16 Ciuman diam-diam

Pagi tadi Ana diperiksa kembali oleh dr Jasmin karena kram diperutnya tak kunjung reda.

Dr Jasmin sampai tersenyum geli mendengar penuturan Ana. Dan tentu di balas dengan wajah merona Ana.

"Berhubungan badan di usia kehamilan muda memang rentan, apa lagi durasi yang lama... Maka dari itu disarankan untuk tidak melakukannya dan jika ingin tetap melakukan, lakukanlah dalam waktu sebentar dan lembut dengan posisi yang nyaman bagi ibu"

Itu nasihat dari dr Jasmin bagi suami isteri tersebut.

Sungguh Ana malu. Namun tidak dengan Theo, wajahnya nampak datar yang sekuat tenaga ia tahan, seakan obrolan mereka hal yang lumrah.

"Namun keluhan mual muntah nyonya hari ini tidak muncul sama sekali ya? Perkembangan bagus kalau begitu...sering-sering ciptakan suasana nyaman bagi nyonya ya tuan...." Lanjut dr Jasmin.

Ana semakin menundukan wajahnya yang memerah, ia ingat ialah yang dengan tidak tahu malu nya memeluk lengan Theo.

Mati lah aku

Theo hanya menyunggingkan senyum tipis melihat respon Ana, seakan mengejeknya.

Hentikan jangan melihat ku terus...

Aaaaaaa.... Aku ingin masuk kedalam lubang saja...

"Sekarang istirahatlah nyonya, saya memberikan obat penguat kandungan dan perileks otot perut agar tidak kram lagi.... Nyonya boleh beraktifitas jika sudah sama sekali tidak ada kram lagi ya...., Saya permisi tuan dan nyonya.."

Setelah dr Jasmin keluar, hanya ada Theo dan Ana disana, Theo mendekat dan duduk di kasur.

"Minum obat dan istirahat... Malam ini aku tidak akan datang....."

Ana hanya mengangguk. Suasana benar-benar canggung diantara keduanya.

"Baik-baiklah.... Jaga janin itu dia milik ku..."

Theo bangkit keluar dari kamar itu meninggalkan rasa kecewa di hati Ana.

Tentu yang ia khawatirkan janin ini bukan?

Apa yang aku harapkan?

...***...

Sore harinya Ana meminta Vivian menemaninya ke halaman belakang, sudah lama sekali ia tak menatap bunga-bunga cantik itu, ia sungguh rindu.

Dengan langkah hati-hati Ana berjalan kesana, setiap langkah Ana tentu menimbulkan bunyi lonceng kecil. Dan sesampainya di halaman belakang langit sudah mulai berganti warna jingga, namun Ana semakin ingin duduk di rumah kaca tersebut.

"Bibi boleh ya sebentar lagi.... Aku ingin melihat matahari tenggelam dari sini, aku sudah lama sekali tak melihatnya..."

"Baiklah nona sebentar lgi saja ya... Tapi apa tidak apa jika saya permisi dulu ke dapur untuk memeriksa pekerjaan maid menyiapkan makan malam..."

Jangan heran, ana yang meminta Vivian untuk memanggilnya nona saja, ia enggan di panggil Nyonya karena merasa sudah tua.... Hehhehe

Kembali pada Ana, Vivian telah keluar dari rumah kaca itu, meninggalkan Ana sendirian disana.

Ana sungguh merindukan suasana teduh dan sejuk disana, setelah lelah berkeliling, Ana duduk di kursi tinggi dekat ke jendela.

Ia menatap sekitar meskipun rumah kaca ini berada di halaman belakang mansion, tapi telaknya di pertengahan, hingga aktivitas di luar mansion bisa nampak.

Hari semakin larut, langit mulai gelap, Ana menyalakan lampu kecil disana. Ia melihat ada lampu yang bergerak yang tak lain dari mobil yang di tumpangi Theo.

Ah Theo sudah kembali

Entah mengapa Ana malah bersemangat melihat Theo turun dari mobil, namun mengapa sopirnya membuka pintu satunya lagi?

Dengan siapa Theo datang?

Deg.

Nampaklah seorang wanita bergelayut manja di lengan suaminya itu, mereka nampak serasi, keduanya begitu rupawan. Sambil melangkah wanita cantik itu mencium pipi Theo.

Membuat langkah Ana yang sedari tadi ingin menghampiri mundur selangkah kebelakang.

Tangannya berpegangan pada meja disamping.

Ana masih melihat kepergian mereka kedalam mansion, hatinya bergemuruh, ia tak mengerti apa yang ia rasakan.

