PENGAWASAN KINERJA???

Laurel memandangi sekelilingnya, tidak ada yang berubah sejak 7 tahun dia meninggalkan rumah ini, semua perabotan dan penataan barang-barang tetap seperti semula, termasuk piano kesayangannya, masih berada di ruang keluarga dalam kondisi terawat dengan baik. Bahkan Laurel bisa melihat warna cat setiap ruangan di rumah ini masih tetap sama, walaupun terlihat bahwa rumah ini baru saja dicat ulang. Laurel menarik nafas panjang, melihat kondisi rumahnya yang bersih dan sangat terawat nampaknya almarhum suaminya orang yang cukup telaten dan perduli dengan kebersihan rumah ini. Ada sedikit rasa penasaran di hati Laurel membayangkan orang seperti apa dan bagaimana wajah almarhum suaminya dulu.

Laurel kembali mengamati sekelilingnya, termasuk lemari dan dinding mencoba melihat apakah ada jejak foto dari almarhum suaminya yang tertinggal, tapi dia tidak dapat menemukan petunjuk sedikitpun. Dengan hati-hati Laurel membuka pintu kamar utama yang dulunya adalah kamarnya, yang menurut Bik Umi (salah satu pembantu yang mengurus rumah itu selama almarhum suaminya tinggal disini sampai sekarang) selama almarhum suaminya tinggal di rumah itu, laki-laki itu yang menempati kamar tersebut.

Begitu pintu terbuka Laurel melihat tempat tidurnya 7 tahun lalu sudah digantikan dengan sebuah tempat tidur berukuran besar, lebih dari 2 x 2 meter, sepertinya ukuran tempat tidur yang harus dipesan khusus, dan tentu saja Laurel bisa menebak tempat tidur itu awalnya ditujukan sebagai tempat tidur pengantin mereka. Di atas sandaran tempat tidur nampak foto seorang gadis yang sangat cantik dengan mengenakan gaun pernikahan dengan ukuran besar. Laurel menatap dalam-dalam fotonya dalam balutan gaun pernikahan mewah 7 tahun lalu. Foto itu diambil ketika dia baru saja selesai dirias, beberapa waktu sebelum dia melarikan diri ke Amerika. Laurel memejamkan matanya berusaha mengira-ngira laki-laki seperti apa yang dulu menjadi suaminya, bahkan rasa penasaran Laurel semakin besar membayangkan laki-laki itu selama bertahun-tahun bertahan hidup di kamar dimana terpasang foto gadis yang sudah meninggalkannya di hari pernikahan mereka.

"Tempat tidur non Laurel yang lama oleh almarhum tuan diletakkan di kamar tamu yang baru," Laurel tersenyum menanggapi perkataan Bik Umi, satu-satunya yang berubah dari rumah ini adalah tempat tidurnya yang sudah tidak pada tempatnya dan almarhum suaminya sudah memindahkan tempat tidurnya ke kamar tamu baru yang kelihatannya dibangun saat dia sudah meninggalkan rumah ini.

"Kak Laurel kapan berencana pindah kembali kesini?" Laurel langsung menoleh ke arah Freya mendengar pertanyaannya.

"Belum tahu pasti, masih kakak pikirkan,"

"Sebaiknya Kak Laurel segera pindah kesini secepatnya, untuk menghormati keinginan kakakku," Laurel terdiam mendengar perkataan Evelyn. Sepertinya sejak dia meninggalkan Indonesia 7 tahun lalu terlalu banyak hal yang terjadi, termasuk hubungan Freya dan Evelyn yang berkembang sampai seperti saudara kandung. Beberapa lama ini Laurel melihat dimana ada Freya, disitu ada Evelyn dan sebaliknya. Hubungan mereka tampaknya sangat dekat. Laurel menahan nafasnya sebentar, andaikata kakak Evelyn adalah pria yang dicintainya, pasti saat ini hubungan anggota keluarga mereka akan sangat baik. Laurel teringat bagaimana sosok mama Ros yang lembut dan begitu baik padanya.

Cladia memandang ke arah Evelyn, gadis itu merupakan gadis yang cantik, rambutnya yang hitam dan berombak membuat wajahnya yang memiliki dagu runcing, mata hitam lebar yang selalu terlihat ceria dan bulu mata lentik terlihat sangat manis. Jika diperhatikan, sepertinya gadis itu memiliki garis keturunan asing, bukan orang Indonesia murni. Dari bentuk wajah dan matanya terlihat jelas dia merupakan seorang blasteran. Tentu saja Laurel tidak terlalu berani untuk mengorek keterangan tentang latar belakang Evelyn, mengingat kesalahan apa yang sudah dia lakukan pada keluarga Evelyn, terutama kakaknya.

