BAB 17 - Itsbat Nikah

Jam setengah lima sore mas Arick sudah sampai di rumah, wajahnya cerah sama seperti saat ia berangkat kerja tadi pagi.

Aku dan Zayn menyambut kedatangan mas Arick, kami bertiga kemudian masuk ke dalam kamar. Kata mas Arick dia belum shalat ashar, jadilah ia buru-buru mandi dan segera melaksanakan shalat.

Selesai shalat, mas Arick memintaku dan Zayn untuk duduk disampingnya dan mendengarkan ia membaca surat Al-Kahfi.

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at."

Hatiku begitu tenang mendengarkan setiap ayat yang mas Arick lantunkan, rasa-rasanya saat ini aku sudah berada di surga dengannya.

"Mas." Aku memanggilnya pelan sesaat setelah kami mengucapkan kata Alhamdulilah sebagai penutup bacaan Al-quran.

Mas Arick menoleh dan memberi isyarat agar aku mendekat, ia mencium keningku cukup lama hingga senyum dibibir ku semakin mengembang sempurna.

"Ada apa sayang?" Tanya mas Arick, ia mengambil Zayn didalam dekapan ku untuk dia dekap sendiri.

"Sore tadi mbak Puji mengingatkan aku sesuatu."

"Mengingatkan apa?" Mas Arick berulang kali menciumi wajah Zayn yang nyaris terlelap.

"Em, tentang KB Mas." Jawab ku ragu-ragu. Ku lihat mas Arick mulai mengalihkan perhatiannya dari Zayn dan beralih menatap ku.

Aku menelan saliva ku cukup susah, aku sadar ini adalah pernikahan pertama mas Arick dan disaat seperti ini ia pasti ingin aku segera mengandung anaknya.

Tapi bagaimana dengan Zayn? Zayn masih terlalu kecil untuk memiliki seorang adik.

"Kenapa? kamu tidak ingin memberikan Zayn seorang adik?"

Aku meremat tanganku sendiri, takut jika aku sampai salah berucap.

"Bukan seperti itu Mas."

"Lalu?"

Ya Allah, bagaimana ini? jika sudah berbicara serius seperti ini mas Arick berubah menjadi sangat menakutkan.

"Kita konsultasikan dulu dengan dokter kandungan mu ya, kalau aku pribadi, aku tidak ingin kamu memakai KB."

Aku mengangguk pelan meskipun aku sedikit kecewa dengan penuturan mas Arick, aku tidak ingin berkeras kepala dengan suamiku sendiri.

"Bagaimana kalau besok kita langsung konsultasi saja? sorenya kita pulang ke rumah ibu Nami." Ajak mas Arick, ia mengelus pucuk kepala ku dengan sayang.

Dan lagi-lagi aku mengangguk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesuai jadwal, hari ini aku dan mas Arick akan menemui dokter kandungan ku, yaitu dokter Diah.

Saat ini aku dan mas Arick sudah berada didalam ruangan dokter Diah, sedangkan Zayn menunggu diluar bersama mbak Puji.

"Bagaimana kabar Zayn Ji, sehat? kamu sudah KB belum?" Tanya dokter Diah, aku dan mas Arick langsung saling pandang.

"Begini Dok, sebenarnya kami tidak ingin KB." Jawab mas Arick langsung pada intinya.

"Duh duh duh kenapa? Pak Arend sudah tidak sabar memiliki anak kedua ya?"

Deg! ya Allah, jantungku rasanya mau copot ketika mendengar dokter Diah memanggil mas Arick dengan nama mas Arend.

Buru-buru aku ingin menjelaskan, jika suamiku saat ini adalah mas Arick dan mas Arend sudah meninggal dunia, aku tidak ingin mas Arick merasa tersinggung dan berkecil hati akan hal itu, namun belum sempat aku menjelaskan mas Arick sudah melarangnya. Dia menggenggam tanganku dan menggeleng pelan sebagai isyarat.

"Iya Dok, apa tidak masalah jika istri saya mengandung lagi?" Tanya mas Arick dengan tidak sabaran.

Ku lihat dokter Diah sedikit tersenyum, mungkin dia merasa lucu dengan keinginan mas Arick.