"Nona....."

Sontak Ana terkejut ketika Vivian datang.

"Ah ya bibi....."

"Anda tidak apa-apa nona?"

"Ya bibi aku tidak apa-apa...."

"Mari nona kita ke kamar sekarang... Sudah malam... Apa nona ingin makan di ruang makan?"

Ana teringat jika ada Theo dan wanita itu, sungguh ia tidak ingin bertemu keduanya.

"Aaa...aah... Tidak bibi dikamar saja, aku rasanya sedikit lelah...."

Mereka segera beranjak masuk kedalam mansion dan menuju kamar Ana, tanpa disangka Ana harus bersinggungan dengan kedua orang yang ingin ia hindari sedari tadi.

Ana menghentikan langkahnya ketika mereka berpapasan.

"Selamat malam tuan dan Nona..." Ucap Vivian kepada keduanya.

Ana hanya ikut menundukan badan dan memaksakan senyum.

"Ah selamat malam bibi...." Balas wanita disebelah Theo, ya dia Cindy kekasih Theo. Sudah bukan rahasia lagi jika mereka pasangan yang serasi.

Cindy menatap heran wanita yang ada di samping Vivian.

Namun Theo menatap tajam keduanya.

"Ah siapa dia sayang.... apa dia sepupu yang kau ceritakan kemarin???" Tanya wanita cantik itu. Ana seakan membandingkan dirinya, nampak jelas tubuh tinggi semampai bak seorang model, rambut indah dengan balutan dress dan perhiasan yang mewah, membuat ana insecure dibuatnya.

"Ah ya... Nona selamat malam..." Jawab Ana.

"oh hai..... Senang bertemu dengan mu, kau bisa memanggilku Cindy, kita bisa berteman bukan??? Kau begitu cantik...." Cindy menyodorkan tangannya.

Tidak ada jawaban apa pun dari Theo, ia memutuskan pandangannya dan menghela Cindy untuk melangkah ke ruang makan.

"Ayo aku sudah lapar..."

Keduanya melangkah meninggalkan ana yang masih termenung disana, refleks ia mengusap perut sambil tersenyum miris.

Ana melangkahkan kakinya menuju kamar dengan hati kecewa.

Apa yang membuatnya kecewa?

Entahlah....

Setelah makan malam seorang diri, ana membersihkan badannya untuk bersiap tidur, ia melangkahkan kakinya ke balkon guna melihat langit malam, rasanya ia enggan sekali untuk masuk kedalam kamar, cuaca yang sejuk dan langit malam yang menampakan bulan menambah rasa nyaman disana, tak lama Vivian datang dengan nampan berisi susu hamil dan pithcer air minum.

"Taruh saja disana bibi..sebentar lgi akan ku minum...bibi boleh beristirahat sekarang, terimakasih bibi...."

"Baiklah nona... Selamat malam...."

Vivian sudah keluar dari kamar itu, Ana yang masih asyik duduk di kursi balkon terusik dengan suara dari bawah sana. Ia bangkit dan berjalan mendekati pagar.

Matanya membola, mulutnya terbuka ditutup dengan tangannya.

Ia melihat pemandangan yang sungguh membuat hatinya sakit.

...***...

Setelah makan malam, Theo dan Cindy menghabiskan waktunya nya di meja bar luar dekat kolam renang, mereka asyik duduk dan bercengkrama dengan mesra. Namun tentu hanya Cindy saja yang merasa hal tersebut, Theo malah asyik dengan ponsel di tangannya, sesekali ia menyesap wine.

"Sayang.... Apa kau tidak merindukan ku??? Aku sudah mengalah membatalkan makan malam romantis kita dengan makan malam disini..."

Theo tak bergeming, ia hanya berdehem sebagai jawaban.

"Hhmmm..."

"Ayolah... Aku sudah berdandan cantik untukmu... Apa kau tidak merindukan pelukanku ku...." Rayu Cindy dengan tak tahu malu, Cindy menarik theo agar mereka duduk di sofa.

Cindy duduk dipangkuan Theo menyamping kemudian tangannya dileher Theo, Cindy mencium Theo dengan begitu berhasrat. Tentu saja membuat Theo menginginkanya juga,

Siapa juga yang bisa menolak bukan??

Ditambah malam ini ia tak bisa menyentuh wanita itu. Cindy senang bukan main ketika Theo membalas ciumannya dan ikut berperan aktif sela-sela kegiatan mereka.

