Mantan beneran.

Happy Reading...

Bingung bercampur rasa takut Cintya mengedarkan pandangannya dan pandangan matanya jatuh pada sosok tinggi nan menawan sedang bersandar di depan pintu memperhatikan dirinya dalam balutan selimut.

"Aaaah!" Teriaknya memekakkan telinga.

"Ngapain Om di kamar Cintya!" bentak gadis itu sambil menarik selimutnya menutup hingga sebatas leher dan semakin mengeratkan ya seolah membuat membuat prisai di tubuhnya.

"Kamar elu? kamar gue kali." kakainya melangkah ke arah ranjang dan menjatuhkan dirinya tidur di samping Cintya yang masih terbalut selimut. dan saking kerasnya hingga membuat ranjang itu bergoyang.

"Ngapain Om, pergi ih!" sungut si gadis.

"Elu tuh nglunjak. mana ada karyawan tidur di jam kerja. di kamar bos pula. ckk." Dewa berangsur duduk di ikuti Cintya yang juga mengikuti Dewa duduk.

"He..he..maaf bos" Cintya cengengesan. "Lagian siapa suruh mindahin ke kamar, kan bisa tuh bangunin Cintya." cibirnya.

"Berisik! yuk ah berangkat." ajak Dewa langsung menggamit Cintya. bukan di tangannya tapi di lehernya.

"Sabar napa bos."

Mereka berjalan bersisian hingga lift membawa mereka ke lantai dasar. tak mempedulikan tatapan mereka yang memandang heran ke arah keduanya.

Si bos yang biasanya nampak cool dan tak banyak bicara namun terkenal dengan sifatnya yang playboy dan sering bergonta-ganti pasangan sedang berjalan dengan seorang karyawan baru yang bahkan belum genap sehari bekerja disana.

Bahkan tak jarang mereka melihat Dewa di datangi dua orang wanita sekaligus di jam kantornya. lalu kemanakah mereka koleksi wanita seorang Dewa? ah, mereka pasti pusing mencari jawabannya.

Mereka hanya tidak tahu saja jika Dewa rela menukar kebebasannya hanya karena takut di deportasi dari istana Herlambang. membayangkannya saja membuat Dewa sudah kalang kabut.

"Sepertinya kita terlambat deh Om." Cintya menyadari jika mereka keluar dari kantor setelah jam makan siang hampir habis.

"Ini tuh gara-gara elu." Dewa melirik benda super mahal yang melingkar di tangannya. dapat di pastikan Rolex terbaru yang di pakainya seharga sebuah mobil.

"Kok jadi aku yang salah." Cintya sepertinya sudah mulai akrab. buktinya dia sudah bisa mengatakan aku. bukan menyebutkan namaya.

"Elu moloor mulu, lupa lu?" Dewa mulai menjalankan mobilnya di tengah teriknya matahari siang itu.

"Alesan! kalau emang niat, Om kan bisa bangunin aku tadi. bukan malah pindahin ke kamar. pasti tadi mau ngapa-ngapain aku ya? tapi keburu aku bangun duluan. ayo ngaku!" Tak begitu saja mau di salahkan, sepertinya gadis yang beberapa waktu lalu sering takut dengan perangai Dewa kini tak takut lagi. bahkan lebih sering dia yang menampakkan taringnya.

"Apa sih lu? Su'udzon mulu bawaanya sama gue."

"Au ah, Om kan dari dulu emang kayak gitu." malas berdebat lebih lama, yang buntutnya pasti dia yang akan berteriak kesal, Cintya lebih memilih membuang pandangannya ke arah luar.

Bibirnya tersungging saat pandangannya menerobos kaca mobil dan terpaku pada sosok yang mengendarai motor sport dengan berpakaian serba hitam.

"Ngapain lu senyum-senyum, kesambet lu?"

"Udah nyetir aja yang bener. ntar malah nabrak gak jadi kawin loh si Om." Cintya sepertinya tak menyadari apa yang di ucapkan ya.

"Cie, yang udah seneng mau gue kawinin." cibir Dewa membuat Cintya berdecih.

