15 Terasa berbeda

Malam hari

Ana merebahkan dirinya di sofa ia baru saja selesai makan malam. Ya sekarang infusnya sudah dilepas, mual itu kadang muncul tiba-tiba, tapi tubuhnya sudah lebih baik.

Ana termenung menatap keluar jendela Ingatannya kembali pada kejadian siang tadi.

Sekarang ia tak sendiri, diperutnya ada kehidupan, separuh dirinya dan pria itu.

Ketika dr Jasmin mengatakan bahwa ada janin yang sedang bersemayam dirahimnya ada perasaan yang menggelitik dihati, seketika ia mengelus perut yang masih datar itu dengan perasaan membuncah haru.

Ada perasaan tak percaya dan bahagia, mengingat ia sekarang hidup sendiri, setidaknya sekarang mempunyai penyemangat diri.

Apa kabar ayahnya yang entah dimana.

Ingin sekali Ana bertemu dengan nya dan aunty Edna, juga berkabar dengan Ivan. Ia sangat rindu dengan kehidupannya. Cita-cita yang sedari ia impikan harus lenyap dan sekarang tergantikan dengan adanya kehidupan lain di tubuhnya.

Anaknya?

Bolehkah ana serakah dan mengklaim bahwa darah dagingnya adalah miliknya?

Tentu tidak bukan?

Sudah ada perjanjian dirinya dengan pria itu, pria yang menjadi suami sekaligus pemilik tunggal anaknya kelak.

Seketika hatinya mencelos mengingat perjanjian itu, seakan-akan anak nya lahir sebagai alat penebus dosa kedua orang tuanya.

Sanggupkah ia melepas nya nanti?

Air matanya kini sudah menganak sungai, Ana menangis tersedu-sedu biarlah.....

hingga kelelahan dan terlelap.

Tak lama seseorang masuk kedalam kamar. Mendengar decitan pintu jeruji menarik Ana dari tidurnya. Seketika ia terbangun duduk melihat siapa yang datang.

Theo

Pria itu mendekat, ia duduk di kasur berhadapan.

"Kau sudah tahu bukan, sekarang kau hamil?"

"Ya tuan..." Jawab ana pelan.

"Baguslah....jaga baik-baik dia milik ku..."

Hati Ana mencelos mendengar kalimat itu.

Hening, tiba-tiba suasana menjadi canggung.

Theo menatap Ana dengan tatapan lapar. Entah apa yang ada dalam pikirannya.

"Hei kau kemari lah...." Perintah Theo dengan senyum smrik nya.

Ana mendongakkan kepala menatap wajah tampan itu, dengan lengan kemeja yang sudah digulung sesiku, rambut yang sedikit berantakan membuat keindahan yang nyata.

"Aa..ah yah tuan...."

"Ckkk...kemarilah....." Theo menepuk-nepuk pahanya. Tentu membuat Ana gugup minta ampun, namun tatapan tajam itu membuat ia menyerah, mau tidak mau ia mendekat hingga jaraknya tinggal selangkah Theo menarik Ana yang langsung duduk di pangkuannya.

Theo mengendus leher Ana menghirup wangi tubuh manis itu yang sudah beberapa hari tak ia hirup.

Perlakuannya itu membuat jantung Ana berlarian karena gugup dan takut, refleks membuat ia menahan kedua tangannya dibahu kekar itu.

"Beberapa hari ini kau bebas bukan? Apa kau merindukan sentuhan ini?" Tanya Theo sambil l mengeratkan pelukannya.Tentu membuat Ana salah tingkah, ia enggan menatap tatapan itu.

"Apa kau mau keluar dari kamar ini?" Tanya Theo sambil menciuman pipi ana. Ana terdiam sesungguhnya ia menginginkan hal tersebut, namun ia tahu Theo bukan orang yang berbaik hati menawarkan kebebasan.

Theo mendongak menatap kedua mata indah itu, tangannya merapikan rambut yang menjuntai kebelakang telinga.

"Jika malam ini kau bersikap baik, akan ku pertimbangkan, huh?" Theo menatapnya dengan sayu. Ana bingung bukan main, ia menggigit bibir bawahnya karena gugup, yang malah membuat Theo gemas semakin menginginkannya.

"Diam mu ku anggap iya..." Tak mau menunggu jawaban, dengan segera ia merebahkan diri di kasur, kemudian mengungkung tubuh mungil itu dengan hati-hati dan dilanjutkannya kegiatan menguras tenaganya itu.