"Apa mama dan kamu akan ikut pindah kesini?" Freya tertawa mendengar pertanyaan Laurel.

"Tentu saja tidak, rumah ini khusus disediakan kakak ipar untuk Kak Laurel, lagipula usaha kue basah mama sudah terlanjur berkembang di daerah sana, apalagi usaha cafeku juga lebih dekat kalau aku tinggal rumah yang sekarang." Laurel menahan nafasnya sebentar, berarti ke depannya dia akan tinggal disni sendirian bersama Bi Umi, Rita dan Ujang (tukang kebun sekaligus suami Rita) dan tiga orang satpam yang bergantian menjaga rumah ini. Sebenarnya bagi Laurel terlalu banyak orang jika harus mengurus dan membiayai rumah ini bersama 6 orang sekaligus, tetapi mama Ros, begitu Laurel memanggil ibu mertuanya, bersikeras mereka berenam harus tetap membantunya mengurus dan menjaga rumah ini, bahkan menurut mama Ros, untuk gaji mereka berenam almarhum anaknya sudah menyiapkan rekening tersendiri khusus untuk membayar gaji bulanan keenam orang tersebut yang berisi uang yang tidak sedikit, bahkan mungkin untuk membayar gaji mereka seumur hidup jumalh uang di rekening itu tetap akan bersisa.

"Freya, apa kamu ingat Cladia dan Jeremy?" Freya mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Laurel yang tiba-tiba teringat tentang Cladia dan Jeremy.

"Oooo, tentu saja ingat, tapi 5 tahun lalu mereka sudah pindah dari sini karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami teman baik Cladia,"

"Apa kamu masih punya kontak mereka?" Freya langsung menggeleng mendengar pertanyaan Laurel.

"Aku kehilangan kontak mereka. Sepertinya setelah kejadian itu Cladia mengalami masa-masa sulit. Tidak lama setelah kejadian itu mereka pindah dari sini, nomer handphone mereka pun diganti dengan tiba-tiba, bahkan Cladia juga pindah dari sekolahnya yang lama. Padahal setahun sebelum kejadian itu kedua orangtua mereka juga meninggal karena kecelakaan," Mendengar penjelasan Freya, Laurel menutup mulutnya karena kaget, kakinya rasanya tiba-tiba terasa lemas, membuatnya jatuh terduduk di atas tempat tidur di depannya.

"Ah, andai saja aku bisa membantu menguatkan Cladia saat itu," Laurel memegang keningnya, teringat akan Cladia yang sebelum kepergiannya ke Amerika merupakan teman sepermainannya yang sudah seperti adik kandungnya sendiri.

# # # # # # #

Laurel membaca pesan yang tertulis di grup dokter dan perawat di rumah sakit Anugrah Indonesia, disana tertulis tentang undangan meeting siang ini tepat pukul 11 siang, satu jam sebelum jam istirahat.

"Pagi dokter, ini daftar laporan medis tentang pasien yang mendaftar untuk melakukan pemeriksaan." Indah, yang merupakan salah satu perawat yang sering membantunya mengurus data-data pasien di poli penyakit dalam menyerahkan tumpukan map di hadapan Laurel. Laurel memiliki kebiasaan sebelum mulai melakukan pemeriksaan dia akan membaca ulang rekam medis pasien yang melakukan kontrol, sedang untuk pasien baru dia akan lebih banyak melakukan interview kepada pasien dan melakukan serangkaian test kesehatan sebelum memutuskan pengobatan yang paling cocok untuk pasien.

Laurel begitu serius membaca data-data pasien sampai tidak menyadari bahwa Dave sudah berdiri di sampingnya, mengamati apa yang dilakukannya terhadap map-map di depannya.

"Ehem.." Suara deheman pelan dari Dave membuat Laurel menoleh ke samping, begitu melihat Dave berdiri di sampingnya, Laurel langsung bangkit berdiri. Wajahnya sedikit bingung melihat kehadiran Dave di ruangan poli penyakit dalam tempatnya bekerja.

"Ada yang bisa dibantu bos?" Seperti biasanya tanpa senyum Dave memandang Laurel dalam-dalam sebelum berbicara.

"Tidak, aku hanya ingin melakukan pengecekan kinerja para dokter yang sedang bertugas di poliklinik hari ini. Lakukan saja pekerjaanmu seperti biasanya, anggap saja aku tidak ada disini," Laurel meringis dalam hati, bagaimana bisa dia menganggap bosnya yang dingin itu tidak ada di ruangan ini, sedangkan tatapan dinginnya selalu membuat Laurel menggigil.

