PERKENALAN

Laurel yang berjalan beriringan dengan Lusiana dan Mira sedikit menahan nafasnya ketika mereka harus memasuki ruang meeting rumah sakit untuk perkenalan dirinya kepada para pegawai di rs ini. Berdiri di hadapan banyak orang bukan hal yang baru bagi Laurel, tapi mengingat tatapan dingin dan tidak bersahabat dari kepala rumah sakit ini yang membuatnya tidak nyaman.

"Mari dokter Laurel, silahkan masuk," Mira mengarahkan tangannya ke ruangan meeting. Laurel melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan itu. Dilihatnya di bagian depan sudah duduk dokter Dave sebagai kepala rumah sakit, terlihat sudah bersiap untuk memimpin pertemuan, sedang di depannya berjajar kursi-kursi yang baru terisi sekitar 30% nya dari jumlah kursi yang ada.

"Tenang saja, bos kita seorang pimpinan yang baik, semua dokter, perawat dan karyawan disini mengidolakan bos. Kamu pasti akan betah bekerja disini," Lusiana menepuk bahu Laurel dan langsung menarik tangannya untuk mengajaknya duduk di kursi di posisi tengah.

Lusiana sengaja mengatakan tentang kebaikan bosnya karena melihat wajah Laurel yang tampak tegang saat memasuki ruangan meeting apalagi saat mata Laurel melirik sekilas ke arah Dave, tampak bahwa Laurel terlihat tidak nyaman. Laurel melirik ke arah Lusiana, salah seorang dokter umum di rs ini yang baru dikenalnya pagi tadi. Usianya lebih muda darinya, tapi Laurel senang sekali bisa mengenal gadis yang terlihat ramah dan baik ini, sepertinya ke depannya mereka berdua bisa menjadi sahabat.

"Lihat, yang ada di depan itu dokter Dave, kepala rumah sakit kita, mestinya tadi pagi kamu sudah bertemu dengannya, kita biasa memanggilnya dengan bos,  yang duduk di depan sendiri sebelah kiri kita itu dokter Leo, wakil dari dokter Dave, dia dokter spesialis ortopedi (tulang) di rumah sakit ini, yang lain-lain nanti pelan-pelan kamu pasti akan mengenal mereka," Lusiana berbisik di telinga Laurel berusaha mengenalkan dua dokter yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di rumah sakit ini.

"Hai, kita ketemu lagi," Hana yang baru datang bersama dengan seorang laki-laki tampan yang kelihatannya juga seorang dokter langsung menyapa Laurel dan mengambil duduk di sebelah Laurel, sedang laki-laki yang datang bersama Hana langsung mengambil duduk di kursi di depan Laurel. Tindakan laki-laki itu cukup membuat Laurel kaget karena dia langsung duduk dengan posisi menghadap ke arah Laurel.

"Akhirnya ada pemandangan indah di rumah sakit ini," Laki-laki itu berkata sambil tersenyum manis kepada Laurel.

"Arnold, jangan harap kamu bisa menjadikan Laurel korbanmu selanjutnya," Lusiana langsung menepuk bahu Arnold yang tampak tidak perduli, yang dengan senyum menggoda di wajahnya, justru dengan sengaja mengamat-amati Laurel dari atas ke bawah, membuat Laurel sedikit jengah.

"Ehem," Suara deheman dari Dave langsung membuat Hana memberi tanda pada Arnold agar menghentikan tindakannya.

"Ok cantik, nanti kita lanjutkan obrolan kita," Tanpa rasa bersalah Arnold berdiri dan membalikkan tubuhnya mengambil posisi duduk menghadap ke arah yang sudah semestinya.

"Jangan terlalu memperdulikan dokter Arnold, dia selalu bersikap seperti itu kepada pegawai baru, terutama jika itu gadis secantik dirimu. Mungkin karena dia dokter spesialis anak, kadang sifatnya jadi seperti anak-anak, seringkali bertindak kekanak-kanakan, walaupun sebenarnya dia cukup tampan, asal kamu tahu, di rumah sakit ini pusatnya dokter-dokter tampan dan cantik," Lusiana berbisik pelan ke telinga Laurel yang hanya tersenyum geli, dilihatnya sekitarnya, memang rata-rata para pegawai di rs ini sepertinya memiliki penampilan di atas rata-rata, namun senyumnya langsung menguap saat dia melihat ke depan dan mendapati Dave sedang memandang ke arah mereka dengan tatapan tajam. Seolah seperti seorang murid yang baru saja tertangkap basah oleh guru karena mencontek, Laurel sedikit menundukkan wajahnya, menghindari tatapan tajam Dave yang baginya terasa begitu menusuk.