Theo tak habis pikir mengapa ia begitu berhasrat pada tubuh rapuh ini, beberapa hari saja tak merengkuhnya membuat ia frustasi, maka dari itu ia akan membayarnya malam ini.

"Tu..tunggu tuan...."

Theo menatap tajam ana, ia geram harus menahan gejolaknya.

"Tuan.... Ba...bagaimana dengan janinnya...." Ana berisyarat dengan mengelus perutnya.

Sial... Aku melupakan itu.

Theo menggeram.

"Aku akan melakukan perlahan..."

Dan terjadilah malam yang panjang bagi sepasang suami isteri itu.

Kegiatan itu terhenti ketika Ana mengeluh keram pada perutnya, mau tak mau Theo mengalah. Ini bahkan sudah dini hari.

Apa pria itu masih juga belum puas??

Demi tuhan tubuh Ana sungguh kelelahan.

Ada apa dengan suaminya itu?

Setelah selesai Theo merengkuh Ana kedalam dekapannya dari belakang, punggung manis itu menempel erat di dadanya, sambil mengelus perut itu perlahan.

Entah sadar atau tidak mereka terdiam dalam pikirannya masing-masing, saling mendalami hati dan menikmati kedekatan yang terjalin.

Ana ingin sekali terbebas dari rengkuhan tersebut, ia tak boleh larut dalam manisnya sikap Theo yang memabukkan dan harus membentengi hatinya rapat-rapat.

Ya harus.

Hingga Ana mencoba melepaskan belitan tangan itu dari tubuhnya, namun dirasa percuma.

"Diamlah.... Kau merasakannya bukan? Harusnya kau berterima kasih karena aku melepaskanmu kali ini..."

Sontak membuat Ana diam. Elusan diperutnya terasa nyaman hingga keduanya tertidur.

Pagi harinya, Theo yang pertama kali terjaga, ia menatap kesamping, dilihatnya seorang wanita yang masih tidur lelap memeluk lengannya dan wajah wanita itu menempel di sana.

Manis.

Tangannya meraih rambut yang menutupi sebagian wajah cantik itu. Entah mengapa ia merasa tak terusik ketika di pagi hari Ana menempel padanya, tidak seperti sebelumnya Theo selalu risih bila ada wanita yang ketika bangun masih bergelayut manja dan masih satu tempat tidur dengannya.

Gerakan halus pada rambutnya membuat Ana terbangun, ia membuka mata nya heran melihat tangannya sekarang melingkar pada tangan seseorang, ana terhenyak ketika ia sadar bahwa lengan yang Ia peluk adalah milik Theo, buru-buru ia melepaskan belitan itu. Melihat gerakan tiba-tiba dari Ana membuay Theo menyunggingkan senyum lucu, namun ia menahannya.

"Bagaimana? Nyenyak?"

Sontak Ana mendongakan wajah menatapnya, wajah Ana bersemu merah. Sungguh ia malu dan ia pun tak sadar jika semalam tubuhnya refleks memeluk lengan itu.

Oh no

"Ugggghh.... Kau membuat tangan ku sakit, semalaman kau membelitku seperti gurita...." Ucap Theo dengan suara dingin, namun berbanding terbalik dengan suasana hatinya nya senang, ia ingin terbahak namun segera ia tahan.

"Ma..maaf...." Ana menundukan wajahnya menjauh dari sana dengan gerakan tiba-tiba, Ana meringis merasakan perutnya terasa keram kembali, ia mengelus perutnya berharap nyeri itu hilang.

Ssshhhhsss....

Theo melihat Ana yang kesakitan, refleks menyibakan selimut dan meraba perut datar itu. Tentu saja membuat Ana kaget bukan kepalang karena membuat wajah Ana memerah, dan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Apa masih sakit?" Tanya Theo datar.

"Ti...tidak tuan...." Bohong Ana karena ia sungguh malu ingin segera pria itu keluar dari sana. Dengan tangan yang masih mengelus perutnya, Theo menatap Ana. Namun Theo terkejut wajah Ana nampak meringis menahan nyeri dan ada keringat halus di dahinya.

Masih dengan sambil mengelus perut itu Theo berucap

"Istirahatlah... Aku akan memanggil Vivian untuk mu."

Theo beranjak memakai pakaiannya, begitu juga dengan Ana yang bersusah payah memakai piyama tidurnya

"Ckkck.. aku bilang istirahat..." Theo mendekat membantu Ana berpakaian dengan gerakan perlahan. Wajah Ana masih merah, membuat Theo menahan senyum itu makin kuat.