Suara pintu ruangan dibuka membuat Laurel sedikit bernafas lega, rasanya hari ini dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya dan keluar dari ruangan ini. Begitu pintu dibuka tampak wajah Indah dengan senyumnya menyembul keluar, melihat ada Dave di ruangan itu Indah langsung menganggukkan kepalanya untuk memberi hormat.

"Pagi bos,"

"Pagi Indah, hari ini aku akan melakukan pengecekan terhadap kinerja para dokter di poliklinik," Indah kembali menganggukkan kepalanya, sebenarnya dia tidak perlu mendengarkan penjelasan dari bosnya, apapun yang dilakukan bosnya rasa-rasanya itu adalah hak mutlak sebagai kepala rumah sakit sekaligus pemilik tunggal rumah sakit ini.

"Dokter Laurel, apa pemeriksaan sudah bisa dimulai? Para pasien sudah menunggu,"

"Ok, silahkan dimulai," Indah langsung mengangguk dan kembali keluar dari ruangan begitu mendengar perkataan Laurel.

Satu persatu Laurel mengani pasiennya hari itu dengan Dave yang duduk di samping kirinya agak ke belakang kira-kira 1 meter jaraknya. Kalau boleh jujur sebenarnya Laurel benar-benar terganggu dengan kehadiran Dave yang mengawasi kinerjanya, bukan karena dia tidak yakin dengan kemampuannya, tapi siapa pegawai yang bisa tenang bekerja di bawah pengawasan bosnya selama berjam-jam ditambah dengan sikap tidak bersahabatnya, tatapan dingin, tanpa senyum, dan setiap selesai satu pasien dia tangani selalu ada komentar tidak enak dari Dave, dan yang membuat Laurel sakit kepala adalah : semua komentar tidak enak Dave baginya bukan penilaian yang penting, tidak ada hubungannya dengan kinerjanya, kemampuannya dalam menangani dan memberikan pengobatan pada pasien.

Saat Laurel bersikap ramah Dave bilang dia kurang serius, terlalu ramah terhadap pasien, jika dia sedikit serius, dibilang dia kurang ramah, membuat pasien tidak  nyaman, saat dia menjawab semua pertanyaan pasien dibilang dia tidak perlu menjawab semua pertanyaan pasien, saat dia berusaha hanya menjawab pertanyaan penting pasien, Dave menegurnya, mengingatkan bahwa sebagai seorang dokter dia harus bisa menjawab semua pertanyaan dari pasien utnuk menenangkan hati pasien. Pagi ini Laurel benar-benar dibuat pusing oleh sikap bosnya.

Laurel menarik nafas panjang, dilihatnya tinggal 1 map saja di hadapannya, artinya tinggal 1 pasien yang harus di tangani sebelum dia menghadiri meeting jam 11. Akhirnya sebentar lagi dia bisa terbebas dari pengawasan si mata elang (julukan baru Laurel untuk bosnya).

“Siang dok,” Seorang wanita tua berusia di atas 70 tahun, dengan gelang emas memenuhi pergelangan tangan kanan dan kirinyanya, dan kalung yang melingkar di lehernya yang terlihat cukup besar, datang memasuki ruang praktek Laurel diantar oleh Indah, yang langsung kembali keluar ruangan setelah membantu wanita tua itu duduk di hadapan Laurel.

“Granny Nuri ya, perkenalkan, saya Laurel, mulai sekarang saya yang akan menjadi dokter penyakit dalam granny,” Wanita tua tersebut tersenyum. Sebelum memanggil Nenek Nuri untuk diperiksa, Indah sudah lebih dahulu memberitahu Laurel kalau Nenek Nuri akan marah jika dipanggil dengan sebutan Nenek, dia selalu minta dipanggil "Granny".

“Dokter baru ya disini? Tapi sudah kenal Granny ya? Kok tahu kalau granny ini paling anti dipanggil nenek, oma, atau apalah, panggilan-panggilan yang terdengar kuno, padahal granny ini walaupun sudah berumur lebih dari 70 tahun masih sehat, tidak kalah dengan yang masih berumur 30an." Laurel tersenyum mendengar sikap narsis wanita tua di depannya.

"Dokter yang dulu kemana?” Laurel tersenyum mendengar pertanyaan wanita tua itu.

“Dokter Johan pindah tugas ke Kalimantan granny. Granny harusnya baru minggu depan kontrol, apa ada keluhan yang membuat granny datang lebih awal untuk kontrol?” Nenek Nuri terkekeh mendengar pertanyaan Laurel.