"Ok, semua sudah berkumpul di tempat ini," Mendengar kata-kata pembukaaan dari Dave, Laurel memandang ke sekelilingnya, tempat duduk yang ada sudah terisi sekitar 70 % dari kapasitas kursi yang ada.

"Hari ini saya akan perkenalkan ada anggota baru di team kita, saya persilahkan dokter Laurel Tanputra untuk memperkenalkan diri di depan," Mendengar perintah dari Dave, Laurel bangkit berdiri dan berjalan ke arah depan ruangan diiringi suara siulan lirih dari Arnold.

"Selamat siang semua, senang sekali bisa bergabung bersama dengan anda sekalian di rumah sakit ini. Perkenalkan nama saya Laurel Tanputra, saya mengambil kuliah kedoteran di Universitas  Harvard di Amerika dan melanjutkan spesialis penyakit dalam di universitas yang sama. Saya mohon bantuannya kepada semua senior selama saya bekerja disini," Laurel menutup perkenalannya dengan sedikit membungkukkan badannya untuk memberi hormat kepada pegawai lain yang hadir di ruangan itu.

"Ada pertanyaan tentang dokter Laurel?" Dave mengarahkan pandangannnya kepada para peserta meeting. Dokter Feri langsung mengangkat tangannya.

"Dokter Laurel masih single atau sudah ada yang punya?" Untuk beberapa saat Laurel hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu, Dave segera mengarahkan pandangannya ke arah Laurel.

"Silahkan dijawab," Mendengar perintah dari Dave Laurel sedikit menggelengkan kepalanya.

"Saya masih ingin mengejar karir saya, belum terpikir ke arah sana," Mendengar jawaban itu beberapa karyawan dan para dokter pria yang masih single langsung bersorak heboh, sedang Arnold langsung mengangkat tangannya.

"Boleh saya mendaftar menjadi pacar dokter Laurel?" Mendengar pertanyaan Arnold, Feri yang awalnya duduk di belakang kursi Laurel dan kebetulan membawa kertas segera menggulung kertas di tangannya, bangkit berdiri dan memukul pelan kepala Arnold dengan gulungan kertas di tangannya, membuat Arnold sedikit tersentak kaget dan tertawa geli.

"Bersaing yang sehat ya, jangan main belakang," Feri berkata sambil kembali ke posisi duduknya semula, sedang Arnold tampak terkikik dengan wajah tidak perduli dengan teguran Feri barusan.

"Saya mau menanyakan sesuatu kepada dokter Laurel," Dokter Arman, seorang dokter berusia hampir 50 tahun, dengan kepala sedikit botak mengangkat tangannya. Beberapa kepala para peserta meeting langsung menoleh ke arahnya, suasana berubah menjadi sedikit tegang.

Sial, semoga bukan pertanyaan mematikan seperti biasanya, Arnold berkata dalam hati, karena dia hafal betul dengan karakter dokter umum yang satu ini. Di usianya yang sudah tidak lagi muda dokter Arman selalu menganggap semua dokter yang lebih muda darinya, apalagi yang baru bergabung di rumah sakit ini sebagai saingannya dan berusaha untuk menjatuhkan mental para dokter muda itu.

"Anda kan lulusan dari Amerika, pasti penyakit-penyakit yang anda pelajari dan hadapi selama ini adalah penyakit yang umum dialami oleh warga disana. Kenapa anda begitu percaya diri masuk ke rumah sakit swasta terbaik ini padahal anda tidak berpengalaman dengan penyakit-penyakit daerah tropis?" Laurel sedikit kaget dengan pertanyaan yang jelas-jelas ditujukan untuk menyerangnya secara terang-terangan, mata Dave melirik ke arah Laurel, seolah-olah ikut menunggu bagaimana cara Laurel menanggapi pertanyaan tersebut.

