Revenge

...🌷Selamat Membaca🌷...

"Bagas ..."

"Ya, aku Bagas. Sahabat yang sudah kau khianati sepuluh tahun lalu."

Deg

Radi tersentak, tiba-tiba kilasan memori sepuluh tahun lalu terlintas di benaknya. Di mana dirinya yang begitu tega membiarkan sahabatnya dipukuli dan diseret ke kantor polisi. Tubuh itu mundur gemetar, persis seperti waktu itu.

"Maaf. Maafkan aku," lirihnya menyesal.

Bagas tersenyum sinis. "Maaf? Maafmu itu tidak ada lagi gunanya. Semuanya sudah terlambat, kau telah membuat luka di hati ini. Kita tumbuh besar bersama, tapi kenapa kau begitu tega padaku, Di. Aku hidup menderita setelah kejadian itu sementara kau hidup bahagia dan bergelimang harta."

Radi menatap Bagas dengan mata berkaca-kaca, kesalahannya di masa lalu membuatnya begitu menyesal. "Maaf." Hanya itu kata yang bisa terucap dari mulutnya.

"Muak aku mendengar maafmu!" bentak Bagas kesal.

"Gas?"

"Karenamu aku harus berada di LPKA selama dua bulan, keluar dari sana aku harus mendapati kenyataan jika kami telah terusir dari panti. Untuk biaya operasi Heru, ibu Mel terpaksa menggadaikan sertifikat panti ke seorang lintah darat. Kami hidup terluntang lantung di jalanan selama beberapa hari. Dan di mana kau di saat kami semua kesusahan, HAH?" bentak Bagas lagi, mencoba mengutarakan semua sakit hati yang sudah lama dipendamnya. "Kau hidup senang bersama dengan orang yang telah kau tolong itu? Mengagumkan."

"Gas, aku-"

"Kau diam saja! Biar aku yang bicara," potong Bagas cepat. Saat ini ia sama sekali tidak ingin mendengar pembelaan apapun dari mantan sahabatnya, Radi.

"Beruntungnya ada seorang pria kaya yang membantu kami. Dia menyediakan tempat tinggal dan juga mendanai semua kebutuhan di panti, kami tertolong. Dan beberapa tahun kemudian, aku baru tahu jika pria itu adalah suami dari wanita yang waktu itu aku ambil tasnya. Dan mereka adalah orang tua angkatmu, kan?"

.......

Bagas pergi mengunjungi alamat pria baik hati yang selama lima tahun ini sudah menjadi donatur tetap di panti asuhannya. Ia membawakan beberapa buah tangan titipan ibu Mel yang akan diberikan pada pria itu dan keluarganya sebagai ucapan terima kasih. Sampai di gerbang rumah mewah milik si pria, Bagas disambut oleh seorang penjaga gerbang, atau nama lainnya security.

"Cari siapa, Nak?" tanya pria paruh baya dengan badan berisi itu.

"Saya mencari Pak Surya Winata . Apa benar ini rumahnya?" tanya Bagas sopan.

"Benar, beliau adalah majikan saya, pemilik rumah ini. Kalau boleh tahu, apa kau sudah membuat janji temu sebelumnya, Nak?" tanya si bapak security.

Bagas menggeleng. "Belum, Pak."

"Kalau begitu saya akan menghubungi tuan terlebih dahulu." Security itu masuk ke dalam pos jaganya untuk menelpon sang majikan, mengabarkan jika ada tamu yang ingin bertemu.

Beberapa saat kemudian, security itu kembali menghampiri Bagas. "Ayo nak, silakan masuk."

Pintu gerbang terbuka dan Bagas memasuki pekarangan luas itu dengan tatapan kagum. Sampai di pintu masuk bangunan mewah itu, ia memencet belnya beberapa kali.

Cklekk

Pintu berdaun lebar itu seketika terganga, terlihat dua orang pelayan yang membukanya. "Silakan masuk, tuan Surya sudah menunggu di ruang tamu." Seorang pelayan mempersilahkan Bagas masuk dan menggiringnya menuju tempat yang akan dituju.

"Selamat siang, Tuan ..." sapa Bagas.

"Oh, Bagas. Selamat siang, silakan duduk." Pria bernama Surya itu menyambut ramah kedatangannya.

