20 tak ingin berjauhan dari nya

Siang menjelang sore Theo keluar meninggalkan kamar Ana dan pria itu entah kemana. Sekarang Ana berada di perpustakaan ia duduk menghadap jendela sambil memangku buku. Ana termenung ia heran dengan perubahan pria itu.

Apakah perlakuannya tulus?

Apakah hanya karena ada calon anaknya?

Tidak mungkin bukan jika seorang Theodore Gilian Willenberg jatuh cinta kepadanya?

Kepada anak yang orang tua nya menghancurkan keluarganya...

Dia bahkan memiliki kekasih yang begitu sempurna bukan?

Jadi mana mungkin?

Ana seolah kembali ke kenyataan pahit itu. Harusnya pria itu tetap bersikap galak saja. Harusnya pria itu mengacuhkan nya seperti sebelumnya. Agar hatinya tetap tegak bahwa ia bukan siapa-siapa dan agar tidak berharap apapun. Karena itu mustahil bukan?

Bahkan rasanya sudah beruntung ia tak diperlakukan seperti tawanan yang sebenarnya.

Perlakuan manis pria itu seolah memberikan posisi dirinya yang baik di hati pria itu.

Hatinya seakan berkhianat, Ana tak kuasa menahan rasa itu bukan?

Namun sekarang apa yang harus ia lakukan?

Apakah pasrah dengan nasib?

Tak terasa Ana meneteskan air mata, ia menghela nafas panjang dan menghapus air mata itu.

Namun....sekarang ia harus bersemangat bukan?

Ada darah dagingnya yang harus ia perjuangkan agar tumbuh dengan baik. Ana mengelus perut rata nya itu, ia tersenyum haru saat mengingat ia akan menjadi seorang ibu.

Yah... Aku akan menjadi seorang ibu.

Mood swing pada ibu hamil hal yang wajar.

Ana bangkit dengan tersenyum, ia melangkahkan kakinya kedalam jajaran rak buku. Berharap menemukan literatur mengenai kehamilan ataupun bayi.

Bunyi lonceng itu terdengar setiap ana melangkahkan kakinya.

Ada seseorang yang sedari tadi asyik memperhatikan pergerakan wanita hamil itu.

Ya...Theo sudah berada disana sebelum Ana datang, ia berada di kursi baca di lantai 2. Theo menatap heran wanita hamil itu, tadi ia melihat Ana sendu sampai menangis, namun sekarang wanita itu sudah asyik mencari-cari sesuatu entah apa dengan tersenyum secerah matahari.

Theo diam-diam mengikuti ana sambil memperhatikan tingkah laku wanita hamil itu dari atas, hingga ana menghilang ke dalam jajaran rak buku yang tinggi, Theo menuruni tangga ke lantai bawah, ia masih mendengar lonceng itu berbunyi menandakan Ana masih bergerak kesana kemari.

Theo berjalan kearah suara tersebut dengan perlahan, bahkan suara langkahnya tak terdengar.

Hingga ana berhenti disalah satu rak, ia mengambil sebuah buku tentang tata cara merajut. Ana begitu antusias dengan apa yang didapatnya, hingga Ana terduduk di lantai dengan menyandar rak buku. Ana ingat ia pernah mempelajari cara merajut oleh aunty Edna, sontak saja air mata nya meleleh.

"Aku rindu aunty Edna... Hiks ..hiks..."

Jangan salahkan Ana, ia wanita dengan usia masih belia, wajar saja bukan ia memendam rindu itu, rindu sesosok pengganti ibunya.

"Aku tak boleh bersedih sekarang, ada kamu sayang di perut mama...." Ana bermonolog sambil mengelus perutnya itu.

Sambil membuka-buka halaman tersebut, Ana menyunggingkan senyumnya.

"Wooah.... Lihat lucu sekali bukan, nanti mama akan coba buat ok..."

"Nanti mama akan meminta kepada bibi Vivian nanti, siapa tahu boleh...."

Theo yang sedari tadi ikut duduk saling memunggungi, mereka hanya dipisahkan oleh sebuah rak buku, Theo tersenyum mendengar Ana berceloteh, namun tentu Ana tak menyadarinya.

Theo heran ketika tak mendengar suara Ana dari sebrang sana, ia beranjak mendekat, terlihat Ana duduk menyenderkan kepalanya miring ke rak buku, nampak wanita itu terlelap.