"Ku rasa kita harus melanjutkannya kamar sayang...." Bisik Cindy dengan sensual. Mereka masuk meninggalkan sepasang mata yang sedari tadi menyaksikan dengan hati yang hancur.

"Mengapa kau tak pernah membawaku ke kamar mu lagi?" Rengek Cindy setelah mereka sampai dikamar tamu.

"Jika aku tidak mabuk saat itu, tidak akan pernah membawamu masuk ke dalam kamarku..."

"Baiklah.... Baiklah sayang aku tak perduli dimana pun, yang jelas kamu yang aku inginkan sekarang...."

Keduanya larut dalam gairah yang menggebu, mereka berhenti setelah kepuasaan itu mereka rasakan.

Berbanding terbalik dengan wanita yang sudah larut dalam tangisnya di balik selimut, ia memeluk dirinya sendiri hingga terlelap.

Tak ada yang tahu ketika waktu menunjukan tengah malam seseorang masuk kedalam kamar temaram itu, nampak Ana meringkuk memeluk perut dengan sisa air mata diwajahnya.

Tangannya terulur membelai rambut almond itu, menyisipkan helaiannya ke belakang telinga.

Cup

Entah sadar atau tidak Theo mengecup dahi Ana, tentunya tanpa disadari pemiliknya.

...TBC ...

