Harus Terbiasa

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30

Matahari kembali menampakkan sinarnya, Dianka perlahan mengerjapkan kedua mata cantiknya saat sinar matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela.

Dianka mendongak dan tersenyum saat melihat Darwin yang masih tertidur pulas dalam pelukannya, Dianka melonggarkan pelukan tersebut dan memandang wajah sang suami yang begitu damai ketika tidur.

Tangan Dianka terangkat untuk membelai wajah itu, kulitnya terasa geli kalau bersentuhan dengan bulu-bulu halus yang tumbuh di bagian dagu dan sekitarnya. Wajah brewok ini sangat cocok dengan wajah blasteran Darwin.

Tanpa Dianka sadari elusan nya membuat Darwin terganggu dan menggeliat, lelaki itu perlahan membuka matanya dan langsung bersitatap dengan mata Dianka yang sedang menatapnya.

"Selamat pagi mas" Sapa Dianka.

Darwin tersenyum kaku dan membalas sapaan Dianka.

"Selamat pagi juga" Balas Darwin dengan suara serak khas bangun tidur.

"Maaf aku mengganggumu mas"

"Ya, tak apa"

Suasana kembali hening, Dianka masih tak melepaskan tangannya dari wajah tampan Darwin. Ia justru semakin membelai wajah tersebut dari mulai pipi, hidung, hingga yang terakhir bibir tersebut.

Darwin yang hanya diam membiarkan Dianka melakukan itu seakan terhipnotis. Sedikit demi sedikit Dianka mendekatkan wajahnya pada wajah Darwin.

Hingga jarak mereka hanya tersisa beberapa centimeter saja.

5 cm...

4 cm...

3 cm...

2 cm...

1 cm...

Dan...

Cup

Hingga akhirnya Dianka pun melepas kecupan tersebut dan menjauhkan wajahnya ke posisi semula.

Dianka tersenyum bahagia karna Darwin tak menolaknya, ia akan melakukan hal seperti ini hingga Darwin sendiri yang akan memintanya.

"Morning kiss" Ucap Dianka.

Wanita itu lalu bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi, sedangkan Darwin langsung duduk dan menyardarkan tubuhnya di sandaran ranjang. Ia masih tak menyangka kejadian beberapa detik yg lalu, ini terlalu cepat baginya tetapi entah kenapa ia justru hanyut dalam setiap sentuhan yang Dianka beri.

Tanpa sadar ia pun menyentuh bibirnya.

***

Sekitar 15 menit Dianka pun keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai selembar handuk di tubuhnya.

Dengan santainya ia berjalan ke arah lemari, ia melirik sekilas ke arah Darwin yang nampak terkejut melihat dirinya.

Dianka tersenyum tipis, ia semakin senang menggoda suaminya itu.

Darwin masih mematung kala melihat Dianka yang hanya memakai selembar handuk itu, bahkan wanita itu tak malu jika kini Darwin tengah menatap istrinya tersebut.

Dianka mengambil dress merah beserta pakaian dalamnya, ia lalu meletakkan pakaian tersebut di atas ranjang.

"Kau tak akan mandi mas?" Tanya Dianka yang berhasil membuat Darwin tersadar dari lamunannya.

"Aku akan mandi" Darwin langsung bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi.

Saat Darwin sudah menghilang dari balik pintu itu Dianka langsung tertawa kecil, ia berhasil membuat Darwin terhipnotis dengan tingkahnya.

"Hahaha.... Ini sangat menyenangkan" Gumam Dianka, ia pun kembali memakai pakaian yang sudah ia siapkan.

***

Kini mereka berdua sudah berada di ruang makan, Dianka meletakkan masakan yang ia masak di atas meja.

Dengan telaten ia mengambilkan makanan untuk sang suami kemudian barulah ia mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Darwin mulai menyuapkan makanan tersebut ke dalam mulutnya, lelaki itu kembali menyuapkan makanannya lagi dan lagi.

"Bagaimana mas? Apa masakanku enak?"

Darwin mengangguk seraya berucap.

"Ya, masakanmu enak"

Tak dipungkiri memang jika makanan Dianka begitu pas di lidahnya, mengingat wanita itu adalah lulusan tata boga. Sudah bisa dipastikan jika Dianka pasti pandai memasak.

