13 Begitu candu

Pagi harinya sepasang suami isteri yang telah menghabiskan energinya masih bergelung di bawah selimut.

Entah karena kelelahan atau rasa nyaman yang mendera keduanya.

Hingga salah seorang diantara nya bangun karena terusik dengan bunyi ponsel yang entah dimana. Theo bangun dan mendudukan diri.

Ugghhh....

Kepalanya terasa ditindih batu, sungguh nyeri dan pening.

Sshhhhh....

Theo mengerjapkan matanya perlahan menatap sekitar, terasa asing

Tapi...

Ia menoleh kesamping, mengucek matanya perlahan pandangannya mulai jelas melihat sesosok yang tertidur di sampingnya, tubuh yang hanya tertutup selimut yang sama dengannya.

Theo baru teringat sekarang, semalam ia mabuk dan masuk ke dalam kamar Ana dan menghabiskan sisa malam nya.

Sialan.... Apa yang ku lakukan

Arrgghhh....

Lamunannya buyar saat mendengar bunyi ponsel yang berdering kembali, membuat Theo turun dari tempat tidur kearah pakaian yang berserakan di lantai. Diraihnya ponsel tersebut di saku jaket. Nampak dilayar ponsel nama sang kekasih tertera disana.

"Hmmmmp...."

.....

"Aku pulang semalam..."

.....

"Tidak, aku tidak apa-apa, jangan cemas..."

......

"Baiklah.....nanti malam aku akan ke apartemen lagi, Love u too..."

Setelah sambungan itu terputus, tanpa ragu ia melangkah ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, setelah selesai Theo kluar menggunakan bathrob untuk pergi ke kamar nya.

Setelah pintu itu tertutup air mata ana seketika luruh begitu saja.

Ya... Sedari tadi wanita itu sudah bangun, ia pura-pura tidur karena perasaan canggung juga takut.

Ana mengeratkan selimutnya hingga menutup hampir seluruh tubuhnya. Ia menangis meratapi nasibnya.

Isteri mana yang rela jika suami nya memiliki wanita lain.

Meski tidak ada cinta diantara keduanya, namun sungguh menyakiti harga diri.

Ana sadar... Ini harga yang harus dia bayar untuk menebus kesalahan orang tua nya.

Ana bangkit menuju kamar mandi dengan selimut melilit di tubuh nya.

Ia diam dan menatap sendu ke arah cermin.

Sungguh malang nasib nya.

Hidup hingga tubuhnya kini bukan lagi miliknya. Bahkan anak yang jika nanti ada pun bukan miliknya. Bolehkah hatinya untuk dirinya sendri dan anaknya kelak.

Sanggupkah jika nanti ia harus berpisah dengan darah dagingnya sendri?

...***...

Hari-hari berlalu dan dipastikan Theo selalu datang setiap malam untuk menuntaskan hasratnya. Tanpa melihat rela tidak nya Ana terhadapnya.

Tentu saja penolakan Ana akan selalu di abaikan dan sudah hampir 2 bulan terlewati.

Disuatu pagi Ana terbangun dari tidurnya dikarenakan perutnya bergejolak.

Huuekkk...

Hueekkk...

Ana duduk lemas menyandar setelah cukup lama mengeluarkan isi perut. Wajahnya pucat dengan keringat di dahi. Sungguh tenaganya sudah terkuras akibat semalam Theo melakukannya berulang kali hingga ia kelelahan dan menyebabkan Ana muntah sekarang.

Ana menutup matanya merasakan pusing.

Hingga pintu kamar mandi itu terbuka memperlihatkan pria dengan wajah setengah tidur dengan rambut berantakan yang hanya memakai celana piyama menatapnya dengan pandangan tak bisa dijelaskan.

Theo hanya berdiri di daun pintu ia enggan mendekat.

"Ada apa dengan mu?"

Mendengar suara berat itu ana membuka matanya, sontak ia duduk tegak.

"Ckk... Jangan bilang kau sakit.... Merepotkan...." Theo melangkahkan kakinya menjauh.

Padahal ulah siapa?

