi. "Terima kasih, Ayah ..."

Ucapan Ajeng barusan membuat Radi berhenti berjalan. "Ayah?"

"Iya, baby katanya senang karena ayahnya sangat perhatian."

Radi terharu. "Rasanya sudah tidak sabar untuk mendengar panggilan itu langsung."

.......

Saat berjalan di koridor, mereka berpapasan dengan Cakra.

"Pak Radi?" sapa Cakra.

"Pak Cakra, halo." Radi balik menyapa.

"Ada apa? Kenapa kalian di rumah sakit, siapa yang sakit?" Cakra melirik Ajeng yang dipapah oleh suaminya.

"Tidak ada yang sakit, istriku saat ini sedang mengandung buah cinta kami." Radi mengucapkannya dengan bangga, wajahnya berseri-seri.

Deg

Berbeda dengan Radi, Cakra justru merasa terpuruk. Dua orang di hadapannya berbahagia karena kehadiran janin dalam kandungan, sementara dirinya baru saja kehilangan. Ternyata dunia selucu ini.

"Pak Cakra sendiri sedang apa di sini?" Ajeng yang bertanya.

"Hm? I-istriku bekerja di sini." Hanya itu yang dapat Cakra katakan. Tak mungkin mengatakan sejujurnya, karena dia tidak mau dikasihani.

"Oh, ya sudah. Kami pamit dulu." Pasangan berbahagia itu pergi meninggalkan Cakra yang merana sendirian.

...Bersambung...

...Jangan lupa Vote & Comment ya, Readers......

...🙏🏻😊...

...Terima kasih...

Terpopuler

Comments

Masiah Firman

Masiah Firman

anak yg dikandung Maya itu bukan anaknya radi

2021-07-05

0

Suharnik

Suharnik

Pasti Silvia meminum obat peluntur kehamilan supaya bayi yg d kandung keguguran, kalau Cakra sampai tahu apa yg d lakukan Silvia mampus hancur sudah kau Silvia