Ih Theo ma gitu.... Main cium-cium aja... 🤭🤭🤭🤭

Terpopuler

Comments

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

😢😢😢

2021-09-30

1

Bidari Maulida

Bidari Maulida

sakit ♥️ku Thor

2021-08-28

2

Dewi CHabiee

Dewi CHabiee

hati ku kok sakittt ya

2021-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 Satu Permulaan
2 Theodore & Riana
3 Kenyataan menyakitkan
4 Is that you Miss Killian?
5 Mari kita bermain
6 Pernikahan?
7 Rencana melarikan diri
8 Benarkah??
9 Melarikan diri
10 10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11 11 Malam pertama
12 12 Mabuk
13 13 Begitu candu
14 14 Aku hamil???
15 15 Terasa berbeda
16 16 Ciuman diam-diam
17 17 Pelukan menenangkan
18 18 Menjadi suami
19 19 terlalu banyak interupsi
20 20 tak ingin berjauhan dari nya
21 21 Mari berbagi kamar
22 22 Peraturan dan Hukuman baru
23 23 Perasaan yang berbeda
24 24 Menyerah dengan perasaan
25 25 Pita merah
26 26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27 27 ingin memakan mu
28 28 Happy birthday momy...
29 29 Peluk aku
30 30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31 31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32 32 Membingungkan
33 33 Selamatkan keduanya
34 34 Cinta?
35 35 Lebih baik kau mati
36 36 Terlambat
37 37 Penyesalan
38 38 Ulang tahun berkabung
39 39 Mom?
40 40 Aku ingin dekat dengan Mama
41 41 Pelukan yang dirindukan
42 42 Aku ingin mama
43 43 Menikahlah
44 44 Kau kah itu sayang?
45 45 Siapa dia?
46 46 Ana-ku
47 47 Ayo jelaskan
48 48 Kebenaran (1)
49 49 Kebenaran (2)
50 50 Mencari jalan
51 Memulainya
52 ...Ana?
53 Siapa dia?
54 Apa yang telah ku lakukan?
55 Tunggu aku
56 Restoran Bunga
57 Serangan panik
58 Promise
59 Kau ibu dari anak ku
60 Aku menginginkan mu
61 Sepasang kekasih
62 cast
63 Ayo kita pulang
64 Selamat datang
65 cast duo K
66 Mencari inspirasi
67 Siapa kau?
68 Keutuhan keluarga
69 Apa kau mengenalku?
70 She is the one and only
71 Kau isteri ku Ana
72 The door has been opened
73 Apa yang kau lakukan pada ku?
74 Dia anak kita
75 Aku akan punya adik
76 Pengakuan
77 Kembali
78 Panggilan sayang
79 What are you doing?
80 Aku pergi
81 Who are you?
82 Happy ever after Ana & Theo
83 Boncap 1 : The truth
84 Boncap 2: Face the real death
85 Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86 Boncap 4 : Ada apa??
87 Boncap 5 I love u
88 Boncap 6 : Their life
89 Boncap 7 : want u more & more
90 Ayo baca ya gaes!!!!
91 Season 2 Maafkan aku....
92 Season 2 Bertemu sahabat lama
93 Season 2 Pertengkaran pertama.
94 Season 2 My promise
95 Season 2 Say sorry
96 Season 2 Kau akan bahagia
97 Season 2 Hold tight my hand
98 Season 2 Aku sudah pulang
99 Season 2 Welcome home baby Kai
100 Season 2 Siapa?
101 Season 2 I see you papa.....
102 Season 2 Last time together
103 Season 2 Kenyataan pahit
104 Season 2 Flash back (1)
105 Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106 Season 2 Losing hope
107 Season 2 Massive disaster
108 Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109 Season 2 Uncertainty
110 Season 2 Support system
111 Season 2 Hemofilia
112 Season 2 Theo's note
113 Season 2 Pick up a glimmer of hope
114 Season 2 Wait for me..
115 Season 2 The eagle's eyes are open
116 Season 2 Terimakasih telah kembali
117 Season 2 Father & Son
118 Season 2 Last sorry
119 Season 2 The end
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu Permulaan
2
Theodore & Riana
3
Kenyataan menyakitkan
4
Is that you Miss Killian?
5
Mari kita bermain
6
Pernikahan?
7
Rencana melarikan diri
8
Benarkah??
9
Melarikan diri
10
10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11
11 Malam pertama
12
12 Mabuk
13
13 Begitu candu
14
14 Aku hamil???
15
15 Terasa berbeda
16
16 Ciuman diam-diam
17
17 Pelukan menenangkan
18
18 Menjadi suami
19
19 terlalu banyak interupsi
20
20 tak ingin berjauhan dari nya
21
21 Mari berbagi kamar
22
22 Peraturan dan Hukuman baru
23
23 Perasaan yang berbeda
24
24 Menyerah dengan perasaan
25
25 Pita merah
26
26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27
27 ingin memakan mu
28
28 Happy birthday momy...
29
29 Peluk aku
30
30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31
31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32
32 Membingungkan
33
33 Selamatkan keduanya
34
34 Cinta?
35
35 Lebih baik kau mati
36
36 Terlambat
37
37 Penyesalan
38
38 Ulang tahun berkabung
39
39 Mom?
40
40 Aku ingin dekat dengan Mama
41
41 Pelukan yang dirindukan
42
42 Aku ingin mama
43
43 Menikahlah
44
44 Kau kah itu sayang?
45
45 Siapa dia?
46
46 Ana-ku
47
47 Ayo jelaskan
48
48 Kebenaran (1)
49
49 Kebenaran (2)
50
50 Mencari jalan
51
Memulainya
52
...Ana?
53
Siapa dia?
54
Apa yang telah ku lakukan?
55
Tunggu aku
56
Restoran Bunga
57
Serangan panik
58
Promise
59
Kau ibu dari anak ku
60
Aku menginginkan mu
61
Sepasang kekasih
62
cast
63
Ayo kita pulang
64
Selamat datang
65
cast duo K
66
Mencari inspirasi
67
Siapa kau?
68
Keutuhan keluarga
69
Apa kau mengenalku?
70
She is the one and only
71
Kau isteri ku Ana
72
The door has been opened
73
Apa yang kau lakukan pada ku?
74
Dia anak kita
75
Aku akan punya adik
76
Pengakuan
77
Kembali
78
Panggilan sayang
79
What are you doing?
80
Aku pergi
81
Who are you?
82
Happy ever after Ana & Theo
83
Boncap 1 : The truth
84
Boncap 2: Face the real death
85
Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86
Boncap 4 : Ada apa??
87
Boncap 5 I love u
88
Boncap 6 : Their life
89
Boncap 7 : want u more & more
90
Ayo baca ya gaes!!!!
91
Season 2 Maafkan aku....
92
Season 2 Bertemu sahabat lama
93
Season 2 Pertengkaran pertama.
94
Season 2 My promise
95
Season 2 Say sorry
96
Season 2 Kau akan bahagia
97
Season 2 Hold tight my hand
98
Season 2 Aku sudah pulang
99
Season 2 Welcome home baby Kai
100
Season 2 Siapa?
101
Season 2 I see you papa.....
102
Season 2 Last time together
103
Season 2 Kenyataan pahit
104
Season 2 Flash back (1)
105
Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106
Season 2 Losing hope
107
Season 2 Massive disaster
108
Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109
Season 2 Uncertainty
110
Season 2 Support system
111
Season 2 Hemofilia
112
Season 2 Theo's note
113
Season 2 Pick up a glimmer of hope
114
Season 2 Wait for me..
115
Season 2 The eagle's eyes are open
116
Season 2 Terimakasih telah kembali
117
Season 2 Father & Son
118
Season 2 Last sorry
119
Season 2 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!