Terpesona

Kini Dianka sudah keluar dari perusahaan Darwin, ia langsung masuk ke dalam mobilnya untuk pulang.

Saat Dianka sudah duduk di kursi kemudi ponselnya bergetar menandakan ada panggilan telepon masuk. Dianka pun mengambil ponselnya dan melihat jika salah satu pegawainya menelpon, Dianka lalu mengangkat panggilan telepon tersebut.

Dianka: Hallo Mitha, ada apa?

Mitha: Hallo bu, ada masalah disini.

Dianka mengernyitkan alisnya, ia bingung dengan masalah yang dimaksud oleh pegawainya itu.

Dianka: Masalah? Memangnya ada apa?

Mitha: Di butik ada yang mencari anda, saya sudah katakan jika hari ini anda tidak datang tapi dia tetap bersikeras untuk bertemu dengan anda.

Dianka: Apa kau tau siapa yang mencariku?

Mitha menggeleng disana.

Mitha: Tidak bu, saya tidak tau. Tapi yang jelas dia adalah seorang lelaki.

Dianka semakin tidak mengerti, sepertinya ia memang harus pergi ke butik sekarang juga.

Dianka: Baiklah aku akan kesana sekarang, katakan padanya untuk menunggu sebentar.

Mitha: Baik bu.

Setelah menutup panggilan telepon Dianka pun melajukan mobilnya menuju butik.

***

Di butik

Mitha yang sudah ber telponan dengan Dianka kemudian menghampiri dua orang pria yang masih berdiri tak jauh dari sana.

"Tuan, saya sudah menelpon atasan saya. Beliau bilang akan langsung kemari, mohon Tuan-tuan untuk menunggu sebentar lagi" ucap Mitha pada dua orang lelaki tersebut.

"Berapa lama kami harus menunggu?" Tanya salah satu pria yang tak lain adalah Joni.

"Mungkin sekitar setengah jam"

"Apa?! Setengah jam? Pelayanan disini benar-benar buruk sekali..! Bahkan untuk bertemu dengan pemiliknya saja harus menunggu selamanya itu" Maki Alfred.

"Saya sudah bilang sebelum Tuan jika atasan saya tidak sedang berada di butik, wajar jika anda harus menunggu" Ujar Mitha dengan nada yang sedikit ketus.

"Anda bisa menunggu di sofa sebelah sana jika anda mau, saya permisi sebentar" Mitha pun berlalu dari hadapan mereka berdua.

Alfred dan Joni akhirnya memutuskan untuk duduk di sofa yang tadi di tunjuk oleh Mitha.

***

Setengah jam berlalu...

Alfred yang masih duduk disana mulai merasa bosan, tak dipungkiri jika dirinya memang tidak pernah menunggu seseorang lebih dari sepuluh menit saja.

Alfred melihat jam tangannya, jarum itu sudah menujukan angka 4.

"Ck, benar-benar lama sekal!"

"Permisi Tuan" Sahut seseorang.

Mendengar ada suara Alfred pun mendongakkan kepalanya.

Dan seketika Alfred terperangah saat memandang seseorang yang berdiri di hadapan.

Wow....... Who is she?

Dianka menaikan satu alisnya kala ia tak mendapat sahutan apapun dari pria ini, lelaki itu justru diam memandang dirinya yang Dianka sendiri tak tau kenapa.

"Tuan?"

Lamunan Alfred mendadak buyar saat suara Dianka melewati gendang telinganya.

Alfred berdiri saat itu juga, ia berdehem untuk menormalkan kembali situasi.

"Apa benar kau pemilik butik ini?" Tanya Alfred langsung pada intinya.

"Benar Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Ucap Dianka dengan ramah.

Alfred tak membalas pertanyaan Dianka, ia justru memanggil nama sekertaris tersebut.

"Joni..!"

Joni yang mengerti langsung menyodorkan paper bag yang ia bawa pada Alfred.

Alfred mengambil paper bag tersebut dan melemparnya ke lantai tepat di depan Dianka.

"Apa maksudmu memberikan baju seperti itu padaku Hah?! Kau ingin aku menutup butik mu sekarang juga Nona?!" Bentak Alfred dengan suara yang menggelegar.

Mendengar teriakan Alfred membuat para pegawai yang berada di sana berhamburan menghampiri Dianka.

