Kencan Pertama

Happy Reading...

"Cil, lu boleh pulang telat gak?" tanya Dewa saat mereka masuk ke dalam mobil untuk makan siang bersama.

Acara makan siang yang merupakan ide dari sang eyang paduka yang harus di lakukan Dewa tanpa ada penolakan. pun demikian dengan Cintya yang tak bisa menolak keinginan pria tua itu, lantaran tak ingin membuat orang yang sudah di dianggapnya seperti kakeknya sendiri merasa kecewa.

Meski pergi dengan pria dengan predikat Buaya cap cicak adalah suatu hal yang sama sekali tak di inginkan, namun entah mengapa siang itu gadis yang biasanya selalu cerewet dan gemar mendebat itu menurut saja saat Dewa menggiringnya ke dalam mobil.

"Tergantung." ucap Cintya sambil memasang seatbelt yang selalu saja membuatnya kesulitan.

"Jadi gak boleh nih." Dewa sambil membantu Cintya memasang seat beltnya.

Jarak yang begitu dekat dengan kaum Hawa membuat Dewa yang gampang sekali On membuatnya Gelisah.

****! umpat Dewa dalam hati karena tatapan Dewa jatuh pada leher jenjang nan putih mulus milik Cintya, membuat otak Vampirnya ingin segera menerkam dan menyesapnya.

"Boleh kalau sama teman-teman untuk urusan kuliah, tapi itu dulu. nah kalau sekarang Cintya harus pakai alasan apa coba?"

"Bilang aja lu pergi sama gue." ucap Dewa dengan entengnya sambil melajukan mobilnya.

"Emang om mau ajak Cintya kemana?"

"Lu maunya kemana?"

Eh! itu jawaban apa penawaran?

"Emang kalau Cintya mau ajak Om ke suatu tempat, Om mau nganterin?" sebuah Jawaban bernada permintaan Cintya lontarkan untuk pria yang selalu sukses membuatnya kesal.

"Tergantung!" ucap Dewa membalas perkataan Cintya.

"Issh.. kebiasaan deh!" sinis Cintya.

"Apanya?" Goda Dewa.

"Tuh kan mulai.." Kesabaran Cintya mulai di uji.

"Apaan!" Pura-pura pilon.

"Nyebelin deh!" Kesabaran menipis.

"Emang!"

Stop! Jangan di teruskan. kalau tak ingin si gadis cerewet itu berubah jadi kucing liar.

"Nyesel aku ngikut Om." Cintya membrengut kesal membuat Dewa tergelak keras.

Pun begitu perjalanan mereka tetap berlanjut hingga mereka tiba di sebuah Restoran.

Seperti biasa apapun yang mereka lakukan selalu di selingi perdebatan-perdebatan kecil. tak ada satu pun di antara mereka yang mau mengalah. jika Dewa yang menang pastilah si gadis berbibir mungil nan penuh itu akan memonyongkan bibirnya. dan jika Si gadis yang menang, juga dapat di pastikan Dewa akan mengeratkan rahangnya menahan Emosi.

Tapi kali ini mereka tidak dalam mode saling ingin mengalahkan. sepertinya aura permusuhan di antara mereka berangsur menipis. terbukti dari cara mereka berbicara tidak ada nada tinggi sama sekali.

"Cil! kenapa lu gak nolak perjodohan ini. bukannya lu benci banget sama gue?" tanya Dewa di sela-sela kunyahannya.

"Percuma juga nolak, orang perjodohan ini terjadi karena sebuah janji." seolah tanpa beban Cintya mengatakannya. meski hatinya ingin menolak dengan keras.

"Tapi bukan, ini lebih pantas di sebut bayar utang. harusnya kan yang di jodohin orang tua kita om." Cintya meluruskan ucapannya sendiri.

Gadis yang sebenarnya memiliki keingin sederhana yaitu menikah lantaran saling mencintai itu tak banyak berkata.

Ia sadar jika garis nasibnya telah di tentukan. tak mungkin juga ia menolak keinginan sang kakek yang berujung pada kekecewaan pria tua itu terhadapnya.

Baginya keinginan kakek adalah perintah mutlak yang harus di laksanakannya. seberapa tak mudahnya pun tetap harus di jalankan. dan seberapa besarnya keinginan sederhana itu tetap harus di tepisnya.