"Saya percaya tidak ada ilmu yang terlalu sulit untuk kita pelajari asal kita serius dan bekerja keras untuk mempelajarinya, karena itu saya secara pribadi masih membutuhkan banyak bimbingan dari para senior saya disini. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk rumah sakit ini," Dokter Arman mengernyitkan keningnya, dari wajahnya tampak kalau dia tidak suka dengan jawaban dari Laurel yang sebenarnya cukup bijaksana, tapi justru itu menunjukkan niatnya untuk memojokkan Laurel gagal.

"Anda yakin bisa dengan cepat menyesuaikan diri disini setelah 7 tahun terbiasa dengan kehidupan anda di Amerika?" Laurel baru saja hendak membuka bibirnya untuk menjawab pertanyaan dari dokter Arman, tapi sekilas dilihatnya Dave bangkit berdiri dari duduknya.

"Untuk pertanyaan yang bersifat pribadi mungkin nanti bisa ditanyakan langsung kepada dokter Laurel saat kalian makan siang bersama atau di waktu luang kalian, hari ini cukup sampai disini. Sudah waktunya jam makan siang siang kita. Selamat siang semua," Perkataan Dave langsung membuat dokter Arman terdiam dengan wajah belum puas, sedang Arnold sedikit menarik nafas lega karena dokter Arman tidak berhasil mempermalukan Laurel di depan pegawai yang lain.

Begitu menutup meeting, Dave langsung berjalan ke arah luar ruangan, sedang Lusiana langsung mendekati Laurel.

“Untung saja bos menolongmu lepas dari dokter Arman, mungkin karena bos juga alumni dari Harvard sepertimu juga,” Laurel memandang ke arah Lusiana dalam-dalam mendengar bisikan dari Lusiana di telinganya.

“Benarkah? Dokter Dave juga lulusan Harvard?” Lusiana mengangguk pelan.

“Benar, 7 tahun lalu dia kuliah di Harvard, tapi untuk spesialis nya saja dia kuliah disana, aku dengar kedokteran umum dia kuliah di Oxford,” Laurel mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar penjelasan dari Lusiana.

# # # # # #

"Boleh kami duduk disini?" Laurel memandang ke arah Feri dan Arnold yang berdiri di sebelah meja tempat Laurel sambil membawa nampan berisi makan siang mereka. Lusiana dan Nia sudah duduk lebih dulu bersama Laurel untuk makan siang bersama di kantin rumah sakit.

Tanpa mengeluarkan kata-kata, baik Laurel, Lusiana dan Nia langsung menggeser duduknya, memberi kesempatan untuk Feri dan Arnold bergabung di meja mereka.

"Tadi kita belum sempat berkenalan, Feri Kusuma, panggil saja Feri," Feri menyodorkan tangannya ke arah Laurel untuk mengajaknya bersalaman, dengan tersenyum Laurel menjabat tangan Feri, tapi dengan cepat tangan Arnold menarik tangan Feri dan menggantikannya dengan tangannya sendiri untuk menjabat tangan Laurel.

"Arnold, high quality jomblo di rumah sakit ini," Lusiana dan Nia langsung tertawa mendengar perkataan Arnold, sedang Laurel hanya bisa tersenyum geli dan berusaha menarik tangannya kembali, sedang Arnold yang duduk tepat di depan Laurel terus memandangi Laurel dengan wajah kagum sehingga membuat Laurel harus mengalihkan pandangannya ke samping kiri agar mereka tidak terus menerus bertatapan.

Ketika Laurel mengalihkan pandangan matanya ke kiri sekilas, dilihatnya di meja samping kirinya duduk Dave dan Hana. Tanpa sadar keberadaan mereka membuat Laurel sedikit tertegun. Yang satu seorang laki-laki tampan yang terlihat berwibawa dan berkharisma, hanya dengan memandangnya saja orang akan tahu bahwa laki-laki ini bukan dari kalangan orang biasa-biasa saja, apalagi didukung dengan wajah bulenya, sedang di hadapannya duduk seorang gadis muda yang boleh dibilang cukup cantik, tapi yang membuat gadis itu cukup menarik adalah dandanannya yang terlihat modis dan anggun. Dari jepit yang dikenakan di rambutnya, pakaian sampai dengan sepatu bewarna senada. Laurel penasaran apakah jika besok dia bertemu Hana penampilannya akan seperti hari ini juga, memakai pakaian dan aksesories senada dari ujung rambut sampai kaki.