“Tidak ada, sebenarnya mau bertemu dengan dokter Johan saja, dokter tampan, sayang kalau tidak sering-sering dikunjungi,” Laurel berusaha untuk tetap memasang senyum diwajahnya, untung saja dia sudah mendapatkan peringatan dari Indah bahwa nenek Nuri ini adalah salah satu pasien yang sangat mengidolakan dokter Johan, dia selalu mencari-cari alasan untuk mempercepat waktu kontrolnya hanya supaya bisa bertemu Johan. Dengan latar belakang anak-anaknya yang kaya raya membuat dia tidak pernah merasa pernah sayang mengeluarkan uang yang sebenarnya tidak perlu keluar.

“Sebenarnya granny kecewa kenapa dokter Johan digantikan dokter wanita. Tapi tidak apa, karena dokter Laurel sangat cantik dan juga ditemani dokter yang jauh lebih tampan dari dokter Johan, granny juga tidak keberatan dokter Johan digantikan,” Mata Laurel sedikit  membeliak mendengar perkataan Nenek Nuri yang matanya menatap Dave dengan pandangan terpesona dan senyum genit di bibirnya. Bagi Laurel adalah hal yang normal jika seseorang terpana melihat ketampanan Dave, apalagi didukung oleh wajah bule Dave dan mata birunya yang mungkin jarang sekali bisa ditemukan di kota ini, tapi dikagumi dan ditatap genit oleh seorang wanita berumur lebih dari 70 an? Yang benar saja, hal itu merupakan hal yang sungguh menggelikan, namun Laurel buru-buru mengedipkan matanya sekilas dan tersenyum manis supaya tidak dianggap tidak sopan oleh nenek Nuri.

Oh my God, mimpi apa aku tadi malam, kenapa ada pasien yang sudah uzur  tapi genitnya minta ampun, Laurel berkata dalam hati sambil melirik ke arah Dave yang bangkit dari duduknya, berdiri di sampingnya.

“Dokter Laurel tidak kalah hebat dengan dokter Johan, Granny Nuri pasti tidak akan kecewa dengan pengobatan dokter Laurel,” Nenek Nuri tersenyum mendengar perkataan Dave yang terkesan membela Laurel, tapi bagi Laurel itu hanya trik Dave saja untuk menenangkan pasiennya.

“Ngomong-ngomong, dokter tampan ini suaminya dokter Laurel?” Laurel tersentak kaget mendengar pertanyaan Nenek Nuri.

“Bukan granny, bukan, beliau kepala rumah sakit ini, beliau bos saya,” Laurel langsung menjawab pertanyaan Nenek Nuri dengan cepat.

“Bagus,” Nenek Nuri memukul meja di depannya dengan telapak tangannya, membuat Laurel sedikit tersentak karena kaget.

“Dokter Laurel sangat cantik, cocok untuk menjadi cucu menantuku. Cucuku seorang pengusaha sukses dan sangatttt... tampan. Cocok sekali kalau disandingkan dengan dokter Laurel. Kontrol selanjutnya granny akan bawa cucu granny kesini supaya kalian bisa membuat janji untuk berkencan. Dan untuk dokter tampan ini, Nenek beri nasihat, jangan buru-buru menikah, nanti menyesal. Cari wanita baik dan sudah mapan, jangan cuma muda dan cantik,” Kalau tidak ingat wanita di hadapannya adalah pasiennya dan ada bosnya yang berdiri di sebelahnya rasanya Laurel ingin menepuk jidatnya sendiri melihat kelakuan Nenek Nuri.

NOTE : Terimakasih untuk para pembaca setia yang sudah menunggu lama novel tentang kisah cinta Laurel dan Dave, semoga bisa seromantis kisah Ornado dan Cladia. Selamat menikmati, jangan lupa like, komen, vote dan follow. Terimakasih.

 

 