Ternyata dia gampang sekali tidur....

Theo mendekat kemudian ia duduk dihadapan Ana yang sedang tidur, pria itu melirik buku apa yang ada d pangkuan Ana, karena penasaran Theo mengambil benda itu perlahan. Theo tersenyum saat melihat tata cara merajut baju hingga perlengkapan bayi. Setelah dirasa cukup Theo menaruh buku itu di sampingnya, ia gemas melihat posisi tidur Ana yang miring kesamping dengan rambut yang terurai yang menutupi sebagian wajahnya, Theo bergerak menyampirkan rambut Ana ke samping, tapi tanpa di sangka Ana terbangun karena merasa terusik, buru-buru Theo menarik tangannya, wajahnya ia pasang sedatar mungkin.

Ketika Ana menyadari ada pria itu disana sontak ia berdiri dalam satu hentakan, tentu saja membuat kepala nya pusing badannya terhuyung ke samping karena tak siap dengan perubahan posisi mendadak. Jangan lupakan bahwa Hipotensi ortostatik pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi.

Theo yang terkaget melihat Ana hampir jatuh dengan wajah pucat, ia langsung menahan tubuh mungil itu dan menarik Ana dalam dekapan.

"Apa yang kau lakukan huh?" Ucap Theo dengan intonasi yang cukup tinggi membuat Ana kaget.

"Ma...maafkan saya tuan, saya kaget tadi..."

"Apa hobi mu membuat orang cemas ???"

Hah???

Ana terdiam ia bingung mau menjawab apa. Ia melongo menatap pria di hadapannya.

"Selain itu apa kebiasaan mu juga bisa tidur dimana saja...? Huh?"

Ana makin gelagapan dibuatnya.

Ah lagi-lagi dia menemukan aku tertidur di sembarang tempat...

"Saya... Jadi sering mudah tertidur akhir-akhir ini tuan... Maaf" Ana menundukan pandangannya.

"Apa maksudmu kau jadi tukang tidur karena anak ku begitu??"

Hah? Ini maksudnya apa sih? Kapan aku menyalahkan kehamilan ku?

"Ti....tidak tuan bukan begitu,..." Ana bingung harus menjelaskan apa, karena memang tubuhnya mudah sekali lelah sejak kehamilan ini.

Itu adalah hal yang wajar bagi seorang ibu hamil tahu.

"Bangunlah, kau ini bisa-bisanya ingin memelukku terus?"

Apa??

Ana buru-buru melepaskan diri dari dekapan pria itu, padahal yang sedari tadi memeluknya adalah pria itu bukan??

"Sudah diamlah dulu... Kau harus bertanggung jawab karena sudah memeluk ku?"

Mata Ana membola, ia hanya mematung disana. Theo tidak melepaskan dekapannya.

Memang sebenarnya siapa yang mau huh??

Cukup lama mereka menghabiskan waktu disana, hingga Theo menarik Ana beranjak ke sofa, dan mendudukan wanita itu diatas pangkuannya.

Ini kenapa lagi aku harus duduk diatas nya? Aku kan mau duduk di sofa saja.

"Diamlah.... Kau senang sekali membuat ia bangun...."

"Haah??" Ana teringat dengan kejadian tadi siang, merasa Dejavu buru-buru Ana mencari cara agar terlepas dari situasi ini.

"Tu...tuan... Apa saya tidak berat....? Saya duduk di sofa saja ya....?"

"Apa kau sering tidak makan mmmh? Kau ini ringan sekali seperti bantal?"

Ya ..ya... Kau kan beruang, aku akan langsung mati jika tertindih oleh mu..

"Saya makan kok tuan... Bahkan makan saya meningkat akhir-akhir ini...."

"Mana?" Seakan tak percaya apa yang dikatakan Ana, tangan Theo dengan sengaja meraba-raba sesuatu disana sini, itu membuat Ana risih.

Aaaaa.....itu kan hanya alasanmu, bilang saja kau ingin menyentuh ku....

"Mulai saat ini kau harus makan banyak, agar anak ku tidak kelaparan"

Theo mengelus perut ramping itu, ada perasaan membuncah disana, begitu nyaman bagi keduanya.

Hingga malam hari mereka makan malam bersama di meja makan, namun ada yang berbeda sekarang, Theo menyuruh Ana duduk tepat di sampingnya.