Melihat mereka duduk berdua seperti itu bagi Laurel seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan. Merasa ada sepasang mata yang mengamatinya Dave yang awalnya sedang memotong daging di piringnya mengangkat kepalanya dan langsung mengarahkan tatapannya kepada Laurel yang langsung terlihat salah tingkah saat mata mereka saling beradu pandang. Laurel langsung mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Arnold yang sempat melihat kejadian itu langsung berdehem pelan.

"Laurel, dengan ketampanan dan kharismanya bos memang memiliki banyak penggemar, tapi kamu jangan coba-coba mendekati bos, kalau tidak mau dokter Hana menerkammu," Arnold berbisik pelan, Laurel langsung memandang ke arah Arnold.

"Apa dokter Hana itu kekasih dokter Dave?" Semua yang ada di meja itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya bersamaan.

"Bukan, bos sih terlihat tenang-tenang saja, dia juga tidak pernah bersikap mesra kepada dokter Hana, jika ditanya juga tidak pernah mengakui bahwa dokter Hana adalah kekasihnya, tapi dari sikap dokter Hana yang selalu memonopoli bos setiap ada kesempatan benar-benar terlihat kalau dokter Hana benar-benar menyukai bos. Walaupun terlihat anggun, jangan coba-coba mencari gara-gara dengan dokter Hana," Laurel mengangguk, mulai sekarang dia akan berhati-hati bersikap di depan Dave kalau tidak mau menimbulkan salah paham bagi Hana, tapi entah kenapa Laurel tetap tidak bisa menahan keinginan matanya untuk kembali melirik ke arah Dave yang menurutnya memang memiliki pesona yang membuatnya tidak tahan untuk tidak menatapnya. Dan ternyata ketika Laurel mencuri kesempatan untuk melirik ke arah Dave, laki-laki itu sedang menatapnya, membuat Laurel kembali salah tingkah, seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.

 

 

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Bacanya g mau berenti uyyy😁👍

2022-10-17

0

Sri Astuti

Sri Astuti

sdh mulai ni..

2022-02-14

1

Risa Aprilia

Risa Aprilia

mampir baca lg ,,, yg cindella udah selesai baca,wild wild rose blm,,,, yg ini baca dulu,,menarik ceritanya,,