Jangan tanyakan tentang hati, karena Cintya telah memenuhi hatinya dengan cinta yang paling besar untuk keluarganya.

Dewa manggut-manggut membenarkan ucapan Cintya. "Lu bener."

"Lah Om sendiri ngapain gak nolak perjodohan ini. bukannya Om tidak menyukai sebuah komitmen." Kali ini Cintya sangat mengharapkan kejujuran dari pria sableng di hadapannya. gadis itu begitu penasaran, kenapa seorang Dewa yang merupakan pria bebas mau-mau saja di jodohkan.

"Gue takut miskin." jawab Dewa tanpa rasa malu. membuat Cintya kesulitan untuk menelan Saliva nya sendiri.

"Kalo gue gak terima perjodohan ini, seluruh Aset perusahaan dan kekayaan Eyang akan di bagikan ke panti asuhan dan lain sebagainya." cicit Dewa menjelaskan.sepertinya tak ada lagi yang perlu di tutupi oleh pria blasteran itu

"Gak lucu banget kan ada gelandangan setampan gue." sambungnya lagi.

Oh Tuhan, manusia seperti apa pria tampan berambut coklat ini, apa sebegitu menakutkannya bayangan kemiskinan bagi pria yang notabene adalah konglomerat sepuluh besar Asia.

Mendengar jawaban Dewa, Cintya semakin tak menginginkan ikatan dirinya dan Dewa.

Jika pernikahan ini terjadi pasti keduanya tak akan bahagia karena sama-sama tak menginginkannya.

Hati Cintya semakin nyeri mengetahui fakta bahwa pria yang akan menjadi suaminya nanti lebih mementingkan harta dari pada sebuah bakti kepada orang tua.

"Kalau begitu kita nikah saja secepatnya, biar om gak jadi gelandangan. Cintya cuma takut saja kalau sampai Om yang katanya tampan naudzubillah ini jadi gelandangan, keberadaan Om hanya akan mempersempit jalan dan menambah daftar pekerjaan dari bapak satpol PP." ucap cintya panjang lebar.

"Ciee... yang udah ngebet pengen gue kawinin." goda Dewa dengan cengir mesumnya.

"Idih! kepedean!" cicit Cintya tak suka.

"Sumpah! gue berani yakin! Kawin itu enak lo cil, percaya deh!" Dewa sableng sedang melancarkan keisengannya.

"Om stop!"

"Beneran cil!"

"Aku pergi nih!"

"Doyan banget ngancem lu cil!" Dewa sambil menjejalkan potongan daging ke mulut yang tak bercakram tersebut.

Makan siang usai di lakukan. Dewa dan Cintya kembali menaiki mobil sport Dewa mengukur jalanan panjang yang membawa mereka semakin jauh dari kantor.

Matahari telah condong ke arah barat saat mobil yang di kendarai Dewa dan Cintya berhenti tepat di sebuah villa yang pembangunannya masih delapan puluh persen.

"Mau apa om?" saat Dewa mencondongkan tubuhnya ke arah Cintya.

"Cuma bantuin elu cil. Pikiran lu tuh negatif mulu sama gua. heran gue." Cicit Dewa. Cintya memilih tak menanggapai. jika di teruskan pertengkaran seperti ini tak akan selesai. segera gadis cantik itu keluar dari mobil Dewa.

"Ini Proyek Om?" tanya Cintya sambil menatap kagum.

"He em." Dewa mengangguk.

"Gimana? lu suka gak?" tanpa mengalihkan pandangan dari bangunan Villa.

"Kalo dari tempat sama suasananya suka, tapi..."

"Tapi apa?" Dewa menoleh ke arah Cintya.

"Udah lupain."

"Lu tau gak?" kali ini Dewa bertanya sambil menatap gadis yang sedang berdiri di sampingnya.

"Gak tau!" sahut Cintya cepat.

"Ya makanya dengerin, gue kasih tau ke elu." Dewa berdecak kesal.

"Eyang bilang villa ini di bangun buat hadiah perkawinan kita nanti, jadi pas malem pertama kita bisa langsung tempatin nih villa." Dewa sambil menaik turunkan alis matanya.

