Perusahaan Ed. Corp
Darwin terlihat tengah mengerjakan beberapa pekerjaannya di ruangan khusus presdir, ia begitu fokus pada berkas-berkas putih yang harus ia tanda tangani.
Dua hari saja dirinya tidak masuk kerja sudah banyak sekali tumpukan berkas yang berjejeran di setiap rak yang berada di meja kerjanya tersebut.
Ketika ia tengah fokus fokusnya, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang wanita yang langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Darwin hanya memandang wanita itu dengan datar, meskipun hatinya sedikit bergetar saat melihat wanita tersebut.
Wanita itu berjalan dan duduk di kursi yang berada didepan meja kerja Darwin, ia menyerahkan beberapa laporan kerjanya.
"Aku ingin menyerahkan laporan keuangan bulan kemarin" Ujarnya sambil menyodorkan sebuah dokumen.
Darwin mengambil dokumen tersebut dan mengecek beberapa hal yang tertera dalam kertas putih itu.
Hening...
Hening...
Hening...
"Darwin"
"Hmm?"
"Emm... Aku... Ingin mengucapkan selamat atas pernikahan mu"
Seketika Darwin menghentikan aktivitas nya tapi pandangannya tetap tak beralih dari dokumen itu.
"Maaf aku tidak bisa datang ke pernikahan mu" lirihnya yang tak lain adalah Adelia, mantan kekasih Darwin.
"Tak apa" Jawab Darwin singkat.
Ada raut wajah sedih dan kecewa yang dipancarkan oleh adelia, hatinya sakit mengetahui kenyataan jika Darwin kini sudah menikah dengan wanita yang ia sendiri tidak kenal.
Ia masih berharap jika Darwin akan memperjuangkan cinta mereka kembali. Tetapi sayang, lelaki itu sudah memiliki teman hidup yang baru. Tapi dilubuk hatinya adelia tahu jika Darwin masih mencintai dirinya, ia yakin Darwin tak akan mudah berpaling darinya.
"Sejauh ini perkembangannya masih stabil, tetap pertahankan pengeluaran dan pemasukan perusahaan, aku tak mau sampai pemasukan perusahaan menurun bulan depan" Ujar Darwin, ia mengembalikan kembali dokumen tersebut pada Adelia.
"Ba...baik"
Darwin pun kembali memfokuskan dirinya pada berkas di atas meja, sedangkan Adelia masih tetap berada di sana sambil memperhatikan Darwin dari dekat.
Menyadari Adelia yang tak kunjung pergi Darwin pun menoleh pada wanita itu.
"Apa ada yang ingin kau sampai lagi?"
Seketika Adelia tersentak akan ucapan Darwin.
"Ti... Tidak ada, kalau begitu aku permisi dulu"
Darwin menatap sendu kepergian Adelia, hatinya masih merasakan sakit yang teramat dalam setiap kali melihat sang pujaan hati. Kali ini ia hanya bisa menghembuskan nafas berat, tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain menjalani hidup yang sudah ditentukan Tuhan.
***
"Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan informasi terkait mantan kekasih suamiku?" Tanya Dianka pada lelaki yang tak lain adalah orang kepercayaan keluarganya.
"Sudah Nona, saya sudah menuliskan semua fakta terkait mantan kekasih Tuan Darwin" Ujar Kean, lelaki itu memberikan map coklat pada Dianka.
Dianka mulai membuka map tersebut dan mengeluarkan selembar kertas didalamnya.
Dianka membaca informasi itu dengan seksama, ia tersenyum kecut kala mengetahui beberapa fakta yang baru ia ketahui.
"Adelia"
Nama itu yang pertama kali ia baca.
"Jadi sekarang dia menjadi manajer keuangan di perusahaan suamiku? Heuh... Sungguh lucu sekali"
"Sebenarnya Nona Adelia sudah menjadi manager sebelum beliau berpisah dengan Tuan Darwin" Jelas Kean.
