BAB. 17.

...happy reading beloved readers...

♦️

♦️

♦️

Pagi kembali menyapa mentari pagi menghangatkan tubuh dengan kilauan cahayanya yang menerpa kulit pertanda sebentar lagi matahari akan semakin terik menyinari bumi.  Devania segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum bersiap-siap untuk berangkat ke kota  C.

Hari ini Devania akan berangkat ke kota C,  disana teman-teman seangkatannya akan mengadakan reuni,  sedangkan Farah berangkat sejak jumat sore bersama kekasihnya.

"Sudah siap berangkat,  nak,,,,". Tanya Melva ketika melihat Devania keluar dari kamarnya

"Iya bu,,,,,penerbangan Vania jam 10.00 ". Jawab Devania tersenyum manis pada ibunya

"Hati-hati disana,  meskipun kamu kenal kota itu tapi saat ini kondisi kalian sudah berbeda. Farah juga ikut kan  ????". Tanya Melva sedikit khawatir

"Farah ikutan bu,  hanya saja dia berangkat lebih dulu, kemarin pulang kantor bareng pacarnya ". Jawab Devania sambil menikmati sarapannya

"Seandainya saja kamu juga sudah punya calon,  ibu gak akan sekhawatir ini,  nak". Kata Melva dengan wajah sendu

"Bu,,,, saat itu akan tiba tapi mungkin Tuhan belum mempertemukan kami.  Tapi jika ibu punya calon bisa Vania pertimbangkan ". Ucap Devania tanpa banyak berpikir,  dia hanya ingin menghentikan kekhawatiran ibunya yang tidak beralasan menurutnya

"Pokoknya hati-hati disana,  jangan terpisah dari Farah ". Kata Melva mengingatkan putrinya

"Bu,,,udahlah, gak usah seperti itu,  asal ibu ingat Vania pemegang sabuk hitam taekwondo lho ". Ucap Devania memasukkan nasi goreng suapan terakhirnya. kemudian menyelesaikan sarapannya.

"Vania berangkat dulu bu, Assalamualaikum,,,,," pamit Devania sambil mencium punggung tangan ibunya kemudian memeluknya sebelum berangkat

"Waalaikumsalam,,,,,hati-hati nak,,,,,". Melva kembali mengingatkan Devania.

Devania kemudian keluar rumah menuju taksi online yang telah menunggunya,  namun sebelum tiba ditaksi sebuah mobil berhenti didepan rumahnya,  seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik keluar dari mobil tersebut  membuat Devania diam sejenak dan tersenyum menyapa wanita tersebut.

"Tante Bella  ???? Apa kabar  ". Sapa Devania sopan

"Baik sayang,,,,". Balas Bella tersenyum dan memeluk Devania

"Maaf tante,  Vania harus segera berangkat ". Ucap Devania mengurai pelukannya

"Baiklah hati-hati, sayang,,,,,,". Balas Bella

Setelah taksi yang ditumpangi Devania menghilang dari pandangan Bella,  kemudian Bella melangkahkan kakinya memasuki rumah Melva yang telah menunggunya diteras rumah minimalis tersebut.

"Tumben bu Bella datang hari libur,,,,,". Tanya Melva ketika mereka duduk dikursi ruang tamu

"Emang sengaja bu,,,,pingin ketemu sama menantu,  tapi sayangnya dia buru-buru pergi ". Jawab Bella sendu

"Vania ke kota C, acara reuni angkatannya dikampus Harapan Kita sebentar malam". Kata Melva

Seketika Bella tersenyum seolah kepalanya dipenuhi cahaya,  berbagai ide memenuhi otaknya yang selalu ingin menjadikan Devania menantunya. Kemudian Bella mengirim pesan kepada putranya untuk menyusul Devania berhubung akhir pekan,  sudah dipastikan jika Arya tak memiliki jadwal yang berhubungan dengan kantornya.

"Diminum dulu bu Bella,,,,". Kata Melva seraya meletakkan minuman dimeja depan Bella

"Maaf merepotkan bu Melva ,,,,, ". Balas Bella merasa tak enak hati bertamu pagi-pagi

"Ah sama sekali gak merasa direpotkan,  bu,,, ". Kata Melva tersenyum.

"Devania sudah punya kekasih bu ????". Tanya Bella to the point

"Sepertinya belum bu,  karena tadi sebelum berangkat kami sempat membahasnya". Jawab Melva apa adanya.

"Gimana kalo kita kembali menjodohkan mereka,,,". Kata Bella dengan tatapan berharap

"Saya menyerahkan semuanya pada Devania, bu. Bu Bella bisa bertanya langsung padanya ". Ucap Melva masih belum bisa melupakan kejadian saat itu.

"Arya kini menyadari perasaannya pada Devania bu,  dan saya jamin kali ini tidak akan ada kesalahan ". Kata Bella berusaha meyakinkan Melva.

"Devania sudah lebih dewasa saat ini bu, jadi semua keputusan yang menyangkut kebahagiaannya saya serahkan sepenuhnya padanya ". Ucap Melva tak ingin memberikan harapan pada Bella.

Melva bukannya tidak tau kunjungan rutin yang dilakukan Bella padanya selama ini,  akan tetapi Melva tak ingin ada kesalahpahaman diantara mereka.  Melva selalu menghargai setiap tamu yang datang ke rumahnya.

Sementara itu dirumah dinasnya,  Arya segera membeli tiket lewat aplikasi untuk ke kota C setelah menerima pesan dari mamanya.  Kebetulan adiknya juga bertugas di kota tersebut dan sudah lama mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Up dua bab cukup ya,,,,,selamat menikmati dan selamat menjalankan ibadah puasa

Jangan lupa dukungannya seperti biasa agar othor tetap semangat up_nya meskipun jamnya berubah,  maklum bulan puasa,  siangnya othor gak bisa berpikir dan idepun hilang 🤭🤭🤭

Salam hangat dari dunia khayalan

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

ayo berjuang trs tante Bella....semangat .

2024-02-14

0

Rahma

Rahma

selamat berjuang komandan hehehe

2021-10-03

1

Bidadarinya Sajum Esbelfik

Bidadarinya Sajum Esbelfik

kejarlah de Vania... 🤣

2021-09-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!