Gadis di masa lalu Gabrian

Gabriel pulang ke rumah dengan hati yang senang. Eilaria akhirnya mau menerima dia sebagai kekasihnya. Dan alangkah terkejutnya dia saat melihat pintu kamar Gabrian yang terbuka. Ia masuk ke dalam kamar. Namun tak menemukan siapapun.

"Ian?" Panggilnya.

Pintu kamar mandi terbuka. Gabrian muncul hanya menggunakan celana pendek dengan tampilan atas yang Polos. "Hai Iel. Kejutan!"

Gabriel langsung memeluk saudaranya dengan erat. "Kenapa nggak bilang mau ke sini? Aku kan baru saja mengunjungimu di London 2 bulan yang lalu. Atau, kau memang memutuskan untuk pulang ke sini?"

Gabrian tertawa. Ia menepuk pundak adik kembarnya itu lalu duduk di sofa sambil mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk kecil. "Jakarta panas. Aku terlanjur suka dengan salju."

"Ian, mommy sedih setiap kali memikirkan dirimu yang masih betah di London. Apalagi saat aku cerita jika kamu dekat dengan Figia."

Gabrian terkekeh. "Figia? Sachie Figia kan? Kami hanya berteman. Dia sementara mengambil studi S2 nya dan aku kebetulan membantunya untuk penyelesaian tugas akhirnya. Aku suka berteman dengannya karena dia sangat pintar, gaul dan juga cantik."

"Kau tidak tertarik padanya?" Tanya Gabriel sambil menarik kursi belajar Gabrian dan meletakan nya di depan saudara kembarnya itu. Kamar Gabrian memang hanya memiliki satu single sofa. Berbeda dengan kamar Gabriel yang memiliki satu set sofa di kamarnya.

"Tertarik kan bukan berarti suka."

Gabriel merasa kalau inilah saat yang tepat untuk menanyakan sesuatu yang mengganjal di hatinya. "Ian, selama ini kamu nggak pernah pacaran. Apakah ada seorang gadis yang kau sukai? Maksudku, seseorang yang kau tunggu sejak lama."

"Ada."

"Siapa?"

Gabrian menatap saudara kembarnya. "Aku tak tahu namanya. Aku tak tahu alamatnya dan aku belum tahu wajahya seperti apa."

Gabriel menjadi kesal menerima jawaban saudara kembarnya. "Ian, aku serius menanyakannya."

Tawa Gabrian terdengar renyah. "Come on, bro. Jangan terlalu serius menanggapinya. Pastilah aku punya seseorang yang nantinya akan hadir dalam hidupku. Dia yang kutunggu, yang ku nantikan sambil membayangkan akan seperti apa wajahnya nanti. Seperti kata bunda, kita semua akhirnya akan menemukan jodoh kita."

Gabriel dan Gabrian memang memiliki perbedaan saat menyebut mama mereka. Gabrian akan menyebut Giani dengan sebutan bunda sedangkan Gabriel memanggilnya dengan sebutan mommy. Kedua adik mereka memanggil Giani pun dengan sebutan mommy.

"Dan untuk saat ini, kamu nggak punya seseorang yang kamu sukai kan?"

"Nggak. Aku cukup puas bersahabat dengan Figia."

Gabriel menarik napas lega saat tahu kalau saudara kembarnya itu tidak menyukai seseorang saat ini.

"Mommy akan pingsan jika kau pacaran dengannya." Ujar Gabriel saat keduanya sudah menuruni tangga menuju ke ruang keluarga.

"Karena pamannya yang terus terobsesi dengan bunda kan?"

"Figia yang cerita?"

"Ya. Pamannya bahkan meminta dia untuk menggoda ku. Namun Figia juga memilih untuk menjadikan aku sahabatnya saja. Kami berdua bahkan pulang bersama dari London."

"Kok pulangnya tiba-tiba sih?"

"Lupa ya kalau lusa ulang tahunnya bunda?"

"Astaga, kok aku lupa ya?"

"Daddy meminta aku untuk pulang sekalian mau buat pesta kejutan untuk bunda. Saat ini bunda sedang di Bali kan? Bunda nggak tahu kalau aku pulang. Joselin dan Stevany juga nggak tahu. Mereka sedang bersama bunda di Bali kan?"

"Iya. Kebetulan sekolah mereka sedang libur selama satu Minggu. Makanya mereka membujuk mommy ke Bali. Daddy sempat jengkel dibuatnya soalnya mommy kan baru kembali dari Bali seminggu yang lalu."

"Daddy terlalu posesif. Takut bunda dilirik pria lain."