"Ini ada sedikit buah tangan, mohon diterima." Bagas menyerahkan beberapa kantung bawaannya.

"Terima kasih, pelayan tolong taruh ini di belakang dan juga siapkan minuman juga camilan untuk tamuku," perintahnya pada pelayan yang tadi mengantar Bagas.

Selepas kepergiaan si pelayan, Bagas dan Surya mulai berbincang.

"Bagaimana keadaan panti?" tanya Surya membuka obrolan.

"Semua baik-baik saja berkat anda Tuan," jawab Bagas jujur. Kalau bukan karena bantuan pria di depannya, mungkin ia dan anak-anak panti akan hidup menderita di jalanan.

"Syukurlah."

Pelayan kembali datang membawa minuman dan menghidangkannya di meja.

"Silakan diminum dan dicicipi cemilannya," ucap Surya.

"Iya, terima kasih."

Saat mereka asyik berbincang, sesosok gadis cantik datang menghampiri Surya. Bagas mengenali gadis itu, dia adalah putri dari si pria baik hati, beberapa kali pernah datang ke panti.

"Papa, aku pulang." Gadis itu mencium pipi ayahnya tanpa malu.

"Ish, kau ini. Lihat itu ada tamu," protes Surya yang sedikit malu karena tingkah manja sang anak.

"Eh, siapa?"

Saat gadis itu menoleh, senyumnya langsung mengembang. "Kak Bagas!" Sapanya.

"Hai Ajeng." Bagas balik menyapa.

"Kakak sudah lama?" tanyanya girang.

"Baru saja," jawab Bagas.

"Bagaimana kabar anak-anak di panti, Kak? Sudah lama aku tidak berkunjung ke sana, aku rindu."

"Mereka semua baik-baik saja. Mereka juga sangat merindukanmu." Memang benar. Beberapa kali adik-adiknya di panti bertanya pada Bagas, kenapa kakak cantik, julukan untuk Ajeng, tidak pernah lagi datang mengunjungi mereka.

"Papa, kapan kita ke panti lagi?" Ajeng bertanya pada sang ayah.

"Untuk beberapa waktu ke depan papa mungkin akan sedikit sibuk. Coba ajak mamamu, dia kan belum pernah ke sana," usul Surya.

Ajeng cemberut. "Mama itu sibuk di butiknya, mana mau dia menemaniku."

"Ya sudah, kau kan bisa ajak Radi."

Deg

Mendengar nama itu Bagas terkaget. Apakah Radi yang dimaksud Surya adalah Radi yang dikenalnya. Sahabat pengkhianat yang kini keberadaannya tak tahu di mana.

"Mas Radi sibuk, Pa. Sejak lulus kuliah papa memintanya bekerja di kantor. Jadi sekarang dia sudah sama seperti papa, selalu sibuk," jelas Ajeng yang masih menampakkan wajah masam.

"Aduh, ya sudah. Kau pergi saja sendiri, atau tidak kau bisa pergi bersama Bagas .. Kau tidak ada jadwal kuliah lagi hari ini, kan?"

"Apa boleh?" tanya Ajeng.

"Coba tanya Bagas!" suruh Surya.

"Boleh, Kak?"

Bagas yang terdiam, langsung tersadar mendengar suara Ajeng.

"Boleh, anak-anak pasti senang kau datang."

"Oke, kalau begitu aku akan bersiap." Ajeng segera berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Maafkan sikap putriku ya, Nak Bagas." Surya merasa tidak enak karena telah merepotkan Bagas dengan tingkah Ajeng.

"Tidak apa-apa, Tuan."

.......

Kini Ajeng dan Bagas berada di dalam mobil. Mereka duduk di bangku belakang sementara sopir pribadi Ajeng, duduk sendiri di depan.

"Sebelum ke panti kita ke supermarket dulu ya, Pak."

"Iya, Nona."

"Apa ada sesuatu yang mau kau beli?" tanya Bagas.

"Tidak sopan kalau berkunjung tidak membawa apa-apa."

Bagas yang paham maksud Ajeng hanya bisa mengangguk.

.......

Selepas berbelanja, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

"Ajeng, apakah kau punya seorang kakak?" tanya Bagas. Sungguh ia penasaran pada nama Radi yang tadi dibicarakan Ajeng dan ayahnya.