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 SANGGUPKAH KAMU MENOLONGKU?
2 DEWA PENOLONG
3 MENGEJAR IMPIAN
4 AKU KEMBALI
5 PERTEMUAN
6 PERKENALAN
7 REKAN KERJA
8 PENGAWASAN KINERJA???
9 PERLOMBAAN
10 TIDAK BISA MENGHINDAR
11 MEMASUKI DUNIAMU
12 ADA UNTUKMU
13 TIM VOLI
14 LATIHAN 1
15 LATIHAN 2
16 UNDANGAN
17 MAKAN MALAM BERSAMA
18 KEMBALIKAN KE TEMPAT SEMULA
19 IKATAN TAK TERLIHAT
20 DIA BUKAN UNTUK PRIA LAIN
21 HARI PERTANDINGAN
22 PESTA PINDAH RUMAH (1)
23 PESTA PINDAH RUMAH (2)
24 TAMU TAK DIUNDANG
25 TENTANG DICKY
26 KADO
27 ULTAH ARNOLD
28 PENGAKUAN
29 INGIN LEBIH DEKAT DENGANMU
30 ANCAMAN HANA
31 BERPALINGLAH PADAKU
32 EKSTRA CERITA TENTANG DEWA SIWA DAN DEWI PARWATI
33 PENDEKATAN
34 CINTA PANDANGAN PERTAMA
35 GENGGAMLAH TANGANKU
36 BERJALAN KE ARAHMU
37 CIUMAN PERTAMAKU
38 MENGKHAWATIRKANMU
39 MENDEKAT KE ARAHMU
40 MAKAN SIANG KITA
41 PERNYATAAN
42 BERI AKU WAKTU
43 KUNJUNGAN
44 TENTANG AKU
45 AKU JUGA MEMPERHATIKANMU
46 MENJADI PELINDUNGMU
47 MENUNGGUMU
48 BERDUA DENGANMU
49 MENANTI JAWABAN
50 JAWABANKU
51 MENIKMATI WAKTU BERSAMAMU
52 MANTAN MERTUA
53 KEBENARAN YANG TERBUKA
54 KEBENARAN YANG MENYAKITKAN BAGIKU
55 BERUSAHA MENJAUH DARIMU
56 MAAF, TAPI AKU AKAN TETAP MENGIKATMU
57 SULIT UNTUK MENGHINDAR DARIMU
58 TIDAK ADA PILIHAN YANG MENGENAKKAN
59 RUANG UNTUKKU
60 AYO BERLIBUR
61 PERJALANAN
62 BEGITU SULIT UNTUK TIDAK PERDULI PADAMU
63 BANTU AKU
64 IKUT BERLIBUR
65 MENIKMATI LIBURAN
66 CINTA KARNA CINTA
67 ANTARA FERI DAN LUSIANA
68 JANGAN LEPAS DARI PANDANGANKU
69 AKULAH PENJAGAMU
70 KEBERADAANMU SELALU MENARIKKU UNTUK MENDEKAT
71 TERIMAKASIHKU UNTUKMU
72 SELANGKAH LEBIH MAJU
73 TETAP ADA DI DEKATMU
74 DUDUK BERDUA DENGANMU
75 APAPUN UNTUKMU
76 PELATIHAN
77 DI LUAR JAM KERJA, AKU BUKAN BOSMU
78 JEBAKAN LUSIANA. BERHASILKAH?
79 MASA LALU YANG BERSIAP KEMBALI
80 SESEORANG DARI MASA LALU
81 BOLEHKAH AKU KEMBALI KE SISIMU?
82 LAGI-LAGI, HAL YANG MENYAKITKAN BAGIKU
83 SAAT HATI HARUS MEMILIH
84 FITNAH YANG KEJAM
85 NYONYA SHAW, ISTRIKU
86 BUKAN SEKEDAR ANCAMAN
87 SELALU TERIKAT DENGANMU
88 KEHIDUPAN BARU AKAN DIMULAI???
89 TENTANG DAVE (1)
90 TENTANG DAVE (2)
91 MENJADI MILIKMU SEUTUHNYA
92 BUKAN LAGI STATUS DI ATAS KERTAS
93 KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (1)
94 KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (2)
95 MENJADI BAGIAN DARI KELUARGA SHAW
96 MENIKMATI KEBERADAANMU
97 PERMINTAAN AUGISTIN SHAW
98 SELALU TERGODA OLEHMU
99 BEGITU SULIT UNTUK MELEPASMU
100 BERTEMU DICKY KEMBALI
101 LAKI-LAKIKU YANG PENCEMBURU
102 STATUSKU SELAMA JAM KERJA
103 KEMBALI BEKERJA
104 KELEMAHAN TAPI JUGA KEKUATANMU