"Jangan salahkan daddy. Mommy kan memang sangat cantik. Aku juga kalau punya istri secantik mommy pasti akan sama posesifnya seperti daddy." kata Gabriel sambil membayangkan wajah Eilaria. Entah mengapa ia sangat merindukan gadis itu pada hal mereka baru saja berpisah beberapa waktu yang lalu. Tak sabar, Gabriel menelepon Eil saat Gabrian sedang ke dapur untuk membuat kopi.

"Hallo sayang..." Sapa Gabriel saat Eilaria menerima panggilannya didering ketiga.

"Hallo kak..."

Hati Gabriel mengembang dengan perasaan cinta yang mendalam saat mendengar sapaan Eilaria.

"Lagi ngapain?"

"Baru selesai mandi."

"Pantas saja..."

"Pantas apanya?"

"Harumnya tercium sampai ke sini."

"Ih kakak gombal. Mana bisa harumnya tercium sampai di sana?"

Gabriel terkekeh. "Jadi pingin ketemu."

"Baru juga pulang."

"Soalnya besok aku mau ke Bali. Mommy mau ulang tahun. Ikut yuk!"

"Baru juga jadian. Malu kak. Lagian besok malam aku sudah janjian dengan Arumi mau cari kado untuk ulang tahun pacarnya."

"Kalau begitu besok siang kita ketemu ya? Pesawat ku berangkatnya jam 7 malam. Jadi boleh ada waktu kencan."

"Terserah kakak."

"Ok, see you tomorrow, baby!"

"Bye, kak."

Gabriel tersenyum manis.

"Pacar baru?" tanya Gabrian yang ternyata sudah ada di belakangnya sambil membawa 2 cangkir kopi.

"Ya. Baru saja jadian hari ini."

"Waw, pantas saja rayuannya dahsyat."

Gabriel duduk di hadapan Gabrian. "Kali ini aku tak merayunya. Aku sungguh suka padanya. Bisa di bilang cinta pada pandangan pertama. Aku berniat menikahinya."

"oh ya? Jadi kau memang ingin mewujudkan keinginanmu menikah muda?"

"Ya."

"Aku sudah bisa bayangkan kalau dia sangat istimewa."

"Sangat istimewa."

"Penasaran. Sudah punya fotonya."

"Sayangnya belum. Mudah-mudahan sebelum kamu pulang ke London, kita bisa bertemu."

"Ok."

Kedua saudara kembar itu pun larut dalam percakapan seputar pekerjaan mereka. Jeronimo yang melihat kedua putranya itu merasa bangga. Ia sungguh bersyukur mereka terlahir dari wanita yang luar biasa. Jero sudah tak sabar ingin menemui wanitanya itu.

*********

Malam semakin larut. Gabrian belum juga bisa memejamkan matanya. Matanya menatap sebuah novel. Novel misteri karangan seorang penulis asal Perancis. Novel yang mempertemukannya dengan seorang gadis remaja yang sangat cantik.

Gabrian tak menyangka dipertemuan pertama itu ia bisa langsung suka. Gadis bermata indah. Gabrian mengakui, selama 5 tahun ini, wajah gadis itu tak pernah hilang dalam ingatannya. Sampai akhirnya, sebulan yang lalu, Gabrian melihat gadis itu di bandara. Keduanya duduk saling berhadapan.

Waktu itu Gabrian sedang membaca novel sambil menunggu pesawat yang akan membawa ia dan rombongan mahasiswa yang ada terbang ke Amerika.

Pertemuan yang sangat indah karena gadis itu sepertinya sedang memperhatikannya juga. Gabrian bahkan berpikir kalau gadis itu masih mengingat dirinya. Sayangnya, aksi saling lempar pandangan dengan gadis itu terhalang ketika Figia datang dan meminta tolong untuk membawa salah satu mahasiswa yang tiba-tiba saja sakit. Sebenarnya Gabrian enggan pergi karena belum tahu nama gadis itu. Namun sebagai kepala rombongan, ia tentu tak bisa mengabaikan mereka. Akhirnya karena terburu-buru, Gabrian pun melupakan novel yang baru saja dibelinya. Saat ia kembali, no El itu sudah tak ada bersama dengan menghilangnya sang gadis. Gabrian merasa sedih, karena di dalam novel itu ia menyimpan foto mamanya.

Gabrian kembali membuka novel itu. Entah sudah berapa kali ia membacanya, dan ia tak pernah bosan membacanya seperti dirinya yang tak pernah lelah menanti untuk bertemu dengan gadis itu lagi.

********

Eilaria menatap arlojinya. Sudah jam satu lewat 15 menit. Pada hal ia dan Gabriel berjanji untuk ketemu di restoran ini jam 1 siang.

Kak, ada di mana? Aku sudah 20 menit ada di sini.

Eilaria mengirim satu pesan pada Gabriel.

Ponsel Eil langsung berbunyi saat pesan itu terkirim.