"Sebenarnya menyusui itu adalah KB alami Pak, jarak antar kehamilan yang disarankan adalah antara 2 hingga 5 tahun. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menyebabkan gangguan kesehatan, salah satu contohnya yaitu gagalnya pemberian ASI secara penuh pada bayi yang sedang disusui. Karena itu untuk mencegah jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, sebaiknya Anda gunakan metode kontrasepsi yang sudah teruji efektifitasnya ketimbang KB alami. Namun, jika benar saat ini istri Anda sedang hamil, maka akan jauh lebih bijak jika kedua orang tua bertanggung jawab dan merawat kehamilan ini hingga tiba saatnya melahirkan nanti."

Mendengar penjelasan dokter Diah, aku semakin memantapkan hatiku untuk tidak memiliki anak dalam waktu dekat ini. Aku ingin menyusui Zayn secara eksklusif sampai usia Zayn genap 2 tahun.

"Terima kasih Dok atas penjelasannya." Jawab mas Arick dengan senyum yang mengembang.

Entah kenapa, hatiku merana melihat senyum mas Arick kali ini, aku merasa akan mulai ada perbedaan pendapat diantara kami berdua.

Disepanjang perjalanan dari rumah sakit ke rumah ibu Nami aku terus termenung, memikirkan antara keinginan ku dan keinginan mas Arick yang sepertinya akan sulit untuk menyatu.

"Ji, apa yang kamu pikirkan?" Tanya mas Arick, mobil kami berhenti di lampu merah.

Aku menoleh kebelakang memeriksa keadaan Zayn yang tertidur didalam dekapan mbak Puji.

"Tidak ada apa-apa Mas." Jawab ku bohong, aku hanya tidak ingin membicarakan hal penting ini dihadapan mbak Puji.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya kami sampai juga di rumah ibu Nami. Ibu, mbak Aluna dan Rizky menyambut kedatangan kami. Rizky adalah anak mas Faruq dan mbak Aluna yang sudah berusia 3 tahun.

Bertemu dengan ibu dan semua anggota keluarga membuat aku sedikit melupakan kemelut di hatiku.

Kini kami semua berbincang-bincang di ruang tengah setelah selesai makan malam.

"Rick, apa kamu sudah mengurus itsbat nikah mu dengan Jihan?" Tanya mas Faruq pada mas Arick. Kami semua langsung terdiam ketika mendengar pertanyaan mas Faruq itu.

Itsbat nikah adalah prosedur untuk membuat nikah siri menjadi nikah resmi, tercatat secara hukum.

Ku lihat mas Arick tidak langsung menjawab, sepertinya ia sedang berpikir untuk menjawab pertanyaan mas Faruq.

Aku pun tidak pernah mengungkit tentang hal itu, sehingga aku tidak tahu apa mas Arick sudah mengurusnya atau belum.

"Maaf Mas, saya belum sempat mengurus berkas-berkasnya." Jawab mas Arick.

Aku kemudian melihat mas Faruq yang mulai menunjukkan wajah kecewanya, sebenarnya akupun sedikit kecewa juga mendengar jawaban mas Arick.

"Ya sudah tidak apa-apa, yang penting rumah tangga kalian rukun dan selalu bahagia. Itu bisa diurus nanti." Ibu mencoba mencairkan suasana yang mulai menegang.

"Itu tidak bisa diurus nanti Bu, kalau Jihan hamil bagaimana? anaknya juga butuh akta nikah untuk membuat akta kelahiran." Jelas mas Faruq yang memang memiliki sifat keras kepala. Mungkin mas Faruq seperti itu karena dia adalah pengganti bapak untuk melindungi aku dan ibu.

"Secepatnya akan saya urus Mas, Bu." Jawab mas Arick, aku langsung mengelus lengan suamiku ini, agar dia tidak terpancing dengan kekesalan mas Faruq.

"Iya, sebaiknya secepatnya kamu urus Nak." Ibu menimpali. Ku lihat mbak Aluna pun mengelus lengan mas Faruq mencoba menenangkan.

"Saya minta maaf Rick, kalau ucapan saya ini kasar. Tapi ini untuk kebaikan kalian sendiri." Jelas mas Faruq dengan nada bicara yang mulai merendah.

"Iya Mas, saya mengerti, ini memang salah saya yang mengabaikan tentang istbat nikah kami. Maafkan Arick ya Bu."

Ya allah, aku bernapas lega ketika melihat mas Arick berlapang dada menerima perlakuan kasar mas Faruq.

Ibu mengangguk seraya tersenyum, mas Faruq pun mengangguk kecil mengiyakan permintaan maaf mas Arick.

Aku ingin sekali menarik mas Arick untuk segera masuk kedalam kamar, aku ingin meminta maaf padanya atas semua yang terjadi.