Ana hanya mengendurkan bahunya yang sedari tadi tegang. Ia masih bersandar di dinding kamar mandi. Tak lama Vivian datang dan langsung masuk ke kamar mandi memapah Ana untuk bangun dan naik ke tempat tidur, tak lupa juga membawa nampan berisi teh hangat.

Theo hanya memperhatikan interaksi Ana dengan Vivian dari sofa. Syukurlah mual nya mereda dan wajahnya sekarang sudah tidak terlalu pucat.

"Apa yang semalam kau berikan saat makan malam? Bagaimana bisa ia sekarang jadi sakit?" Ucap Theo pada Vivian.

"Maaf tuan saya memberikan diet yang sesuai dengan ahli gizi nona..." Jawab Vivian.

Yah... Selama program kehamilan Ana diharuskan minum vitamin dan mengkonsumsi makanan sehat yang diatur ahli gizi itu sendiri.

Theo menghela nafas. Entah ada gejolak apa dihatinya.

Ia bangkit menginstruksikan Vivian untuk meninggalkan mereka berdua. Setelah Vivian keluar, sadar Theo mendekat sontak Ana mengeratkan selimutnya. Sungguh ia malu karena kini tubuhnya hanya dibalut baju tidur. Jarang sekali mereka berinteraksi kecuali saat aktivitas diatas tempat tidur. Dan itu pun tanpan percakapan berarti.

Theo berdiri ditepi tempat tidur, tubuh nya sedikit membungkuk guna menyamakan tinggi dengan tubuh Ana.

"Ckck.....Beberapa hari ini kau bebas, aku tidak akan menyentuh seorang pesakitan, itu membuatku hilang selera" wajah Theo semakin mendekat, hidungnya sudah menempel dengan telinga Ana, hembusan nafas Theo terasa disana membuat wajah Ana memerah, bibir Theo mengecup perlahan.

"Ku yakin kau akan merindukan hal seperti ini bukan? Ckckck....."

Theo bangkit dan meninggalkan Ana sendirian dalam kamar yang terkunci lagi.

Yah... Selama dua bulan ini Ana benar-benar terkurung kembali di kamar itu. Tak ada kegiatan sama sekali, hanya Vivian yang datang mengantar makanan dan membereskan kamar tersebut.

Namun sekarang ada televisi menghiasi kamar itu, yah setidaknya ada satu kegiatan yang bisa ana lakukan.

...***...

Theo POV

Entah mengapa setiap hari aku selalu menginginkan diri nya, wangi nya membuat ku nyaman. Malam-malam panas yang biasanya ku habiskan dengan Cindy kekasihku seakan-akan tidak menarik sama sekali.

Entah sudah berapa kali aku menyentuh wanita itu dalam keadaan mabuk maupun sadar, dan aku selalu menghabiskan malam itu hingga pagi di samping wanita itu.

Yang biasanya aku tak sudi berbagi satu tempat tidur dengan wanita manapun jika bukan bercinta, bahkan Cindy sekalipun.

Malam tadi entah mengapa aku begitu berhasrat padanya, hampir semalaman, bahkan rasanya lupa sudah berapa kali.

Hingga pagi harinya aku mendengar suara lonceng kecil dari gelang kaki yang kuberikan berbunyi tandanya ia sudah terbangun dan dilanjut dengan

Hueeek...

Hueeek...

Aku mendengar ia memuntahkan isi perut dan kurasa cukup lama ia dikamar mandi, masih dengan rasa ngantuk aku bangun menghampiri. Melihatnya duduk di lantai kamar mandi dengan wajah pucat membuat rasa iba itu ada, tapi segera ku tepis. Sungguh tak pantas ia mendapatkan sedikitpun perhatian ku.

Dia hanya tempat menghasilkan anak agar waris itu tetap milik ku.

Kupanggil Vivian agar segera kemari mengurusnya. Aku duduk di sofa mengamati interaksi keduanya. Ada rasa entah apa mengamati wajah pucat itu, dengan tubuh penuh bercak merah yang kubuat begitu kontras.

Tapi mengapa aku selalu ingin merengkuhnya?

Ini pasti karena dia gadis pertama untuk ku...

Yah... Pasti karena itu....