Sesuai sarapan Darwin dan Dianka pun berangkat menggunakan mobil Darwin, lelaki itu terlebih dahulu mengatakan istrinya ke butik.

"Maaf mas aku jadi merepotkan mu"

"Tak apa, lagipula arah butik mu dan kantor ku searah" Ujar Darwin dengan santai.

"Mas pulang jam berapa?" Tanyanya lagi.

"Jam lima sore"

"Kalau begitu boleh aku minta mas untuk menjemputku nanti?"

"Tentu"

"Oh iya mas boleh aku meminjam ponselmu sebentar?"

Darwin mengernyit kan alisnya, ia bingung apa yang akan dilakukan lagi oleh Dianka.

"Untuk apa?"

"Aku ingin memasukkan nomorku di ponselmu, kita belum sempat bertukar nomor telepon, bukan?"

Darwin mengangguk tanda setuju, lalu ia mengambil ponsel dari dalam saku celana. Dan menyodorkan nya pada Dianka.

Dianka pun mengambil ponsel tersebut dan memasukkan nomornya, ia memberikan nama 'Istri Kesayanganku' di sana.

"Ini mas, aku sudah menyimpan nomorku disana"

Darwin mengambil kembali ponselnya, ia melihat nomor asing yang diberi nama 'Istri Kesayanganku'

"Jangan ubah nama itu, aku juga sudah memberikan nama 'Suami Kesayangku' di ponsel milikku ini"

Meskipun masih terbilang aneh tetapi Darwin hanya bisa mengikuti kemauan dianka, lagipula ia juga harus terbiasa dengan ini semua.

Setelah 30 menit mobil Darwin berhenti di sebuah butik, ia menatap bangunan bergaya Eropa modern itu. Ini pertama kalinya ia melihat butik milik Dianka, sebelumnya ia tak pernah mengetahui butik milik sang istri.

"Apa mas tak mau masuk dulu ke butik ku?" Tawar dianka.

"Sepertinya tidak, mungkin lain kali"

"Baiklah aku keluar dulu ya"

Dianka memegang pipi kanan Darwin dan mencium pipi kirinya.

Cup

"Hati-hati dijalan" Setelah itu Dianka keluar dari mobil.

Darwin menatap dianka sesaat kemudian melanjutkan mobilnya kembali.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Ternyata Dianka emang sengaja banget yaaaa....
Ish ish ish ... Dianka nackal dech ish ....
Kalo begitu .... boleh lanjutkan kenackalan kamu, Di... biar Darwin kelojotan ...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-04-15

1

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

owalaaaa ... ternyata Darwin tuh perjaka tong tong yak ....
baru dikecup aja udah terbuai.... 😅