2021-07-01

1

금

silvia ktnya dokter tp kok tega ngilangin anaknya sendiri

2021-05-01

5

lihat semua
Episodes
1 A Betrayal
2 Affair
3 Ungrateful
4 Pion
5 Dinner
6 Lies
7 Honesty
8 Truth
9 In Love
10 Baby
11 (Un)Wanted Child
12 (Un)Wanted Child 2
13 Downhearted
14 Decision
15 Family
16 Old Story
17 Revenge
18 Rottenness
19 Shattered
20 Mistress
21 Meet
22 Crestfallen
23 Dismissive
24 Errancy
25 Mess
26 Separate
27 Dilemma
28 Missunderstanding
29 Weary
30 Surfeited
31 Protect
32 Shelter
33 Lonesome
34 Distress
35 Fed Up
36 Visual Cerita
37 First Love
38 Lesson
39 Lust
40 Rely on Me
41 We are With You
42 Not Mine
43 Such A Coward!
44 Repentance
45 Unexpected Meeting
46 Disgraceful Daughter
47 The Tricky Problem
48 Disclosed
49 Acquisitive
50 Hesitate?
51 Show Up
52 Resentful
53 Premature
54 Interception
55 Let You Go
56 Perfect Woman
57 Custody
58 First Congregation
59 Pregnant
60 Stress
61 Fastener
62 Double Think
63 Ignore
64 Comfort & Love
65 I Love Him
66 Two Fathers
67 Miscarriage
68 Lifting the Charge
69 Three Months Later
70 Radi was Trouble
71 Wedding Party
72 Circle
73 Hopes
74 Young Widow (Radi-Rina)
75 Prospective In-Law (Cakra-Ajeng)
76 Planning
77 Mom's Advice (Fadhil-Maya)
78 Blessing
79 May I Kiss You?
80 Rejection (Fadhil-Maya)
81 Memory of The Past (Fadhil-Maya)
82 Remembrance
83 Longing (Fadhil-Maya)
84 Indisputable (Fadhil-Maya)
85 Ideal Type
86 Engagement Day
87 Married with(out) Love
88 Already Married
89 Happy Wedding
90 First Morning
91 Father & Daughter
92 Husband's Song
93 The Caring Husband
94 The Marriage Proposal
95 Trauma
96 Cold
97 Ajeng's Suggestion
98 Radi's in a Bad Mood
99 Finally...
100 Love Struck
101 Emotional
102 Ex-Wife (Fadhil)
103 Sick
104 Hospital
105 Gift from God
106 I'm Pregnant
107 The Happiness
108 A Hidden Son
109 Cravings
110 Blessings (Triple R)
111 Dream Wedding
112 StepMother (Disa-Randi)
113 Preparation
114 Tense
115 Heart Attack
116 First Night
117 Photo Album
118 Sweet Punishment (18+)
119 Pain & Happiness
120 Queasy
121 Birthday
122 Couples
123 Two Years Later
124 Remorse
125 Ending
126 Ekstra Part
127 Ekstra Part 2
128 Season 2 - 1. SMA Garda Satya
129 Season 2 - 2. Black and Blue
130 Season 2 - 3. Ke Rumah Ayah
131 Season 2 - 4. Curhat
132 Season 2 - 5. Gadis Cupu
133 Season 2 - 6. Niat Baik
134 Season 2 - 7. Ternyata Sepupu
135 Season 2 - 8. Pendekatan
136 Season 2 - 9. Perubahan
137 Season 2 - 10. Cemburu?
138 Season 2 - 11. Kehilangan
139 Season 2 - 12. Menerima Keadaan
140 Season 2 - 13. Pernyataan Cinta
141 Season 2 - 14. Dilarang Pacaran
142 Season 2 - 15. Melanggar Aturan
143 Season 2 - 16. Romantisme Pasangan
144 Season 2 - 17. Bungsu Tak Jadi
145 Season 2 - 18. Takut Kehilangan
146 Season 2 - 19. Beberapa Bulan Kemudian
147 Season 2 - 20. Rencana Liburan
148 Season 2 - 21. Syarat Dari Ayah
149 Season 2 - 22. Santorini ala Labuan Bajo
150 Season 2 - 23. Sunset
151 Season 2 - 24. Rangko Cave & Bukit Cinta
152 Season 2 - 25. Patah Hati
153 Season 2 - 26. Ciuman Pertama
154 Season 2 - 27. Bahagianya Punya Banyak Anak
155 Season 2 - 28. Pulang Liburan
156 Season 2 - 29. Kecurigaan Radi
157 Season 2 - 30. LDR
158 Season 2 - 31. Tak Ingin Terluka
159 Season 2 - 32. Kepanikan
160 Season 2 - 33. Lalai
161 Season 2 - 34. Bayi Laki-laki
162 Season 2 - 35. Ajeng Siuman
163 Season 2 - 36. Keberuntungan
164 Season 2 - 37. Menggendong Azka
165 Season 2 - 38. Boncengan
166 Season 2 - 39. Saingan
167 Season 2 - 40. Gebetan
168 Season 2 - 41. Welcome Home Baby Atharrazka
169 Season 2 - 42. Cinta Arjuna
170 Season 2 - 43. Pendekatan
171 Season 2 - 44. Cemburu
172 Season 2 - 45. Ketemu Bule
173 Season 2 - 46. Ancaman
174 Season 2 - 47. Ketahuan
175 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 175 Episodes

