Menjenguk

Keesokan harinya Darwin sudah bersiap untuk berangkat kerja, ia terpaksa melakukannya karna Dianka selalu memaksa dirinya untuk pergi ke kantor.

Perempuan itu berkata jika ia dalam kondisi yang baik-baik saja dan menyakinkan Darwin agar suaminya tersebut tidak terlalu khawatir sampai harus meninggalkan pekerjaan yang sudah menunggunya di sana.

"Kau yakin tidak apa-apa aku tinggal pergi?" Untuk kesekian kalinya Darwin memastikan keputusan Dianka yang menyuruhnya bekerja.

"Iya mas, aku sudah baik-baik saja sekarang. Para klien mu sudah menelpon mu dari kemarin. Pergilah, kau sudah terlambat jangan buat mereka kecewa" Ucap Dianka meyakinkan.

"Apa perlu aku telepon mamah untuk menemanimu disini?" Tanya Darwin tetapi langsung di tolak oleh Dianka.

"Tidak mas, jangan! Aku tidak mau merepotkan siapapun, lagipula ada perawat yang bisa aku panggil setiap waktu"

Darwin menghela nafas berat, jika sudah begini ia sendiri tak bisa berbuat apapun.

"Baiklah, tapi jika ada apa-apa cepat hubungi aku"

Dianka mengangguk pasti.

Darwin lalu mendekat dan mencium Dianka seperti kebiasaannya saat ia akan pergi.

Tentu Dianka menyambut ciuman tersebut dengan suka rela.

Setelah itu Darwin pun keluar dari ruangan Dianka dan berangkat menuju kantornya.

Tak lama setelah keberangkatan Darwin pintu ruangan Dianka diketuk pertanda datangnya seseorang.

Ia lantas menyuruh orang tersebut masuk, Dianka pikir jika yang mengetuk pintu adalah perawat, tetapi ia salah. Seorang pria tampan yang ia kenal masuk dengan membawa se keranjang buah-buahan.

"Tuan Alfred?" dianka sedikit terkejut akan kedatangan salah satu pelanggan di butik nya.

"Selamat pagi, maaf menganggu mu"

Dianka langsung mengubah posisinya menjadi duduk, ia pun membalas sapaan pria tersebut.

"Selamat pagi juga Tuan Alfred, sama sekali tidak menganggu"

"Bagaimana kabarmu?"

"Sudah lebih baik Tuan Alfred" Jawab Dianka ramah.

"Panggil saja Alfred, aku bukan atasan mu"

Dianka terkekeh mendengar candaan Alfred, lalu ia pun mengangguk.

"Baiklah Alfred"

"Oh ya, aku membawakan sedikit cemilan untukmu" Alfred menyodorkan keranjang yang berisikan buah itu pada Dianka.

"Terimakasih Alfred, maaf jadi merepotkan mu" Dianka pun menerima keranjang tersebut.

"Tidak masalah"

"Untuk yang kemarin aku sangat berterimakasih padamu karna sudah membawaku ke sini saat aku pingsan" Ujarnya.

"Kau tahu?" Alfred mengerutkan alisnya bingung.

"Ya, suamiku yang memberitahu"

"Emm... Sebenernya, aku mau minta maaf padamu"

Dan kini Dianka lah yang dibuat kebingungan, minta maaf? Memangnya lelaki ini punya salah apa padanya?

"Untuk apa?"

"Dokter bilang kau terlalu kelelahan sampai lupa menjaga dirimu sendiri, dan aku yakin kau terlalu kelelahan karna merancang pakaian untukku dalam waktu yang terlalu singkat. Aku minta maaf" Lirih Alfred dengan penuh rasa bersalah.

Mendengar itu Dianka hanya tersenyum.

"Ini bukan salah mu Alfred, itu sudah kewajibanku. Akhir-akhir ini juga aku memang merasa sedikit tidak enak badan"

Alfred hanya memandang Dianka dengan tatapan sendunya, ia tahu wanita ini sedang berbohong, dan itu membuat dirinya semakin tidak enak hati.

"Oh ya, kau disini sendiri? Apa tidak ada yang menemanimu?"

"Tidak ada, tadinya suamiku yang akan menemani tapi aku menyuruhnya untuk bekerja saja, pasti banyak pekerjaan yang tertunda karna menjaga ku seharian kemarin" Jelas Dianka pada Alfred.

Alfred dibuat kagum oleh wanita di depan ini, sudah dipastikan jika Dianka adalah wanita yang baik, ia bahkan begitu perhatian pada suaminya. Ya Tuhan... Bisakah Engkau memberikan satu wanita yang seperti ini untuknya?

"Apa jas yang aku buat sudah kau pakai?"

"Sudah, kemarin aku pakai ke acara pernikahan rekan bisnis ku. Tadinya aku ingin menjenguk mu kemarin, tapi karna ada acara itu jadi aku putuskan untuk menjenguk mu hari saja" Jelas Alfred panjang lebar.

"Mungkin kedepannya aku akan menjadi pelanggan setia di butik mu" Sambungnya.

"Hahaha.... Aku sangat senang jika kau puas dengan busananya"

Melihat Dianka yang tertawa seketika Alfred terkesima akan pesona dan senyum yang wanita itu tampilkan, Dianka begitu cantik jika tertawa seperti ini. Ia ingin melihat senyum itu lagi!

Sedangkan Dianka merasa heran karna Alfred memandang dirinya dengan begitu intens.

"Alfred?'

Suara Dianka sukses membuyarkan lamunannya, ia pun berdehem untuk menetralisir suasana.

" Emm.... Dianka, sepertinya aku harus pamit, aku sudah ada janji dengan klien ku"

"Oh... Ya sudah, sekali lagi terima kasih sudah menjenguk ku" Dianka tersenyum manis pada lelaki itu.

"Sama-sama, cepatlah sembuh"

Tanpa diduga Alfred mengambil lengan Dianka dan mengecup lembut punggung tangan tersebut.

Sontak saja Dianka membelalakkan matanya tak percaya.

"Aku pergi dulu"

"I-iya, hati-hati"

Setelah itu Alfred pun keluar dari ruang inap Dianka.

Terpopuler

Comments

Dodi Sartini

Dodi Sartini

waw,,, apakah ini cinta pada pandangan pertama. 🥰🥰🥰

2023-11-07

0

Idahas

Idahas

klop deh suami istri sama2 saling merebut suami SM istri org

2023-11-06

0

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

jgn biarkan wanitamu diambil Alfred lg..ayo Darwin kekepin diankan jgn biarkan penganggu mendekat

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Finally
27 Ketagihan
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN
104 IKLAN 2
105 IKLAN 3
106 Karya Baru
107 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Finally
27
Ketagihan
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN
104
IKLAN 2
105
IKLAN 3
106
Karya Baru
107
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!