Ketika matahari sudah tenggelam tak terlihat lagi. Xiuhuan memakai baju ala ninja. Melompat dari atap ke atap rumah penduduk di kota Hua. Xiuhuan sedang melakukan misi pertama dari Tang Yin, membereskan tikus-tikus kota Hua.
Tempat pertama yang ia datangi adalah rumah jenderal Huo Yunzhu, jenderal tertinggi sekaligus tangan kanan walikota Li Ying Cai. Keduanya termasuk dalam daftar nama-nama yang akan dilenyapkan.
Nampak Huo Yunzhu sedang berada di rumah bordil Hong Meigui (mawar merah) yang dikelola oleh Clan Wei, mantan keluarganya dulu.
Ada 5 Clan dikota Hua, yaitu Clan Xiao , Liu, Zhang, Wei dan Tang.
Clan Wei banyak mengelola pusat hiburan dan restoran. Sehingga mereka adalah Clan terkaya di kota Hua. Namun, itu tak berguna bagi Xiuhuan, karena ia bukan Wei Xiuhuan lagi. Dia sudah membuang marga keluarganya.
"Cih, lama sekali ia keluar. Banyak nyamuk lagi." Xiuhuan menggerutu duduk di atap rumah bordil Hong Meigui, menunggu Huo Yunzhu keluar.
Tak berselang lama, Huo Yunzhu keluar sambil merangkul dua gadis penghibur. "Sayang ... gaya apa yang akan kita lakukan hahaha." Huo Yunzhu berjalan serampangan, untung saja kedua wanita malam itu menahannya supaya tak jatuh.
"Halo ...." Dengan Langkah Kilat, Xiuhuan telah berdiri didepan Huo Yunzhu ketika di jalanan sepi.
"Aaaaaaaaaaa!" Kedua wanita malam itu kabur, mereka ketakutan melihat penampilan Xiuhuan yang tampak seperti pembunuh. Ya, memang pembunuh, sih.
"Siapa kau?" Huo Yunzhu berusaha berdiri. Dia masih memiliki sedikit kesadaran dan yakin Pendekar didepannya adalah musuh.
"Misi pertama beres!" Xiuhuan menebas Huo Yunzhu dengan Pedangnya. "Hihihi, kau makan enak Roh Pedang Sidat Listrik. Sudah lama kan, tidak sarapan." Xiuhuan kemudian pergi begitu saja.
Beberapa saat pasukan keamanan dan Pendekar Pedang dari Clan Wei yang menjaga rumah bordil datang, namun mereka hanya menemukan tubuh Huo Yunzhu terbelah dua.
Kematian Huo Yunzhu menggemparkan kota Hua. Kenapa tak gempar, yang tewas adalah jenderal nomor satu di kota Hua. Hal ini, pihak Kerajaan Han pasti akan mengutus Hakim untuk menyelidiki ini.
Kebanyakan Hakim di Kerajaan Han adalah Koruptor, sehingga jika mereka memasuki kota. Maka pihak-pihak yang berkepentingan di kota itu akan menyogoknya, supaya ia tak menjelek-jelekkan kota itu pada Raja.
Jika kota di cap jelek oleh Hakim, maka siap-siaplah kota itu akan diratakan dengan tanah.
Ketua lima Clan kemudian berkumpul di aula utama Sekte Teratai Biru, tak lupa Walikota Hua, Li Ying Cai ikut diundang. Mereka akan membahas tentang kematian jenderal Huo Yunzhu yang menggemparkan kota Hua.
"Selamat datang para ketua dan Walikota ...." Tang Yin menyambut kedatangan mereka dengan senyum penuh makna.
"Lansung saja! Dimana kalian semalam? Kenapa bisa assasin menyusup ke kota ini!" Li Ying Cai marah. Sekte Teratai Biru adalah penguasa sebenarnya kota Hua, walikota hanya simbolis saja menghormati Kerajaan.
"Justru itu yang membuatku pusing ..." jawab Tang Yin tersenyum, "takutnya ada banyak mata-mata telah ditanam di kota ini. Kalian ingat paginya Xiao Xia juga hampir dibunuh oleh Assasin, untung saja tetua keenam kebetulan lewat dan menolongnya."
Tang Yin diam sejenak, memperhatikan wajah Li Ying Cai yang nampak masam. "Tapi Assasin itu malah bunuh diri dan tetua keenam mendapatkan plakat Paviliun Shadow ...." Tang Yin menghela nafas panjang.