Terpopuler

Comments

Nony Suzana

Nony Suzana

Thor cerita ² nya menambah wawasan ku mantabb Thor 👍🥰

2022-11-02

1

Edah J

Edah J

Duuub granny Nuri ada ada aja😁

2022-10-17

0

OrrieOn

OrrieOn

grany Dave kah hehehe

2022-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 SANGGUPKAH KAMU MENOLONGKU?
2 DEWA PENOLONG
3 MENGEJAR IMPIAN
4 AKU KEMBALI
5 PERTEMUAN
6 PERKENALAN
7 REKAN KERJA
8 PENGAWASAN KINERJA???
9 PERLOMBAAN
10 TIDAK BISA MENGHINDAR
11 MEMASUKI DUNIAMU
12 ADA UNTUKMU
13 TIM VOLI
14 LATIHAN 1
15 LATIHAN 2
16 UNDANGAN
17 MAKAN MALAM BERSAMA
18 KEMBALIKAN KE TEMPAT SEMULA
19 IKATAN TAK TERLIHAT
20 DIA BUKAN UNTUK PRIA LAIN
21 HARI PERTANDINGAN
22 PESTA PINDAH RUMAH (1)
23 PESTA PINDAH RUMAH (2)
24 TAMU TAK DIUNDANG
25 TENTANG DICKY
26 KADO
27 ULTAH ARNOLD
28 PENGAKUAN
29 INGIN LEBIH DEKAT DENGANMU
30 ANCAMAN HANA
31 BERPALINGLAH PADAKU
32 EKSTRA CERITA TENTANG DEWA SIWA DAN DEWI PARWATI
33 PENDEKATAN
34 CINTA PANDANGAN PERTAMA
35 GENGGAMLAH TANGANKU
36 BERJALAN KE ARAHMU
37 CIUMAN PERTAMAKU
38 MENGKHAWATIRKANMU
39 MENDEKAT KE ARAHMU
40 MAKAN SIANG KITA
41 PERNYATAAN
42 BERI AKU WAKTU
43 KUNJUNGAN
44 TENTANG AKU
45 AKU JUGA MEMPERHATIKANMU
46 MENJADI PELINDUNGMU
47 MENUNGGUMU
48 BERDUA DENGANMU
49 MENANTI JAWABAN
50 JAWABANKU
51 MENIKMATI WAKTU BERSAMAMU
52 MANTAN MERTUA
53 KEBENARAN YANG TERBUKA
54 KEBENARAN YANG MENYAKITKAN BAGIKU
55 BERUSAHA MENJAUH DARIMU
56 MAAF, TAPI AKU AKAN TETAP MENGIKATMU
57 SULIT UNTUK MENGHINDAR DARIMU
58 TIDAK ADA PILIHAN YANG MENGENAKKAN
59 RUANG UNTUKKU
60 AYO BERLIBUR
61 PERJALANAN
62 BEGITU SULIT UNTUK TIDAK PERDULI PADAMU
63 BANTU AKU
64 IKUT BERLIBUR
65 MENIKMATI LIBURAN
66 CINTA KARNA CINTA
67 ANTARA FERI DAN LUSIANA
68 JANGAN LEPAS DARI PANDANGANKU
69 AKULAH PENJAGAMU
70 KEBERADAANMU SELALU MENARIKKU UNTUK MENDEKAT
71 TERIMAKASIHKU UNTUKMU
72 SELANGKAH LEBIH MAJU
73 TETAP ADA DI DEKATMU
74 DUDUK BERDUA DENGANMU
75 APAPUN UNTUKMU
76 PELATIHAN
77 DI LUAR JAM KERJA, AKU BUKAN BOSMU
78 JEBAKAN LUSIANA. BERHASILKAH?
79 MASA LALU YANG BERSIAP KEMBALI
80 SESEORANG DARI MASA LALU
81 BOLEHKAH AKU KEMBALI KE SISIMU?
82 LAGI-LAGI, HAL YANG MENYAKITKAN BAGIKU
83 SAAT HATI HARUS MEMILIH
84 FITNAH YANG KEJAM
85 NYONYA SHAW, ISTRIKU
86 BUKAN SEKEDAR ANCAMAN
87 SELALU TERIKAT DENGANMU
88 KEHIDUPAN BARU AKAN DIMULAI???
89 TENTANG DAVE (1)
90 TENTANG DAVE (2)
91 MENJADI MILIKMU SEUTUHNYA
92 BUKAN LAGI STATUS DI ATAS KERTAS
93 KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (1)
94 KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (2)
95 MENJADI BAGIAN DARI KELUARGA SHAW
96 MENIKMATI KEBERADAANMU
97 PERMINTAAN AUGISTIN SHAW
98 SELALU TERGODA OLEHMU
99 BEGITU SULIT UNTUK MELEPASMU
100 BERTEMU DICKY KEMBALI
101 LAKI-LAKIKU YANG PENCEMBURU