Terpopuler

Comments

liberty

liberty

duh gantian dokternya yang diambekin Arick 😅

2024-04-30

1

Susillah

Susillah

orang baik sll merasa bersalah jika sedikit sjh membuat orang lain ga nyaman .. wlwpun orang lain yg melakukan tp berhubungan dgn nya

2024-04-02

0

Erna Susanti

Erna Susanti

😘😘😘

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Tidak Memiliki Alasan
2 BAB 2 - Pernikahan Kedua
3 BAB 3 - Gugup
4 BAB 4 - Ji
5 BAB 5 - Kehabisan Kata-Kata
6 BAB 6 - Mulai Membiasakan Diri
7 BAB 7 - Harus Terbiasa
8 BAB 8 - Tanpa Sadar
9 BAB 9 - Mendiamkan Aku
10 BAB 10 - Aku Adalah Arend Dimatamu
11 BAB 11 - Pungguk Merindukan Bulan
12 BAB 12 - Berkutat Dengan Masa Lalu
13 BAB 13 -Penuh Penyesalan
14 BAB 14 - Apakah Kamu Percaya?
15 BAB 15 - Percayalah Padaku
16 BAB 16 - Menghindari Fitnah
17 BAB 17 - Itsbat Nikah
18 BAB 18 - Tidak Melihat Keberadaan Ku
19 BAB 19 - Sangat Beruntung
20 Tokoh Turun Ranjang
21 BAB 20 - Memperkenalkan Aku
22 BAB 21 - Menjadi Teman
23 BAB 22 - Masalah Lila
24 BAB 23 - Ya Allah Bantu Aku
25 BAB 24 - Suka Saat Di Kursi
26 BAB 25 - Tetap Berada Di Sampingku
27 BAB 26 - Terbuka Satu Per Satu
28 BAB 27 - Selalu Mendoakan Kamu dan Jihan
29 BAB 28 - Mimpi
30 BAB 29 - Sebuah Rencana
31 BAB 30 - Datang Ke Kantor Polisi
32 BAB 31 - Membohongi Istri
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109 Final Eps
111 MY SUGAR
112 Terikat Takdir Sang Penguasa
113 My Genius Twins Baby And CEO
114 RETURN
115 Asmara Di Usia 17 Tahun
116 jangan dibaca
117 Gairah Sang Casanova
118 Wajib Baca
119 After Divorce
120 Bride Of Choice Karya Lunoxs
121 Crazy Love karya baru Lunoxs
122 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB 1 - Tidak Memiliki Alasan
2
BAB 2 - Pernikahan Kedua
3
BAB 3 - Gugup
4
BAB 4 - Ji
5
BAB 5 - Kehabisan Kata-Kata
6
BAB 6 - Mulai Membiasakan Diri
7
BAB 7 - Harus Terbiasa
8
BAB 8 - Tanpa Sadar
9
BAB 9 - Mendiamkan Aku
10
BAB 10 - Aku Adalah Arend Dimatamu
11
BAB 11 - Pungguk Merindukan Bulan
12
BAB 12 - Berkutat Dengan Masa Lalu
13
BAB 13 -Penuh Penyesalan
14
BAB 14 - Apakah Kamu Percaya?
15
BAB 15 - Percayalah Padaku
16
BAB 16 - Menghindari Fitnah
17
BAB 17 - Itsbat Nikah
18
BAB 18 - Tidak Melihat Keberadaan Ku
19
BAB 19 - Sangat Beruntung
20
Tokoh Turun Ranjang
21
BAB 20 - Memperkenalkan Aku
22
BAB 21 - Menjadi Teman
23
BAB 22 - Masalah Lila
24
BAB 23 - Ya Allah Bantu Aku
25
BAB 24 - Suka Saat Di Kursi
26
BAB 25 - Tetap Berada Di Sampingku
27
BAB 26 - Terbuka Satu Per Satu
28
BAB 27 - Selalu Mendoakan Kamu dan Jihan
29
BAB 28 - Mimpi
30
BAB 29 - Sebuah Rencana
31
BAB 30 - Datang Ke Kantor Polisi
32
BAB 31 - Membohongi Istri
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109 Final Eps
111
MY SUGAR
112
Terikat Takdir Sang Penguasa
113
My Genius Twins Baby And CEO
114
RETURN
115
Asmara Di Usia 17 Tahun
116
jangan dibaca
117
Gairah Sang Casanova
118
Wajib Baca
119
After Divorce
120
Bride Of Choice Karya Lunoxs
121
Crazy Love karya baru Lunoxs
122
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!