14 Aku hamil???

Disetian pagi Ana selalu terbangun dengan memuntahkan isi perut, hingga tak bersisa. Tubuhnya lemas dan juga ada rasa pahit di mulut, Ana bangun memaksakan diri berdiri meraih wastafel. Nampak wajah pucatnya di cermin, ia berkumur berharap air menghilangkan rasa sepat di lidahnya. Nafsu makan yang berkurang drastis beberapa hari ini, membuatnya lemas, untung lah Theo tak datang sesuai janjinya.

Baru saja ana melangkahkan kakinya keluar kamar mandi, tiba-tiba pandangannya buram dan gelap.

Bruuuk...

Ana jatuh tak sadarkan diri.

...***...

Vivian yang panik melihat nona nya jatuh pingsan segera memanggil dokter.

Melihat kondisi ana yang semakin lemas membuat Vivian khawatir.

Saat dokter memeriksa ana masih belum sadarkan diri. Infus sudah terpasang guna mengganti cairan dan nutrisi yang hilang dari kemarin.

Setelah pemeriksaan lengkap selesai dokter keluar dari kamar tersebut, berjalan menuju ruang kerja Theo yang sedari tadi menunggu di sana.

Tadi pagi setelah menemukan ana jatuh pingsan Vivian langsung mengabari Theo.

Jordan mengantarkan dokter ke dalam ruang kerja.

"Tuan..... Saya bersama dokter Jasmin"

"Masuklah..."

Setelah keduanya melangkah masuk dan duduk di sofa. Theo mendekat ia berdiri dan bersandar di meja kerja menatap kearah dr Jasmin.

"Apa yang terjadi?" Tanya Theo.

Dr Jasmin berdehem sejenak.

"Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, nyonya mengalami dehidrasi dan kelelahan, juga karena tidak masuk makan beberapa hari ini."

Wajah Theo tampak datar. Dr Jasmin berusaha setenang mungkin menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

".....jika perkiraan saya tidak keliru, kemungkinan nyonya sedang mengandung, namun belum bisa saya pastikan hingga hasil pemeriksaan lab keluar tuan"

Raut wajah masih sama tidak nampak expresi apapun, membuat dr Jasmin semakin gugup.

"Berapa lama hasilnya keluar?" Tanya Theo dengan nada dingin.

"Saya sudah mengambil sample darah nyonya beberapa jam yang lalu, mungkin sebentar lagi tuan" lanjut dr Jasmin.

"Apa sakit yang dirasakannya sekarang itu akibat kehamilan?"

"Mual muntah memang sering terjadi pada ibu hamil di trimester pertama, namun akan berbeda pada tiap orang tuan....ada yang bergejala ringan hingga berat, melihat gejala yang nyonya alami gejalanya cukup berat..." Dr Jasmin menjelaskan dengan seksama.

Theo hanya diam sambil memangku tangan didada.

"Apa bisa hilang? tidak bisakah berikan obat terbaik, aku tidak mau ada orang pesakitan di mansion ini...."

Dr Jasmin sungguh terkejut dengan apa yang dilontarkan Theo, namun dengan sekejap mengembalikan expresi nya.

"Ini merupakan hal yang wajar terjadi tuan, semua ibu mengalaminya, gejala tersebut akan hilang bersamaan usia kandungan yang bertambah, namun hal tersebut dapat bertambah jika sang ibu dalam suasana stress atau tertekan, dan sebaiknya buat mood ibu dalam keadaan tenang dan bahagia setidaknya itu memperingan keluhannya"

Theo tak bergeming pandangannya menerawang. Dr Jasmin dan Jordan saling memandang kebingungan.

Hingga ketukan pintu membuyarkan kecanggungan mereka. Jordan segera bergegas membuka pintu, dilihatnya seorang perawat menyodorkan sebuah tab kearahnya.

"Maaf mengganggu tuan.... Saya mengantarkan hasil lab nyonya...."

Jordan mengangguk mangambil tab di hadapnya, setelah perawat itu pamit Jordan masuk memberikannya kepada dr Jasmin. Tentu membuat hati Theo tergelitik, namun wajahnya tetap datar. Setelah dr Jasmin menganalisa hasilnya, ia tersenyum kemudian menatap Theo yang sedari tadi menatap kearahnya.

"Bagaimana?" Tanya Theo to the point

Sambil tersenyum dr Jasmin menjelaskan.