"Sayang, aku sudah di jalan. Maaf rapatnya baru selesai. Tapi aku sudah dekat, kok. 5 menit lagi aku sampai. Kamu pesan saja makanannya, aku akan makan apapun yang kamu pesan."

"Ok, kak." Eilaria meletakan kembali ponselnya. Ia memanggil pelayan untuk segera memesan makanan yang ada.

Tak jauh dari situ ada Figia yang sedang makan siang bersama Gabrian. Figia sebenarnya ingin ikut ke Bali namun mamanya mendadak sakit sehingga ia membatalkannya. Akhirnya, Ian mengajaknya makan siang di sini.

"Aku ke toilet dulu sebentar ya?" ujar Gabrian.

"Ok."

Gabrian berjalan menuju ke toilet. Tepat di saat itu dia melihat seorang gadis cantik yang sedang duduk sendiri sambil memainkan ponselnya.

Hampir saja Gabrian berteriak karena senang saat melihat gadis itu lagi. Apakah ini suatu kebetulan atau memang Tuhan ingin mempertemukan kami? Bagaimana caranya aku bisa kenalan dengan dia ya? Duh, kalau bersama Iel, ia pasti tahu aku harus melakukan apa.

Gabrian pergi ke toilet untuk buang air kecil sambil memikirkan cara untuk berkenalan dengan gadis itu.

Aku harus berani menghadapi seorang gadis. Iel selalu bilang, jika kita tak berani memulai Maka kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Langkah cowok itu kini dengan penuh keyakinan keluar dari toilet. Ia sudah nekat ingin kenalan dengan gadis itu. Gadis yang mengisi mimpi-mimpinya selama 5 tahun ini.

Langkah Gabrian terhenti saat melihat saudara kembarnya memasuki restoran dengan langkah cepat. Kepala Gabriel berputar mencari sesuatu sampai akhirnya fokus pandangannya beralih ke sudut ruangan. Pada satu sosok yang juga ingin ditemui oleh Gabrian.

Gadis itu langsung berdiri melihat Gabriel. Dan Gabriel langsung memegang tangan gadis itu dan menciumnya mesra. Apa yang mereka percakapan kemarin melintas lagi diingatan Gabrian. Apakah gadis itu adalah pacar barunya Iel?

Hati Gabrian merasa sakit. Ia memejamkan matanya berusaha membuang rasa sakit itu. Kenapa harus gadis itu? Kenapa bukan gadis yang lain? Dia adalah cinta pertamaku.

********

Tuh kan, kalau kembar biasanya menyukai sesuatu yang sama. Terus kemana kisah ini akan berlabuh. Siapa yang nantinya akan menikah dengan Eilaria?

Terpopuler

Comments

novi 99

novi 99

tapi foto Giani yang di novel tulisannya my mommy bukan my bunda 😁

2023-02-02

0

Debbie Teguh

Debbie Teguh

waduh ruwet nih

2022-11-24

0

Devira Hasya

Devira Hasya

Hhmmm dilema bnget yaa.. pdhal yg ketemu sma eil pertma kali kan Ian. knpa hrus jadian nya sme iel😭😭😭

