BAB. 6

...happy reading beloved readers...

Setelah kepergian Arya,  Bella keluar dari kamar untuk membicarakan masalah Arya pada suaminya,  Bella  merasa harus menyelesaikan persoalan yang dilakukan oleh putranya

"Pa,  sebaiknya kita menemui ibu Melva, mama tidak ingin mereka berpisah,,,,,apa kata keluarga besar kita jika mereka mengetahui semuanya " kata Bella dengan nada sendu

"Pastinya ma,  besok siang aja kita kerumah ibu Melva setelah melepas keberangkatan pasukan perdamaian yang dipimpin oleh putra kita sambil menunggu laporan anggota yang papa suruh mencari alamat bu Melva " balas Sony dengan tenang.

Sony dan Bella memang belum sempat menanyakan alamat orang tua Devania karena kekacauan yang terjadi. Namun hal itu bukanlah masalah besar bagi seorang Sony Akbar Wiguna.

Sementara itu di kota C,  Devania mendapat giliran ujian siang hari tepatnya setelah shalat Dzuhur . Betapa bahagianya setelah tiba di kota C hampir tengah malam dan melihat pengumuman digrup jadwal ujian tutupnya .  Semua kekesalannya terlupakan dan berganti dengan kebahagiaan

*********

Keesokan harinya waktu menunjukkan jam 11 siang,  Bella dan Sony menuju rumah Melva tanpa mengajak putranya karena berpikir bahwa Devania pasti tidak akan menemui mereka berdua jika ada Arya.  45 menit kemudian mereka tiba didepan sebuah minimalis dengan halaman yang asri dipenuhi oleh bunga-bunga.

Ting tong ting tong 

"Assalamualaikum,,,,,"  Salam Bella sambil membunyikan bel

"Waalaikumsalam,,,,," balas Melva secepatnya membuka pintu

"Maaf bu Melva, kami datang siang-siang mengganggu " kata Bella basa basi

"Enggak kok bu, pak ,,,,silahkan masuk " balas Melva ramah meskipun dalam hatinya ada rasa kesal

"Devania ada bu,,,,," tanya Bella langsung pada intinya

"Oh maaf bu, Vania sudah pergi semalam karena akan mengurus ujian skripsinya " jawab Melva tanpa memberitahukan secara rinci

Lalu Bella dan Sony menyampaikan permintaan maafnya atas semua yang telah dilakukan oleh putranya tanpa memikirkan akibatnya.  Melva pun tak mempersoalkan hal tersebut karena Devania sendiri nampaknya tak keberatan. Namun Bella dan Sony tetap ingin agar Devania menjadi menantunya.  Tentu saja Melva menyerahkan segala keputusan pada anaknya.

Mereka bertiga terus saja berbicara dan sesekali tertawa hingga ponsel Melva berbunyi dan terlihat ID pemanggil yang ternyata adalah Devania, Bella dan Sony antusias mengetahui jika yang menelepon adalah Devania

drrrrttt drrrrttt

"Maaf bu,  pak,,,saya angkat dulu telpon Devania " pamit Melva

"Angkat aja bu  dan tolong aktifkan loudspekernya kami ingin mendengar suaranya " kata Sony dengan tatapan permohonan

"Assalamualaikum nak,,,,apa kabar "sapa Melva setelah mengaktifkan loudspeaker sesuai permintaan mantan besannya.

"Waalaikumsalam bu,,,,Alhamdulillah Vania baik-baik aja bu " balas Devania dengan gembira

"Tumben menelepon padahal baru semalam berangkat ". Melva penasaran karena Devania menghubunginya

"Ini lho bu, Vania mohon doanya agar ujian tutup Vania lancar dan sukses,  sebentar lagi giliranku ". kata Vania tersenyum meskipun tak dilihat oleh ibunya

"Amiin,,,doa ibu selalu bersamamu nak " balas Melva terharu

"Oh ya nak,,gimana jika seandainya mertuamu datang untuk memperbaiki semuanya ". lanjut Melva memancing Devania agar Bella dan Sony ikut mendengarkan keputusan Vania

"Mantan mertua,  bu ,,,,, hehehe,,,Ibu gak usah berkata apa-apa cukup perlihatkan saja surat cerai itu, dan tolong ingatkan tentang permintaanku sebelum ijab qabul, pasti om dan tante  mengerti. Pokoknya  Vania gak masalah kok bu, toh itu hanyalah sebuah status meskipun dalam masyarakat kita sebuah status sangatlah penting tapi mau gimana lagi, kita gak bisa melawan takdir dan tidak bisa menyalahkan takdir,  inilah takdir Vania yang harus kuhadapi suatu saat nanti akan ada yang bisa menerima Vania apa adanya. Kita ikuti aja ketentuan Sang Pencipta ". jawab Devania panjang lebar.

"Yang terpenting sekarang doakan keberhasilan Vania, bu,,,,supaya Vania bisa fokus berkarier disini " lanjut Devania

Bella dan Sony terhenyak mendengar kata-kata Devania yang sangat dewasa sungguh wanita yang luar biasa,  pemikirannya yang luas dan nada bicaranya tak ada kesan dendam atau amarah semakin membuat kedua orangtua itu bertekad akan memperjuangkan menantu mereka.

"Hari semakin siang kami pamit bu Melva,  kapan-kapan kami bisa datang lagi kan,,,," tanya Bella tak ingin memutuskan silaturahmi mereka

"Silahkan bu, pak,,,pintu rumah kami selalu terbuka " balas Melva sambil tersenyum.

"Kami pamit bu,,,,,Assalamualaikum " kata Sony sebelum masuk kedalam mobilnya.

"Waalaikumsalam,,,," balas Melva.

Perlahan mobil yang ditumpangi oleh Sony Akbar Wiguna dan Bella Wiguna menjauh meninggalkan rumah Melva.

Setelah mobil Sony dan Bella hilang dari pandangannya kemudian Bella kembali masuk kedalam rumahnya karena matahari semakin terik memancarkan sinarnya.

🎶🎶🎶🎶🎶🎶

Maaf jika banyak typo2nya,,,

Selamat menikmati cerita dari othor receh ini,  semoga bisa menghibur para readers yang baik hati

Salam hangat dari dunia khayal

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

thor, abis nulis , dibaca ulang dong biar tau kalo ada salah yg tulis.

2024-03-27

1

Siti Aminah

Siti Aminah

aku ingin karma ny Arya segera datang

2024-02-13

0

Mariksa Efendi

Mariksa Efendi

Ni para emak namanya keren2 Melva, Bella, Zafira emaknya Wilona, lha giliran tokoh utama pria nya kok Arya Wiguna DEMi TUHAAAA.....AN, brak brak brak...

2024-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!