Seorang CEO dari perusahaan ternama di jakarta, ia adalah anak tunggal dari pasangan suami-istri yang bernama Edison dan Elva. kini ia memasuki usia 30 tahun. Kisah cintanya kandas karna sang kekasih yang lebih memilih menikah dengan lelaki yang dijodohkan orang tuanya.
Darwin juga seorang CEO yang terkenal dingin dan jarang menampilkan senyumannya. Namun, Darwin adalah sosok pria setia pada wanita, dan hingga sekarang lelaki itu pun masih merasakan cinta yang amat dalam pada sang mantan kekasih.
Wanita blasteran yang dari keluarga Tomlinson si pengusaha kaya dibidang proyeksi. Wanita berusia 28 tahun itu juga memiliki usaha dalam bidang fashion, ia memiliki toko butik yang menyediakan pakaian untuk pernikahan.
Di usia ke 28 tahun ini orang tuanya menjodohkan Dianka dengan putra sahabatnya tersebut.
***
"Kini kalian telah resmi sebagai sepasang suami-istri" Ucap pendeta disana.
Semua tepuk tangan terdengar di setiap sudut ruangan, mereka turut berbahagia atas pernikahan Darwin dan juga Dianka.
Setelah dua bulan Dianka menerima lamaran dari orang tua Darwin kini ia telah resmi menjadi istri dari pria tampan tersebut.
Meskipun pernikahan ini atas dasar perjodohan tetapi saat pendeta berkata bahwa mereka sudah sah menjadi sepasang suami-istri Dianka berjanji pada dirinya untuk menjalani bahtera rumah tangga mereka walaupun tanpa rasa cinta.
Seusai pesta pernikahan selesai Dianka dibawa terlebih dahulu oleh Tom dan juga Resa ke rumahnya, ada beberapa hal yang ingin mereka sampaikan pada putrinya itu.
Sedangkan Darwin langsung pulang ke rumah baru yang diberikan orangtua serta mertuanya sebagai hadiah pernikahan mereka. Sebelumnya Elva mengajak Darwin untuk menginap di rumah orang tuanya dulu tetapi lelaki itu menolak dan lebih memilih pulang ke rumah barunya.
Ia juga memilih tak ikut sang istri ke rumah mertua, ia beralasan ada hal yang harus ia kerjakan malam ini. Dianka pun tak memaksa, ia mengerti jika Darwin butuh waktu untuk menyesuaikan ini semua.
***
Keesokan harinya
Darwin diperintahkan oleh Elva untuk menjemput Dianka di kediaman Tomlinson, dan kini lelaki itu tengah mengemudikan mobilnya menuju rumah sang mertua.
Sekitar satu jam perjalanan akhirnya Darwin sampai di kediaman Tomlinson, ia pun keluar dari mobil dan menekan bell rumah.
Ting tong
Tak lama pintu pun terbuka dan menampakkan seorang pelayan wanita.
"Selamat datang Tuan, silahkan masuk" Ucap pelayan itu sambil membukakan pintu selebar lebarnya.
Darwin pun masuk dan duduk di ruang tamu.
"Darwin? Tenyata kamu sudah sampai, maaf membuatmu menunggu nak" Ujar Resa pada menantunya tersebut.
"Tidak apa mam, aku baru saja sampai" Darwin menyalami Resa saat perempuan itu mendekat dan duduk di hadapannya.
"Dimana Papi mam?"
"Papi sudah pergi bekerja dari jam tujuh pagi, ada meeting penting katanya"
"Apa kamu sudah sarapan? Kebetulan Mami memasak makanan yang banyak hari ini"
"Maaf mam, tapi Darwin sudah sarapan saat di rumah"
"Baiklah tidak apa, kalau begitu Mami panggilkan Dianka dulu ya"
Darwin mengangguk dan membiarkan mertuanya itu memanggil sang istri di kamar.
Cukup lama Darwin menunggu sampai akhirnya Resa turun bersama Dianka, dari jauh pun Darwin bisa melihat betapa sempurnanya seorang Dianka, wanita itu bukan hanya cantik dan seksi, tapi juga pintar dalam segala hal.
Tapi sayang, dihatinya masih tercatat nama wanita yang sangat ia cintai.
"Maaf mas membuatmu menunggu lama" Ucap Dianka yang berjalan sambil membawa koper yang berisi baju-bajunya.
"Tidak apa, biar aku bawakan koper mu" Darwin bangkit dari duduknya dan merebut koper itu dari tangan sang istri.
"Kalian akan pergi sekarang?" Tanya Resa dengan raut wajah sedih.
"Iya mah, Dianka harus membereskan keperluan Dianka disana. Mamah jangan khawatir kami akan berkunjung kapanpun kalian mau" Dianka berusaha membuat Mami nya tenang dan tidak bersedih.
"Baiklah kalau begitu, Darwin mami titip putri kesayangan Mami ini padamu ya nak"
"Baik mam"
Mereka berdua bersalaman dengan Resa dan memasuki mobil Darwin hingga kendaraan tersebut keluar dari pekarangan rumah.
Didalam mobil mereka saling diam tak bersuara, mereka masih sama-sama canggung satu sama lain. Ini adalah pertama kalinya mereka hanya berduaan. Biasanya jika mereka bertemu pasti orang tuanya selalu ada.
"Apa kamu mau mampir ke suatu tempat mas?" Tanya Dianka memecahkan keheningan diantara mereka.
"Tidak" Jawab Darwin singkat.
Dianka pun menganggukkan kepalanya.
"Apa kau mau mampir ke suatu tempat?" Ucap Darwin yang bertanya balik pada Dianka.
"Tidak mas, kita langsung pulang saja"
***
Sesampainya di rumah Dianka dan Darwin pun langsung masuk ke dalam dengan Darwin yang membawa koper istrinya.
Lelaki itu melangkah ke arah pintu kamar mereka dan berhenti tepat di depan pintu tersebut.
"Ini kamar kamar kita berdua, sebenarnya masih ada banyak kamar disini. Tapi jika kau mau berpisah kamar denganku aku akan.... "
"Kita akan tidur sekamar" Dianka langsung memotong ucapan suaminya tersebut.
Darwin mengangguk dan membukakan pintu kamarnya, mereka lalu masuk ke ruangan tersebut.
Dianka tersenyum melihat isi kamar barunya dan sang suami, warna bercat putih itu semakin membuat kamarnya berkesan mewah.
"Aku akan keruang kerjaku terlebih dahulu" Dianka mengangguk dan membiarkan Darwin keluar.
Dianka langsung membereskan barang-barang didalam koper dan memasukan baju bajunya ke dalam lemari.
Sedangkan di ruang kerja Darwin kembali menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, ia masih sedikit canggung jika bertemu dengan Dianka dan ia yakin Dianka pun merasakan hal yang sama dengan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Eny Hidayati
melihat ... mengamati ... menyesuaikan...
2024-08-27
2
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak...🤗🤗
2024-06-30
0
Dodi Sartini
begini rasanya kalau kita di jodoh kan orang tua
2023-11-06
0