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tatapan Mata Itu
2 Akhirnya Berkenalan
3 Sungguh-sungguh Jatuh Cinta
4 Gadis di masa lalu Gabrian
5 Memendam Rasa
6 Melepas Rindu
7 Saudara Saling Terbuka
8 Merawat
9 Menjadi Semakin Dekat
10 Lamaran
11 Persiapan Pernikahan
12 Pernikahan
13 Terlambat Datang
14 Menghilang
15 Kembali
16 Baju Hitam
17 Kembali ke Jakarta
18 Maafkan Aku
19 Ciuman yang Berbeda
20 Janji Kembar
21 Janji Kembar (part 2)
22 Janji Kembar (part 3)
23 Kecurigaan Eilaria
24 Kemarahan Eilaria
25 Ketidakpastian
26 Datang Ke Rumah Mertua
27 Semakin Jatuh Cinta
28 Permintaan
29 Kejujuran
30 Kenyataan Yang Menyakitkan
31 Menjaga Iel
32 Bingung
33 Perasaan Gabby
34 Kembali ke Jakarta
35 Kamar Gabrian
36 Pengakuan Gabriel
37 Keinginan Gabrian
38 Menemani Gabby
39 Kesedihan Alexa
40 Siapa gadis itu?
41 Mencari tahu
42 Ketemu Oliver
43 Kagalauan Hati
44 Alana Manola
45 Foto yang membuat galau
46 Kegundahan hati Gabriel
47 Mulai Terkuak
48 Tak Seperti Yang Dibayangkan
49 Hati Yang Terluka
50 Terlanjur Luka
51 Keputusan Yang Sulit
52 Sebuah Pengorbanan
53 Kejutan Untuk Eilaria
54 Pernikahan Yang Penuh Dengan Air Mata
55 Tinggal Bersama
56 Keputusan Hati Gabriel
57 Sementara Biarlah Terluka
58 Sebelum Perpisahan
59 Sebelum Perpisahan (part 2)
60 Pertemuan Tak Terduga
61 Pertemuan Tak Terduga (part 2)
62 Berperang Dalam Hati
63 Kebenaran Yang Ingin Diketahui
64 Kebenaran Yang Terkuak
65 Di Mana Andrea?
66 Pertemuan
67 Andrea
68 Andrea (part 2)
69 Berikan Aku Waktu
70 Pedekate Lagi
71 pacaran versi keluarga Dawson
72 Malam Milik Siapa Yang Berhasil?
73 Dawson Paling Beruntung
74 Lamaran
75 Alexa dan Oliver
76 Kebahagiaan keluarga Dawson
77 Janji Suci Kembali
78 Cinta yang memiliki dan cinta yang tak dimiliki
79 Pagi yang Menyenangkan dan Pagi yang Mengejutkan.
80 Harapan Yang Terwujud
81 Tentang Figia dan Mark
82 Dua Wanita Hamil
83 3 Wanita Hamil
84 3 wanita hamil (part 2)
85 Gabby dan Gerry
86 Wanita-wanita Yang Istimewa
87 Tak Bisa Tanpamu
88 Menikahlah Denganku
89 Menerima Lamaran
90 Fidel Tak Pernah Berubah
91 Kelahiran Anak Si Kembar
92 Selalu Untuk Selamanya
93 Kisah Baru
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Tatapan Mata Itu
2
Akhirnya Berkenalan
3
Sungguh-sungguh Jatuh Cinta
4
Gadis di masa lalu Gabrian
5
Memendam Rasa
6
Melepas Rindu
7
Saudara Saling Terbuka
8
Merawat
9
Menjadi Semakin Dekat
10
Lamaran
11
Persiapan Pernikahan
12
Pernikahan
13
Terlambat Datang
14
Menghilang
15
Kembali
16
Baju Hitam
17
Kembali ke Jakarta
18
Maafkan Aku
19
Ciuman yang Berbeda
20
Janji Kembar
21
Janji Kembar (part 2)
22
Janji Kembar (part 3)
23
Kecurigaan Eilaria
24
Kemarahan Eilaria
25
Ketidakpastian
26
Datang Ke Rumah Mertua
27
Semakin Jatuh Cinta
28
Permintaan
29
Kejujuran
30
Kenyataan Yang Menyakitkan
31
Menjaga Iel
32
Bingung
33
Perasaan Gabby
34
Kembali ke Jakarta
35
Kamar Gabrian
36
Pengakuan Gabriel
37
Keinginan Gabrian
38
Menemani Gabby
39
Kesedihan Alexa
40
Siapa gadis itu?
41
Mencari tahu
42
Ketemu Oliver
43
Kagalauan Hati
44
Alana Manola
45
Foto yang membuat galau
46
Kegundahan hati Gabriel
47
Mulai Terkuak
48
Tak Seperti Yang Dibayangkan
49
Hati Yang Terluka
50
Terlanjur Luka
51
Keputusan Yang Sulit
52
Sebuah Pengorbanan
53
Kejutan Untuk Eilaria
54
Pernikahan Yang Penuh Dengan Air Mata
55
Tinggal Bersama
56
Keputusan Hati Gabriel
57
Sementara Biarlah Terluka
58
Sebelum Perpisahan
59
Sebelum Perpisahan (part 2)
60
Pertemuan Tak Terduga
61
Pertemuan Tak Terduga (part 2)
62
Berperang Dalam Hati
63
Kebenaran Yang Ingin Diketahui
64
Kebenaran Yang Terkuak
65
Di Mana Andrea?
66
Pertemuan
67
Andrea
68
Andrea (part 2)
69
Berikan Aku Waktu
70
Pedekate Lagi
71
pacaran versi keluarga Dawson
72
Malam Milik Siapa Yang Berhasil?
73
Dawson Paling Beruntung
74
Lamaran
75
Alexa dan Oliver
76
Kebahagiaan keluarga Dawson
77
Janji Suci Kembali
78
Cinta yang memiliki dan cinta yang tak dimiliki
79
Pagi yang Menyenangkan dan Pagi yang Mengejutkan.
80
Harapan Yang Terwujud
81
Tentang Figia dan Mark
82
Dua Wanita Hamil
83
3 Wanita Hamil
84
3 wanita hamil (part 2)
85
Gabby dan Gerry
86
Wanita-wanita Yang Istimewa
87
Tak Bisa Tanpamu
88
Menikahlah Denganku
89
Menerima Lamaran
90
Fidel Tak Pernah Berubah
91
Kelahiran Anak Si Kembar
92
Selalu Untuk Selamanya
93
Kisah Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!