"Yakin banget deh si Om, Cintya beneran mau kawin sama Om." Cintya tersenyum miring.

"Yakin lah! siapa juga yang bisa nolak pesona seorang Dewa." Dewa berujar begitu narsis membuat cintya semakin mencincing bibirnya.

Dewa dan Cintya berjalan masuk ke dalam Villa untuk melihat sampai mana pembangunan villa tersebut.

"Sebenarnya Kita ngapain sih kesini om? mending kita ke mall kek pantai kek. paling enggak kita nonton balap gitu lebih seru?" ujar Cintya yang mulai bosan.

"Jadi lu pengen kencan gitu?" Dewa salah tangkap.

"Tuh kan mulai lagi." mata Cintya melirik.

"Kan elu tadi yang bilang, gimana sih. ck!"

"Ya udah kita kencan yuk, ini akan jadi kencan pertama kita." Dewa merangkul pundak Cintya namun segera ditepisnya dengan segera.

"Lepasin, ih!" Cintya terus menggerakkan tubuhnya karena Dewa merangkulnya.

"Udah lu nurut aja!"

"Kemana?"

"Satu kamar di atas ada yang udah siap kayaknya."

"Gak mau!" Cintya terus meronta. namun Dewa tak menggubrisnya. pria dengan julukan buaya cap cicak itu terus saja menarik tangan Cintya ke dalam kamar di lantai atas.

***

Mau apa lu Dewa! Di gibeng abangnya tau rasa lu.

Jejaknya gengs...

