Tidur Bersama

Hari sudah menjelang malam, matahari pun telah bersembunyi dan tak menampakkan lagi sinarnya. Hanya bulan yang terlihat di awan hitam itu tanpa ditemani bintang-bintang yang berkilauan.

Darwin duduk di kursi balkon kamarnya sambil menghisap sebatang rokok yang ia punya, pria itu nampak memandang kosong ke arah depan tanpa mengetahui apa yang sedang pria tersebut pikirkan.

Di sisi lain Dianka yang baru saja selesai membersihkan badannya melihat sang suami yang sedang duduk santai di area balkon. Ia lalu memutuskan untuk membuatkan teh hangat terlebih untuk Darwin.

Setelah lima menit Dianka kembali masuk ke dalam kamar dan berjalan menuju balkon, ia melihat Darwin sedang merokok disana.

"Ini teh hangat untukmu mas" Dianka membuat Darwin sedikit terkejut, ia menoleh ke arah sumber suara.

Dianka meletakkan cangkir itu di meja kecil dan ikut duduk di kursi yang berada di sana.

"Terimakasih" Ucap Darwin.

"Sama-sama mas"

Suasana pun hening kembali, Dianka memandang pemandangan dari atas sana, tak ada yang menarik untuk dilihat, bahkan sangat sunyi dirasakannya.

"Apa besok kau sudah mulai bekerja kembali?" Tanya Dianka yang menoleh pada Darwin.

"Hmm" Darwin berdehem sebagai tanggapan, pria itu kembali menghisap rokoknya dengan tenang.

"Apa boleh aku ikut menggunakan mobilmu ke butik? Aku sedikit malas jika harus menyetir" Dianka beralasan, sejujurnya bukan karna ia malas untuk menyetir, tetapi itu adalah salah satu upaya agar dirinya bisa lebih dekat dengan sang suami.

"Baiklah"

Dianka tersenyum puas, ini baru langkah awal ia menjalani pendekatan dengan Darwin. Dianka masih punya banyak rencana kedepannya.

"Kalau begitu aku masuk dulu kedalam, jangan terlalu lama diluar nanti kau bisa masuk angin" Ujar Dianka yang berdiri dari duduknya.

Wanita itu tidak langsung masuk, ia justru mendekat ke arah Darwin dan membungkukkan sedikit badannya.

Cup

Dianka mencium pipi Darwin sekilas lalu pergi meninggalkan lelaki itu yang masih terpaku atas tindakannya.

Darwin tak menyangka jika dianka seberani itu untuk menciumnya, bahkan mereka belum dekat sama sekali. Apakah Dianka memang menginginkan perjodohan ini?

Dianka masuk ke dalam kamar, ia melangkahkan kakinya ke arah lemari dan memilih pakaian tidur yang akan ia kenakan. Dianka pun memilih gaun tidur merah yang berukuran sangat minim, ia tersenyum licik melihat gaun tersebut. Ini juga adalah salah satu cara dari rencananya mendekati sang suami.

Dianka langsung membuka pakaian yang ia kenakan saat ini tanpa beban dan tanpa takut jika tiba-tiba Darwin masuk dan melihatnya sedang membuka baju.

Setelah pakaian itu terlepas dianka pun memakai gaun tidur tersebut di tubuhnya, ia berkaca didepan cermin sembari memutar-mutar tubuh indahnya itu.

"Ini sangat cocok dipakai di tubuhku, hahaha. Aku akan memakai yang seperti ini setiap hari" Dianka tergelak dengan ucapannya sendiri.

Setelah itu Dianka naik ke atas ranjang lalu memposisikan tubuhnya dengan posisi menggoda, ia menyamping kan badannya dan bertumpu pada satu tangan yang letakkan di kepala. Kini ia tinggal menunggu Darwin masuk ke dalam kamar.

Hampir 10 menit akhirnya Darwin masuk ke dalam kamar mereka, pria itu menutup pintu balkon dan membalikkan badannya.

Tiba-tiba Darwin mendadak berhenti saat melihat pemandangan didepan.

Ia melihat dianka memakai pakaian tidur yang begitu minim dan sangat amat terbuka, bahkan memperlihatkan bahu dan bagian dadanya dengan begitu jelas.

Tak mau berpikir yang aneh-aneh, Darwin kembali memasang wajah sedatar mungkin.

"Kemarilah mas" Dianka menepuk kasur disebelahnya.

Darwin mendekat dan menyalakan lampu tidur. Kemudian ia berbaring di samping Dianka.

"Kau akan tidur sekarang?"

"Ya" Jawab Darwin singkat.

"Baiklah selamat malam"

"Ya, selamat malam"

Darwin berbaring sambil membelakangi Dianka, ia mencoba memejamkan matanya, ini pertama kali ia tidur bersama wanita dan itu sedikit membuat Darwin tidak leluasa.

Dianka yang dibelakangi merasa bingung pada Darwin, ia pikir Darwin akan tergoda dan menagih haknya sebagai seorang suami, tapi nyatanya tidak! Pria itu justru membelakangi dirinya sekarang.

"Mas" Panggil Dianka.

Darwin yang memang belum tidur membuka matanya lagi saat mendengar panggilan dari Dianka.

"Apa kau sudah tidur mas?"

"Belum" Jawab Darwin tanpa membalikkan badannya.

"Berbalik lah mas"

Darwin pun membalikkan badannya menjadi terlentang, entah apa yang akan dibicarakan wanita itu sampai menyuruhnya berbalik.

Dianka menggeser tubuhnya agar mendekat ke arah Darwin, tanpa berbicara apapun Dianka memeluk tubuh sang suami dan membiarkan kepalanya berada di atas dada bidang tersebut.

Darwin membeku!

Seketika nafasnya tercekat, ia tak menyangka jika Dianka akan memeluk dirinya, wanita ini benar-benar agresif dari yang ia bayangkan.

"Peluk aku mas, jangan anggap aku orang lain. Sekarang aku sudah menjadi istrimu, aku tahu kau memang tak menginginkan pernikahan ini. Tapi aku harap kau bisa membuka hatimu untuk menerima kehadiranku" Ungkap Dianka pada Darwin.

Darwin terdiam, ia mencoba menyimak apa yang diucapkan oleh Dianka. Mungkin memang dianka tak main-main dengan pernikahan mereka, tapi jujur ia masih tak bisa melupakan Adelia. Ia sangat mengharap jika yang memeluknya saat ini adalah wanita itu, tapi mungkin memang sudah waktunya ia melupakan itu semua dan memulai hidup yang baru.

"Aku akan mencoba" Ujar Darwin.

Dianka tersenyum senang, ia semakin memeluk Darwin lebih erat.

"Terimakasih mas"

Perlahan mereka pun memejamkan matanya dan mulai terbawa ke alam bawah sadar. Dianka tak henti-hentinya memeluk lelaki itu seakan tak membiarkan Darwin lepas sedikitpun.

Terpopuler

Comments

Dodi Sartini

Dodi Sartini

baru mantap,,,

2023-11-06

0

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

Darwin..........
awas kalau jadi bucin

2023-10-31

0

Eddy Junaedi

Eddy Junaedi

nah gtu donk dianka masa mau rmh tangga yg dingin ga mungkin bkn pasti km menginginkan rmh tangga yg hangat bkn

2023-10-17

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Finally
27 Ketagihan
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN
104 IKLAN 2
105 IKLAN 3
106 Karya Baru
107 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Finally
27
Ketagihan
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN
104
IKLAN 2
105
IKLAN 3
106
Karya Baru
107
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!