105 KEBERADAANMU KADANG MEMBUATKU LUPA SEGALANYA
106 BEGITU BANYAK ORANG INGIN TAHU TENTANG KITA
107 ARTI TERSEMBUNYI BUNGA-BUNGA ITU
108 CANDU YANG MEMBUAT MABUK DAN KETAGIHAN
109 MENGHADAPI AUGISTIN SHAW
110 BUKAN SEKEDAR PESTA BARBEQUE
111 MENANTU KELUARGA SHAW (1)
112 MENANTU KELUARGA SHAW (2)
113 SEPERTI MIMPI
114 CEMBURU?
115 LAKI-LAKI MILIKKU
116 MENCINTAIMU LEBIH DALAM LAGI
117 KEBERADAANMU YANG SELALU MEMBUATKU NYAMAN
118 BERHENTILAH MENGHARAPKANKU
119 SESEORANG BERUSAHA MENARIK PERHATIANMU
120 HADIAH UNTUK LEO
121 LAGI LAGI GAGAL
122 PUZZLE
123 PARA SAHABAT
124 PINDAH UNTUK SEMENTARA WAKTU
125 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
126 MENGUNJUNGI MERIA
127 BERITA MENYEDIHKAN
128 POSITIF
129 MAKAN SIANG TANPAMU
130 SEMUA YANG TERBAIK UNTUKMU
131 GAUN PENGANTIN
132 CERITA DONGENG KITA
133 SEMPURNA
134 ULTAH LEO
135 KEPUTUSAN BODOH
136 MAAFKAN KEBODOHANKU
137 PENYESALAN
138 WANITAKU YANG TERBAIK
139 TEMANI AKU
140 WANITAKU YANG MENGAGUMKAN
141 KEJUTAN UNTUKMU
142 RUMAH BARU
143 AKU SELALU MENDUKUNGMU
144 WAJAH ASLI MERIA (1)
145 WAJAH ASLI MERIA (2)
146 MENCINTAINYA DENGAN MEMBIARKAN DIA BAHAGIA
147 KISAH DUA TAHUN LALU YANG TERPENDAM
148 SEMUA TERBUKA
149 KEPUTUSAN AKHIR
150 PENTINGNYA KEBERADAANMU BAGIKU
151 PESTA KITA (1)
152 PESTA KITA (2)
153 SAHABAT DARI MASA LALU
154 BERTEMU SAHABAT LAMA
155 KISAH CINTA SAHABATKU
156 MENDAPATKAN SAHABAT BARU
157 MILIK KITA BERSAMA
158 SELALU MENGINGINKANMU
159 TENTANG TANTE LINA
160 WAKTU TELAH MEMBUATMU BERUBAH
161 KEGIATAN BERSAMA SAHABAT
162 KUNJUNGAN DARI SAHABAT
163 MAKAN SIANG BERSAMA SAHABAT
164 AJAKAN TANTE LINA
165 PERTEMUAN DENGAN TANTE LINA
166 MENCARI JEJAK LAUREL
167 ANTARA DEVAN DAN DICKY
168 KEINGINAN DICKY
169 AKANKAH AKU MENINGGALKANMU LAGI?
170 KEHADIRAN DEVAN
171 ANTARA DAVE DAN DEVAN
172 HUBUNGAN TAK BIASA ANTARA SHAW DAN XANDERSON
173 SEPERTI JANJIKU, AKU KEMBALIKAN DAVE KEPADAMU
174 MENAGIH JANJI DAVE
175 JANJI DIANTARA KITA
176 KUNJUNGAN MENDADAK
177 MENIKMATI CINTAMU YANG LUAR BIASA
178 RENCANA KITA HARI INI YANG KEMBALI GAGAL
179 HADIAH DARI PAPA DAN MAMA
180 MAKAN PAGI BERSAMA
181 PERMINTAAN MAAF
182 MEMBERIKAN KESEMPATAN
183 MENGHABISKAN WAKTU DENGANMU
184 LAGU CINTA UNTUK DAVE
185 RENCANA UNTUK LEO DAN EVELYN
186 OLEH-OLEH DARI ITALIA
187 JAMES DAN EVELYN?
188 MENGGODA EVELYN
189 PENGUMUMAN
190 MERENCANAKAN KUNJUNGAN KE IRLANDIA
191 MULAI TERSADAR ARTI KEHADIRANMU
192 KEPUTUSAN LEO
193 UNGKAPAN HATI LEO
194 MENGHADAPI KELUARGA SHAW
195 AKHIR BAHAGIA
196 CINTA KITA
197 EPISODE EKSTRA
198 PENGUMUMAN
199 INFO NOVEL BARU
200 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 200 Episodes