"Jangan cah cih cah cih mulu cil, belajar nurut sama gue, calon laki elu. karena perjodohan kita gak mungkin batal meski Anabelle sama Chukky kembali rujuk."

"Emang mereka udah bercerai?" Cintya menanggapi candaan Dewa tak kalah ngaco.

"Tau!"

Mereka berdua pun terbahak bersama. dan tanpa mereka sadari tawa lepas mereka berdua merupakan awal dari keterbukaan hati mereka berdua.

Setelah beberapa menit terjebak dalam macetnya jalanan, akhirnya mereka berdua sampai di sebuah restoran cepat saji yang ada di salah satu mall.

Mereka memilih tempat itu karena waktu yang mereka miliki sangatlah sedikit. karena harus kembali melanjutkan aktifitas kerja.

Di belakang meja paling pojok, seorang wanita berambut panjang berwajah cantik sedang terduduk manis sedang menatap pada barisan menu di tangannya.

Wanita bergaun pendek selutut dengan warna Lilac itu nampak sesekali mengedarkan pandangannya. terlihat sekali jika ia tengah menunggu seseorang.

"Maaf membuatmu menunggu." mendengar suara seseorang yang di tunggunya, wanita itu mendongak. Senyum seketika itu terbit di bibir keduanya.

"Tidak apa-apa aku juga baru sampai." wanita cantik itu berdiri dan memeluk tubuh kekar Dewa. dan Dewa pun membalas pelukannya tak kalah erat. tanpa mempedulikan ada sosok wanita lain yang memandang mereka tanpa berkedip.

"Wow, kau semakin cantik Lilian." Puji sang Casanova. seperti biasa kata-kata rayuan maut dari si bibir gula mengalun dengan merdunya.

Lilian hanya terkekeh. bukan hal yang aneh jika kata-kata itu selalu menyapa pendengarannya. bukankah ia sudah hafal sejak bertahun-tahun kebersamaan mereka.

"Ck, dasar buaya!" cibirnya menimpali rayuan buaya.

Dewa terbahak, seperti biasa ia seolah bangga dengan predikat buaya yang melekat pada dirinya.

"Hei, siapa dia gadis cantik ini Dewa? apa dia salah satu koleksimu?" saat Lilian menyadari keberadaan Cintya di samping Dewa.

Salah satu koleksi, satu-satunya setelah ini. Gerutu Cintya dalam hati.

Dewa semakin terbahak. apalagi melihat wajah Cintya yang sepertinya tidak suka dengan ucapan Lilian.

"Dia salah satu wanita beruntung yang bisa duduk di mobil gue." ucap Dewa serampangan.

Cih! Cintya kembali berdecih.

"Dan dia juga merangkap sebagai assisten pribadi gue, dan tiga bulan lagi dia resmi menjadi bini gue."

"What!!!" mata Lilian membulat tak percaya. "Serius?" Dewa mengangguk.

"Kasihan banget sih kamu dek." Lilian geleng kepala di buat sedih. "Berarti setelah itu kamu harus siap-siap di mangsa buaya." seolah mencibir tapi Lilian membubuhkan senyum gelinya.

Dewa kembali terbahak.

"Iya apes banget deh aku kak!" ucap Cintya penuh sesal.

"Apes kenapa?" tanya Dewa.

"Apes karena dapat suami mesum kayak Om!" kali ini gantian Lilian yang terbahak.

"Sepertinya kalian jodoh." ucap Lilian setelah ia menghentikan tawanya meski masih menyisakan tawa kecilnya.

"Elah cil, yang penting gue tampan dan kaya."

"Kaya jika kita jadi nikah, kali aku mau, aku bakal kabur gak jadi nikah sama Om, auto Om jatuh miskin."

Lilian melongo mendengar cercaan gadis berwajah cantik yang sedang cemberut itu.

"Jangan macem-macem deh lu cil!"

"Kenapa? takut?" Cintya balik menantang.

"Sudah-sudah kita makan dulu" Lilian menengahi setelah pelayan mengantarkan makanan mereka.

Mereka makan dengan di sertai obrolan kecil. semakin menambah keakraban mereka.

"Kak, kok bisa sih kakak pacaran sama pria kayak dia". Cintya bertanya di sela makannya.