Dianka mengambil paper bag itu dan mengeluarkan isinya, seketika matanya terbelalak ketika melihat sebuah pakaian yang sangat ia kenal dipenuhi robekan dimana-mana.

"Ada apa bu?" Tanya Mitha yang baru saja menghampiri Dianka.

"Mitha siapa yang menjahit pakaian yang aku desain seperti ini?"

Mitha mengambil pakaian tersebut, ia pun mengingat-ingat siapa yang menjahit model pakaian seperti ini.

"Kalau tidak salah waktu itu aku menyuruh Laras untuk menjahit tiga setelan jas seperti ini dengan warna yang berbeda" Ucap Mitha.

"Laras? lalu kemana Laras sekarang?"

Semua pegawai yang berada disana saling memandang, mereka baru sadar jika sedari tadi temannya itu tidak ada.

"Tadi dia pamit untuk mengantarkan pakaian ini, setelah itu dia tidak kembali lagi" Ujar Mitha.

Dianka menghela nafas berat, ia tidak tau kenapa salah satu pegawainya itu melakukan hal seperti ini.

Dianka pun kembali mengalihkan pandangannya pada Alfred.

"Boleh saya tau nama anda Tuan?"

"Namanya Tuan Alfred, Nona" sahut Joni yang menjawab pertanyaan Dianka.

"Baik tuan Alfred, sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh salah satu pegawai saya. Dan untuk itu kami akan tetap bertanggungjawab, kami akan membuatkan kembali pesanan anda Tuan"

Alfred tersenyum kecut, ia mendekat dan langsung mengapit rahang Dianka dengan tangan kanannya.

Sontak saja perlakuan Alfred membuat semua pegawai melotot dibuatnya.

"Aku sudah menunggu selama seminggu, dan sekarang kau bilang dengan mudahnya akan membuatkan kembali pakaian yang aku pesan, dengar! Aku butuh pakaian itu tiga hari lagi...!"

"Ti-tiga hari?" Dianka terkejut, bagaimana mungkin ia bisa berhasil merancang pesanan Alfred hanya dalam waktu tiga hari? Bahkan untuk memesan kainnya pun butuh waktu beberapa hari.

"Aku tidak mau tahu, jika dalam waktu tiga hari kau tidak bisa menyelesaikan pakaian yang aku pesan maka bersiap-siaplah untuk menerima hukuman dariku" Desis Alfred tepat di depan telinga Dianka, dan secara tidak langsung Alfred bisa menghirup wangi rambut Dianka yang menyeruap masuk ke dalam indera penciuman nya.

Dianka menoleh, hal itu membuat kedua wajah mereka berjarak dengan sangat amat dekat. Entah kenapa darah Alfred langsung berdesir saat melihat wajah cantik wanita di depannya ini.

Apa yang terjadi pada dirinya?

"Akan saya usahakan Tuan"

Alfred kembali menegakkan tubuhnya dan mundur beberapa langkah.

"Aku pegang ucapanmu" Setelah itu Alfred pun berlalu dari sana dan keluar meninggalkan butik Dianka.

Sedangkan Dianka yang berdiri disana masih terdiam mematung sembari memegang setelan jas tersebut.

"Kenapa Laras tega melakukan ini?"

"Sepertinya Laras tidak terima dengan peningkatan jabatan yang minggu lalu Ibu tentukan. Sepertinya Laras masih sangat berharap untuk berada di posisi saya saat ini bu, secara Laras berkerja lebih lama disini dibandingkan saya, saya jadi merasa tidak enak hati" Ungkap Mitha dengan raut wajah sendunya.

"Apa benar karna masalah itu?" gumam Dianka dalam hati.

"Ya sudah tidak usah dipikirkan dulu, lebih baik sekarang kalian membantu ku untuk membuat kembali jas seperti ini"

"Baik bu"

Terpopuler

Comments

Dodi Sartini

Dodi Sartini

apa lagi bahan cerita,,, kok ada yang usil dengan kecantikan dianka..

2023-11-06

0

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

mulai rameee..niiih...konfliknya jangan berat2 ya Thor

2023-10-31

0

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Semua laki2 memang terpesona dengan kecantikan Dianka kecuali suaminya🥰🥰.

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Finally
27 Ketagihan
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN
104 IKLAN 2
105 IKLAN 3
106 Karya Baru
107 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Finally
27
Ketagihan
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN
104
IKLAN 2
105
IKLAN 3
106
Karya Baru
107
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!