1
A Betrayal
2
Affair
3
Ungrateful
4
Pion
5
Dinner
6
Lies
7
Honesty
8
Truth
9
In Love
10
Baby
11
(Un)Wanted Child
12
(Un)Wanted Child 2
13
Downhearted
14
Decision
15
Family
16
Old Story
17
Revenge
18
Rottenness
19
Shattered
20
Mistress
21
Meet
22
Crestfallen
23
Dismissive
24
Errancy
25
Mess
26
Separate
27
Dilemma
28
Missunderstanding
29
Weary
30
Surfeited
31
Protect
32
Shelter
33
Lonesome
34
Distress
35
Fed Up
36
Visual Cerita
37
First Love
38
Lesson
39
Lust
40
Rely on Me
41
We are With You
42
Not Mine
43
Such A Coward!
44
Repentance
45
Unexpected Meeting
46
Disgraceful Daughter
47
The Tricky Problem
48
Disclosed
49
Acquisitive
50
Hesitate?
51
Show Up
52
Resentful
53
Premature
54
Interception
55
Let You Go
56
Perfect Woman
57
Custody
58
First Congregation
59
Pregnant
60
Stress
61
Fastener
62
Double Think
63
Ignore
64
Comfort & Love
65
I Love Him
66
Two Fathers
67
Miscarriage
68
Lifting the Charge
69
Three Months Later
70
Radi was Trouble
71
Wedding Party
72
Circle
73
Hopes
74
Young Widow (Radi-Rina)
75
Prospective In-Law (Cakra-Ajeng)
76
Planning
77
Mom's Advice (Fadhil-Maya)
78
Blessing
79
May I Kiss You?
80
Rejection (Fadhil-Maya)
81
Memory of The Past (Fadhil-Maya)
82
Remembrance
83
Longing (Fadhil-Maya)
84
Indisputable (Fadhil-Maya)
85
Ideal Type
86
Engagement Day
87
Married with(out) Love
88
Already Married
89
Happy Wedding
90
First Morning
91
Father & Daughter
92
Husband's Song
93
The Caring Husband
94
The Marriage Proposal
95
Trauma
96
Cold
97
Ajeng's Suggestion
98
Radi's in a Bad Mood
99
Finally...
100
Love Struck
101
Emotional
102
Ex-Wife (Fadhil)
103
Sick
104
Hospital
105
Gift from God
106
I'm Pregnant
107
The Happiness
108
A Hidden Son
109
Cravings
110
Blessings (Triple R)
111
Dream Wedding
112
StepMother (Disa-Randi)
113
Preparation
114
Tense
115
Heart Attack
116
First Night
117
Photo Album
118
Sweet Punishment (18+)
119
Pain & Happiness
120
Queasy
121
Birthday
122
Couples
123
Two Years Later
124
Remorse
125
Ending
126
Ekstra Part
127
Ekstra Part 2
128
Season 2 - 1. SMA Garda Satya
129
Season 2 - 2. Black and Blue
130
Season 2 - 3. Ke Rumah Ayah
131
Season 2 - 4. Curhat
132
Season 2 - 5. Gadis Cupu
133
Season 2 - 6. Niat Baik
134
Season 2 - 7. Ternyata Sepupu
135
Season 2 - 8. Pendekatan
136
Season 2 - 9. Perubahan
137
Season 2 - 10. Cemburu?
138
Season 2 - 11. Kehilangan
139
Season 2 - 12. Menerima Keadaan
140
Season 2 - 13. Pernyataan Cinta
141
Season 2 - 14. Dilarang Pacaran
142
Season 2 - 15. Melanggar Aturan
143
Season 2 - 16. Romantisme Pasangan
144
Season 2 - 17. Bungsu Tak Jadi
145
Season 2 - 18. Takut Kehilangan
146
Season 2 - 19. Beberapa Bulan Kemudian
147
Season 2 - 20. Rencana Liburan
148
Season 2 - 21. Syarat Dari Ayah
149
Season 2 - 22. Santorini ala Labuan Bajo
150
Season 2 - 23. Sunset
151
Season 2 - 24. Rangko Cave & Bukit Cinta
152
Season 2 - 25. Patah Hati
153
Season 2 - 26. Ciuman Pertama
154
Season 2 - 27. Bahagianya Punya Banyak Anak
155
Season 2 - 28. Pulang Liburan
156
Season 2 - 29. Kecurigaan Radi
157
Season 2 - 30. LDR
158
Season 2 - 31. Tak Ingin Terluka
159
Season 2 - 32. Kepanikan
160
Season 2 - 33. Lalai
161
Season 2 - 34. Bayi Laki-laki
162
Season 2 - 35. Ajeng Siuman
163
Season 2 - 36. Keberuntungan
164
Season 2 - 37. Menggendong Azka
165
Season 2 - 38. Boncengan
166
Season 2 - 39. Saingan
167
Season 2 - 40. Gebetan
168
Season 2 - 41. Welcome Home Baby Atharrazka
169
Season 2 - 42. Cinta Arjuna
170
Season 2 - 43. Pendekatan
171
Season 2 - 44. Cemburu
172
Season 2 - 45. Ketemu Bule
173
Season 2 - 46. Ancaman
174
Season 2 - 47. Ketahuan
175
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!