"Ternyata Darwin belum sepenuhnya melepas wanita itu, aku tidak menyangka jika cintanya benar-benar besar pada Adelia ini" Lirih Dianka, sejujurnya ia tidak merasakan sakit hati saat mengetahui jika Darwin dan mantan kekasihnya masih bekerja dalam satu perusahaan. Tapi dengan adanya fakta tersebut itu berarti ia harus semakin ekstra membuat Darwin luluh terhadap dirinya dan melupakan sang mantan yang sudah pasti bertemu dengannya setiap hari.
"Mungkin saja Tuan Darwin hanya bersikap profesional dengan pekerjaan, jadi beliau tidak terlalu memikirkan tentang jabatan Nona Adelia" Ucap Kean menduga-duga.
Dianka sedikit membenarkan perkataan Kean, tetapi hal itu sama sekali tak membuatnya tenang.
"Baiklah kau bisa pergi sekarang, Terima kasih atas laporannya"
"Sama-sama Nona, saya pamit undur diri"
Setelah Kean keluar Dianka langsung mengambil ponselnya dan menelpon Darwin, ia ingin mengajak pria itu untuk makan siang bersama.
Drt Drt Drt
Darwin: Hallo?
Dianka: Hallo mas, apa kau sibuk?
Darwin: Tidak terlalu, ada apa?
Dianka: Emm... Sebenarnya aku ingin mengajakmu makan siang bersama, apa kau bisa?
Tak ada sahutan dari sana, sepertinya Darwin sedang menimang nimang permintaan Dianka.
Darwin: Memangnya kau ingin makan siang dimana?
Dianka: Di restoran dekat butik ku saja, bagaimana?
Darwin: Hmm...baiklah.
Dianka: Kalau begitu aku tunggu ya.
Ia pun mematikan panggilan telepon itu, Dianka bersorak gembira, ia lali beranjak dari duduknya dan mengambil tas kemudian keluar dari ruang kerja.
***
Di sisi lain Darwin yang baru saja keluar dari lift khusus presdir tanpa sengaja berpapasan dengan Adelia yang juga keluar dari lift karyawan.
"Darwin? Tumben sekali kau keluar ruangan. Kau mau kemana?" Tanya Adelia dengan antusias.
"Aku mau makan siang di luar"
Mendengar itu mata Adelia berbinar binar, ini mungkin kesempatan baginya untuk mengajak Darwin makan siang bersama.
"Apa kau akan kesana sendirian?" Tanya Adelia lagi.
"Tidak, aku akan menjemput istriku"
Jlebb!
Mendengar itu Adelia seakan di jatuhkan dari ketinggian seribu meter, seketika keinginannya pupus saat Darwin mengucapkan kata 'istri'.
"O-oh... K-kau akan makan siang dengan istrimu ya, ya sudah kalau begitu aku permisi" Adelia pergi mendahului Darwin yang masih menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
***
Sekitar 20 menit akhirnya mobil Darwin terparkir rapi di parkiran butik, Dianka yang melihat itu segera menghampiri dan masuk ke dalam mobil.
"Kau sudah lama menunggu?" Tanya Darwin.
"Lumayan" Jawab Dianka dengan senyumannya.
"Maaf membuatmu menunggu"
"Tak apa mas"
Mobil itu pun kembali melaju menuju restoran yang Dianka pilih, hanya membutuhkan waktu 5 menit mereka sudah sampai di restoran tersebut.
Kedua keluar dari mobil, Dianka langsung menggandeng lengan Darwin dengan begitu mesra lalu masuk ke dalam restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Dia yg ninggalin ..
Dia yg nikah duluan ...
Dia yg sedih ...
Dia yg kecewa ...
Kek nya Dia gak sadar diri deh ...
hush ... hush ... hush ...
jangan jadi valakor ya, Del ... 😡
2025-04-15
1
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Ada masalah apa sih Adeia sama suaminya ? Segitunya masih ngarep Darwin ?
Geuleuh ish ....
2025-04-15
0
Dodi Sartini
kamu harus hati hati dengan suamimu karena mantan kekasihnya masih bekerja di perusahaan suamimu
2023-11-06
0