Dengan pakaian yang bagus dan jubah baru, Xiuhuan menuju aula barat untuk berkencan dengan Su Bimbing. Xiuhuan melewati aula sumber daya.
"Yo ... perhatikan cara pria paling tampan di kota Hua ini menggaet Bing'er!" ucap Xiuhuan pada Feng Xi yang memperhatikannya.
"Ingat jangan kau apa-apain dia!" Feng Xi takut Xiuhuan akan melakukan hal tak senonoh padanya. Sebab reputasi Xiuhuan terkenal buruk di kota Hua ini. Disisi lain juga sangat bermanfaat pada mereka yang membutuhkan belaian.
"Bagaimana kalau senior ikut denganku kesana." Xiuhuan malah mengajaknya, padahal mereka akan melakukan olahraga dengan Su Bimbing.
Feng Xi setuju dengan ajakan Xiuhuan, ia tak ingin Bing'ernya ternoda oleh pemuda tampan dihadapannya ini.
Ketika mereka sampai di aula barat, Xiuhuan langsung memanggil Su Bimbing. "Bing'er cantik ... babang tampan sudah datang!" teriak Xiuhuan dari luar aula.
"Kucing manisku kau lama sekali ... aummmmm!" Su Bimbing mengaum dengan pakaian seksi motif harimau.
Feng Xi lansung melongo melihatnya. Darah segar mengalir dari hidungnya. "Bing'er ... mantap!" Feng Xi memberikan jempol padanya.
"Aaaaaaaaaaa!" Su Bimbing menutup pintu kembali. "Xiuhuan bodoh! kenapa kau bawa senior Feng Xi!" Su Bimbing kesal sekali, seketika itu juga birahinya lansung hilang.
"Tadi aku lewat depan aula sumberdaya, katanya ia ingin berjumpa dengan senior. Ya sudah kuajak saja," jawab Xiuhuan yang tak tahan ingin tertawa. Namun ia tahan, takut nanti gadis cantik itu kecewa. Sehingga ia tak bisa meminta kitab gratis lagi.
Beberapa saat kemudian, Su Bimbing membuka pintu dengan seragam Sekte. Wajahnya cemberut, ia mempersilakan mereka masuk.
Alangkah kagetnya Feng Xi, di dalam ruangan itu terdapat banyak lilin dan taburan mawar di kasur Su Bimbing. Wajahnya sedih sekali, ia yakin mereka akan melakukan itu jika dia tak ikut.
"Silahkan duduk!" Su Bimbing menyuruhnya duduk disebuah kursi.
Feng Xi bingung, cuma ada satu kursi di sana. Dia melirik kearah Xiuhuan yang berdiri. Kemudian Su Bimbing merangkul tangan Xiuhuan dan mereka berdua duduk dipinggir kasur. Mulutnya melongo, ia tak menyangka Su Bimbing pujaan hatinya berani bermesraan dengan pria bejad seperti Xiuhuan.
"Kenapa kau senior? kau nampak murung ...." Xiuhuan bertanya padanya, padahal ia tahu pria itu sedang galau. Xiuhuan harus mencari cara agar keduanya tak kecewa padanya. Sebab Xiuhuan butuh keduanya juga kedepannya.
"Tampanku ..." Su Bimbing meraba muka Xiuhuan.
"Ais ... gawat, senior Feng Xi bisa cemburu nih. Besok-besok aku tak akan dapat diskon sumberdaya nih," guman Xiuhuan bingung mau bertindak bagaimana.
"Ritualnya kita tunda saja, sampai kau pulang dari ibukota. Oke ..." Su Bimbing kemudian mengecup bibir Xiuhuan di depan Feng Xi.
Gelas di tangannya lansung terjatuh, lautan Rongqinya lansung terjadi badai tornado. Dia ingin sekali menebas kepala Xiuhuan, namun itu tak mungkin. Sebab yang nyosor duluan malah Bing'er pujaan hatinya.
