Part. Ke pasar

Happy Reading...

Setelah Dewa selesai dengan acara mandinya, di lanjutkan Cintya dengan ritual yang sama.

"Hari ini kamu mau kemana cil" tanya Dewa saat Cintya keluar dari kamar mandi dan menggunakan jubah mandi dengan rambut basah yang membuatnya tampak seksi dan melihat itu, Dewa yang seorang profesional pun hanya mampu menelan salivanya dengan sangat kasar.

"Mau ke pasar seni sama temen-temen. tapi kayaknya mereka tinggalin tia deh. gara-gara om nih" sungut tia sambil mengusap rambutnya yang basah. melihat itu dewa yang sebenarnya memiliki keinginan untuk memiliki seorang adik, secara naluriah mengambil alih handuk yang di pegang Cintya dan mengusap rambutnya dan menyisir rambutnya di depan cermin besar di kamar itu.

"Lah kok gue yang di salahin, salah elu lah ngapain molor sambil berjalan" Dewa tak terima.

Cintya yang merasa risih, berusaha menolak apa yang di lakukan dewa terhadapnya. namun apa yang di lakukan dewa, dia malah mendudukkan Cintya di kursi depan meja rias.

"Om, ngapain sih? tia bisa sendiri. siniin sisirnya." pinta Cintya namun Dewa tak bergeming sedikitpun.

"Udah lu bisa diem gak? aku bisa kali gini doang." Dewa melanjutkan aktifitasnya.

"Tau gak lu, dari dulu gue pengen banget punya adek cewek, tapi kagak kesampean. ya udah lu aja yang jadi adek gue, mau ya." Cintya melongo mendengar pengakuan Dewa yang sangat tidak dapat Cintya percaya.

"Gak usah ngelawak deh om, ya kali tia yatim piatu. Cintya masih punya ibu kakak sama kakek yang sayang ma tia, jadi gak ada lowongan buat om." cicit Cyntia dan Dewa hanya mengangkat bahu.

"Pikirin lagi deh cil, enak lo jadi adeknya kak Dewa, entar kakak temenin kalo bobok." goda Dewa.

"idih! ogah! najis banget tidur di temenin sama om." Cintya bergidik ngeri.

"Kakak cil! kakak! emang gue tua banget ya sampai elu panggil gue Om." tukas Dewa karena Cintya ngotot dengan panggilannya.

"Emang!" sahut Cintya cepat.

"Emang umur kamu berapa sih? " tanya dewa selanjutnya.

"22 tahun 3 bulan lagi. dan udah sarjana. aku pinter kan" tambah Cintya pongah.

"Pasti lu nyogok kepsek kan biar bisa di terima sekolah dulu?" Dewa memicingkan mata.

"Enak aja! kata ibu, tia tuh dulunya harus masuk play group, tapi tia gak mau, maunya ngikut taman kanak-kanak." Cintya nyengir.

"Wah! songong lu dari orok emang!" Dewa menggelengkan kepala.

"Udah ah! Cintya mau ke kamar tia ganti baju terus nyusulin teman-teman Cintya." Cintya beranjak dari kursinya.

"Emang tau mereka kemana?" tanya dewa, Cintya tak menjawab dan berlalu dari kamar Dewa.

"Ikut gue aja." teriak Dewa setelah Cintya keluar dari kamarnya.

"Ogah! males sama om-om!" teriak Cintya dari luar kamar.

**

Setelah Cintya keluar dari kamarnya, dewa segera menelpon asistennya yaitu alex.

"Ya wa, kenapa?" tanya Alex dengan suara khas bangun tidurnya.

"Masih molor lu." tanya Dewa yang tau dengan benar kelakuan sahabatnya sesama sableng.

"yah emang elu, yang kelakuan udah kayak lalat. templok sana templok sini" ejek Alex dari seberang telpon.

"Mau apa lu dari gue, inikan hari sabtu gue libur. bukan jongos lu lagi." Alex morang moring karena acara tidurnya di ganggu.

"Lu pergi ke bagian keamanan, periksa CCTV hotel ini, gue yakin ada yang ngerjain si bocil kemaren sampe dia mabok." titah Dewa.

