Salah Paham

Di perusahaan Ed. Corp seorang wanita terlihat sedang berjalan dengan terburu-buru menuju meja sekertaris CEO.

"Dinsa"

Wanita yang sedang mengerjakan pekerjaannya itu nampak sedikit terkejut dengan keberadaan manajer keuangan yang tak lain adalah Adelia.

"Bu Adelia? Ada apa bu?"

"Aku dengar meeting hari ini dibatalkan, ada apa?" Tanya Adelia penasaran.

"Benar bu, meeting hari ini dibatalkan karna Pak Darwin tidak masuk kerja" Jawab sekretaris tersebut.

"Darwin tidak masuk? Kenapa?"

Dinsa menatap Adelia dengan tatapan aneh, ia heran karna Adelia menyebut nama boss nya tanpa embel-embel 'Pak' seperti biasa.

"Dinsa kenapa kau malah diam?!" Ucap Adelia kesal.

"Eh maaf Bu, Pak Darwin tidak masuk karna tadi beliau bilang istrinya sedang sakit"

Adelia mengernyitkan alisnya, istri Darwin sakit? Apa karna istrinya sakit Darwin memutuskan untuk tidak bekerja? Sungguh tidak bisa dipercaya! Bahkan hari ini ada meeting penting yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan sekarang pria itu justru membatalkan semuanya hanya karna istrinya sakit?

"Memangnya sakit apa istrinya sampai Darwin tidak masuk dan membatalkan meeting penting ini?"

Dinsa tergelak mendengar pertanyaan Adelia, wanita di depannya ini seperti wanita yang belum menikah saja.

"Hahaha.... Ibu ini seperti tidak tau saja, namanya juga pengantin baru, masih romantis romantisnya. Apapun pasti akan dilakukan untuk pasangannya, karna itu adalah yang terpenting dibanding yang lainnya" Ujar Dinsa sembari senyam-senyum sendiri.

Mendengar itu hati Adelia seperti terbakar rasa cemburu, karna Adelia tahu betul semenjak Darwin putus dengannya tak ada hal yang lebih penting dibandingkan pekerjaan.

"Emm.... Apa ada yang ingin Ibu tanyakan lagi?"

Adelia berusaha menutup kekesalannya, ia menggeleng sembari berucap.

"Tidak ada, kalau begitu aku permisi" Adelia pun pergi meninggalkan meja sekertaris dan kembali ke ruangannya.

***

Darwin yang merasa sudah lega akhirnya keluar dari kamar mandi.

Saat ia keluar ternyata disana sudah ada orang tua serta mertuanya.

"Kalian sudah datang?"

Darwin mendekat dan menyalami keempat orang tua tersebut.

"Iya, kami baru saja datang" Jawab Elva Ibunda Darwin.

"Sebenarnya kamu sakit apa nak sampai masuk rumah sakit? Mami sangat khawatir" Tanya Resa pada sang anak.

"Iya nak, mamah juga sangat mengkhawatirkan mu" Sambung Elva.

"Dianka hanya merasa pusing dan mual saja mi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Sahut Dianka.

"Pusing dan Mual? Apakah separah itu?" Tanya Edison pada menantunya.

"Untuk sekarang Dianka merasa lebih baik dari pada kemarin, karna kemarin Dianka tidak bisa menahannya sampai akhirnya Dianka pingsan di butik" Ujar Dianka.

"Apa? Pingsan?" Semua orang disana terkejut dengan penuturan Dianka, kecuali Darwin yang memang sudah tahu akan hal itu.

"Apa jangan-jangan.... "

Elva tidak melanjutkan perkataan, yang mana membuat orang-orang disana semakin penasaran dan mendesak Elva untuk berbicara.

"Ada apa? Apa yang kau pikirkan?" Tanya Edison.

"Apa jangan-jangan kau hamil nak, dulu mamah juga merasa pusing dan mual saat mengandung Darwin"

Sontak saja hal itu membuat Darwin dan Dianka membelalakkan matanya lebar-lebar.

"Ha-hamil? Ta-tapi..... "

"Iya sayang mungkin saja kau hamil, biasanya wanita hamil memang merasakan pusing dan mual walau memang tidak separah sampai masuk rumah sakit" Seru Resa menambahkan.

Elva dan Resa terlihat tersenyum dengan penuh harap, mungkin saja ini waktu yang mereka tunggu-tunggu! Apalagi jika bukan mengharapkan seorang cucu.

"Emm... Sepertinya bukan karna itu mah, dokter mengatakan jika dianka hanya kelelahan dan asam lambung yang tinggi.

Bukan karna hamil" Lirihnya dengan wajah sendu, sungguh Dianka tidak tega menghancurkan harapan mereka.

Bagaimana bisa ia hamil jika dirinya saja tidak pernah berhubungan dengan sang suami, lebih baik Dianka jujur dari pada membuat mereka mengharapkan lebih jauh lagi.

Tiba-tiba saja semua wajah yang ada disana berubah menjadi sendu, Elva dan Resa mendadak menjadi tidak enak hati pada Dianka, seharusnya mereka tidak berbicara begitu.

"Maafkan mamah nak, mamah tidak bermaksud untuk.... "

"Tidak apa-apa mah, Dianka mengerti kok"

"Tidak nak jangan seperti itu, lagipula kalian masih menjadi penganti baru, kalian juga pasti masih ingin menghabiskan waktu berdua untuk saling mengenal. Jangan dipikirkan ya perkataan mamah tadi"

Dianka pun hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai balasan.

"Oh iya Darwin, kamu tidak bekerja hari ini?" Tanya Tomlinson yang mencoba mengalihkan arah pembicaraan.

"Tidak Pi, hari ini aku meliburkan diri untuk menemani Dianka"

Mendengar jawaban Darwin keempat orang tua itu tersenyum bahagia, sepertinya mulai ada perkembangan sampai Darwin kini lebih mementingkan kondisi istrinya dibandingkan pekerjaan.

"Nah itu baru anak papah, jaga istri mu jangan sampai sakit seperti ini" Ucap Edison pada putra semata wayangnya tersebut.

"Darwin mengerti Pah"

Terpopuler

Comments

Dodi Sartini

Dodi Sartini

mungkinkah darwin sudah mencintai istrinya dengan tulus atau hanya karena kasian

2023-11-07

0

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

lha mantan ga tau diri.. karyawan nglunjak ni suka"Darwin lah lha wong istri nya sakit wajar. lah kl nemenin

2023-11-03

0

yeonjunlope

yeonjunlope

hanyaa hanyaaa. itu istrinya woy. duh jauh2 sana dasar jal*ng. emosi gua

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Finally
27 Ketagihan
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN
104 IKLAN 2
105 IKLAN 3
106 Karya Baru
107 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Finally
27
Ketagihan
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN
104
IKLAN 2
105
IKLAN 3
106
Karya Baru
107
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!