"Kau kenapa senior ...." Xiuhuan pura-pura kaget dicium oleh Su Bimbing.
"Ingat, hari ini tak dihitung ... kau masih berhutang padaku!" bisik Su Bimbing ditelinga Xiuhuan, namun tangannya menjalar entah kemana-mana.
"Cukuppppppp! Bing'er kau jangan mau diperdaya olehnya!" Feng Xi berteriak dan Roh Pedang Beruang kutub ikut keluar, sehingga ruangan itu seketika membeku.
"Kau merusak kesenanganku senior!" Su Bimbing menatap tajam padanya. Seketika itu juga Roh Pedang Elang Putihnya juga keluar, angin kencang lansung berhembus menghancurkan dinding aula.
"Se-se-senior jangan bertengkar!" Xiuhuan panik, keduanya mengeluarkan aura pembunuh yang besar.
Para tetua Sekte lainnya merasakan dua aura pembunuh yang kuat segera melesat kearah sumber aura pembunuh itu.
"Ketua ... apakah ada Assasin yang datang?" Xiao Liu bertanya pada Tang Yin yang juga menuju kearah sumber aura pembunuh itu.
"Aku tidak tahu!" jawabnya bingung. Dia juga heran penjagaan mereka yang ketat ini bisa jebol.
Sementara itu di kediaman Su Bimbing keduanya telah mengeluarkan Pedang masing-masing.
"Bing'er jangan kau permalukan dirimu dengannya!" teriak Feng Xi. Dia tak rela wanita idamannya itu ternodai oleh Xiuhuan, si tetua bejad yang merupakan julukannya.
"Kau siapa, hah ... tubuh-tubuhku, terserah akulah mau ngapain!" Su Bimbing kemudian langsung melesat maju menyerang duluan. Dia sudah kesal sekali pada Feng Xi.
Ketika pedang mereka akan beradu, tiba-tiba ketua Sekte lansung menahan kedua serangan itu.
"Ketua ..." jawab mereka serempak.
"Ada apa ini! Kalian sungguh memalukan!" Tang Yin marah sekali melihat dua anakbuahnya malah saling menyerang.
"Mereka berbuat senonoh di depanku!" Dengan emosi Feng Xi mengadukan mereka.
"Terserah akulah mau ngapain, kau yang mencampuri urusanku!" Su Bimbing membela diri.
"Kenapa bisa begini, apa ini gara-gara kau tetua keenam?" Tang Yin lansung curiga, ia pasti biang kerok semua ini.
"Hahaha, aku hanya terjebak saja dalam situasi ini. Aku juga bingung mau membela yang mana. Sudah kucoba melerai, namun mereka tak mau berhenti." Xiuhuan juga mengelak disalahkan.
"Cih, kenapa senior tergoda oleh pria bejat itu!" seru Xiao Liu sinis. Dia tak menyangka Su Bimbing yang elegan malah termakan rayuan maut Xiuhuan.
"Jika kau sudah mencicipinya sekali, kau akan ketagihan," jawabnya santai.
"Apa ...." Semua yang ada disitu melongo. Ternyata mereka telah pernah melakukannya.
"Baiklah, karena kalian telah memberikan contoh yang buruk! Kalian akan dihukum jongkok dengan satu kaki sampai pagi!" Tang Yin menghukum mereka bertiga.
Tang Yin tak mengerti jalan pikiran Su Bimbing sampai bisa takluk pada Xiuhuan. Sekarang hanya Xiao Liu lagi tetua yang murni di Sekte ini. Padahal ia tak tahu, sebentar lagi Xiao Liu juga akan ternodai, akibat kalah bertaruh dengan Xiuhuan.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 488 Episodes
Comments
Indah Hidayat
ai thor menyesatkan pembaca dgn memberi mc yg bejat
2024-08-13
1
shane long
kamfreeeeet tetua bejad emang playboy cap elang,,sangat mengudara🤣
2023-12-26
1
Dhika aja
semangat terus thor
2023-10-17
0