"Lu yakin banget, sapa tau dia emang minum semalem?" tolak Alex.

"Gue yakin banget si bocil cuma minum oren jus semalem. makanya lu periksa." titah Dewa selanjutnya.

"Kenapa gak lu sendiri aja sih, ini kan hotel punya eyang elu Dewa. lagian gue mau lanjutin enak-enak sam ayang beib gue si Rosa." sambil melirik ke arah Rosa yang masih terlelap.

"Sialan lu! gue gak mau tau, pokoknya elu kerjain tugas dari gue, habis itu terserah elu ma si Rosa mau ngapain. nyelup ke neraka gue juga gak peduli." Dewa si otak bos mulai beraksi.

"Sebelum gue masuk neraka, elu duluan kali yang masuk. kita kan seperguruan bedanya gue cuma sama yayang gue doang. nah elu?" Alex tak terima.

"Bodo lah, gue mau ajakin si bocil jalan dulu!" putus Dewa selanjutnya.

"Dih mainan bocah lu sekarang!" ejek Alex tapi sayang Dewa sudah memutus panggilanya lebih dulu.

Alex mendengus kesal, dengan gontai ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk menyegarkan diri sebelum ia mengerjakan perintah bos sablengnya.

***

Dewa yang sudah siap dengan setelan casualnya. jeans hitam dan kaos putih yang menempel pas di tubuhnya dan sepatu kets warna putih yang membuat dewa nampak sangat keren. jangan lupakan topi hitam yang menyempurnakan penampilannya.

Dewa melangkah ke depan kamar Cintya yang berjarak dua meter dari kamarnya.

lalu mengetuknya. Cintya keluar dengan senyum mengembang.

"Ngapain lu senyum-senyum? ngeri gue?" Dewa memasang wajah takut.

"Tia terima tawaran om, kita jalan-jalan tapi habis itu om anter Cintya ke pasar seni ya?" bujuk Cintya.

"Dengan satu sarat!" Dewa mengacungkan telunjuknya.

"Apaan?" tanya Cinty.

"jangan panggil gue om!" pinta Dewa.

"Ogah!" tolak Cintya yang berjalan terlebih dulu dan Dewa hanya tertawa melihat kelakuan Cintya yang sangat lucu menurut dia.

Dan siang itu Dewa menghabiskan waktu bersama tia di pantai dan sore hari mereka sedang berada di kawasan pasar seni sukawati.

"Emang lu mau cari apaan di sini cil?" tanya dewa sambil membolak balik benda seni yang ia tak tau apa itu.

"Cintya mau nyari yang gak di jual di jakarta om" jawab tia sekenanya.

"Perasaan semua benda di sini di jakarta ada sih?" lanjut Dewa yang menelisik seluruh ruang yang menjual barang-barang antik di sana.

"Ya gak lah om, di sini itu benar- benar seni, biasanya benda-benda home made yang di jual. beda kalo yang di mall itu mah barang pabrikan." terang Cintya dan Dewa hanya manggut- manggut.

"Udah yuk om, tia udah nemu nih barang yang tia cari." Cintya menunjukkan miniatur gajah induk dan anaknya. yang terbuat dari kayu eboni yang hitam legam dan mengkilap dengan pahatan yang begitu sempurna.

"oke." Dewa lantas mengeluarkan beberapa lembar uang merah dari dompetnya dan memberikannya kepada penjaga toko. ia menggenggam tangan Cintya keluar dari toko itu. tanpa sadar mereka mulai merajut tali merah yang tak mereka sadari.

Petualangan sore hari mereka di akhiri dengan makan di kafe dekat hotel yang mereka tempati.

"Kapan om balik ke jakarta?" tanya tia di sela acara makannya.

"Harusnya sih tadi, Besok mungkin." jawab Dewa ringan. "kalau kamu?" tanya Dewa balik.

"Harusnya lebih lama, tapi kita musti balik cepet karena ibunya teman Tia ada yang sakit. padahal Tia kesini dapet ijinnya sulit banget. Tia harus menukar kebebasan Tia habis ini." tia berceloteh.