"Sesuai dugaan tuan... Selamat anda akan menjadi seorang ayah... Nyonya Ana mengandung, dan untuk lebih jelasnya saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah nyonya sadarkan diri..."

Setelahnya dr Jasmin keluar, Theo termenung sendiri. Entah apa yang dirasakannya sekarang.

Menjadi seorang ayah di usia sekarang? Belum ada di rencana hidupnya. ia masih ingin tanpa ikatan, apa lagi ikatan darah yang mustahil terputus. Kehilangan orang-orang yang penting dalam hidupnya membuat Theo dirundung rasa trauma akan kehilangan lgi.

Tapi apa mau dikata?

Ini sudah terlanjur terjadi, janin itu mulai bertumbuh.

Bukankah hal ini pun juga memang rencananya?

Rencana yang tak ia sangka sebelumnya.

Yang mengharuskan ia menghamili seorang gadis pembawa sial untuk mempertahankan waris yang seharusnya jatuh pada nya.

Arrgghhh....

Mengingat hal itu Theo pun bingung.

Apakah keputusannya sudah benar?

Bagaimana dengan anaknya yang lahir nanti?

Bagaimana jika ia menyerah saja dengan membiarkan waris itu jatuh pada wanita itu?

Tidak...

Itu tidak akan terjadi...

...***...

Dikamar Ana sudah siuman, ia menatap sekeliling dengan heran mengapa banyak sekali orang, tanggannya juga sudah terpasang infus.

Ana mendudukan tubuhnya, ia melihat matahari sudah meninggi dari jendela.

Seorang perawat menghampiri.

"Selamat siang nyonya... Bagaimana perasaannya sekarang? Sudah lebih baik?"

"Ya suster terimakasih... Tapi apa yang terjadi?"

Dr Jasmin mendekat, ia tersenyum kearahnya.

"Selamat siang juga nyonya, baiknya anda makan terlebih dahulu setelah itu akan saya jelaskan kondisi nyonya..."

"Tapi dokter aku tidak nafsu makan, rasanya setiap melihat makan ingin muntah saja...." Keluh Ana.

"Itu wajar nyonya jangan khawatir, tadi sudah saya berikan obat pereda mual lewat infus tapi setelah ini nyonya mencoba makan ya...sedikit juga tidak apa..."

"Ah...ya... Baik dokter..." Ana mengangguk. Ia melihat Vivian baru saja datang membawa nampan yang pasti diatasnya berisi makanan.

Setelah makan dan membersihkan diri, Ana diperiksa lagi, kali ini dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi guna melihat janin yang di kandungnya.

Ana terheran dahinya berkerut, tangannya meremas sprei di samping. Ia melihat layar yang hanya menampakan hitam putih.

Ana menatap ragu dr Jasmin.

"Dok apa yang terjadi? Apa aku sakit parah?"

Dr Jasmin tersenyum. "Tidak nyonya.... Anda tidak sakit...anda tentu akan bahagia mendengar ini, bisa nona lihat bulatan hitam disini?" Dr Jasmin menunjuk layar. "Itu adalah janin anda, dan dari perhitungan usianya baru 8 Minggu, selamat nyonya anda hamil...."

Deg

...***...

Ana POV

Ketika terbangun, aku menatap heran orang-orang yang berlalu lalang,

Ini kamar ku bukan?? Ah yah.... Ini masih kamar ku..

Kurasakan ada sengatan saat menggerakan tangan kiri ku, ternyata ada jarum infus terpasang disana.

Sshhhh.....ngilu.

Kulihat orang dengan berseragam putih menghampiri.

Menanyakan kabar apakah aku baik-baik saja...

Tentu saja tidak.

Aku hanya tidak nafsu makan dan mual muntah, tapi rasanya setelah bangun tadi sudah lebih baik.

Sekarang aku ingat siapa yang berada dihadapku. Dia dr Jasmin yang pernah memeriksa ku sebelumnya. Entahlah dia menjelaskan aku baik-baik saja, tapi mengapa aku seperti ini tiap hari.

Baiklah... Aku menurut saja apa yang dokter itu katakan.

Tentu ia lebih mengerti bukan?

Setelah aku membersihkan diri dan makan, aku diperiksa kembali oleh alat itu, ada rasa gugup apa jangan-jangan aku sakit parah? Tapi dokter bilang baik-baik saja?