Melihat tatapan takut ketika aku menghampirinya membuat ego dalam diri ku merasa menjadi pemenang, wanita itu boleh saja memenangkan hati Daddy tapi tidak untuk ku, aku yang akan menjadi tuannya...

Ck... Enak saja setelah menghancurkan keluarga ku dia ingin mengambil seluruh harta keluarga ku dengan semaunya.

Tidak akan kubiarkan...

Akan ku buat dia hidup dalam penjara...

...TBC...

...Oalah Theo kamu tega gitu sama Ana 😢😢😢😢😢...

Terpopuler

Comments

Npy

Npy

aaahhh menanti Theo terpenjara akan rasa saat ia sadar bahwa hatinya, hidupnya telah jatuh dalam 1nama, Ana.. semoga saat itu tiba belum ada kata "terlambat" dan "penyesalan"

2021-05-15

3

lihat semua
Episodes
1 Satu Permulaan
2 Theodore & Riana
3 Kenyataan menyakitkan
4 Is that you Miss Killian?
5 Mari kita bermain
6 Pernikahan?
7 Rencana melarikan diri
8 Benarkah??
9 Melarikan diri
10 10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11 11 Malam pertama
12 12 Mabuk
13 13 Begitu candu
14 14 Aku hamil???
15 15 Terasa berbeda
16 16 Ciuman diam-diam
17 17 Pelukan menenangkan
18 18 Menjadi suami
19 19 terlalu banyak interupsi
20 20 tak ingin berjauhan dari nya
21 21 Mari berbagi kamar
22 22 Peraturan dan Hukuman baru
23 23 Perasaan yang berbeda
24 24 Menyerah dengan perasaan
25 25 Pita merah
26 26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27 27 ingin memakan mu
28 28 Happy birthday momy...
29 29 Peluk aku
30 30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31 31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32 32 Membingungkan
33 33 Selamatkan keduanya
34 34 Cinta?
35 35 Lebih baik kau mati
36 36 Terlambat
37 37 Penyesalan
38 38 Ulang tahun berkabung
39 39 Mom?
40 40 Aku ingin dekat dengan Mama
41 41 Pelukan yang dirindukan
42 42 Aku ingin mama
43 43 Menikahlah
44 44 Kau kah itu sayang?
45 45 Siapa dia?
46 46 Ana-ku
47 47 Ayo jelaskan
48 48 Kebenaran (1)
49 49 Kebenaran (2)
50 50 Mencari jalan
51 Memulainya
52 ...Ana?
53 Siapa dia?
54 Apa yang telah ku lakukan?
55 Tunggu aku
56 Restoran Bunga
57 Serangan panik
58 Promise
59 Kau ibu dari anak ku
60 Aku menginginkan mu
61 Sepasang kekasih
62 cast
63 Ayo kita pulang
64 Selamat datang
65 cast duo K
66 Mencari inspirasi
67 Siapa kau?
68 Keutuhan keluarga
69 Apa kau mengenalku?
70 She is the one and only
71 Kau isteri ku Ana
72 The door has been opened
73 Apa yang kau lakukan pada ku?
74 Dia anak kita
75 Aku akan punya adik
76 Pengakuan
77 Kembali
78 Panggilan sayang
79 What are you doing?
80 Aku pergi
81 Who are you?
82 Happy ever after Ana & Theo
83 Boncap 1 : The truth
84 Boncap 2: Face the real death
85 Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86 Boncap 4 : Ada apa??
87 Boncap 5 I love u
88 Boncap 6 : Their life
89 Boncap 7 : want u more & more
90 Ayo baca ya gaes!!!!
91 Season 2 Maafkan aku....
92 Season 2 Bertemu sahabat lama
93 Season 2 Pertengkaran pertama.
94 Season 2 My promise
95 Season 2 Say sorry
96 Season 2 Kau akan bahagia
97 Season 2 Hold tight my hand
98 Season 2 Aku sudah pulang
99 Season 2 Welcome home baby Kai
100 Season 2 Siapa?
101 Season 2 I see you papa.....
102 Season 2 Last time together
103 Season 2 Kenyataan pahit
104 Season 2 Flash back (1)
105 Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106 Season 2 Losing hope
107 Season 2 Massive disaster
108 Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109 Season 2 Uncertainty
