BAB. 10

...happy reading beloved readers...

Keesokan harinya Devania bangun sebelum ayam jantan berkokok tanda fajar akan segera menyingsing,  setelah melaksanakan kewajibannya sebagai muslim,  Devania segera menyiapkan baju dan toganya begitu pula dengan baju ibunya kemudian Devania bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Lima belas menit waktu yang dihabiskan Devania dikamar kamar mandi, setelah itu Devania dan Farah serta orangtua mereka berkumpul dimeja makan untuk sarapan.

Selesai sarapan kembali keduanya masuk kedalam kamar untuk bersiap-siap dan merias dirinya dengan make up tipis,  sedangkan orangtua mereka lebih memilih duduk bersantai sejenak diruang keluarga rumah kostan putri mereka.

Waktu terus bergeser Devania dan Farah pun selesai dan siap berangkat,  kini giliran orangtua mereka yang bersiap-siap didalam kamar putri mereka masing-masing.

"Ibu masih keliatan cantik " celetuk Devania melihat Melva yang sedang memakai baju.

"Anak ibu pun tak kalah cantiknya " balas Melva tersenyum

"Karena ibu cantik makanya anaknya juga cantik " kompak ibu dan anak itu sambil tertawa

"Keluar yuk,  ibu udah selesai,,,," lanjut Melva masih dengan senyumnya.

Mereka kemudian keluar dari kamar beriringan sedangkan Farah dan orangtuanya sudah menunggu Devania dan Melva.

Karena jarak kostan Devania dan Farah sangat dekat dengan kampus hanya dengan menyebrang jalan saja maka sampailah mereka dipintu gerbang kampus.  Tiba dikampus keduanya lalu mengantar para orangtua untuk mendapatkan tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada undangan pendamping wisudawan dan wisudawati,  setelah itu Devania dan Farah bergabung dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang akan mengakhiri masa belajarnya dikampus Harapan Kita.

Acara segera dimulai dengan pembukaan oleh MC,  selanjutnya seperti acara wisuda pada umumnya sebelum kata-kata sambutan oleh Rektor terlebih dahulu menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu hymne universitas yang dinyanyikan oleh paduan suara mahasiswa dan mahasiswi Universitas Harapan Kita.

Selesai kata sambutan oleh Rektor,  sebelum acara puncak terlebih dahulu nama wisudawan dan wisudawati terbaik dipanggil keatas panggung dan nama Devania sebagai lulusan dengan nilai Summa Cumlaude disusul oleh Farah dengan nilai Cumlaude.  Setelah itu barulah acara puncak yaitu dimana satu persatu wisudawan dan wisudawati menaiki panggung dan berjabat tangan dengan para petinggi kampus sebagai simbol bahwa mereka telah resmi menyelesaikan studinya.

Dikursi undangan Melva menangis bahagia melihat keberhasilan putri semata wayangnya menjadi lulusan terbaik,  Melva tak henti-hentinya bersyukur pada sang Pemilik Alam Semesta atas keberhasilan anaknya.  Hal yang sama pun terjadi pada kedua orang tua Farah,  mereka saling berpelukan bahagia.

Sementara itu dibelahan dunia lain, Arya sedang memberikan pengarahan pada pasukannya sebelum bertugas, hal yang selalu dilakukan untuk menjaga kekompakan pasukan yang dipimpinnya. Setelah dirasa pengarahannya cukup,  Arya kemudian membubarkan pasukannya.

Ketika sedang memperhatikan peta yang akan dilewati,  tiba-tiba jantungnya berdetak dengan kencang dan sesaat tertegun karena wajah mantan istrinya menghiasi peta yang sedang dilihatnya.

"Siap,,ada apa  ndan,,,,???? " tanya Omar salah satu anggota pasukannya

"Gak ada apa-apa,,,, " jawab Arya singkat

"Aku ke tenda dulu sepertinya aku kelelahan karena semalam kurang tidur " lanjut Arya berkilah.

"Siap ndan,,,silahkan,,,," balas Omar dalam keadaan siap

Tanpa berkata-kata Arya segera berjalan kearah tendanya dengan perasaan campur aduk tak menentu. Kemudian Arya duduk bersandar dipinggir brangkar miliknya sambil memijat jidatnya.

'perasaan apa ini,,,,mengapa tiba-tiba wajah gadis itu terbayang????? ' batin Arya gelisah

Selesai acara wisuda,  Devania dan Farah masih asyik berfoto ria bersama para peserta wisuda dengan berbagai gaya,  mereka sangat bahagia.  Diluar aula teman mereka yang masih harus bergelut dengan dunia kampus dengan setia menunggu keduanya dan ketika mereka melihat Devania dan Farah berjalan keluar,  serta merta mereka berhamburan menyambut keduanya dengan para pria memberikan bunga sebagai ucapan selamat atas prestasi mereka.

Sedangkan seorang diantaranya nampak serius mendokumentasikan momen kebersamaan mereka dengan video dan foto.

"Selamat ladies,,,kalian membuat angkatan kita bangga dengan nilai sempurna " kata Bagas seraya berlutut memberikan bunga pada Devania dan Farah sambil tersenyum

"Ayo dong fotoin pake ponselku sebagai kenang-kenangan " pinta Devania.

Bagas kemudian merangkul pundak Devania dengan mesra membuat yang punya pundak membalikkan badannya dan memukul lengan Bagas yang terkenal dengan kejahilannya namun terlihat seperti pasangan yang sebenarnya.  Selesai acara foto-foto Devania dan Farah pamit pulang karena orangtua mereka sejak tadi menunggu.

Devania dan Farah menghampiri orangtua mereka dan tak lupa berfoto bersama para orangtua yang sangat mereka sayangi. Setelah itu mereka kembali kerumah kostan.

🎶🎶🎶🎶🎶🎶

selamat menikmati ceritanya,,,jangan lupa tinggalkan jejaknya jika suka,,,

selamat menunaikan ibadah puasa semoga kita semua senantiasa dalam lindunganNYA

Salam hangat dari author

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***