Gadis itu menggeleng. "Aku anak tunggal, Kak. Padahal aku ingin sekali punya adik, tapi karena kandungan mama lemah jadi tidak bisa hamil lagi."

"Lalu, siapa itu Radi? Maaf, tadi aku tidak sengaja mendengar kalian membicarakannya." Bagas semakin penasaran.

"Mas Radi adalah anak yang diangkat papa dan mama. Lima tahun lalu, mama pernah dijambret, Mas Radi lah yang membantu mama. Dia sebatang kara jadi papa dan mama memutuskan untuk menjadikan dia bagian dari keluarga kami," jelas Ajeng.

Deg

Tidak salah lagi, Radi yang dimaksud benarlah seseorang yang dikenalnya.

"Jadi kini kau sudah bahagia Di, mendapatkan keluarga kaya yang mau menampungmu." Bagas membatin, miris.

.......

"Betapa mujur nasibmu, diangkat anak oleh keluarga kaya dan bisa memperistri putri mereka yang sangat cantik, tapi tetap saja kau belum puas. Kurang apa Ajeng padamu, eh? Sampai hati kau mengkhianatinya juga?!"

Deg

Iya benar. Radi berada di sini untuk membahas masalah itu. Bagas, ternyata adalah orang yang ingin merusak kebahagiaan rumah tangganya.

"Apa ini adalah bentuk balas dendammu padaku, Gas?" tanya Radi lirih.

"Awalnya, iya. Aku ingin sekali menghancurkan rumah tanggamu dengan mengirimkan Tania sebagai pion, tapi ternyata dia gagal."

"Apa? Tanua?" Radi sungguh tidak percaya.

"Tania adalah istriku, aku memintanya untuk masuk ke dalam hubunganmu dengan Ajeng."

"Apa? Istrimu?" Radi kaget untuk yang yang kesekian kalinya. Jika Tania adalah istri Bagas, berarti waktu itu ia telah tidur dengan istri sahabatnya sendiri. Ya Tuhan, kepalanya semakin bertambah pusing.

"Iya, jangan kaget begitu. Ku beritahu kau satu hal, malam itu kalian sama sekali tidak melakukan apa-apa. Kau pikir aku rela istriku kau sentuh, eh. Aku hanya menciptakan keadaan seolah-olah kalian sedang melakukannya. Aku lah yang memotret kalian waktu itu." Bagas menjelaskan sesuatu yang memang sedang dipikirkan oleh Radi.

Suami Ajeng itu tampak mendesah lega, ternyata ia tidak benar-benar tidur dengan Tania.

"Ku pikir kau benar-benar setia karena sama sekali tidak terpengaruh dengan kehadiran Tania, tapi ternyata, orang sepertimu ini, sekali pengkhianat akan selamanya menjadi pengkhianat!"

Radi menatap Bagas dengan pandangan terluka. Hatinya sakit setiap kali Bagas melabelinya sebagai pengkhianat.

"Apa kau mengikutiku selama ini, Gas?" tanya Radi pelan.

"Iya, aku mengikutimu sampai ke Bandung hingga aku tahu di sanalah kau menyembunyikan kekasih gelapmu yang sedang hamil besar. Aku kasihan dengan Ajeng karena harus bersuamikan seorang pengkhianat sepertimu!"

"STOP!"

Bagas kaget mendengar teriakan Radi.

"Cukup! Aku bukan seorang pengkhianat!" tekan Radi yang sudah kelewat emosi. Tadi dia memang diam, tapi sekarang ia habis kesabaran. "Kau tidak tahu kebenarannya jadi jangan menghakimiku seakan kau tahu segalanya. Kau bukan Tuhan, Gas." Napas Radi terengah-engah menahan gejolak marah dalam dadanya.

"Bukan seorang pengkhianat? Hahaha ... Lalu yang kau lakukan padaku dulu itu apa? Dan, yang kau lakukan pada Ajeng sekarang ini apa, HAH?"

BUGHHH

Radi memberikan satu bogem mentah tepat di pipi Bagas hingga kepala sahabatanya itu menoleh ke samping. Terlihat sudut bibir Bagas pecah dan mengeluarkan darah.