"Pacar?" Lilian mengulang sambil melirik ke arah Dewa yang memberi kode dengan kedipan matanya.

"Ya, karena Dewa Dewa tampan dan kaya, makanya kakak suka." jawab Lilian.

"Suka aja? bukan cinta?"

"Pantesan aja meski kalian udah jadi mantan tapi hubungan kalian tetep baik."

"Mantan?" Lilian kembali melirik ke arah Dewa dan Dewa kembali mengangguk.

"Jadi beneran mantan?" Cintya seolah tak percaya. Lilian mengangguk pelan mengiyakan isyarat Dewa.

"Om, kalau begitu Cintya gak mau Cinta sama Om. cukup suka aja. biar nanti kita tetap berhubungan baik meski udah jadi mantan." ucapan Cintya sukses membuat Dewa tersedak.

"Heh bocil! Belom apa-apa lu udah ngerencanain cerai sama gue." Dewa melotot.

"Gak maulah aku tiap hari harus ngerawat Buaya, apalagi buayanya cap Cicak. gak keren banget." seketika tawa Lilian pecah mendengar predikat buaya cap cicak. betapa lucunya calon istri seorang Dewa.

"Bociiil...!

Teriak Dewa penuh Emosi.

***

makasih udah mau berkunjung, dukungannya Gaess.

Terpopuler

Comments

Lilis Suharly

Lilis Suharly

kocak

2022-06-19

1

Erni Fitriana

Erni Fitriana

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣dari awal baca sampe episode ini heran ngocok perut banget si bocil n buaya cap cicak