110 Season 2 Support system
111 Season 2 Hemofilia
112 Season 2 Theo's note
113 Season 2 Pick up a glimmer of hope
114 Season 2 Wait for me..
115 Season 2 The eagle's eyes are open
116 Season 2 Terimakasih telah kembali
117 Season 2 Father & Son
118 Season 2 Last sorry
119 Season 2 The end
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu Permulaan
2
Theodore & Riana
3
Kenyataan menyakitkan
4
Is that you Miss Killian?
5
Mari kita bermain
6
Pernikahan?
7
Rencana melarikan diri
8
Benarkah??
9
Melarikan diri
10
10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11
11 Malam pertama
12
12 Mabuk
13
13 Begitu candu
14
14 Aku hamil???
15
15 Terasa berbeda
16
16 Ciuman diam-diam
17
17 Pelukan menenangkan
18
18 Menjadi suami
19
19 terlalu banyak interupsi
20
20 tak ingin berjauhan dari nya
21
21 Mari berbagi kamar
22
22 Peraturan dan Hukuman baru
23
23 Perasaan yang berbeda
24
24 Menyerah dengan perasaan
25
25 Pita merah
26
26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27
27 ingin memakan mu
28
28 Happy birthday momy...
29
29 Peluk aku
30
30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31
31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32
32 Membingungkan
33
33 Selamatkan keduanya
34
34 Cinta?
35
35 Lebih baik kau mati
36
36 Terlambat
37
37 Penyesalan
38
38 Ulang tahun berkabung
39
39 Mom?
40
40 Aku ingin dekat dengan Mama
41
41 Pelukan yang dirindukan
42
42 Aku ingin mama
43
43 Menikahlah
44
44 Kau kah itu sayang?
45
45 Siapa dia?
46
46 Ana-ku
47
47 Ayo jelaskan
48
48 Kebenaran (1)
49
49 Kebenaran (2)
50
50 Mencari jalan
51
Memulainya
52
...Ana?
53
Siapa dia?
54
Apa yang telah ku lakukan?
55
Tunggu aku
56
Restoran Bunga
57
Serangan panik
58
Promise
59
Kau ibu dari anak ku
60
Aku menginginkan mu
61
Sepasang kekasih
62
cast
63
Ayo kita pulang
64
Selamat datang
65
cast duo K
66
Mencari inspirasi
67
Siapa kau?
68
Keutuhan keluarga
69
Apa kau mengenalku?
70
She is the one and only
71
Kau isteri ku Ana
72
The door has been opened
73
Apa yang kau lakukan pada ku?
74
Dia anak kita
75
Aku akan punya adik
76
Pengakuan
77
Kembali
78
Panggilan sayang
79
What are you doing?
80
Aku pergi
81
Who are you?
82
Happy ever after Ana & Theo
83
Boncap 1 : The truth
84
Boncap 2: Face the real death
85
Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86
Boncap 4 : Ada apa??
87
Boncap 5 I love u
88
Boncap 6 : Their life
89
Boncap 7 : want u more & more
90
Ayo baca ya gaes!!!!
91
Season 2 Maafkan aku....
92
Season 2 Bertemu sahabat lama
93
Season 2 Pertengkaran pertama.
94
Season 2 My promise
95
Season 2 Say sorry
96
Season 2 Kau akan bahagia
97
Season 2 Hold tight my hand
98
Season 2 Aku sudah pulang
99
Season 2 Welcome home baby Kai
100
Season 2 Siapa?
101
Season 2 I see you papa.....
102
Season 2 Last time together
103
Season 2 Kenyataan pahit
104
Season 2 Flash back (1)
105
Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106
Season 2 Losing hope
107
Season 2 Massive disaster
108
Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109
Season 2 Uncertainty
110
Season 2 Support system
111
Season 2 Hemofilia
112
Season 2 Theo's note
113
Season 2 Pick up a glimmer of hope
114
Season 2 Wait for me..
115
Season 2 The eagle's eyes are open
116
Season 2 Terimakasih telah kembali
117
Season 2 Father & Son
118
Season 2 Last sorry
119
Season 2 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!