1
SANGGUPKAH KAMU MENOLONGKU?
2
DEWA PENOLONG
3
MENGEJAR IMPIAN
4
AKU KEMBALI
5
PERTEMUAN
6
PERKENALAN
7
REKAN KERJA
8
PENGAWASAN KINERJA???
9
PERLOMBAAN
10
TIDAK BISA MENGHINDAR
11
MEMASUKI DUNIAMU
12
ADA UNTUKMU
13
TIM VOLI
14
LATIHAN 1
15
LATIHAN 2
16
UNDANGAN
17
MAKAN MALAM BERSAMA
18
KEMBALIKAN KE TEMPAT SEMULA
19
IKATAN TAK TERLIHAT
20
DIA BUKAN UNTUK PRIA LAIN
21
HARI PERTANDINGAN
22
PESTA PINDAH RUMAH (1)
23
PESTA PINDAH RUMAH (2)
24
TAMU TAK DIUNDANG
25
TENTANG DICKY
26
KADO
27
ULTAH ARNOLD
28
PENGAKUAN
29
INGIN LEBIH DEKAT DENGANMU
30
ANCAMAN HANA
31
BERPALINGLAH PADAKU
32
EKSTRA CERITA TENTANG DEWA SIWA DAN DEWI PARWATI
33
PENDEKATAN
34
CINTA PANDANGAN PERTAMA
35
GENGGAMLAH TANGANKU
36
BERJALAN KE ARAHMU
37
CIUMAN PERTAMAKU
38
MENGKHAWATIRKANMU
39
MENDEKAT KE ARAHMU
40
MAKAN SIANG KITA
41
PERNYATAAN
42
BERI AKU WAKTU
43
KUNJUNGAN
44
TENTANG AKU
45
AKU JUGA MEMPERHATIKANMU
46
MENJADI PELINDUNGMU
47
MENUNGGUMU
48
BERDUA DENGANMU
49
MENANTI JAWABAN
50
JAWABANKU
51
MENIKMATI WAKTU BERSAMAMU
52
MANTAN MERTUA
53
KEBENARAN YANG TERBUKA
54
KEBENARAN YANG MENYAKITKAN BAGIKU
55
BERUSAHA MENJAUH DARIMU
56
MAAF, TAPI AKU AKAN TETAP MENGIKATMU
57
SULIT UNTUK MENGHINDAR DARIMU
58
TIDAK ADA PILIHAN YANG MENGENAKKAN
59
RUANG UNTUKKU
60
AYO BERLIBUR
61
PERJALANAN
62
BEGITU SULIT UNTUK TIDAK PERDULI PADAMU
63
BANTU AKU
64
IKUT BERLIBUR
65
MENIKMATI LIBURAN
66
CINTA KARNA CINTA
67
ANTARA FERI DAN LUSIANA
68
JANGAN LEPAS DARI PANDANGANKU
69
AKULAH PENJAGAMU
70
KEBERADAANMU SELALU MENARIKKU UNTUK MENDEKAT
71
TERIMAKASIHKU UNTUKMU
72
SELANGKAH LEBIH MAJU
73
TETAP ADA DI DEKATMU
74
DUDUK BERDUA DENGANMU
75
APAPUN UNTUKMU
76
PELATIHAN
77
DI LUAR JAM KERJA, AKU BUKAN BOSMU
78
JEBAKAN LUSIANA. BERHASILKAH?
79
MASA LALU YANG BERSIAP KEMBALI
80
SESEORANG DARI MASA LALU
81
BOLEHKAH AKU KEMBALI KE SISIMU?
82
LAGI-LAGI, HAL YANG MENYAKITKAN BAGIKU
83
SAAT HATI HARUS MEMILIH
84
FITNAH YANG KEJAM
85
NYONYA SHAW, ISTRIKU
86
BUKAN SEKEDAR ANCAMAN
87
SELALU TERIKAT DENGANMU
88
KEHIDUPAN BARU AKAN DIMULAI???
89
TENTANG DAVE (1)
90
TENTANG DAVE (2)
91
MENJADI MILIKMU SEUTUHNYA
92
BUKAN LAGI STATUS DI ATAS KERTAS
93
KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (1)
94
KEHIDUPAN BARU BERSAMAMU (2)
95
MENJADI BAGIAN DARI KELUARGA SHAW
96
MENIKMATI KEBERADAANMU
97
PERMINTAAN AUGISTIN SHAW
98
SELALU TERGODA OLEHMU
99
BEGITU SULIT UNTUK MELEPASMU
100
BERTEMU DICKY KEMBALI
101
LAKI-LAKIKU YANG PENCEMBURU
102
STATUSKU SELAMA JAM KERJA
103
KEMBALI BEKERJA
104
KELEMAHAN TAPI JUGA KEKUATANMU
105
KEBERADAANMU KADANG MEMBUATKU LUPA SEGALANYA
106
