Xiuhuan membawa Shuyan ke dalam Sekte Teratai Biru, ia langsung menuju aula utama. Menemui ketua Sekte untuk meminta kunci aula yang diberikan sebagai hadiah untuknya. Karena telah melakukan pembersihan tikus di kota Hua.
"Ketua ...." Xiuhuan mengetuk pintu ruangan Tang Yin.
"Masuk ..." sahutnya dari dalam.
Nampak muka Tang Yin sedang masam. Xiuhuan menyadari itu pasti akibat kerusakan yang terjadi di kota.
"Aku meminta kunci aula yang ketua hadiahkan. Aku membawa murid bertalenta tinggi. Dia memiliki roh Pedang Salamander bercahaya terang," seru Xiuhuan sambil duduk dikursi tamu diikuti juga oleh Shuyan.
"Apa?" Tang Yin kaget mendengarnya, "kita harus merahasiakan ini." Senyum sumringah keluar dari wajahnya.
"Iya ... mana kuncinya! Sekalian biaya hidupnya sebulan--"
"Itukan tanggung jawabmu!" Tang Yin tak mau, sebab biaya hidup murid-murid Sekte adalah tanggung jawab masing-masing tetua. Makanya mereka melakukan misi, selain mendapatkan uang, juga untuk mengumpulkan poin, yang bisa ditukar dengan kitab jurus di aula barat.
"Ayolah ... aku sudah menemukan murid jenius nih. Padahal aku sudah berubah ke arah yang lebih baik." Xiuhuan pura-pura memelas dengan muka sedih.
"Cih ... daripada kau membuat rusuh nanti, ini Nak, 10 koin emas buat biaya hidupmu. Jangan diberikan pada tetua keenam dan jika habis minta padanya."
Xiuhuan tersenyum masam dengan perkataan menusuk dari Tang Yin. Shuyan mengangguk setuju sambil menerima 10 keping emas itu. Jika hanya untuk kebutuhan makan saja, itu cukup untuk biaya enam bulan.
"Kusarankan, kau berikan saja dia pada Xiao Lang atau Xiao Liu. Aku takut nanti dia tak berkembang bersamamu. Nanti hukumanmu yang dulu kuhapus, bagaimana?" Tang Yin memberi saran padanya.
"Tidak bisa! Aku sudah capek-capek menemukannya, mereka yang menuai hasilnya. Mana kuncinya! aku akan membersihkan tempat itu." Xiuhuan tak terima dengan usulan Tang Yin.
"Kau bawa dia ke aula barat! Ambil ini!" Tang Yin melempar plakat murid Sekte Teratai Biru. "Itu ada 100 poin buat ditukar, pilih jurus yang bagus untuknya. Jangan sia-siakan talentanya." Tang Yin masih ragu dengan kemampuan Xiuhuan mendidik murid bertalenta tinggi itu.
"Ayo Shuyan ... kita ambil kitab untukmu. Coba kau alirkan Roh Pedang pada plakat itu, maka levelmu akan terlihat."
Shuyan mengikuti instruksi dari gurunya itu. Kemudian plakatnya menunjukkan angka 6 paling atas dan bawah menunjukkan angka 100.
"Aku tak paham dengan angka-angka ini tetua keenam?" Shuyan nampak bingung memperhatikan angka-angka di plakatnya.
"Angka 6 menunjukkan kamu berada pada Pendekar Pedang tahap 6, sedangkan 100 itu adalah poin yang kau miliki." Xiuhuan menjelaskan tentang kegunaan plakat itu.
"Bagaimana aku menambah poinnya tetua?" tanya Shuyan lagi.
"Yah, kamu harus melakukan misi dari Sekte, nanti upahnya itu adalah poin. Poin itu bisa mengambil kitab jurus, membeli sumber daya, dan banyak lagi. Apa kau paham?"
Shuyan mengangguk tanda mengerti, mereka kemudian sampai di aula barat. Xiuhuan kemudian menyuruh Shuyan memilih kitab yang sesuai dengannya.
"Siapa yang kau bawa itu?" tanya Su Bimbing, penanggung jawab aula barat.
"Dia muridku hehehe ... kau makin cantik saja senior Bing'er, apa kau butuh pijatan ...." Xiuhuan menggodanya.
"Hmm, pasti ada maunya nih!" Su Bimbing menatap tajam padanya.
"Tak muluk-muluk kok, satu kitab tingkat tinggi buat muridku saja." Xiuhuan mengutarakan niatnya.
Su Bimbing tertawa dan memandangi wajah Xiuhuan yang senyum canggung menunggu jawaban darinya. "Aku mau layanan VVIP untuk satu kitab saja!" Lanjutnya.
"Mahal sekali!" Xiuhuan kaget.
"Kitab tingkat tinggi butuh 100 poin lho ...." Su Bimbing berbisik ditelinga Xiuhuan dengan nafas menggoda.
"Iiiiii, aku menggigil. Apa boleh buat ... demi murid pertamaku, akan kulakukan! kau siapkan saja obat kuatnya ya hehehe--"
"Tetua aku sudah menemukan kitabnya! Roh Pedang Salamander bereaksi padanya." Shuyan datang dengan wajah sumringah.
"Nah, gitu dong murid terbaikku hehehe." Xiuhuan mengelus kepalanya.
"Tapi kenapa tetua ini memelukmu? apa kelakuan bejadmu kambuh lagi?" Shuyan bingung melihat Xiuhuan dipeluk oleh Su Bimbing dari belakang.
"Hahaha, bukan. Tetua ini lagi sakit ... jadi, aku akan membantunya nanti malam. Ayo kita bersihkan dulu aula kita." Xiuhuan beranjak meninggalkan Su Bimbing di sana.
"Tetua keenam ... jangan lama-lama datangnya ya! Aummmmm!" Su Bimbing meniru auman Harimau.
Xiuhuan geleng-geleng kepala, demi muridnya ia harus melakukan segala cara. Bahkan berbuat hal tak wajarpun dilakukan, itu karena selama ini dia tak pernah menabung upahnya. Xiuhuan selalu menghabiskannya di rumah bordil Hong Meigui, tempat pelacuran dan judi terbesar di kota Hua.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 488 Episodes
Comments
Dhika aja
dasar xiuhuan play boy cap ayam 🤣🤣
2023-10-17
0
kang Deden
playboy cap kabel
2023-09-28
0
Alehandro 099
bdbxbx
2022-12-14
0