BAB. 11.

...happy reading beloved readers...

Bulan pertama bertugas telah berlalu namun bayangan Devania sering tiba-tiba mengganggu konsentrasi seorang pimpinan pasukan yang terkenal dengan ketegasannya dalam memimpin pasukan, seperti hari ini terpaksa Arya  memilih kembali ke tendanya untuk menenangkan diri sejenak tak ingin mengambil resiko bagi pasukan yang dipimpinnya.

(Source by pinterest) bagi yang penasaran dengan babang Arya. Semoga sesuai dengan imajinasi readers

Didalam tenda,Arya terus berusaha menghilangkan bayangan Devania yang berkelebat dengan seenaknya didalam benak Arya.  Sambil memijat jidatnya Arya mencoba sekuat tenaga menguasai perasaannya.

'aku harus segera menyelesaikan tugas dan misi ini seperti biasa dan mengharumkan nama negara agar kami bisa kembali secepatnya ' batin Arya bertekad

Kemudian Arya kembali bergabung dengan pasukannya yang sedang menunggu sang komandan,  meskipun mereka mengkhawatirkan komandannya yang agak berbeda dari biasanya namun sebagai anak buah tak ada yang berani bersuara.

Sementara itu Devania dan Farah sahabatnya pun telah resmi bergabung pada kantor advokat milik pak Subagja yang terletak didepan kantor Kodam,  hanya dalam waktu sebulan  mereka banyak belajar dibimbing langsung oleh pak Subagja.

"Van,,,,,kita istirahat di warung dekat sini aja ya,,,," ucap Farah ketika waktu istirahat

"Tumben,,,," balas Devania singkat

"Depan kantor banyak bapak tentara yang ganteng dan macho,,,,kali aja ada buat aku satu " ucap Farah tersenyum lebar sambil mengerjapkan matanya.

"Ck kerja aja baru sebulan,,,,,udah kebelet kawin,,,," balas Devania mencebikkan bibirnya

"Aku gak mau jadi perawan tua,  Van,,,,,lagian tunggu apalagi coba kerja udah ada, umur udah cukup " ucap Farah tak mau kalah

"Ya udah sebahagianya kamu aja deh,,,," balas Vania mengalah dan mengikuti langkah Farah menuju warung yang dimaksud.

"Astaga Farah,,,,,kita harus ngantri ,,,,kamu sendiri aja deh, aku delivery order aja,  gak enak kalo kita telat " kata Vania langsung melangkah pergi,  dia tidak ingin melewatkan makan siangnya dengan mengantri

Meskipun warungnya kecil tapi menunya terkenal enak dan harga terjangkau sehingga menjadi salah satu alternatif terfavorit bagi kalangan pemburu rupiah.

Farah mengikuti Vania meninggalkan warung yang dipenuhi oleh tentara dan orang kantoran yang datang lebih awal. Tiba dikantor mereka kemudian memesan makanan via online.

Setelah makanan mereka datang, keduanya kemudian kembali ke mejanya dan menyantap makanannya tanpa bersuara hingga tuntas.

Waktu terus  berlalu hingga jam menunjukkan waktunya untuk pulang, Farah yang pembawaannya lincah segera merapikan mejanya sementara Devania masih menyelesaikan pekerjaannya agar tidak menumpuk keesokan harinya.

"Van,,,,,kita pulang,  yok ,,,besok aja kamu lanjut,,,,," Farah memaksa Devania untuk segera pulang

"Dikit lagi,  Far,,, tanggung nih ". balas Devania acuh

"Van,  tubuh kita tuh butuh istirahat,,,,,kerja 8 jam sehari tuh melelahkan lho " omel Farah

"Kita tuh bukan robot,,,,denger gak sih ". lanjut Farah mengomel

"Dikit lagi Farah,,,udah deh gak usah ngomong mulu,,,,kerjaanku gak kelar-kelar ntar,,,,," balas Devania kesal

"Aku tunggu diluar sambil ngecengin bapak-bapak tentara " ucap Farah sambil berjalan keluar ruangan.

Devania hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya dan kembali tenggelam dengan pekerjaannya yang sempat tertunda karena meladeni Farah yang ingin segera pulang.

Tiga puluh menit kemudian Devania menyelesaikan pekerjaannya,  sejenak meluruskan badannya yang pegal sebelum merapikan meja kerjanya. Lalu Devania keluar ruangan dan berjalan keluar kantor mencari keberadaan Farah.

"Cari mbak Farah kan ???? " tebak satpam kantor

"Iya pak,,,katanya menunggu disini tapi kok gak ada,  apa dia langsung pulang ya, pak???? tanya Devania sambil matanya kesana kemari mencari keberadaan Farah

"Mbak Farah dikantor depan,  mbak,,,,," jawab satpam tersebut melihat kearah Farah

Devania kemudian mengemudikan mobilnya dan membunyikan klaksonnya tepat didekat Farah yang sedang berbicara sambil tertawa dengan para tentara itu.

"Maaf pak karena bunyikan klakson didepan kantor tapi teman saya agak budek " ucap Devania cengengesan pada Farah yang nampak kesal.

Setelah Farah masuk kedalam mobil,  Devania segera melajukan mobilnya untuk bergabung dengan pengendara yang lain membelah jalan raya

Ketika mendengar bahwa Devania lulus dengan nilai sempurna dan kembali ke kota D untuk bekerja maka Doni langsung membelikan Devania sebuah mobil agar tidak menggunakan transportasi online.

🎶🎶🎶🎶🎶🎶

Astagaa Farah usaha banget pengen dapat jodoh tentara . Othor kan jadi mumet halunya 🤣🤣🤣

Udah dulu up_nya semoga bisa menghibur

Jangan lupa dukungannya

Salam hangat dari dunia khayal

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***