BEGITU BANYAK ORANG INGIN TAHU TENTANG KITA
107
ARTI TERSEMBUNYI BUNGA-BUNGA ITU
108
CANDU YANG MEMBUAT MABUK DAN KETAGIHAN
109
MENGHADAPI AUGISTIN SHAW
110
BUKAN SEKEDAR PESTA BARBEQUE
111
MENANTU KELUARGA SHAW (1)
112
MENANTU KELUARGA SHAW (2)
113
SEPERTI MIMPI
114
CEMBURU?
115
LAKI-LAKI MILIKKU
116
MENCINTAIMU LEBIH DALAM LAGI
117
KEBERADAANMU YANG SELALU MEMBUATKU NYAMAN
118
BERHENTILAH MENGHARAPKANKU
119
SESEORANG BERUSAHA MENARIK PERHATIANMU
120
HADIAH UNTUK LEO
121
LAGI LAGI GAGAL
122
PUZZLE
123
PARA SAHABAT
124
PINDAH UNTUK SEMENTARA WAKTU
125
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
126
MENGUNJUNGI MERIA
127
BERITA MENYEDIHKAN
128
POSITIF
129
MAKAN SIANG TANPAMU
130
SEMUA YANG TERBAIK UNTUKMU
131
GAUN PENGANTIN
132
CERITA DONGENG KITA
133
SEMPURNA
134
ULTAH LEO
135
KEPUTUSAN BODOH
136
MAAFKAN KEBODOHANKU
137
PENYESALAN
138
WANITAKU YANG TERBAIK
139
TEMANI AKU
140
WANITAKU YANG MENGAGUMKAN
141
KEJUTAN UNTUKMU
142
RUMAH BARU
143
AKU SELALU MENDUKUNGMU
144
WAJAH ASLI MERIA (1)
145
WAJAH ASLI MERIA (2)
146
MENCINTAINYA DENGAN MEMBIARKAN DIA BAHAGIA
147
KISAH DUA TAHUN LALU YANG TERPENDAM
148
SEMUA TERBUKA
149
KEPUTUSAN AKHIR
150
PENTINGNYA KEBERADAANMU BAGIKU
151
PESTA KITA (1)
152
PESTA KITA (2)
153
SAHABAT DARI MASA LALU
154
BERTEMU SAHABAT LAMA
155
KISAH CINTA SAHABATKU
156
MENDAPATKAN SAHABAT BARU
157
MILIK KITA BERSAMA
158
SELALU MENGINGINKANMU
159
TENTANG TANTE LINA
160
WAKTU TELAH MEMBUATMU BERUBAH
161
KEGIATAN BERSAMA SAHABAT
162
KUNJUNGAN DARI SAHABAT
163
MAKAN SIANG BERSAMA SAHABAT
164
AJAKAN TANTE LINA
165
PERTEMUAN DENGAN TANTE LINA
166
MENCARI JEJAK LAUREL
167
ANTARA DEVAN DAN DICKY
168
KEINGINAN DICKY
169
AKANKAH AKU MENINGGALKANMU LAGI?
170
KEHADIRAN DEVAN
171
ANTARA DAVE DAN DEVAN
172
HUBUNGAN TAK BIASA ANTARA SHAW DAN XANDERSON
173
SEPERTI JANJIKU, AKU KEMBALIKAN DAVE KEPADAMU
174
MENAGIH JANJI DAVE
175
JANJI DIANTARA KITA
176
KUNJUNGAN MENDADAK
177
MENIKMATI CINTAMU YANG LUAR BIASA
178
RENCANA KITA HARI INI YANG KEMBALI GAGAL
179
HADIAH DARI PAPA DAN MAMA
180
MAKAN PAGI BERSAMA
181
PERMINTAAN MAAF
182
MEMBERIKAN KESEMPATAN
183
MENGHABISKAN WAKTU DENGANMU
184
LAGU CINTA UNTUK DAVE
185
RENCANA UNTUK LEO DAN EVELYN
186
OLEH-OLEH DARI ITALIA
187
JAMES DAN EVELYN?
188
MENGGODA EVELYN
189
PENGUMUMAN
190
MERENCANAKAN KUNJUNGAN KE IRLANDIA
191
MULAI TERSADAR ARTI KEHADIRANMU
192
KEPUTUSAN LEO
193
UNGKAPAN HATI LEO
194
MENGHADAPI KELUARGA SHAW
195
AKHIR BAHAGIA
196
CINTA KITA
197
EPISODE EKSTRA
198
PENGUMUMAN
199
INFO NOVEL BARU
200
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!