"Cukup! Kau benar, aku adalah seorang pengkhianat. Dan mulai sekarang kau tidak akan pernah keluar dari tempat ini. Aku tidak akan membiarkan kau menghancurkan rumah tanggaku, Gas. Camkan itu!"

Bagas terlihat santai, ia sama sekali tidak takut dikurung di tempat itu. Melihat Radi frustasi seperti ini sudah menjadi hiburan tersendiri baginya. Mengenai balas dendam? Hah ... biar Tuhan saja yang membalasnya.

Radi berbalik, ia hendak pergi dari tempat itu, sebelum dirinya kalap dan menghajar Bagas habis-habisan.

"Kau harus ingat ini Di, bahwa kebenaran akan selalu menang."

Radi tidak berbalik, ia hanya mengetatkan rahangnya dan keluar dari tempat itu dengan wajah merah padam.

"Kau terlambat satu langkah di belakangku, Radi Nugraha."

HAHAHAHAHAHA

...Bersambung...

...Jangan lupa Vote & Comment ya, Readers......

...🙏🏻😊...

...Terima kasih...

LPKA : Lembaga Pembinaan Khusus Anak.

Waktu itu umur Bagas belum 18 tahun jadi dia tidak dimasukkan ke dalam penjara orang dewasa melainkan ke LPKA. Di sana anak-anak yang tersandung masalah hukum akan dibina. Lama waktunya disesuaikan dengan jenis kejahatannya.

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

s bagas toleransi nya baik k sesama tman stu panti walau cara nya salah s bagai ingin menolong yg sakit dan s radi emang egois me2ntibgkn dri sendri dan klau bner ngaku shbt sm s bgas knp ga d smperin tuh s bagas wktu d pnjara

2022-11-16

0

Suharnik

Suharnik

Waah ternyata kisahnya berawal dri masa kecil d panti asuhan👍👍👍👍

2021-07-01

1

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien

radi2,jgn2 nanti cakra sakit hati sma istrinya cerai trs ajeng sakit hati sma radi juga cerai,trs mereka dipersatukan ya thor?