102 STATUSKU SELAMA JAM KERJA
103 KEMBALI BEKERJA
104 KELEMAHAN TAPI JUGA KEKUATANMU
105 KEBERADAANMU KADANG MEMBUATKU LUPA SEGALANYA
106 BEGITU BANYAK ORANG INGIN TAHU TENTANG KITA
107 ARTI TERSEMBUNYI BUNGA-BUNGA ITU
108 CANDU YANG MEMBUAT MABUK DAN KETAGIHAN
109 MENGHADAPI AUGISTIN SHAW
110 BUKAN SEKEDAR PESTA BARBEQUE
111 MENANTU KELUARGA SHAW (1)
112 MENANTU KELUARGA SHAW (2)
113 SEPERTI MIMPI
114 CEMBURU?
115 LAKI-LAKI MILIKKU
116 MENCINTAIMU LEBIH DALAM LAGI
117 KEBERADAANMU YANG SELALU MEMBUATKU NYAMAN
118 BERHENTILAH MENGHARAPKANKU
119 SESEORANG BERUSAHA MENARIK PERHATIANMU
120 HADIAH UNTUK LEO
121 LAGI LAGI GAGAL
122 PUZZLE
123 PARA SAHABAT
124 PINDAH UNTUK SEMENTARA WAKTU
125 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
126 MENGUNJUNGI MERIA
127 BERITA MENYEDIHKAN
128 POSITIF
129 MAKAN SIANG TANPAMU
130 SEMUA YANG TERBAIK UNTUKMU
131 GAUN PENGANTIN
132 CERITA DONGENG KITA
133 SEMPURNA
134 ULTAH LEO
135 KEPUTUSAN BODOH
136 MAAFKAN KEBODOHANKU
137 PENYESALAN
138 WANITAKU YANG TERBAIK
139 TEMANI AKU
140 WANITAKU YANG MENGAGUMKAN
141 KEJUTAN UNTUKMU
142 RUMAH BARU
143 AKU SELALU MENDUKUNGMU
144 WAJAH ASLI MERIA (1)
145 WAJAH ASLI MERIA (2)
146 MENCINTAINYA DENGAN MEMBIARKAN DIA BAHAGIA
147 KISAH DUA TAHUN LALU YANG TERPENDAM
148 SEMUA TERBUKA
149 KEPUTUSAN AKHIR
150 PENTINGNYA KEBERADAANMU BAGIKU
151 PESTA KITA (1)
152 PESTA KITA (2)
153 SAHABAT DARI MASA LALU
154 BERTEMU SAHABAT LAMA
155 KISAH CINTA SAHABATKU
156 MENDAPATKAN SAHABAT BARU
157 MILIK KITA BERSAMA
158 SELALU MENGINGINKANMU
159 TENTANG TANTE LINA
160 WAKTU TELAH MEMBUATMU BERUBAH
161 KEGIATAN BERSAMA SAHABAT
162 KUNJUNGAN DARI SAHABAT
163 MAKAN SIANG BERSAMA SAHABAT
164 AJAKAN TANTE LINA
165 PERTEMUAN DENGAN TANTE LINA
166 MENCARI JEJAK LAUREL
167 ANTARA DEVAN DAN DICKY
168 KEINGINAN DICKY
169 AKANKAH AKU MENINGGALKANMU LAGI?
170 KEHADIRAN DEVAN
171 ANTARA DAVE DAN DEVAN
172 HUBUNGAN TAK BIASA ANTARA SHAW DAN XANDERSON
173 SEPERTI JANJIKU, AKU KEMBALIKAN DAVE KEPADAMU
174 MENAGIH JANJI DAVE
175 JANJI DIANTARA KITA
176 KUNJUNGAN MENDADAK
177 MENIKMATI CINTAMU YANG LUAR BIASA
178 RENCANA KITA HARI INI YANG KEMBALI GAGAL
179 HADIAH DARI PAPA DAN MAMA
180 MAKAN PAGI BERSAMA
181 PERMINTAAN MAAF
182 MEMBERIKAN KESEMPATAN
183 MENGHABISKAN WAKTU DENGANMU
184 LAGU CINTA UNTUK DAVE
185 RENCANA UNTUK LEO DAN EVELYN
186 OLEH-OLEH DARI ITALIA
187 JAMES DAN EVELYN?
188 MENGGODA EVELYN
189 PENGUMUMAN
190 MERENCANAKAN KUNJUNGAN KE IRLANDIA
191 MULAI TERSADAR ARTI KEHADIRANMU
192 KEPUTUSAN LEO
193 UNGKAPAN HATI LEO
194 MENGHADAPI KELUARGA SHAW
195 AKHIR BAHAGIA
196 CINTA KITA
197 EPISODE EKSTRA
198 PENGUMUMAN
199 INFO NOVEL BARU
200 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 200 Episodes