Ah membingungkan....

Dokter menunjuk layar hitam putih itu, disana nampak bulatan kecil berwarna hitam.

Sungguh aku tak mengerti.

Tapi tunggu...

Dr Jasmin bilang apa?

Janin?

".......selamat nyonya anda hamil"

What?????

...TBC...

Akhir nya ana tekdung lho Theo.... Jangan galau gitu 💃💃💃💃

Terpopuler

Comments

jenny

jenny

Aku sih punginnya Theo yang ngalamin morning sickness... Biar tahu rasa dia. . 😄😄😄

2021-05-18

1

Npy

Npy

Level nya gitu emang Theo, Benci dulu, terus jadi Galau, lalu naik kelas jadi Baper, abis itu lulus dengan predikat summa cumlaude a.k.a BucinMaksimal. 🤣🤣🤭🤭😍😍🤤

2021-05-15

4

lihat semua
Episodes
1 Satu Permulaan
2 Theodore & Riana
3 Kenyataan menyakitkan
4 Is that you Miss Killian?
5 Mari kita bermain
6 Pernikahan?
7 Rencana melarikan diri
8 Benarkah??
9 Melarikan diri
10 10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11 11 Malam pertama
12 12 Mabuk
13 13 Begitu candu
14 14 Aku hamil???
15 15 Terasa berbeda
16 16 Ciuman diam-diam
17 17 Pelukan menenangkan
18 18 Menjadi suami
19 19 terlalu banyak interupsi
20 20 tak ingin berjauhan dari nya
21 21 Mari berbagi kamar
22 22 Peraturan dan Hukuman baru
23 23 Perasaan yang berbeda
24 24 Menyerah dengan perasaan
25 25 Pita merah
26 26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27 27 ingin memakan mu
28 28 Happy birthday momy...
29 29 Peluk aku
30 30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31 31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32 32 Membingungkan
33 33 Selamatkan keduanya
34 34 Cinta?
35 35 Lebih baik kau mati
36 36 Terlambat
37 37 Penyesalan
38 38 Ulang tahun berkabung
39 39 Mom?
40 40 Aku ingin dekat dengan Mama
41 41 Pelukan yang dirindukan
42 42 Aku ingin mama
43 43 Menikahlah
44 44 Kau kah itu sayang?
45 45 Siapa dia?
46 46 Ana-ku
47 47 Ayo jelaskan
48 48 Kebenaran (1)
49 49 Kebenaran (2)
50 50 Mencari jalan
51 Memulainya
52 ...Ana?
53 Siapa dia?
54 Apa yang telah ku lakukan?
55 Tunggu aku
56 Restoran Bunga
57 Serangan panik
58 Promise
59 Kau ibu dari anak ku
60 Aku menginginkan mu
61 Sepasang kekasih
62 cast
63 Ayo kita pulang
64 Selamat datang
65 cast duo K
66 Mencari inspirasi
67 Siapa kau?
68 Keutuhan keluarga
69 Apa kau mengenalku?
70 She is the one and only
71 Kau isteri ku Ana
72 The door has been opened
73 Apa yang kau lakukan pada ku?
74 Dia anak kita
75 Aku akan punya adik
76 Pengakuan
77 Kembali
78 Panggilan sayang
79 What are you doing?
80 Aku pergi
81 Who are you?
82 Happy ever after Ana & Theo
83 Boncap 1 : The truth
84 Boncap 2: Face the real death
85 Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86 Boncap 4 : Ada apa??
87 Boncap 5 I love u
88 Boncap 6 : Their life
89 Boncap 7 : want u more & more
90 Ayo baca ya gaes!!!!
91 Season 2 Maafkan aku....
92 Season 2 Bertemu sahabat lama
93 Season 2 Pertengkaran pertama.
94 Season 2 My promise
95 Season 2 Say sorry
96 Season 2 Kau akan bahagia
97 Season 2 Hold tight my hand
98 Season 2 Aku sudah pulang
99 Season 2 Welcome home baby Kai
100 Season 2 Siapa?
101 Season 2 I see you papa.....
102 Season 2 Last time together
103 Season 2 Kenyataan pahit
104 Season 2 Flash back (1)
105 Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106 Season 2 Losing hope
107 Season 2 Massive disaster
108 Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109 Season 2 Uncertainty