Terpopuler

Comments

Muh Muis Ihwani

Muh Muis Ihwani

persiss..critone kimmy aro satria......😀😀
tp aq ..sukaaaa..smangat thoor....😘😘

2022-03-19

2

Erni Fitriana

Erni Fitriana

tuch kan..kadal buduk cap cicak buntung...aneh aneh aja pikiranyahhhhhh

2022-02-04

1

🪴Thalia💚

🪴Thalia💚

Kadang ada typo jdi agak sudah di pahami... Entahllahhh

2021-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 Merengek
2 Eyang paduka
3 Part.03 salah kamar
4 Part.4 Tertukar
5 Part. Menyesal.
6 Part. Stop
7 Part. Pesta
8 Part. Mabuk
9 Part. Ke pasar
10 Part. Pertengkaran
11 Part. Kenangan
12 Part. Makan siang
13 Si letoy
14 Rencana makan malam
15 Makan malam.
16 Melamar
17 Kencan Pertama
18 Pekerjaan melelahkan
19 Bertemu Mantan.
20 Mantan beneran.
21 Bibit unggul.
22 Never...
23 Sayang
24 The King.
25 Sleeping beauty.
26 Kapan kita nikah?
27 Partner.
28 The Real king.
29 Mengejutkan!
30 Cinlok.
31 Pagi yang tak biasa.
32 Sepasang Duyung.
33 Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34 Sebuah penawaran.
35 Rumus jatuh cinta
36 Don't be Ribet!!!
37 Kita End.
38 Bukan tantangan tapai pantangan.
39 Si sakti tanpa tongkat.
40 Tutorial bercinta.
41 First love.
42 Calon bini.
43 Malam mencekam
44 Tak akan pernah terlupakan.
45 Membuat tantangan
46 Sebuah kisah.
47 Kegilaan Dewa
48 Kaulah yang terindah.
49 Dongeng si Dewa
50 Definisi Cinta ala Dewa.
51 Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52 Jangan pergi.
53 Jangan pergi, please
54 Masa lalu dan kenangan.
55 Aku kamu dan masa laluku
56 Pembatalan perjodohan.
57 Pinang ulang.
58 Lucia.
59 Si tukang seblak.
60 Cinta.
61 Titik terang.
62 Sebuah fakta.
63 Leo dan Dewa
64 Tekkor dah....
65 Lucia berdaster.
66 Penyempurna hidup.
67 Demi daster bolong.
68 Fitting.
69 Hubungan yang rumit.
70 Janji pada si kecil.
71 Pernyataan cinta yang gagal.
72 Minta maaflah pada Cintanya.
73 Cintya gak Cinta sama Om.
74 Kakak ajaib.
75 Rasa dan Rindu (Revisi)
76 Bersama lebih lama.
77 Bukan siraman Rohani.
78 Hari bersejarah (Revisi)
79 Selamat Datang Cinta.
80 Lo cukup percaya sama gue.
81 Terima kasih Cinta
82 My love.
83 Malam panjang penuh drama.
84 LDR
85 Shit!
86 Mamoru Chiba.
87 Gue cinta mati sama Elu.
88 Pagi pertama. (Revisi)
89 Duo Keong Racun.
90 Jodoh yang di jodohkan.
91 Delon.
92 Remidi perjodohan. (REvisi)
93 Rindu Dilan.(revisi)
94 Pelakor...
95 Rahasia pesta.
96 Rahasia Isabel.
97 Tidak benci hanya Dendam.
98 Terima balasanku.
99 Tidak jahat hanya iseng.
100 Cinta Hamil.
101 Pertemuan.
102 Obat gila. (Revisi)
103 Tentang kita.
104 Sebuah Rencana.
105 Kamar Hotel.
106 Patah hati.(Revisi)
107 Duplikat Dewa.
108 Dia siapa
109 Andika.
110 Dia Suamiku!
111 Kita pacaran.
112 Aneh sekali.
113 Makin Aneh.
114 Tugas baru si Alex.
115 Alex kenapa????
116 Alex oh,,, Alex.
117 Tragedi yang mengenakkan.
118 Sumpah ibu pertiwi.
119 Kalian bertengkar.
120 Luka dari ketidak percayaan.
121 Twins.
122 Aku mual.
123 Siksaan yang indah.
124 Mulut pengganti.
125 Apa lagi sekarang.
126 Aku akan mati
127 Maunya itu.
128 Drama pagi di luar ekspestasi.
129 Teror.
130 Sekalian Promo.
131 Terkuaknya masa lalu.
132 Ada yang lupa.
133 Mengakulah.
134 Jawaban atas pertanyaanmu.
135 Tak perlu terjadi.
136 Pergilah.
137 Antar aku pulang.
138 Berikan saya racun.
139 Jaga dia.
140 Rencana untuk Isabel.
141 Salad nya Enak.
142 Udah Up dong.
143 Hormon kehamilan.
144 Hormon kehamilan 2.
145 Babymoon yang gagal.
146 Tingkeban.
147 Kelicikan Isabel.
148 Pertunjukan Sirkus.
149 Kekacauan.
150 Kebenaran 1.
151 Kebenaran 2
152 Kontraksi.
153 Persiapan persalinan.
154 Welcome Twins 1.
155 Welcome Twins 2
156 Langit.
157 Bonchap.
158 Memaksimalkan waktu
159 Ini Penyiksaan!
160 Hanya ingin menyapa.
161 Akhir kisah Isabel.
162 Perseteruan
163 Perseteruan 2.
164 Hanya ingin say good night.
165 Aku tidak lemah hanya lelah.
166 Terlambat lagi.
167 Aniversary.
168 Kasih yang sempurna.