1
SANGGUPKAH KAMU MENOLONGKU?
2
DEWA PENOLONG
3
MENGEJAR IMPIAN
4
AKU KEMBALI
5
PERTEMUAN
6
PERKENALAN
7
REKAN KERJA
8
PENGAWASAN KINERJA???
9
PERLOMBAAN
10
TIDAK BISA MENGHINDAR
11
MEMASUKI DUNIAMU
12
ADA UNTUKMU
13
TIM VOLI
14
LATIHAN 1
15
LATIHAN 2
16
UNDANGAN
17
MAKAN MALAM BERSAMA
18
KEMBALIKAN KE TEMPAT SEMULA
19
IKATAN TAK TERLIHAT
20
DIA BUKAN UNTUK PRIA LAIN
21
HARI PERTANDINGAN
22
PESTA PINDAH RUMAH (1)
23
PESTA PINDAH RUMAH (2)
24
TAMU TAK DIUNDANG
25
TENTANG DICKY
26
KADO
27
ULTAH ARNOLD
28
PENGAKUAN
29
INGIN LEBIH DEKAT DENGANMU
30
ANCAMAN HANA
31
BERPALINGLAH PADAKU
32
EKSTRA CERITA TENTANG DEWA SIWA DAN DEWI PARWATI
33
PENDEKATAN
34
CINTA PANDANGAN PERTAMA
35
GENGGAMLAH TANGANKU
36
BERJALAN KE ARAHMU
37
CIUMAN PERTAMAKU
38
MENGKHAWATIRKANMU
39
MENDEKAT KE ARAHMU
40
MAKAN SIANG KITA
41
PERNYATAAN
42
BERI AKU WAKTU
43
KUNJUNGAN
44
TENTANG AKU
45
AKU JUGA MEMPERHATIKANMU
46
MENJADI PELINDUNGMU
47
MENUNGGUMU
48
BERDUA DENGANMU
49
MENANTI JAWABAN
50
JAWABANKU
51
MENIKMATI WAKTU BERSAMAMU
52
MANTAN MERTUA
53
KEBENARAN YANG TERBUKA
54
KEBENARAN YANG MENYAKITKAN BAGIKU
55
BERUSAHA MENJAUH DARIMU
56
MAAF, TAPI AKU AKAN TETAP MENGIKATMU
57
SULIT UNTUK MENGHINDAR DARIMU
58
TIDAK ADA PILIHAN YANG MENGENAKKAN
59
RUANG UNTUKKU
60
AYO BERLIBUR
61
PERJALANAN
62
BEGITU SULIT UNTUK TIDAK PERDULI PADAMU
63
BANTU AKU
64
IKUT BERLIBUR
65
MENIKMATI LIBURAN
66
CINTA KARNA CINTA
67
ANTARA FERI DAN LUSIANA
68
JANGAN LEPAS DARI PANDANGANKU
69
AKULAH PENJAGAMU
70
KEBERADAANMU SELALU MENARIKKU UNTUK MENDEKAT
71
TERIMAKASIHKU UNTUKMU
72
SELANGKAH LEBIH MAJU
73
TETAP ADA DI DEKATMU
74
DUDUK BERDUA DENGANMU
75
APAPUN UNTUKMU
76
PELATIHAN
77
DI LUAR JAM KERJA, AKU BUKAN BOSMU
78
JEBAKAN LUSIANA. BERHASILKAH?
79
MASA LALU YANG BERSIAP KEMBALI
80
SESEORANG DARI MASA LALU
81
BOLEHKAH AKU KEMBALI KE SISIMU?
82
LAGI-LAGI, HAL YANG MENYAKITKAN BAGIKU
83
SAAT HATI HARUS MEMILIH
84
FITNAH YANG KEJAM
85
NYONYA SHAW, ISTRIKU
86
BUKAN SEKEDAR ANCAMAN
87
SELALU TERIKAT DENGANMU
88
KEHIDUPAN BARU AKAN DIMULAI???
89
TENTANG DAVE (1)
90
TENTANG DAVE (2)
91
MENJADI MILIKMU SEUTUHNYA
92
BUKAN LAGI STATUS DI ATAS KERTAS
93
KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (1)
94
KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (2)
95
MENJADI BAGIAN DARI KELUARGA SHAW
96
MENIKMATI KEBERADAANMU
97
PERMINTAAN AUGISTIN SHAW
98
SELALU TERGODA OLEHMU
99
BEGITU SULIT UNTUK MELEPASMU
100
BERTEMU DICKY KEMBALI
101
LAKI-LAKIKU YANG PENCEMBURU
102
STATUSKU SELAMA JAM KERJA
103
KEMBALI BEKERJA
104
KELEMAHAN TAPI JUGA KEKUATANMU
105
KEBERADAANMU KADANG MEMBUATKU LUPA SEGALANYA