"Mulai sekarang setiap makan duduklah disana, jangan berjauhan, aku harus memastikan mu makan dengan layak, kasihan jika anak ku nanti kelaparan, karena ibunya malas makan.." oceh Theo tanpa melirik Ana sedikitpun.

Ana hanya mengangguk ia tak mampu menjawab apapun.

Selesainya mereka makan malam, Ana mengikuti Theo keluar dari ruang makan itu, dan ketika Ana berjalan di belakang Theo untuk pergi ke kamarnya. Wanita itu heran mengapa Theo berjalan ke arah yang sama?

Jangan bilang mereka akan tidur bersama lagi,

Sungguh Ana menginginkannya, namun ia tahu diri tidak akan berharap.

"Ckckck kau ini benar-benar siput.... Cepatlah, apa kau mau ku gendong lagi?"

Apa?????

...TBC ...

Ih papabay ma suka gengsi muluuuukkk🤭🤭🤭🤭🤭😁😁😁🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

hmmm moduss😆

2021-09-30

1

Surati Mams Dwi Darma

Surati Mams Dwi Darma

ishhh Theo....😀😀

2021-07-17

1

Npy

Npy

Theo mah malu malu meong 🤤🤣

2021-05-15

3

lihat semua
Episodes
1 Satu Permulaan
2 Theodore & Riana
3 Kenyataan menyakitkan
4 Is that you Miss Killian?
5 Mari kita bermain
6 Pernikahan?
7 Rencana melarikan diri
8 Benarkah??
9 Melarikan diri
10 10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11 11 Malam pertama
12 12 Mabuk
13 13 Begitu candu
14 14 Aku hamil???
15 15 Terasa berbeda
16 16 Ciuman diam-diam
17 17 Pelukan menenangkan
18 18 Menjadi suami
19 19 terlalu banyak interupsi
20 20 tak ingin berjauhan dari nya
21 21 Mari berbagi kamar
22 22 Peraturan dan Hukuman baru
23 23 Perasaan yang berbeda
24 24 Menyerah dengan perasaan
25 25 Pita merah
26 26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27 27 ingin memakan mu
28 28 Happy birthday momy...
29 29 Peluk aku
30 30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31 31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32 32 Membingungkan
33 33 Selamatkan keduanya
34 34 Cinta?
35 35 Lebih baik kau mati
36 36 Terlambat
37 37 Penyesalan
38 38 Ulang tahun berkabung
39 39 Mom?
40 40 Aku ingin dekat dengan Mama
41 41 Pelukan yang dirindukan
42 42 Aku ingin mama
43 43 Menikahlah
44 44 Kau kah itu sayang?
45 45 Siapa dia?
46 46 Ana-ku
47 47 Ayo jelaskan
48 48 Kebenaran (1)
49 49 Kebenaran (2)
50 50 Mencari jalan
51 Memulainya
52 ...Ana?
53 Siapa dia?
54 Apa yang telah ku lakukan?
55 Tunggu aku
56 Restoran Bunga
57 Serangan panik
58 Promise
59 Kau ibu dari anak ku
60 Aku menginginkan mu
61 Sepasang kekasih
62 cast
63 Ayo kita pulang
64 Selamat datang
65 cast duo K
66 Mencari inspirasi
67 Siapa kau?
68 Keutuhan keluarga
69 Apa kau mengenalku?
70 She is the one and only
71 Kau isteri ku Ana
72 The door has been opened
73 Apa yang kau lakukan pada ku?
74 Dia anak kita
75 Aku akan punya adik
76 Pengakuan
77 Kembali
78 Panggilan sayang
79 What are you doing?
80 Aku pergi
81 Who are you?
82 Happy ever after Ana & Theo
83 Boncap 1 : The truth
84 Boncap 2: Face the real death
85 Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86 Boncap 4 : Ada apa??
87 Boncap 5 I love u
88 Boncap 6 : Their life
89 Boncap 7 : want u more & more
90 Ayo baca ya gaes!!!!
91 Season 2 Maafkan aku....
92 Season 2 Bertemu sahabat lama
93 Season 2 Pertengkaran pertama.
94 Season 2 My promise
95 Season 2 Say sorry
96 Season 2 Kau akan bahagia
97 Season 2 Hold tight my hand
98 Season 2 Aku sudah pulang
99 Season 2 Welcome home baby Kai
100 Season 2 Siapa?
101 Season 2 I see you papa.....
102 Season 2 Last time together
103 Season 2 Kenyataan pahit
104 Season 2 Flash back (1)
105 Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106 Season 2 Losing hope