"Maksudnya?" Dewa mengernyit.

"Habis ini, tia mau di jodohin sama cucunya teman kakek Tya." Cintya mengakhiri ceritanya dengan mencebik.

Dewa ada yang janggal dengan cerita tia yang sama dengan dirinya.

"Kamu tau nama pemuda itu?" kepo Dewa. Cintya menggeleng cepat.

"Nama kakeknya mungkin?" tanya dewa lagi.

"Kalo gak salah kakek Herlambang." mendengar penuturan Tia, Dewa tersenyum penuh arti. lantas dia mengacak rambut Cintya gemes.

"Lanjutin makannya biar cepet gede, biar cantik kalo di pajang." goda Dewa yang membuat bibir Cintya makin monyong.

Dewa menyeringai penuh arti, terlintas sebuah ide untuk mengurungkan niat eyangnya yang memintanya untuk segera menikah.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

jodoh itu gak akan pernah tertukar, dan GK akan kemana2

2023-08-01

2

Ai Sulaesih

Ai Sulaesih

🤣🤣🤣🐊darat mulai suka sama🧜,,,,,👍💪✍️💖

2023-02-18

1

Erni Fitriana

Erni Fitriana

nahhh kan...klo gak sengaja ..trus udah ketemu calon istri..masih nolak wa??