"Mulai hari ini, kau boleh keluar kamar lagi... "

Mata Ana berbinar memandang mata elang itu.

"Be..benarkah tuan?"

Theo hanya berdehem mengiyakan.

"Hmmm..."

Senyum manis itu tersungging di wajahnya. "Terimakasih tuan" ucap Ana dengan semangat seakan lupa dengan nyeri yang dirasakan ya.

"Namun jangan pernah coba-coba untuk melarikan diri lagi, kau ingat gelang kaki ini?" Theo menunjuk gelang yang berada di kaki Ana. "Ini adalah alat pelacak yang terhubung langsung pada ku, selangkah saja kau keluar dari mansion ini, anak buah ku akan langsung menangkapmu"

Ana hanya mengangguk, seakan yang Theo ucapkan bukan sebuah ancaman.

Lagi pula mau kemana Ana sekarang?

Toh akan sulit sekali bukan untuk ia melarikan diri.... Lagi..??

...TBC...

Wiiiih Uda mulai ada cenat cenut nih Ana dan Theo.... Suit suit... 💃💃💃💃

Terpopuler

Comments

Npy

Npy

sepertinya cenat cenut kepala atas dan bawah wkwkwkwkwk 🤣🤭🤣🤭💆‍♀

2021-05-15

2

lihat semua
Episodes
1 Satu Permulaan
2 Theodore & Riana
3 Kenyataan menyakitkan
4 Is that you Miss Killian?
5 Mari kita bermain
6 Pernikahan?
7 Rencana melarikan diri
8 Benarkah??
9 Melarikan diri
10 10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11 11 Malam pertama
12 12 Mabuk
13 13 Begitu candu
14 14 Aku hamil???
15 15 Terasa berbeda
16 16 Ciuman diam-diam
17 17 Pelukan menenangkan
18 18 Menjadi suami
19 19 terlalu banyak interupsi
20 20 tak ingin berjauhan dari nya
21 21 Mari berbagi kamar
22 22 Peraturan dan Hukuman baru
23 23 Perasaan yang berbeda
24 24 Menyerah dengan perasaan
25 25 Pita merah
26 26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27 27 ingin memakan mu
28 28 Happy birthday momy...
29 29 Peluk aku
30 30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31 31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32 32 Membingungkan
33 33 Selamatkan keduanya
34 34 Cinta?
35 35 Lebih baik kau mati
36 36 Terlambat
37 37 Penyesalan
38 38 Ulang tahun berkabung
39 39 Mom?
40 40 Aku ingin dekat dengan Mama
41 41 Pelukan yang dirindukan
42 42 Aku ingin mama
43 43 Menikahlah
44 44 Kau kah itu sayang?
45 45 Siapa dia?
46 46 Ana-ku
47 47 Ayo jelaskan
48 48 Kebenaran (1)
49 49 Kebenaran (2)
50 50 Mencari jalan
51 Memulainya
52 ...Ana?
53 Siapa dia?
54 Apa yang telah ku lakukan?
55 Tunggu aku
56 Restoran Bunga
57 Serangan panik
58 Promise
59 Kau ibu dari anak ku
60 Aku menginginkan mu
61 Sepasang kekasih
62 cast
63 Ayo kita pulang
64 Selamat datang
65 cast duo K
66 Mencari inspirasi
67 Siapa kau?
68 Keutuhan keluarga
69 Apa kau mengenalku?
70 She is the one and only
71 Kau isteri ku Ana
72 The door has been opened
73 Apa yang kau lakukan pada ku?
74 Dia anak kita
75 Aku akan punya adik
76 Pengakuan
77 Kembali
78 Panggilan sayang
79 What are you doing?
80 Aku pergi
81 Who are you?
82 Happy ever after Ana & Theo
83 Boncap 1 : The truth
84 Boncap 2: Face the real death
85 Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86 Boncap 4 : Ada apa??
87 Boncap 5 I love u
88 Boncap 6 : Their life
89 Boncap 7 : want u more & more
90 Ayo baca ya gaes!!!!
91 Season 2 Maafkan aku....
92 Season 2 Bertemu sahabat lama
93 Season 2 Pertengkaran pertama.
94 Season 2 My promise
95 Season 2 Say sorry
96 Season 2 Kau akan bahagia
97 Season 2 Hold tight my hand
98 Season 2 Aku sudah pulang
99 Season 2 Welcome home baby Kai
100 Season 2 Siapa?
101 Season 2 I see you papa.....
102 Season 2 Last time together
103 Season 2 Kenyataan pahit
104 Season 2 Flash back (1)
105 Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106 Season 2 Losing hope