110 Season 2 Support system
111 Season 2 Hemofilia
112 Season 2 Theo's note
113 Season 2 Pick up a glimmer of hope
114 Season 2 Wait for me..
115 Season 2 The eagle's eyes are open
116 Season 2 Terimakasih telah kembali
117 Season 2 Father & Son
118 Season 2 Last sorry
119 Season 2 The end
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu Permulaan
2
Theodore & Riana
3
Kenyataan menyakitkan
4
Is that you Miss Killian?
5
Mari kita bermain
6
Pernikahan?
7
Rencana melarikan diri
8
Benarkah??
9
Melarikan diri
10
10 Aku akan mencabik-cabik mu!
11
11 Malam pertama
12
12 Mabuk
13
13 Begitu candu
14
14 Aku hamil???
15
15 Terasa berbeda
16
16 Ciuman diam-diam
17
17 Pelukan menenangkan
18
18 Menjadi suami
19
19 terlalu banyak interupsi
20
20 tak ingin berjauhan dari nya
21
21 Mari berbagi kamar
22
22 Peraturan dan Hukuman baru
23
23 Perasaan yang berbeda
24
24 Menyerah dengan perasaan
25
25 Pita merah
26
26 Itu tak akan pernah terjadi, aku hanya merindukannya
27
27 ingin memakan mu
28
28 Happy birthday momy...
29
29 Peluk aku
30
30 Momy cheetah & Daddy Leopard
31
31 Mari kita berbelanja, beruang besar!!
32
32 Membingungkan
33
33 Selamatkan keduanya
34
34 Cinta?
35
35 Lebih baik kau mati
36
36 Terlambat
37
37 Penyesalan
38
38 Ulang tahun berkabung
39
39 Mom?
40
40 Aku ingin dekat dengan Mama
41
41 Pelukan yang dirindukan
42
42 Aku ingin mama
43
43 Menikahlah
44
44 Kau kah itu sayang?
45
45 Siapa dia?
46
46 Ana-ku
47
47 Ayo jelaskan
48
48 Kebenaran (1)
49
49 Kebenaran (2)
50
50 Mencari jalan
51
Memulainya
52
...Ana?
53
Siapa dia?
54
Apa yang telah ku lakukan?
55
Tunggu aku
56
Restoran Bunga
57
Serangan panik
58
Promise
59
Kau ibu dari anak ku
60
Aku menginginkan mu
61
Sepasang kekasih
62
cast
63
Ayo kita pulang
64
Selamat datang
65
cast duo K
66
Mencari inspirasi
67
Siapa kau?
68
Keutuhan keluarga
69
Apa kau mengenalku?
70
She is the one and only
71
Kau isteri ku Ana
72
The door has been opened
73
Apa yang kau lakukan pada ku?
74
Dia anak kita
75
Aku akan punya adik
76
Pengakuan
77
Kembali
78
Panggilan sayang
79
What are you doing?
80
Aku pergi
81
Who are you?
82
Happy ever after Ana & Theo
83
Boncap 1 : The truth
84
Boncap 2: Face the real death
85
Boncap 3: Berdamai dengan masa lalu
86
Boncap 4 : Ada apa??
87
Boncap 5 I love u
88
Boncap 6 : Their life
89
Boncap 7 : want u more & more
90
Ayo baca ya gaes!!!!
91
Season 2 Maafkan aku....
92
Season 2 Bertemu sahabat lama
93
Season 2 Pertengkaran pertama.
94
Season 2 My promise
95
Season 2 Say sorry
96
Season 2 Kau akan bahagia
97
Season 2 Hold tight my hand
98
Season 2 Aku sudah pulang
99
Season 2 Welcome home baby Kai
100
Season 2 Siapa?
101
Season 2 I see you papa.....
102
Season 2 Last time together
103
Season 2 Kenyataan pahit
104
Season 2 Flash back (1)
105
Season 2 Flash back (2) Aku ingin pulang padamu
106
Season 2 Losing hope
107
Season 2 Massive disaster
108
Season 2 Maaf dan selamat tinggal....
109
Season 2 Uncertainty
110
Season 2 Support system
111
Season 2 Hemofilia
112
Season 2 Theo's note
113
Season 2 Pick up a glimmer of hope
114
Season 2 Wait for me..
115
Season 2 The eagle's eyes are open
116
Season 2 Terimakasih telah kembali
117
Season 2 Father & Son
118
Season 2 Last sorry
119
Season 2 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!