2022-02-04

1

Nytha Nisak

Nytha Nisak

kok panggil om terus se...🙄🙄🙄

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Merengek
2 Eyang paduka
3 Part.03 salah kamar
4 Part.4 Tertukar
5 Part. Menyesal.
6 Part. Stop
7 Part. Pesta
8 Part. Mabuk
9 Part. Ke pasar
10 Part. Pertengkaran
11 Part. Kenangan
12 Part. Makan siang
13 Si letoy
14 Rencana makan malam
15 Makan malam.
16 Melamar
17 Kencan Pertama
18 Pekerjaan melelahkan
19 Bertemu Mantan.
20 Mantan beneran.
21 Bibit unggul.
22 Never...
23 Sayang
24 The King.
25 Sleeping beauty.
26 Kapan kita nikah?
27 Partner.
28 The Real king.
29 Mengejutkan!
30 Cinlok.
31 Pagi yang tak biasa.
32 Sepasang Duyung.
33 Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34 Sebuah penawaran.
35 Rumus jatuh cinta
36 Don't be Ribet!!!
37 Kita End.
38 Bukan tantangan tapai pantangan.
39 Si sakti tanpa tongkat.
40 Tutorial bercinta.
41 First love.
42 Calon bini.
43 Malam mencekam
44 Tak akan pernah terlupakan.
45 Membuat tantangan
46 Sebuah kisah.
47 Kegilaan Dewa
48 Kaulah yang terindah.
49 Dongeng si Dewa
50 Definisi Cinta ala Dewa.
51 Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52 Jangan pergi.
53 Jangan pergi, please
54 Masa lalu dan kenangan.
55 Aku kamu dan masa laluku
56 Pembatalan perjodohan.
57 Pinang ulang.
58 Lucia.
59 Si tukang seblak.
60 Cinta.
61 Titik terang.
62 Sebuah fakta.
63 Leo dan Dewa
64 Tekkor dah....
65 Lucia berdaster.
66 Penyempurna hidup.
67 Demi daster bolong.
68 Fitting.
69 Hubungan yang rumit.
70 Janji pada si kecil.
71 Pernyataan cinta yang gagal.
72 Minta maaflah pada Cintanya.
73 Cintya gak Cinta sama Om.
74 Kakak ajaib.
75 Rasa dan Rindu (Revisi)
76 Bersama lebih lama.
77 Bukan siraman Rohani.
78 Hari bersejarah (Revisi)
79 Selamat Datang Cinta.
80 Lo cukup percaya sama gue.
81 Terima kasih Cinta
82 My love.
83 Malam panjang penuh drama.
84 LDR
85 Shit!
86 Mamoru Chiba.
87 Gue cinta mati sama Elu.
88 Pagi pertama. (Revisi)
89 Duo Keong Racun.
90 Jodoh yang di jodohkan.
91 Delon.
92 Remidi perjodohan. (REvisi)
93 Rindu Dilan.(revisi)
94 Pelakor...
95 Rahasia pesta.
96 Rahasia Isabel.
97 Tidak benci hanya Dendam.
98 Terima balasanku.
99 Tidak jahat hanya iseng.
100 Cinta Hamil.
101 Pertemuan.
102 Obat gila. (Revisi)
103 Tentang kita.
104 Sebuah Rencana.
105 Kamar Hotel.
106 Patah hati.(Revisi)
107 Duplikat Dewa.
108 Dia siapa
109 Andika.
110 Dia Suamiku!
111 Kita pacaran.
112 Aneh sekali.
113 Makin Aneh.
114 Tugas baru si Alex.
115 Alex kenapa????
116 Alex oh,,, Alex.
117 Tragedi yang mengenakkan.
118 Sumpah ibu pertiwi.
119 Kalian bertengkar.
120 Luka dari ketidak percayaan.
121 Twins.
122 Aku mual.
123 Siksaan yang indah.
124 Mulut pengganti.
125 Apa lagi sekarang.
126 Aku akan mati
127 Maunya itu.
128 Drama pagi di luar ekspestasi.
129 Teror.
130 Sekalian Promo.
131 Terkuaknya masa lalu.
132 Ada yang lupa.
133 Mengakulah.
134 Jawaban atas pertanyaanmu.
135 Tak perlu terjadi.
136 Pergilah.
137 Antar aku pulang.
138 Berikan saya racun.
139 Jaga dia.
140 Rencana untuk Isabel.
141 Salad nya Enak.
142 Udah Up dong.
143 Hormon kehamilan.
144 Hormon kehamilan 2.
145 Babymoon yang gagal.
146 Tingkeban.
147 Kelicikan Isabel.
148 Pertunjukan Sirkus.
149 Kekacauan.
150 Kebenaran 1.
151 Kebenaran 2
152 Kontraksi.
153 Persiapan persalinan.
154 Welcome Twins 1.
155 Welcome Twins 2
156 Langit.
157 Bonchap.
158 Memaksimalkan waktu
159 Ini Penyiksaan!
160 Hanya ingin menyapa.
161 Akhir kisah Isabel.
162 Perseteruan
163 Perseteruan 2.
164 Hanya ingin say good night.
165 Aku tidak lemah hanya lelah.
166 Terlambat lagi.
167 Aniversary.
168 Kasih yang sempurna.
169 Yuk yang belum mampir
170 Yuuuk mampir
171 rama
172 Promosiiiii
173 Salam Rindu
174 Nitip
175 Driving Me insane
176 Expart