169 Yuk yang belum mampir
170 Yuuuk mampir
171 rama
172 Promosiiiii
173 Salam Rindu
174 Nitip
175 Driving Me insane
176 Expart
177 Promosiiiii...
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Merengek
2
Eyang paduka
3
Part.03 salah kamar
4
Part.4 Tertukar
5
Part. Menyesal.
6
Part. Stop
7
Part. Pesta
8
Part. Mabuk
9
Part. Ke pasar
10
Part. Pertengkaran
11
Part. Kenangan
12
Part. Makan siang
13
Si letoy
14
Rencana makan malam
15
Makan malam.
16
Melamar
17
Kencan Pertama
18
Pekerjaan melelahkan
19
Bertemu Mantan.
20
Mantan beneran.
21
Bibit unggul.
22
Never...
23
Sayang
24
The King.
25
Sleeping beauty.
26
Kapan kita nikah?
27
Partner.
28
The Real king.
29
Mengejutkan!
30
Cinlok.
31
Pagi yang tak biasa.
32
Sepasang Duyung.
33
Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34
Sebuah penawaran.
35
Rumus jatuh cinta
36
Don't be Ribet!!!
37
Kita End.
38
Bukan tantangan tapai pantangan.
39
Si sakti tanpa tongkat.
40
Tutorial bercinta.
41
First love.
42
Calon bini.
43
Malam mencekam
44
Tak akan pernah terlupakan.
45
Membuat tantangan
46
Sebuah kisah.
47
Kegilaan Dewa
48
Kaulah yang terindah.
49
Dongeng si Dewa
50
Definisi Cinta ala Dewa.
51
Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52
Jangan pergi.
53
Jangan pergi, please
54
Masa lalu dan kenangan.
55
Aku kamu dan masa laluku
56
Pembatalan perjodohan.
57
Pinang ulang.
58
Lucia.
59
Si tukang seblak.
60
Cinta.
61
Titik terang.
62
Sebuah fakta.
63
Leo dan Dewa
64
Tekkor dah....
65
Lucia berdaster.
66
Penyempurna hidup.
67
Demi daster bolong.
68
Fitting.
69
Hubungan yang rumit.
70
Janji pada si kecil.
71
Pernyataan cinta yang gagal.
72
Minta maaflah pada Cintanya.
73
Cintya gak Cinta sama Om.
74
Kakak ajaib.
75
Rasa dan Rindu (Revisi)
76
Bersama lebih lama.
77
Bukan siraman Rohani.
78
Hari bersejarah (Revisi)
79
Selamat Datang Cinta.
80
Lo cukup percaya sama gue.
81
Terima kasih Cinta
82
My love.
83
Malam panjang penuh drama.
84
LDR
85
Shit!
86
Mamoru Chiba.
87
Gue cinta mati sama Elu.
88
Pagi pertama. (Revisi)
89
Duo Keong Racun.
90
Jodoh yang di jodohkan.
91
Delon.
92
Remidi perjodohan. (REvisi)
93
Rindu Dilan.(revisi)
94
Pelakor...
95
Rahasia pesta.
96
Rahasia Isabel.
97
Tidak benci hanya Dendam.
98
Terima balasanku.
99
Tidak jahat hanya iseng.
100
Cinta Hamil.
101
Pertemuan.
102
Obat gila. (Revisi)
103
Tentang kita.
104
Sebuah Rencana.
105
Kamar Hotel.
106
Patah hati.(Revisi)
107
Duplikat Dewa.
108
Dia siapa
109
Andika.
110
Dia Suamiku!
111
Kita pacaran.
112
Aneh sekali.
113
Makin Aneh.
114
Tugas baru si Alex.
115
Alex kenapa????
116
Alex oh,,, Alex.
117
Tragedi yang mengenakkan.
118
Sumpah ibu pertiwi.
119
Kalian bertengkar.
120
Luka dari ketidak percayaan.
121
Twins.
122
Aku mual.
123
Siksaan yang indah.
124
Mulut pengganti.
125
Apa lagi sekarang.
126
Aku akan mati
127
Maunya itu.
128
Drama pagi di luar ekspestasi.
129
Teror.
130
Sekalian Promo.
131
Terkuaknya masa lalu.
132
Ada yang lupa.
133
Mengakulah.
134
Jawaban atas pertanyaanmu.
135
Tak perlu terjadi.
136
Pergilah.
137
Antar aku pulang.
138
Berikan saya racun.
139
Jaga dia.
140
Rencana untuk Isabel.
141
Salad nya Enak.
142
Udah Up dong.
143
Hormon kehamilan.
144
Hormon kehamilan 2.
145
Babymoon yang gagal.
146
Tingkeban.
147
Kelicikan Isabel.
148
Pertunjukan Sirkus.
149
Kekacauan.
150
Kebenaran 1.
151
Kebenaran 2
152
Kontraksi.
153
Persiapan persalinan.
154
Welcome Twins 1.
155
Welcome Twins 2
156
Langit.
157
Bonchap.
158
Memaksimalkan waktu
159
Ini Penyiksaan!
160
Hanya ingin menyapa.
161
Akhir kisah Isabel.
162
Perseteruan
163
Perseteruan 2.
164
Hanya ingin say good night.
165
Aku tidak lemah hanya lelah.
166
Terlambat lagi.
167
Aniversary.
168
Kasih yang sempurna.
169
Yuk yang belum mampir
170
Yuuuk mampir
171
rama
172
Promosiiiii
173
Salam Rindu
174
Nitip
175
Driving Me insane
176
Expart
177
Promosiiiii...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!