Mengkhawatirkanmu

"Saya rasa rapat kali ini sudah cukup, terimakasih atas kerjasamanya, saya harap ke depannya akan ada ide-ide yang lebih baik lagi untuk perkembangan perusahaan kita" Ucap Darwin pada semua bawahannya.

"Terimakasih kembali Pak Darwin" Ucap semua orang yang berada di ruang rapat.

Darwin lalu keluar dari ruangan tersebut dan berjalan menuju ke ruangannya.

Saat di lobi tiba-tiba seorang wanita memanggil namanya beberapa kali, membuat Darwin berhenti sejenak.

"Darwin... " Wanita itu menghampiri Darwin.

"Ada apa Adelia?" Tanya Darwin dengan wajah datarnya.

"Aku hanya mau bilang padamu tolong untuk bersikap profesional dalam bekerja" Ucap Adelia penuh penekanan.

Darwin mengernyit dahinya, ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Adelia.

"Apa maksudmu?"

"Kau tahu kita sudah merencanakan sebuah proyek besar yang seharusnya dilakukan kemarin, tapi kau justru tidak datang! Dan hari ini aku lihat kau tidak fokus dalam pekerjaan mu, bagaimana nasib proyek yang akan kita jalani jika kau saja seperti itu" Cibir Adelia penuh kekesalan.

Darwin menghela nafas dalam, ia sedikit tidak suka jika disebut tidak profesional dalam bekerja, jelas ia sangat mengutamakan pekerjaannya.

"Asal kau tahu kemarin istriku sakit, aku tidak bisa meninggalkannya sendirian di rumah sakit" Jelas Darwin.

Hati Adelia

semakin memanas, api cemburunya kembali berkobar.

"Sejak kapan kau lebih mengutamakan orang lain dibanding pekerjaan?! Bahkan dulu ketika orang tuamu sakit saja kau lebih memilih pergi ke luar kota untuk menjalani proyek!"

"Dia istriku, bukan orang lain!" Setelah mengatakan itu Darwin pun kembali melangkah meninggalkan Adelia yang mematung disana sembari mengepalkan kedua tangannya.

Darwin memasuki ruangan Presdir, ia langsung menduduki tubuhnya di kursi kebesarannya.

Darwin memejamkan kedua matanya sambil mendongak ke atas.

Entah kenapa ia tidak suka jika Dianka dikatakan orang lain, Dianka adalah istrinya! Bukan orang lain!

Ia sendiri bingung dengan dirinya, apa ia mulai ada sedikit rasa pada istrinya? Bahkan kemarin saja ia tidak bisa menahan hasratnya saat melihat tubuh Dianka.

Entahlah ia sendiripun bingung.

***

Ketika siang hari Darwin yang terlihat masih mengerjakan pekerjaan memutuskan berhenti sebentar karna sudah waktunya untuk makan siang.

Ia pun memesan makanan pada sekertaris nya disana.

Sembari menunggu pesanannya datang tiba-tiba Darwin teringat akan Dianka.

Apakah Dianka sudah makan siang? Apakah Dianka sudah minum obat? Ia jadi mengkhawatirkan istrinya di sana.

Ia pun lalu mengambil ponsel nya dan menghubungi Dianka.

Panggilan ke satu

Panggilan ke dua

Hingga panggilan ketiga Dianka sama sekali tidak mengangkat telpon darinya.

Darwin mendadak menjadi cemas, sedang apa Dianka sampai tidak mengangkat telepon darinya? Bagaimana jika terjadi sesuatu dan tidak ada satupun orang yang tau?

Pikiran negatif mulai menggerayangi otaknya.

Tak pikir panjang Darwin lalu berdiri dan mengambil jas nya, tetapi saat ia hendak melangkah suara panggilan telepon berbunyi dan tertera nama 'Istri Kesayanganku' disana.

Melihat itu Darwin langsung mengangkat telepon dari Dianka.

Dianka: Hallo mas?

Darwin: Hallo Dianka, kau kemana saja? Kenapa tidak mengangkat telpon ku dari tadi?

Terdengar nada khawatir dari balik suara Darwin.

Dianka: Maaf mas tadi aku baru saja dari toilet, memangnya ada apa mas?

Darwin: Kau tidak kenapa-napa kan?

Dianka: Tidak, aku baik-baik saja.

Darwin: Syukurlah, aku pikir terjadi sesuatu padamu.

Dianka tertawa pelan ketika mendengar Darwin yang nampak mengkhawatirkan dirinya.

Dianka: Kau mengkhawatirkan ku mas?

Darwin: Tentu saja! Aku hampir saja akan pergi ke rumah sakit tadi.

Dianka tak kuasa menahan tawanya, ia pun tertawa dari balik telepon tersebut.

Dianka: Maaf mas, sudah membuatmu khawatir. Kau tenanglah aku baik-baik saja disini.

Darwin: Baiklah kalau begitu, apa kau sudah makan siang?

Dianka: Sudah.

Darwin: Sudah minum obat?

Dianka: Sudah.

Darwin: Ya sudah kalau begitu, istirahatlah. Aku akan mengerjakan pekerjaan ku kembali.

Dianka: Baik, cepatlah pulang aku merindukanmu.

Deg Deg Deg

Sontak saja jantung Darwin berdetak lebih cepat, pipinya bahkan berubah merona. Entah wanita itu mengatakan yang sebenarnya atau hanya sekedar menggodanya saja, tetapi hal itu berhasil membuat dirinya tersipu.

Dalam kesunyian Darwin tersenyum bahagia.

Dianka: Aku tutup telpon nya ya.

Darwin: I-iya.

Setelah selesai ber telponan dengan Dianka pintu ruangannya diketuk dan menampakkan sang sekretaris yang membawa makan siang untuknya. Ia pun makan dengan perasaan lega karna sudah mengetahui kondisi Dianka.

SPedangkan Dianka tersenyum penuh kemenangan, ia tidak tau apakah Darwin akan senang karna ucapannya tadi atau tidak, yang jelas ia tahu jika pria itu gugup akan perkataannya tadi.

Semoga saja ini awal yang baik untuk hubungan mereka, Darwin sudah menunjukkan sisi pedulinya, dan Dianka yakin sebentar lagi ia akan mendapatkan hati suaminya tersebut.

Terpopuler

Comments

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Diih bisa begitu ya Adelia lama la.a kesal jengkel jg liat sikapnya mana ada manajer menegur CEO 🤓🤓

2024-06-30

0

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Diih bisa begitu ya Adelia lama la.a kesal jengkel jg liat sikapnya mana ada manajer menegur CEO 🤓🤓

2024-06-30

0

Dodi Sartini

Dodi Sartini

aku sangat bahagia dengan tulus nya dianka menggoda suaminya,, aku sangat 😌

2023-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Promosi
27 Finally
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN 2
104 Karya Baru
105 Satu Atap dengan Bandar Narko-CINTA
106 My Perfect (Bad) Marriage
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Promosi
27
Finally
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN 2
104
Karya Baru
105
Satu Atap dengan Bandar Narko-CINTA
106
My Perfect (Bad) Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!