2022-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Merengek
2 Eyang paduka
3 Part.03 salah kamar
4 Part.4 Tertukar
5 Part. Menyesal.
6 Part. Stop
7 Part. Pesta
8 Part. Mabuk
9 Part. Ke pasar
10 Part. Pertengkaran
11 Part. Kenangan
12 Part. Makan siang
13 Si letoy
14 Rencana makan malam
15 Makan malam.
16 Melamar
17 Kencan Pertama
18 Pekerjaan melelahkan
19 Bertemu Mantan.
20 Mantan beneran.
21 Bibit unggul.
22 Never...
23 Sayang
24 The King.
25 Sleeping beauty.
26 Kapan kita nikah?
27 Partner.
28 The Real king.
29 Mengejutkan!
30 Cinlok.
31 Pagi yang tak biasa.
32 Sepasang Duyung.
33 Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34 Sebuah penawaran.
35 Rumus jatuh cinta
36 Don't be Ribet!!!
37 Kita End.
38 Bukan tantangan tapai pantangan.
39 Si sakti tanpa tongkat.
40 Tutorial bercinta.
41 First love.
42 Calon bini.
43 Malam mencekam
44 Tak akan pernah terlupakan.
45 Membuat tantangan
46 Sebuah kisah.
47 Kegilaan Dewa
48 Kaulah yang terindah.
49 Dongeng si Dewa
50 Definisi Cinta ala Dewa.
51 Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52 Jangan pergi.
53 Jangan pergi, please
54 Masa lalu dan kenangan.
55 Aku kamu dan masa laluku
56 Pembatalan perjodohan.
57 Pinang ulang.
58 Lucia.
59 Si tukang seblak.
60 Cinta.
61 Titik terang.
62 Sebuah fakta.
63 Leo dan Dewa
64 Tekkor dah....
65 Lucia berdaster.
66 Penyempurna hidup.
67 Demi daster bolong.
68 Fitting.
69 Hubungan yang rumit.
70 Janji pada si kecil.
71 Pernyataan cinta yang gagal.
72 Minta maaflah pada Cintanya.
73 Cintya gak Cinta sama Om.
74 Kakak ajaib.
75 Rasa dan Rindu (Revisi)
76 Bersama lebih lama.
77 Bukan siraman Rohani.
78 Hari bersejarah (Revisi)
79 Selamat Datang Cinta.
80 Lo cukup percaya sama gue.
81 Terima kasih Cinta
82 My love.
83 Malam panjang penuh drama.
84 LDR
85 Shit!
86 Mamoru Chiba.
87 Gue cinta mati sama Elu.
88 Pagi pertama. (Revisi)
89 Duo Keong Racun.
90 Jodoh yang di jodohkan.
91 Delon.
92 Remidi perjodohan. (REvisi)
93 Rindu Dilan.(revisi)
94 Pelakor...
95 Rahasia pesta.
96 Rahasia Isabel.
97 Tidak benci hanya Dendam.
98 Terima balasanku.
99 Tidak jahat hanya iseng.
100 Cinta Hamil.
101 Pertemuan.
102 Obat gila. (Revisi)
103 Tentang kita.
104 Sebuah Rencana.
105 Kamar Hotel.
106 Patah hati.(Revisi)
107 Duplikat Dewa.
108 Dia siapa
109 Andika.
110 Dia Suamiku!
111 Kita pacaran.
112 Aneh sekali.
113 Makin Aneh.
114 Tugas baru si Alex.
115 Alex kenapa????
116 Alex oh,,, Alex.
117 Tragedi yang mengenakkan.
118 Sumpah ibu pertiwi.
119 Kalian bertengkar.
120 Luka dari ketidak percayaan.
121 Twins.
122 Aku mual.
123 Siksaan yang indah.
124 Mulut pengganti.
125 Apa lagi sekarang.
126 Aku akan mati
127 Maunya itu.
128 Drama pagi di luar ekspestasi.
129 Teror.
130 Sekalian Promo.
131 Terkuaknya masa lalu.
132 Ada yang lupa.
133 Mengakulah.
134 Jawaban atas pertanyaanmu.
135 Tak perlu terjadi.
136 Pergilah.
137 Antar aku pulang.
138 Berikan saya racun.
139 Jaga dia.
140 Rencana untuk Isabel.
141 Salad nya Enak.
142 Udah Up dong.
143 Hormon kehamilan.
144 Hormon kehamilan 2.
145 Babymoon yang gagal.
146 Tingkeban.
147 Kelicikan Isabel.
148 Pertunjukan Sirkus.
149 Kekacauan.
150 Kebenaran 1.
151 Kebenaran 2
152 Kontraksi.
153 Persiapan persalinan.
154 Welcome Twins 1.
155 Welcome Twins 2
156 Langit.
157 Bonchap.
158 Memaksimalkan waktu
159 Ini Penyiksaan!
160 Hanya ingin menyapa.
161 Akhir kisah Isabel.
162 Perseteruan
163 Perseteruan 2.
164 Hanya ingin say good night.
165 Aku tidak lemah hanya lelah.
166 Terlambat lagi.
167 Aniversary.
168 Kasih yang sempurna.
169 Yuk yang belum mampir
170 Yuuuk mampir
171 rama
172 Promosiiiii
173 Salam Rindu
174 Nitip
175 Driving Me insane
176 Expart
177 Promosiiiii...