107 Season 2 Massive disaster
108 Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109 Season 2 Uncertainty
110 Season 2 Support system
111 Season 2 Hemofilia
112 Season 2 Theo's note
113 Season 2 Pick up a glimmer of hope
114 Season 2 Wait for me..
115 Season 2 The eagle's eyes are open
116 Season 2 Terimakasih telah kembali
117 Season 2 Father & Son
118 Season 2 Last sorry
119 Season 2 The end
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu Permulaan
2
Theodore & Riana
3
Kenyataan menyakitkan
4
Is that you Miss Killian?
5
Mari kita bermain
6
Pernikahan?
7
Rencana melarikan diri
8
Benarkah??
9
Melarikan diri
10
10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11
11 Malam pertama
12
12 Mabuk
13
13 Begitu candu
14
14 Aku hamil???
15
15 Terasa berbeda
16
16 Ciuman diam-diam
17
17 Pelukan menenangkan
18
18 Menjadi suami
19
19 terlalu banyak interupsi
20
20 tak ingin berjauhan dari nya
21
21 Mari berbagi kamar
22
22 Peraturan dan Hukuman baru
23
23 Perasaan yang berbeda
24
24 Menyerah dengan perasaan
25
25 Pita merah
26
26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27
27 ingin memakan mu
28
28 Happy birthday momy...
29
29 Peluk aku
30
30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31
31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32
32 Membingungkan
33
33 Selamatkan keduanya
34
34 Cinta?
35
35 Lebih baik kau mati
36
36 Terlambat
37
37 Penyesalan
38
38 Ulang tahun berkabung
39
39 Mom?
40
40 Aku ingin dekat dengan Mama
41
41 Pelukan yang dirindukan
42
42 Aku ingin mama
43
43 Menikahlah
44
44 Kau kah itu sayang?
45
45 Siapa dia?
46
46 Ana-ku
47
47 Ayo jelaskan
48
48 Kebenaran (1)
49
49 Kebenaran (2)
50
50 Mencari jalan
51
Memulainya
52
...Ana?
53
Siapa dia?
54
Apa yang telah ku lakukan?
55
Tunggu aku
56
Restoran Bunga
57
Serangan panik
58
Promise
59
Kau ibu dari anak ku
60
Aku menginginkan mu
61
Sepasang kekasih
62
cast
63
Ayo kita pulang
64
Selamat datang
65
cast duo K
66
Mencari inspirasi
67
Siapa kau?
68
Keutuhan keluarga
69
Apa kau mengenalku?
70
She is the one and only
71
Kau isteri ku Ana
72
The door has been opened
73
Apa yang kau lakukan pada ku?
74
Dia anak kita
75
Aku akan punya adik
76
Pengakuan
77
Kembali
78
Panggilan sayang
79
What are you doing?
80
Aku pergi
81
Who are you?
82
Happy ever after Ana & Theo
83
Boncap 1 : The truth
84
Boncap 2: Face the real death
85
Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86
Boncap 4 : Ada apa??
87
Boncap 5 I love u
88
Boncap 6 : Their life
89
Boncap 7 : want u more & more
90
Ayo baca ya gaes!!!!
91
Season 2 Maafkan aku....
92
Season 2 Bertemu sahabat lama
93
Season 2 Pertengkaran pertama.
94
Season 2 My promise
95
Season 2 Say sorry
96
Season 2 Kau akan bahagia
97
Season 2 Hold tight my hand
98
Season 2 Aku sudah pulang
99
Season 2 Welcome home baby Kai
100
Season 2 Siapa?
101
Season 2 I see you papa.....
102
Season 2 Last time together
103
Season 2 Kenyataan pahit
104
Season 2 Flash back (1)
105
Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106
Season 2 Losing hope
107
Season 2 Massive disaster
108
Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109
Season 2 Uncertainty
110
Season 2 Support system
111
Season 2 Hemofilia
112
Season 2 Theo's note
113
Season 2 Pick up a glimmer of hope
114
Season 2 Wait for me..
115
Season 2 The eagle's eyes are open
116
Season 2 Terimakasih telah kembali
117
Season 2 Father & Son
118
Season 2 Last sorry
119
Season 2 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!