107 Season 2 Massive disaster
108 Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109 Season 2 Uncertainty
110 Season 2 Support system
111 Season 2 Hemofilia
112 Season 2 Theo's note
113 Season 2 Pick up a glimmer of hope
114 Season 2 Wait for me..
115 Season 2 The eagle's eyes are open
116 Season 2 Terimakasih telah kembali
117 Season 2 Father & Son
118 Season 2 Last sorry
119 Season 2 The end
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu Permulaan
2
Theodore & Riana
3
Kenyataan menyakitkan
4
Is that you Miss Killian?
5
Mari kita bermain
6
Pernikahan?
7
Rencana melarikan diri
8
Benarkah??
9
Melarikan diri
10
10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11
11 Malam pertama
12
12 Mabuk
13
13 Begitu candu
14
14 Aku hamil???
15
15 Terasa berbeda
16
16 Ciuman diam-diam
17
17 Pelukan menenangkan
18
18 Menjadi suami
19
19 terlalu banyak interupsi
20
20 tak ingin berjauhan dari nya
21
21 Mari berbagi kamar
22
22 Peraturan dan Hukuman baru
23
23 Perasaan yang berbeda
24
24 Menyerah dengan perasaan
25
25 Pita merah
26
26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27
27 ingin memakan mu
28
28 Happy birthday momy...
29
29 Peluk aku
30
30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31
31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32
32 Membingungkan
33
33 Selamatkan keduanya
34
34 Cinta?
35
35 Lebih baik kau mati
36
36 Terlambat
37
37 Penyesalan
38
38 Ulang tahun berkabung
39
39 Mom?
40
40 Aku ingin dekat dengan Mama
41
41 Pelukan yang dirindukan
42
42 Aku ingin mama
43
43 Menikahlah
44
44 Kau kah itu sayang?
45
45 Siapa dia?
46
46 Ana-ku
47
47 Ayo jelaskan
48
48 Kebenaran (1)
49
49 Kebenaran (2)
50
50 Mencari jalan
51
Memulainya
52
...Ana?
53
Siapa dia?
54
Apa yang telah ku lakukan?
55
Tunggu aku
56
Restoran Bunga
57
Serangan panik
58
Promise
59
Kau ibu dari anak ku
60
Aku menginginkan mu
61
Sepasang kekasih
62
cast
63
Ayo kita pulang
64
Selamat datang
65
cast duo K
66
Mencari inspirasi
67
Siapa kau?
68
Keutuhan keluarga
69
Apa kau mengenalku?
70
She is the one and only
71
Kau isteri ku Ana
72
The door has been opened
73
Apa yang kau lakukan pada ku?
74
Dia anak kita
75
Aku akan punya adik
76
Pengakuan
77
Kembali
78
Panggilan sayang
79
What are you doing?
80
Aku pergi
81
Who are you?
82
Happy ever after Ana & Theo
83
Boncap 1 : The truth
84
Boncap 2: Face the real death
85
Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86
Boncap 4 : Ada apa??
87
Boncap 5 I love u
88
Boncap 6 : Their life
89
Boncap 7 : want u more & more
90
Ayo baca ya gaes!!!!
91
Season 2 Maafkan aku....
92
Season 2 Bertemu sahabat lama
93
Season 2 Pertengkaran pertama.
94
Season 2 My promise
95
Season 2 Say sorry
96
Season 2 Kau akan bahagia
97
Season 2 Hold tight my hand
98
Season 2 Aku sudah pulang
99
Season 2 Welcome home baby Kai
100
Season 2 Siapa?
101
Season 2 I see you papa.....
102
Season 2 Last time together
103
Season 2 Kenyataan pahit
104
Season 2 Flash back (1)
105
Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106
Season 2 Losing hope
107
Season 2 Massive disaster
108
Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109
Season 2 Uncertainty
110
Season 2 Support system
111
Season 2 Hemofilia
112
Season 2 Theo's note
113
Season 2 Pick up a glimmer of hope
114
Season 2 Wait for me..
115
Season 2 The eagle's eyes are open
116
Season 2 Terimakasih telah kembali
117
Season 2 Father & Son
118
Season 2 Last sorry
119
Season 2 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!