"Paviliun Shadow?" Para ketua Clan bingung, kecuali Xiao Ping, ketua Clan Xiao. Sebab tadi pagi mereka telah melakukan rapat keluarga membahas penyerangan terhadap Xiao Xia. Namun mereka tak dapat mengambil keputusan apa-apa.
"Kalau kita menarik benang ini, pagi mereka mengincar Xioa Xia dan malam Huo Yunzhu. Keduanya adalah orang berpengaruh besar di kota Hua ini. Aku yakin akan ada lagi tokoh penting yang diincar." Tang Yin melanjutkan analisanya sambil mengelus-elus jenggot putihnya.
"Apaaa!" Para Ketua Clan panik, sedangkan Li Ying Cai curiga dengan Tang Yin. Dia yakin rencana mereka telah bocor dan Tang Yin melakukan pembersihan. Dia hanya memanfaatkan momen penyerangan terhadap Xiao Xia untuk memulai aksinya.
Li Ying Cai panik, ternyata rencana yang telah disusun rapi kini berjalan berantakan. Li Ying Cai tak menyangka sekte kecil ini ternyata memiliki jaringan informasi kuat. Pantas saja mereka melewati abad kekosongan dengan lancar.
"Bagaimana ini senior, apa yang harus kami lakukan?" tanya Xiao Ping pada Tang Yin yang senyum saja dari tadi. Seolah ia tak panik dengan kondisi yang dialami oleh kota Hua.
"Karena yang kita tahu Assasin itu berasal dari Paviliun Shadow, organisasi pembunuh. Pasti ada yang menyewa mereka, bisa itu salah satu dari kita atau pihak luar yang ingin mengambil alih sumberdaya yang kita miliki."
Semua kembali panik dan saling mencurigai.
"Untuk saat ini, saya sarankan memperketat penjagaan masing-masing Clan saja. Sisanya murid-murid kami yang akan membereskannya. Mungkin butuh waktu lama menyelidiki kasus ini." Tang Yin memberi masukan.
"Betul sekali, bukan saatnya kita terpecah-belah. Kita harus menunjukkan pada mereka, bahwa kita masih solid," seru Xiao Ping.
"Betul, kita hanya perlu memperketat penjagaan masing-masing Clan." Wei Ho, ketua Clan Wei ikut angkat bicara.
"Baiklah, jika semua sepakat. Mulai saat ini kita perkuat penjagaan di kota Hua ini." Li Ying Cai menutup rapat darurat itu.
Li Ying Cai kemudian kembali dengan tergesa-gesa. Dia ingin melaporkan hasil rapat ini. Ketika beberapa langkah dari kediamannya. Li Ying Cai melihat Assasin dengan cepat mengarah padanya.
"Pedang Roh Phoenix keluar!" Li Ying Cai memanggil Roh Pedangnya dari Rongqi. Dia diam berdiri di tempatnya, matanya mengikuti pergerakan Assasin itu.
"Trang-trang-trang ..." Suara Pedang beradu.
"Siapa Assasin ini? Kenapa levelnya terus meningkat?" Li Ying Cai bingung. Sebab awalnya Assasin itu Pendekar Pedang tahap 50 namun terus meningkat seiring mereka Beradu Pedang.
Li Ying Cai sendiri berada pada Pendekar Pedang tahap 64. Kini Assasin itu memasuki level 60. "Aku harus segera mengakhiri ini!" Li Ying Cai terus memojokkan Assasin itu, namun levelnya terus naik. Sehingga Li Ying Cai tak sanggup melukainya, yang terjadi malah gerbang walikota hancur berantakan akibat benturan kedua jurus mereka.
Beberapa saat kemudian, anak buah Li Ying Cai mulai berdatangan dan mengeroyok Assasin itu bersama.
Dikeroyok bersama, Assasin itu mulai kewalahan, ia beberapa kali terpental jatuh. Kini ia sudah berada di level Pendekar Pedang tahap 70, jauh lebih tinggi dari mereka.
"Tebasan Halilintar!" Assasin itu melakukan langkah zig zag menebas satu persatu anak buah Li Ying Cai.
"Dia sudah Pendekar Pedang tahap 70 ... gawat aku harus kabur!" guman Li Ying Cai, ia merasa pertarungan ini sudah berat sebelah. "Kalian kepung dia!" Li Ying Cai memerintahkan sisa anak buahnya. Sementara ia lansung melesat kabur.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 488 Episodes
Comments
Keyboardist naga
kaya novel anak2
2024-03-18
1
Dhika aja
mantap thor
2023-10-17
0
Qing shan
👍👍👍👍👍👍
2023-03-22
2