2021-04-29

6

lihat semua
Episodes
1 A Betrayal
2 Affair
3 Ungrateful
4 Pion
5 Dinner
6 Lies
7 Honesty
8 Truth
9 In Love
10 Baby
11 (Un)Wanted Child
12 (Un)Wanted Child 2
13 Downhearted
14 Decision
15 Family
16 Old Story
17 Revenge
18 Rottenness
19 Shattered
20 Mistress
21 Meet
22 Crestfallen
23 Dismissive
24 Errancy
25 Mess
26 Separate
27 Dilemma
28 Missunderstanding
29 Weary
30 Surfeited
31 Protect
32 Shelter
33 Lonesome
34 Distress
35 Fed Up
36 Visual Cerita
37 First Love
38 Lesson
39 Lust
40 Rely on Me
41 We are With You
42 Not Mine
43 Such A Coward!
44 Repentance
45 Unexpected Meeting
46 Disgraceful Daughter
47 The Tricky Problem
48 Disclosed
49 Acquisitive
50 Hesitate?
51 Show Up
52 Resentful
53 Premature
54 Interception
55 Let You Go
56 Perfect Woman
57 Custody
58 First Congregation
59 Pregnant
60 Stress
61 Fastener
62 Double Think
63 Ignore
64 Comfort & Love
65 I Love Him
66 Two Fathers
67 Miscarriage
68 Lifting the Charge
69 Three Months Later
70 Radi was Trouble
71 Wedding Party
72 Circle
73 Hopes
74 Young Widow (Radi-Rina)
75 Prospective In-Law (Cakra-Ajeng)
76 Planning
77 Mom's Advice (Fadhil-Maya)
78 Blessing
79 May I Kiss You?
80 Rejection (Fadhil-Maya)
81 Memory of The Past (Fadhil-Maya)
82 Remembrance
83 Longing (Fadhil-Maya)
84 Indisputable (Fadhil-Maya)
85 Ideal Type
86 Engagement Day
87 Married with(out) Love
88 Already Married
89 Happy Wedding
90 First Morning
91 Father & Daughter
92 Husband's Song
93 The Caring Husband
94 The Marriage Proposal
95 Trauma
96 Cold
97 Ajeng's Suggestion
98 Radi's in a Bad Mood
99 Finally...
100 Love Struck
101 Emotional
102 Ex-Wife (Fadhil)
103 Sick
104 Hospital
105 Gift from God
106 I'm Pregnant
107 The Happiness
108 A Hidden Son
109 Cravings
110 Blessings (Triple R)
111 Dream Wedding
112 StepMother (Disa-Randi)
113 Preparation
114 Tense
115 Heart Attack
116 First Night
117 Photo Album
118 Sweet Punishment (18+)
119 Pain & Happiness
120 Queasy
121 Birthday
122 Couples
123 Two Years Later
124 Remorse
125 Ending
126 Ekstra Part
127 Ekstra Part 2
128 Season 2 - 1. SMA Garda Satya
129 Season 2 - 2. Black and Blue
130 Season 2 - 3. Ke Rumah Ayah
131 Season 2 - 4. Curhat
132 Season 2 - 5. Gadis Cupu
133 Season 2 - 6. Niat Baik
134 Season 2 - 7. Ternyata Sepupu
135 Season 2 - 8. Pendekatan
136 Season 2 - 9. Perubahan
137 Season 2 - 10. Cemburu?
138 Season 2 - 11. Kehilangan
139 Season 2 - 12. Menerima Keadaan
140 Season 2 - 13. Pernyataan Cinta
141 Season 2 - 14. Dilarang Pacaran
142 Season 2 - 15. Melanggar Aturan
143 Season 2 - 16. Romantisme Pasangan
144 Season 2 - 17. Bungsu Tak Jadi
145 Season 2 - 18. Takut Kehilangan
146 Season 2 - 19. Beberapa Bulan Kemudian
147 Season 2 - 20. Rencana Liburan
148 Season 2 - 21. Syarat Dari Ayah
149 Season 2 - 22. Santorini ala Labuan Bajo
150 Season 2 - 23. Sunset
151 Season 2 - 24. Rangko Cave & Bukit Cinta
152 Season 2 - 25. Patah Hati
153 Season 2 - 26. Ciuman Pertama
154 Season 2 - 27. Bahagianya Punya Banyak Anak
155 Season 2 - 28. Pulang Liburan
156 Season 2 - 29. Kecurigaan Radi
157 Season 2 - 30. LDR
158 Season 2 - 31. Tak Ingin Terluka
159 Season 2 - 32. Kepanikan
160 Season 2 - 33. Lalai
161 Season 2 - 34. Bayi Laki-laki
162 Season 2 - 35. Ajeng Siuman
163 Season 2 - 36. Keberuntungan
164 Season 2 - 37. Menggendong Azka
165 Season 2 - 38. Boncengan
166 Season 2 - 39. Saingan
167 Season 2 - 40. Gebetan
168 Season 2 - 41. Welcome Home Baby Atharrazka
169 Season 2 - 42. Cinta Arjuna
170 Season 2 - 43. Pendekatan
171 Season 2 - 44. Cemburu
172 Season 2 - 45. Ketemu Bule
173 Season 2 - 46. Ancaman
174 Season 2 - 47. Ketahuan
175 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 175 Episodes