2025-04-15

0

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

istrinya yg semangat ini mh

2024-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sah
3 Tidur Bersama
4 Harus Terbiasa
5 Mantan
6 Coklat Panas
7 Belum Siap
8 Sedikit Perubahan
9 Makanan Favorit
10 Datang Ke Kantor Darwin
11 Terpesona
12 Mulai Terbiasa
13 Siapa Dia?
14 Maafkan Aku
15 Merasa Bersalah
16 Moment Langka
17 Gagal
18 Salah Paham
19 Menjenguk
20 Mengkhawatirkanmu
21 Hampir Saja
22 INFO
23 Dia Sempurna
24 Keberuntungan
25 Kenapa Harus Dia!
26 Promosi
27 Finally
28 Lebih Dekat
29 Memijat
30 Harus Bersabar
31 Kecewa
32 Apa Kurangnya Aku?
33 Dimana Dianka?
34 Petuah Mamah
35 Berbeda
36 Badmood
37 Mulai Ketergantungan
38 Merindukan Belaian
39 Permintaan Adelia
40 Seperti Sebuah Kebetulan
41 Cemburu?
42 Melepaskan Mu
43 Kesempatan
44 Manja
45 Harapan
46 Geram
47 Di Hadang
48 Penyelidikan
49 Penculikan
50 Jangan
51 Tidak Becus
52 Mencari
53 Ditemukan
54 Belum Saatnya
55 Sedikit Celah
56 Aksi Penyelamatan
57 Alasan Sebenarnya
58 Saling Melepaskan?
59 Teman Lama
60 Kekhawatiran
61 Kelelahan
62 Masa Lalu
63 Mual
64 Gugatan Cerai
65 Mulai Mencintai
66 Akhir?
67 Kejadian
68 Pergi Selama-lamanya
69 Butuh Penjelasan
70 Jatuh Hati
71 Lega
72 Berjalan Normal
73 Masih Cinta?
74 Punya Tujuan
75 Bahagia Bersama Mu
76 Mual
77 Percobaan Pembunuhan
78 Bertingkah Aneh
79 Memeriksa
80 Masih Mencintaimu
81 Pingsan
82 Merk Shampoo
83 Melakukannya Lagi?
84 Membantu
85 Kelakuan Darwin
86 Kerepotan
87 Selalu Percaya
88 Menghangat
89 Awal Hubungan
90 Selalu Memberikan Yang Terbaik
91 Sebuah Rencana
92 Sulit Dihubungi
93 Tak Terduga
94 Kejutan
95 Boy Or Girl?
96 Di Waktu Yang Tidak Tepat
97 Akhir Bahagia
98 IKLAN
99 Extra Part
100 Extra Part
101 Extra Part
102 Extra Part
103 IKLAN 2
104 Karya Baru
105 Satu Atap dengan Bandar Narko-CINTA
106 My Perfect (Bad) Marriage
107 Menculik Pengantin Wanita Adik Tiri
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Sah
3
Tidur Bersama
4
Harus Terbiasa
5
Mantan
6
Coklat Panas
7
Belum Siap
8
Sedikit Perubahan
9
Makanan Favorit
10
Datang Ke Kantor Darwin
11
Terpesona
12
Mulai Terbiasa
13
Siapa Dia?
14
Maafkan Aku
15
Merasa Bersalah
16
Moment Langka
17
Gagal
18
Salah Paham
19
Menjenguk
20
Mengkhawatirkanmu
21
Hampir Saja
22
INFO
23
Dia Sempurna
24
Keberuntungan
25
Kenapa Harus Dia!
26
Promosi
27
Finally
28
Lebih Dekat
29
Memijat
30
Harus Bersabar
31
Kecewa
32
Apa Kurangnya Aku?
33
Dimana Dianka?
34
Petuah Mamah
35
Berbeda
36
Badmood
37
Mulai Ketergantungan
38
Merindukan Belaian
39
Permintaan Adelia
40
Seperti Sebuah Kebetulan
41
Cemburu?
42
Melepaskan Mu
43
Kesempatan
44
Manja
45
Harapan
46
Geram
47
Di Hadang
48
Penyelidikan
49
Penculikan
50
Jangan
51
Tidak Becus
52
Mencari
53
Ditemukan
54
Belum Saatnya
55
Sedikit Celah
56
Aksi Penyelamatan
57
Alasan Sebenarnya
58
Saling Melepaskan?
59
Teman Lama
60
Kekhawatiran
61
Kelelahan
62
Masa Lalu
63
Mual
64
Gugatan Cerai
65
Mulai Mencintai
66
Akhir?
67
Kejadian
68
Pergi Selama-lamanya
69
Butuh Penjelasan
70
Jatuh Hati
71
Lega
72
Berjalan Normal
73
Masih Cinta?
74
Punya Tujuan
75
Bahagia Bersama Mu
76
Mual
77
Percobaan Pembunuhan
78
Bertingkah Aneh
79
Memeriksa
80
Masih Mencintaimu
81
Pingsan
82
Merk Shampoo
83
Melakukannya Lagi?
84
Membantu
85
Kelakuan Darwin
86
Kerepotan
87
Selalu Percaya
88
Menghangat
89
Awal Hubungan
90
Selalu Memberikan Yang Terbaik
91
Sebuah Rencana
92
Sulit Dihubungi
93
Tak Terduga
94
Kejutan
95
Boy Or Girl?
96
Di Waktu Yang Tidak Tepat
97
Akhir Bahagia
98
IKLAN
99
Extra Part
100
Extra Part
101
Extra Part
102
Extra Part
103
IKLAN 2
104
Karya Baru
105
Satu Atap dengan Bandar Narko-CINTA
106
My Perfect (Bad) Marriage
107
Menculik Pengantin Wanita Adik Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!