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Merengek
2
Eyang paduka
3
Part.03 salah kamar
4
Part.4 Tertukar
5
Part. Menyesal.
6
Part. Stop
7
Part. Pesta
8
Part. Mabuk
9
Part. Ke pasar
10
Part. Pertengkaran
11
Part. Kenangan
12
Part. Makan siang
13
Si letoy
14
Rencana makan malam
15
Makan malam.
16
Melamar
17
Kencan Pertama
18
Pekerjaan melelahkan
19
Bertemu Mantan.
20
Mantan beneran.
21
Bibit unggul.
22
Never...
23
Sayang
24
The King.
25
Sleeping beauty.
26
Kapan kita nikah?
27
Partner.
28
The Real king.
29
Mengejutkan!
30
Cinlok.
31
Pagi yang tak biasa.
32
Sepasang Duyung.
33
Bukanhanya sulit tapi juga gak mungkin
34
Sebuah penawaran.
35
Rumus jatuh cinta
36
Don't be Ribet!!!
37
Kita End.
38
Bukan tantangan tapai pantangan.
39
Si sakti tanpa tongkat.
40
Tutorial bercinta.
41
First love.
42
Calon bini.
43
Malam mencekam
44
Tak akan pernah terlupakan.
45
Membuat tantangan
46
Sebuah kisah.
47
Kegilaan Dewa
48
Kaulah yang terindah.
49
Dongeng si Dewa
50
Definisi Cinta ala Dewa.
51
Definisi Cinta ala Dewa 2 (Revisi)
52
Jangan pergi.
53
Jangan pergi, please
54
Masa lalu dan kenangan.
55
Aku kamu dan masa laluku
56
Pembatalan perjodohan.
57
Pinang ulang.
58
Lucia.
59
Si tukang seblak.
60
Cinta.
61
Titik terang.
62
Sebuah fakta.
63
Leo dan Dewa
64
Tekkor dah....
65
Lucia berdaster.
66
Penyempurna hidup.
67
Demi daster bolong.
68
Fitting.
69
Hubungan yang rumit.
70
Janji pada si kecil.
71
Pernyataan cinta yang gagal.
72
Minta maaflah pada Cintanya.
73
Cintya gak Cinta sama Om.
74
Kakak ajaib.
75
Rasa dan Rindu (Revisi)
76
Bersama lebih lama.
77
Bukan siraman Rohani.
78
Hari bersejarah (Revisi)
79
Selamat Datang Cinta.
80
Lo cukup percaya sama gue.
81
Terima kasih Cinta
82
My love.
83
Malam panjang penuh drama.
84
LDR
85
Shit!
86
Mamoru Chiba.
87
Gue cinta mati sama Elu.
88
Pagi pertama. (Revisi)
89
Duo Keong Racun.
90
Jodoh yang di jodohkan.
91
Delon.
92
Remidi perjodohan. (REvisi)
93
Rindu Dilan.(revisi)
94
Pelakor...
95
Rahasia pesta.
96
Rahasia Isabel.
97
Tidak benci hanya Dendam.
98
Terima balasanku.
99
Tidak jahat hanya iseng.
100
Cinta Hamil.
101
Pertemuan.
102
Obat gila. (Revisi)
103
Tentang kita.
104
Sebuah Rencana.
105
Kamar Hotel.
106
Patah hati.(Revisi)
107
Duplikat Dewa.
108
Dia siapa
109
Andika.
110
Dia Suamiku!
111
Kita pacaran.
112
Aneh sekali.
113
Makin Aneh.
114
Tugas baru si Alex.
115
Alex kenapa????
116
Alex oh,,, Alex.
117
Tragedi yang mengenakkan.
118
Sumpah ibu pertiwi.
119
Kalian bertengkar.
120
Luka dari ketidak percayaan.
121
Twins.
122
Aku mual.
123
Siksaan yang indah.
124
Mulut pengganti.
125
Apa lagi sekarang.
126
Aku akan mati
127
Maunya itu.
128
Drama pagi di luar ekspestasi.
129
Teror.
130
Sekalian Promo.
131
Terkuaknya masa lalu.
132
Ada yang lupa.
133
Mengakulah.
134
Jawaban atas pertanyaanmu.
135
Tak perlu terjadi.
136
Pergilah.
137
Antar aku pulang.
138
Berikan saya racun.
139
Jaga dia.
140
Rencana untuk Isabel.
141
Salad nya Enak.
142
Udah Up dong.
143
Hormon kehamilan.
144
Hormon kehamilan 2.
145
Babymoon yang gagal.
146
Tingkeban.
147
Kelicikan Isabel.
148
Pertunjukan Sirkus.
149
Kekacauan.
150
Kebenaran 1.
151
Kebenaran 2
152
Kontraksi.
153
Persiapan persalinan.
154
Welcome Twins 1.
155
Welcome Twins 2
156
Langit.
157
Bonchap.
158
Memaksimalkan waktu
159
Ini Penyiksaan!
160
Hanya ingin menyapa.
161
Akhir kisah Isabel.
162
Perseteruan
163
Perseteruan 2.
164
Hanya ingin say good night.
165
Aku tidak lemah hanya lelah.
166
Terlambat lagi.
167
Aniversary.
168
Kasih yang sempurna.
169
Yuk yang belum mampir
170
Yuuuk mampir
171
rama
172
Promosiiiii
173
Salam Rindu
174
Nitip
175
Driving Me insane
176
Expart
177
Promosiiiii...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!