1
A Betrayal
2
Affair
3
Ungrateful
4
Pion
5
Dinner
6
Lies
7
Honesty
8
Truth
9
In Love
10
Baby
11
(Un)Wanted Child
12
(Un)Wanted Child 2
13
Downhearted
14
Decision
15
Family
16
Old Story
17
Revenge
18
Rottenness
19
Shattered
20
Mistress
21
Meet
22
Crestfallen
23
Dismissive
24
Errancy
25
Mess
26
Separate
27
Dilemma
28
Missunderstanding
29
Weary
30
Surfeited
31
Protect
32
Shelter
33
Lonesome
34
Distress
35
Fed Up
36
Visual Cerita
37
First Love
38
Lesson
39
Lust
40
Rely on Me
41
We are With You
42
Not Mine
43
Such A Coward!
44
Repentance
45
Unexpected Meeting
46
Disgraceful Daughter
47
The Tricky Problem
48
Disclosed
49
Acquisitive
50
Hesitate?
51
Show Up
52
Resentful
53
Premature
54
Interception
55
Let You Go
56
Perfect Woman
57
Custody
58
First Congregation
59
Pregnant
60
Stress
61
Fastener
62
Double Think
63
Ignore
64
Comfort & Love
65
I Love Him
66
Two Fathers
67
Miscarriage
68
Lifting the Charge
69
Three Months Later
70
Radi was Trouble
71
Wedding Party
72
Circle
73
Hopes
74
Young Widow (Radi-Rina)
75
Prospective In-Law (Cakra-Ajeng)
76
Planning
77
Mom's Advice (Fadhil-Maya)
78
Blessing
79
May I Kiss You?
80
Rejection (Fadhil-Maya)
81
Memory of The Past (Fadhil-Maya)
82
Remembrance
83
Longing (Fadhil-Maya)
84
Indisputable (Fadhil-Maya)
85
Ideal Type
86
Engagement Day
87
Married with(out) Love
88
Already Married
89
Happy Wedding
90
First Morning
91
Father & Daughter
92
Husband's Song
93
The Caring Husband
94
The Marriage Proposal
95
Trauma
96
Cold
97
Ajeng's Suggestion
98
Radi's in a Bad Mood
99
Finally...
100
Love Struck
101
Emotional
102
Ex-Wife (Fadhil)
103
Sick
104
Hospital
105
Gift from God
106
I'm Pregnant
107
The Happiness
108
A Hidden Son
109
Cravings
110
Blessings (Triple R)
111
Dream Wedding
112
StepMother (Disa-Randi)
113
Preparation
114
Tense
115
Heart Attack
116
First Night
117
Photo Album
118
Sweet Punishment (18+)
119
Pain & Happiness
120
Queasy
121
Birthday
122
Couples
123
Two Years Later
124
Remorse
125
Ending
126
Ekstra Part
127
Ekstra Part 2
128
Season 2 - 1. SMA Garda Satya
129
Season 2 - 2. Black and Blue
130
Season 2 - 3. Ke Rumah Ayah
131
Season 2 - 4. Curhat
132
Season 2 - 5. Gadis Cupu
133
Season 2 - 6. Niat Baik
134
Season 2 - 7. Ternyata Sepupu
135
Season 2 - 8. Pendekatan
136
Season 2 - 9. Perubahan
137
Season 2 - 10. Cemburu?
138
Season 2 - 11. Kehilangan
139
Season 2 - 12. Menerima Keadaan
140
Season 2 - 13. Pernyataan Cinta
141
Season 2 - 14. Dilarang Pacaran
142
Season 2 - 15. Melanggar Aturan
143
Season 2 - 16. Romantisme Pasangan
144
Season 2 - 17. Bungsu Tak Jadi
145
Season 2 - 18. Takut Kehilangan
146
Season 2 - 19. Beberapa Bulan Kemudian
147
Season 2 - 20. Rencana Liburan
148
Season 2 - 21. Syarat Dari Ayah
149
Season 2 - 22. Santorini ala Labuan Bajo
150
Season 2 - 23. Sunset
151
Season 2 - 24. Rangko Cave & Bukit Cinta
152
Season 2 - 25. Patah Hati
153
Season 2 - 26. Ciuman Pertama
154
Season 2 - 27. Bahagianya Punya Banyak Anak
155
Season 2 - 28. Pulang Liburan
156
Season 2 - 29. Kecurigaan Radi
157
Season 2 - 30. LDR
158
Season 2 - 31. Tak Ingin Terluka
159
Season 2 - 32. Kepanikan
160
Season 2 - 33. Lalai
161
Season 2 - 34. Bayi Laki-laki
162
Season 2 - 35. Ajeng Siuman
163
Season 2 - 36. Keberuntungan
164
Season 2 - 37. Menggendong Azka
165
Season 2 - 38. Boncengan
166
Season 2 - 39. Saingan
167
Season 2 - 40. Gebetan
168
Season 2 - 41. Welcome Home Baby Atharrazka
169
Season 2 - 42. Cinta Arjuna
170
Season 2 - 43. Pendekatan
171
Season 2 - 44. Cemburu
172
Season 2 - 45. Ketemu Bule
173
Season 2 - 46. Ancaman
174
Season 2 - 47. Ketahuan
175
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!