177 Promosiiiii...
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Merengek
2
Eyang paduka
3
Part.03 salah kamar
4
Part.4 Tertukar
5
Part. Menyesal.
6
Part. Stop
7
Part. Pesta
8
Part. Mabuk
9
Part. Ke pasar
10
Part. Pertengkaran
11
Part. Kenangan
12
Part. Makan siang
13
Si letoy
14
Rencana makan malam
15
Makan malam.
16
Melamar
17
Kencan Pertama
18
Pekerjaan melelahkan
19
Bertemu Mantan.
20
Mantan beneran.
21
Bibit unggul.
22
Never...
23
Sayang
24
The King.
25
Sleeping beauty.
26
Kapan kita nikah?
27
Partner.
28
The Real king.
29
Mengejutkan!
30
Cinlok.
31
Pagi yang tak biasa.
32
Sepasang Duyung.
33
Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34
Sebuah penawaran.
35
Rumus jatuh cinta
36
Don't be Ribet!!!
37
Kita End.
38
Bukan tantangan tapai pantangan.
39
Si sakti tanpa tongkat.
40
Tutorial bercinta.
41
First love.
42
Calon bini.
43
Malam mencekam
44
Tak akan pernah terlupakan.
45
Membuat tantangan
46
Sebuah kisah.
47
Kegilaan Dewa
48
Kaulah yang terindah.
49
Dongeng si Dewa
50
Definisi Cinta ala Dewa.
51
Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52
Jangan pergi.
53
Jangan pergi, please
54
Masa lalu dan kenangan.
55
Aku kamu dan masa laluku
56
Pembatalan perjodohan.
57
Pinang ulang.
58
Lucia.
59
Si tukang seblak.
60
Cinta.
61
Titik terang.
62
Sebuah fakta.
63
Leo dan Dewa
64
Tekkor dah....
65
Lucia berdaster.
66
Penyempurna hidup.
67
Demi daster bolong.
68
Fitting.
69
Hubungan yang rumit.
70
Janji pada si kecil.
71
Pernyataan cinta yang gagal.
72
Minta maaflah pada Cintanya.
73
Cintya gak Cinta sama Om.
74
Kakak ajaib.
75
Rasa dan Rindu (Revisi)
76
Bersama lebih lama.
77
Bukan siraman Rohani.
78
Hari bersejarah (Revisi)
79
Selamat Datang Cinta.
80
Lo cukup percaya sama gue.
81
Terima kasih Cinta
82
My love.
83
Malam panjang penuh drama.
84
LDR
85
Shit!
86
Mamoru Chiba.
87
Gue cinta mati sama Elu.
88
Pagi pertama. (Revisi)
89
Duo Keong Racun.
90
Jodoh yang di jodohkan.
91
Delon.
92
Remidi perjodohan. (REvisi)
93
Rindu Dilan.(revisi)
94
Pelakor...
95
Rahasia pesta.
96
Rahasia Isabel.
97
Tidak benci hanya Dendam.
98
Terima balasanku.
99
Tidak jahat hanya iseng.
100
Cinta Hamil.
101
Pertemuan.
102
Obat gila. (Revisi)
103
Tentang kita.
104
Sebuah Rencana.
105
Kamar Hotel.
106
Patah hati.(Revisi)
107
Duplikat Dewa.
108
Dia siapa
109
Andika.
110
Dia Suamiku!
111
Kita pacaran.
112
Aneh sekali.
113
Makin Aneh.
114
Tugas baru si Alex.
115
Alex kenapa????
116
Alex oh,,, Alex.
117
Tragedi yang mengenakkan.
118
Sumpah ibu pertiwi.
119
Kalian bertengkar.
120
Luka dari ketidak percayaan.
121
Twins.
122
Aku mual.
123
Siksaan yang indah.
124
Mulut pengganti.
125
Apa lagi sekarang.
126
Aku akan mati
127
Maunya itu.
128
Drama pagi di luar ekspestasi.
129
Teror.
130
Sekalian Promo.
131
Terkuaknya masa lalu.
132
Ada yang lupa.
133
Mengakulah.
134
Jawaban atas pertanyaanmu.
135
Tak perlu terjadi.
136
Pergilah.
137
Antar aku pulang.
138
Berikan saya racun.
139
Jaga dia.
140
Rencana untuk Isabel.
141
Salad nya Enak.
142
Udah Up dong.
143
Hormon kehamilan.
144
Hormon kehamilan 2.
145
Babymoon yang gagal.
146
Tingkeban.
147
Kelicikan Isabel.
148
Pertunjukan Sirkus.
149
Kekacauan.
150
Kebenaran 1.
151
Kebenaran 2
152
Kontraksi.
153
Persiapan persalinan.
154
Welcome Twins 1.
155
Welcome Twins 2
156
Langit.
157
Bonchap.
158
Memaksimalkan waktu
159
Ini Penyiksaan!
160
Hanya ingin menyapa.
161
Akhir kisah Isabel.
162
Perseteruan
163
Perseteruan 2.
164
Hanya ingin say good night.
165
Aku tidak lemah hanya lelah.
166
Terlambat lagi.
167
Aniversary.
168
Kasih yang sempurna.
169
Yuk yang belum mampir
170
Yuuuk mampir
171
rama
172
Promosiiiii
173
Salam Rindu
174
Nitip
175
Driving Me insane
176
Expart
177
Promosiiiii...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!