106
BEGITU BANYAK ORANG INGIN TAHU TENTANG KITA
107
ARTI TERSEMBUNYI BUNGA-BUNGA ITU
108
CANDU YANG MEMBUAT MABUK DAN KETAGIHAN
109
MENGHADAPI AUGISTIN SHAW
110
BUKAN SEKEDAR PESTA BARBEQUE
111
MENANTU KELUARGA SHAW (1)
112
MENANTU KELUARGA SHAW (2)
113
SEPERTI MIMPI
114
CEMBURU?
115
LAKI-LAKI MILIKKU
116
MENCINTAIMU LEBIH DALAM LAGI
117
KEBERADAANMU YANG SELALU MEMBUATKU NYAMAN
118
BERHENTILAH MENGHARAPKANKU
119
SESEORANG BERUSAHA MENARIK PERHATIANMU
120
HADIAH UNTUK LEO
121
LAGI LAGI GAGAL
122
PUZZLE
123
PARA SAHABAT
124
PINDAH UNTUK SEMENTARA WAKTU
125
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
126
MENGUNJUNGI MERIA
127
BERITA MENYEDIHKAN
128
POSITIF
129
MAKAN SIANG TANPAMU
130
SEMUA YANG TERBAIK UNTUKMU
131
GAUN PENGANTIN
132
CERITA DONGENG KITA
133
SEMPURNA
134
ULTAH LEO
135
KEPUTUSAN BODOH
136
MAAFKAN KEBODOHANKU
137
PENYESALAN
138
WANITAKU YANG TERBAIK
139
TEMANI AKU
140
WANITAKU YANG MENGAGUMKAN
141
KEJUTAN UNTUKMU
142
RUMAH BARU
143
AKU SELALU MENDUKUNGMU
144
WAJAH ASLI MERIA (1)
145
WAJAH ASLI MERIA (2)
146
MENCINTAINYA DENGAN MEMBIARKAN DIA BAHAGIA
147
KISAH DUA TAHUN LALU YANG TERPENDAM
148
SEMUA TERBUKA
149
KEPUTUSAN AKHIR
150
PENTINGNYA KEBERADAANMU BAGIKU
151
PESTA KITA (1)
152
PESTA KITA (2)
153
SAHABAT DARI MASA LALU
154
BERTEMU SAHABAT LAMA
155
KISAH CINTA SAHABATKU
156
MENDAPATKAN SAHABAT BARU
157
MILIK KITA BERSAMA
158
SELALU MENGINGINKANMU
159
TENTANG TANTE LINA
160
WAKTU TELAH MEMBUATMU BERUBAH
161
KEGIATAN BERSAMA SAHABAT
162
KUNJUNGAN DARI SAHABAT
163
MAKAN SIANG BERSAMA SAHABAT
164
AJAKAN TANTE LINA
165
PERTEMUAN DENGAN TANTE LINA
166
MENCARI JEJAK LAUREL
167
ANTARA DEVAN DAN DICKY
168
KEINGINAN DICKY
169
AKANKAH AKU MENINGGALKANMU LAGI?
170
KEHADIRAN DEVAN
171
ANTARA DAVE DAN DEVAN
172
HUBUNGAN TAK BIASA ANTARA SHAW DAN XANDERSON
173
SEPERTI JANJIKU, AKU KEMBALIKAN DAVE KEPADAMU
174
MENAGIH JANJI DAVE
175
JANJI DIANTARA KITA
176
KUNJUNGAN MENDADAK
177
MENIKMATI CINTAMU YANG LUAR BIASA
178
RENCANA KITA HARI INI YANG KEMBALI GAGAL
179
HADIAH DARI PAPA DAN MAMA
180
MAKAN PAGI BERSAMA
181
PERMINTAAN MAAF
182
MEMBERIKAN KESEMPATAN
183
MENGHABISKAN WAKTU DENGANMU
184
LAGU CINTA UNTUK DAVE
185
RENCANA UNTUK LEO DAN EVELYN
186
OLEH-OLEH DARI ITALIA
187
JAMES DAN EVELYN?
188
MENGGODA EVELYN
189
PENGUMUMAN
190
MERENCANAKAN KUNJUNGAN KE IRLANDIA
191
MULAI TERSADAR ARTI KEHADIRANMU
192
KEPUTUSAN LEO
193
UNGKAPAN HATI LEO
194
MENGHADAPI KELUARGA SHAW
195
AKHIR BAHAGIA
196
CINTA KITA
197
EPISODE EKSTRA
198
PENGUMUMAN
199
INFO NOVEL BARU
200
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!